Goa kreo adalah
salah satu tempat wisata di Semarang, Goa kreo merupakan goa petilasan dari
sunan Kalijaga. Disektiar goa kreo banyak terdapat monyet yang konon dulu
membantu sunan kalijaga membawa balok - balok kayu untuk dialirkan di sungai
menuju demak untuk membangun masjid Demak :D. Aku sudah pernah sekali ke goa
kreo, namun sayang pada saat itu goa kreo ditutup karena pembangunan waduk
Jatibarang.
tanjakan dan berkelok tajam ciri khas gunung pati |
Beberapa bulan lalu teman tante elvi yang merupakan perusahaan
kontraktor pembangunan waduk jatibarang, mengupload foto jembatan pedesterial
ke goa kreo. Whaaah karena katanya desember sudah peresmian kita pun berupaya
untuk kembali gowes ke goa kreo. Goa kreo terletak di daerah gunung pati tentu
saja trek nya adalah dominan tanjakan. Meski sudah dishare
namun banyak yang tidak bisa karena ada acara atau belum siap dengan full
nanjaknya maka gowes kali ini hanya kembali diikuti oleh aku, miss nana dan
juga tami (weheeleh ab tree? :p).
Jika beberapa kali
kita kegunung pati melewati manyaran dengan tanjakan sadisnya, kali ini ms nana
sebagai guide mengajak kita melalui sampangan, jalan didaerah sampangan hingga
jembatan besi, dari jembatan besi sebelah kanan ada gang, ktia masuk ke gang.
Masuk melalui kampung - kampung, melewati jalan setapak yang juga becek tanpa
banyak tanjakan yang begitu tajam kita pun tiba di perumahan grand greenwood,
whaaah horeee menghemat banyak waktu dan tenaga :D.
Di grang greenwood
kita istirahat dulu sebentar sambil bernarsis ria dulu menghimpun tenaga,
karena setelah gran greenwood hanya ada satu tanjakan dan itu tidak berhenti
hingga sadeng gunung pati :p, trek akan menanjak tanpa henti dan kelokan tajam,
dibeberapa tempat kita check point untuk istirahat sebentar. Hingga tiba di
vihara gunung pati, kita pun berhenti untuk mampir karena tami belum pernah
kesini, teernyata di vihara kita menghabiskan setengah jam untuk berphoto ria
:D. Dari vihara kita kembali melanjutkan
perjalanan, meski tanjakan tidak begitu tajam namun memasuka desa sadeng kita
disambut dengan tanjakan, keluar dari sadeng menuju goa kreo kita turun.
vihara gunung pati |
Goa kreo terletak
diwilayah desa wisata kandri 4 kilometer
dari jalan raya, memasuki desa kandri dari jalan raya ternyata kita disambut
turunan tajam yang otomatis nanati akan berubah menjadi tanjakan tajam, dari turunan
kita langsung disambut tanjakan tajam hadeeeh ... .. Tiba di goa kreo ternyata
kita harus memendam kecewa sekali lagi, karena ternyata selain banyak warung
yang tidak buka juga goa kreo masih ditutup untuk pembangunan waduk jatibarang.
Sehingga jembatan pedestrial pun belum bisa dilalui.
memberi makan monyet |
Untuk mengobati
kecewa kita pun hanya bermain dengan monyet yang berkeliaran disekitar goa kreo
sambil menikmati mie goreng di warung
yang buka. Ternyata banyak juga pengunjung yang datang ke goa kreo hanya
sekedar untuk bermain dengan para kera, yang ternyata sudah cukup akrab dengan
makanan pemberian manusia. Mereka mengambil kacang dari tangan tanpa mencakar
lho :D. Setelah puas bermain kita pun kembali ke kota melewati jalan yang sama
tanpa harus menanjak jembatan kali pancur. Dan sekali lagi menikmati bubur
kacang hijau dan ketan merah didaerah sampangan :D dan juga mampir ke taman sampangan yang baru dibangun menggantikan pasar sampangan di perempatan sampangan.
taman sampangan |
parkir sepeda di taman sampangan |
Demikian petualangan three musketeer yang keteiga ke goa kreo.
0 comments:
Post a Comment