SLIDER

Thursday, January 29, 2015

Ngobrolin soal "Fotografi"



Ngomongin soal kesukaan motret itu sama dengan kesukaan sepeda sudah lebih seperti kebiasaan daripada hobi. Kalau ditanya kapan mulai motret jawaban nya akan sama kalau ditanya kapan mulai suka sepedaan. " Dari kecil " meski dulu sewaktu masih kecil seingatku atau  seingatan atas apa yang dikatakan oleh orang - orang akan diriku, bahwa saya itu suka nangis kalau di foto. Dan beberapa foto saya waktu kecil itu pose nya nangis. Tapi seingatku lho ini saya itu bukan nangis tapi pose kayak orang nangis karena ga suka difoto .. Begitu sih.

Nikon D70 dengan Lensa holga

film kamera

buku nya udah lepek
Lho ga suka difoto kok ngaku suka motret, lha begitulah saya. Memang lebih suka berada dibalik lensa daripada didepan lensa, mungkin karena kurang pede hmmm . Terkadang heran juga kalau ada yang bilang ga bisa motret, lhah kan tinggal jepret to?? Tapi ya ada benernya juga sih saat melihat sendiri saudara yang ketika saya minta buat ngambilin foto hasilnya itu ke crop semua ... :( atau blur atau juga miss fokus :(. Apalagi ketika jaman dulu masih kamera film manual dimana kita harus seting manual semua apeture, iso maupun exposure nya. Lhah bisa bisa gosong (istilah over xposure dan ngeflare) atau  malah gelap gulita karena under exposure.

selalu tercangklong

Dua kamera tercinta
Sebelum punya DSLR dulu motret itu ya Cuma pakai tustel pinjaman dari kakak jaman dulu masih pake film dan untunglah sudah auto.  Setelah film mulai jarang mulailah berganti ke kamera digital sekali lagi ya pinjaman lah buat bolang kemana - mana. Lalu berganti ke prosumer. Dan karena hape saya juga jadul butuh beberapa tahun nabung buat beli handpone yang ada kameranya dapatlah samsung corby yeaaah .. Lalu mulailah memotret pakai hape. Baru tahun 2009 saya mampu alias berani untuk beli (kredit) kamera DSLR yaitu kamera canon 1000D yang kemudian meski belum lunas saya jual buat beli nikon D70 :D

TLR Recesky

underwater saya

sebagian senjata
Semua kebisaan saya mengenai memotret dan pengaturan saya pelajari melalui otodidak. Belajar sendiri dari ngutek ngutek kamera sendiri. Ketika masih senggang banyak hasil foto saya kalau dalam istilah fotografi itu sepertinya adalah Street fotography dan juga Still Image. Jujur sih saya masih lemah dalam landscape dan satu aliran yang saya sangat lemah yaitu motret model :D dan karena sudah mempunyai soulmate dolan juga teman - teman yang suka difoto maka aliran motret pun berubah seperti tukang poto event.

hasil kamera film dengan ricoh

hasil kamera film dengan Ricoh

Seiring waktu berjalan kini saya sedikit mewujudkan mimpi atau khayalan saya yaitu membuat film, maka saya pun menambah satu kamera lagi yaitu Canon Kiss X4 untuk merekam Video. Dan beberapa hasil video yang saya hasilkan pun bukanlah film pendek hanya video klip hasil kita gowes bareng - bareng.  Dengan mempunyai kamera DSLR bukan berarti sudah tidak cinta lagi dengan kamera film, karena bagaimanpun memotret dengan kamera film mempunyai kepuasan tersendiri.  Beberapa jenis kamera pun saya gunakan, termasuk toycam. Ada Twin Lens reflect nya recesky, kamera bawah air yang murah saja.  Dan tetap setia dengan kamera film saya yaitu Ricoh 500G. 
saya dan kamera


meski sudah bertahun - tahun motret sepertinya saya ini masih bukan seorang fotografer deh  ...

untuk lihat video saya bisa cek di  ananda ranz youtube

untuk portofolio foto bisa dilihat di Ananda Ranz Flickr

untuk instagram memang kurang update tapi bisa di follow di @lolobulbul

Tuesday, January 27, 2015

Bikepiknik Borobudur Day -3 akhir perjalanan bukan akhir cerita



Jogja meeen akhirnya kita sampai Jogja .. Horeeee tapi karena kecapekan malam itu, pagi itu kita bangun bermalas - malasan. Hari minggu tanggal 4 Januari 2015, kita isi dengan bangun siang. Meski semalam berencana mau main ke Pasar tumpah UGM tapi apa daya kasur sederhana di penginapan ternyata cukup nyaman membuat kita terlelap. Lebih dari pukul 6 pagi kita baru bangun bergantian menggunakan kamar mandi dan sarapan dengan nasi Goreng yang disediakan oleh hotel (FYI meski kita Cuma pesan 3 kamar dimana perkamar adalah jatah 1 orang tapi pihak hotel menyediakan sarapan untuk kita bertujuh waaaow :D ). Dengan santainya kita makan itu pun memberi waktu bagi Radit yang nanti akan bertugas sebagai road captain untuk gowes Pakem terlebih dahulu bersama teman - teman Jogja.


Day 3 - Minggu 4 Januari 2015

Hari ketiga ini kita awali dengan menambal ban pockie yang bocor, juga menyetel sepeda - sepeda kita yang sudah menempuh lebih dari 100km. Pagi itu kita berdiskusi bagaimana perjalanan hari itu. Dikarenakan dua cewek Tami dan Dwi harus keburu balik semarang untuk belajar demi UAS esok hari, dan Dwi kembali kehilangan kepercayaan diri jika harus gowes ke Solo secara cepat. Sempat terpikir kita berpisah dari rombongan dan naik taksi ke Solo namun akhirnya kita teringat teman kita mbak Sundari goweser asal klaten. Akhirnya setelah menghubungi mbak Sundari untuk dicarikan Truk di Klaten yang ternyata tetangga nya sendiri kita pun bernafas lega. Dwi dan Tami pun setuju untuk melanjutkan perjalanan kembali hingga klaten.
Pukul 09.00 WIB setelah semua bersiap dan radit pun telah datang menjemput kita, maka kita pun bersiap melanjutkan perjalanan. Kita tidak langsung menuju selokan mataram.  Kita udah sampai Jogja meen masak ga mampir Mallioboro, so sebelum menuju selokan mataram kita manmpir dulu ke Jalan Mallioboro untuk nunut narsis. Dimana rombongan bermotor tidak ikut  narsis, namun menunggu kita di jalan arah Janti. Jalan mallioboro memang selalu menjadi daya tarik para turis untuk numpang narsis tidak ketinggalan pagi itu begitu kita tiba pun sudah harus antri untuk bergantian berfoto di papan nama jalan Mallioboro. Setelah puas berfoto kita melanjutkan perjalanan menuju nol kilometer dan jalan bintara kulon masuk Istana Pakualaman dan Selanjutnya sudahlah rute jalan kita pasraha saja sama road captai Radit yang memandu kita pagi itu, kita benar - benar di blusukin di berbagai perkampungan di Jogja.

Dan akhirnya kita pun muncul di daerah Janti, di Janti kita regrouping kembali  dengan arwin dan denny pasukan bermotor kita.  Perjalanan pun berlanjut menuju selokan mataram, menyusuri selokan mataram kali ini masih tetap dipandu oleh Brindil, kita Cuma ngikut aja lah, tidak lupa foto - foto narsis :D.  Checkpoint pertama kita kali ini adalah candi Sambisari, kali ini radit membawa kita dengan rute yang berbeda dari rute Jisok sebelumnya, kita memutar di desa - desa yang membawa kita muncul dari bagian belakang candi Sambisari ... (duh rute nya Cuma RC yang tahu). Di candi sambisari kita Cuma berfoto didepan papan nama doang hiks :( karena cuaca yang panas dan terik, dan terburu - buru kita pun Cuma nongkrong di angkringan di depan Candisari menikmati jajanan khas angkringan :D.  Saat  diangkringan kita sambil menunggu om Tebe yang rumah nya dekat daerah sambisari untuk bergabung dengan kita.






Setelah berkumpul dan selesai mengisir perut, kita kembali melanjutkan perjalanan yang dikawal oleh radit dan om Tebe. Menyusuri kembali selokan mataram dan menuju candi Sari, disini kita kembali konfirmasi dengan mbak Sundari dimanakah titik temu dengan pick up. Setelah selesai menikmati candi sari dan ngobrol. Kita kembali melanjutkan perjalanan menuju klaten, kita tidak mampir atau mengambil rute di daerah pramabanan karena sudah keburu waktu. Maka di Gerbang Perbatasan prambanan Jogja pun, kita berpisah dari Radit dan Om Tebe yang akan kembali ke Kalasan. Seda ng kita kembali melanjutkan perjalanan menuju Klaten. Di tengah jalan kita berhenti di Pom Bensin, mendung yang sudah mulai menggelayut di langit menyembunyikan terik matahari membuat kita sekalian bersiap menutup panier dan bawaan kita dengan plastik masing - masing.



bersama pengawal motor dan videographer

di depan candi sari


Dan betul tidak berapa lama setelah kita menempuh jarak beberapa kilo hujan mulai turun hingga memasuki kota klaten. Kita mampir ke warung sop khas Klaten di stadion dan Hujan pun kembali deras mengguyur bumi, kita kembali mengisi perut dan menghangatkan tubuh dengan sajian Sop Khas Klaten yang begitu terkenal sambil menunggu kedatangan mbak Sundari dan Pick up kita. Setelah selesai makan tidak berapa lama mbak sundari muncul dan juga pick up yang akan membawa kita. Maka segeralah sepeda dan barang pun kita loading disini rombongan dibagi dua. Om DJ kembali gowes melanjutkan perjalanan ke semarang dan ditemani oleh Arwin. Aku, dwi, dan Tami dengan pick up kembali ke Kartasura dikawal oleh Denny. Maka kita pun berpisah.

para pengawal federal
bersiap sebelum hujan


mejeng dulu dengan mbak sundari

Diperjalanan pulang Hujan deras mengguyur tidak henti - hentinya hingga di kartasura, disini dwi dan etami menunggu bus kembali ke semarang, deny naik motor kembali ke semarang, setelah menunggu dwi dan tami mendapat bus setelah menunggu dwi dan tami kembali gowes dan lanjut kulineran di Solo. Dan aku dijemput oleh ayah dan Kakak dengan Mobil karena harus membawa 3 seli pulang kerumah.

Demikian perjalanan kita di hari ketiga ini. Mengakhiri rangkaian  tiga hari perjalanan bikepacking kita, yang tentu saja penuh dengan banyak cerita yang ingin disampaikan dalam perjalanan kerumah masing - masing.
Terimakasih kepada semua teman - teman yang telah mau ikut serta dalam perjalanan kita kali ini, juga teman - teman yang mau kita repotkan untuk masalah penginapan dan menjadi penunjuk Jalan.


See you in the next Bikeventure

Wednesday, January 14, 2015

Jadi tersebutlah kita memang Piknik dengan Sepeda



Baiklah mumpung saya sedang mood untuk menulis Blog (bukan prposal :( hiks kapan ...??) yuk mari lanjut. Jadi mlenjutkan tulisan piknik dengan sepeda kita yang cerita bagian pertama dapat dibaca di sini Gowes hari pertama di hari kedua ini kita awali dengan Piknik ...?? Eerrr Iya bener meski kita gowes keluar kota yang kita lakukan sebenarnya adalah Piknik!! Kita gowes santai menikmati jalanan menikmati kulineran menikmati kebersamaan, jarak dan speed mah ga masuk hitungan :p. Jadi setelah kemarin seharian kita gowes dari pagi ampe malem, dan menginap di rumah Bapak Haji Achwan, kita menikmati istirahat kita malam itu. Dan pagi hari kita mendapat suguhan kopi panas .. Duh enak nya yang suka kopi. Sambil mandi kita pun ngobrol dan ngopi di pagi hari, bercerita ini itu.






Sekitar pukul 8 lebih kita pun melanjutkan rencana untuk piknik ke Boroboduru, dimana kita cukup berjalan kaki karena letaknya yang berdekatan dari tempat kita menginap hanya sekitar 100 meter.

Day 2 - 3 Januari 2015 Piknik Borobudur and Ride to Jogja

#Check Point Candi Borobudur

Pukul 8.20 WIB kita bersama - sama menikmati liburan kita untuk piknik ke Borobudur, meski baru pukul 8 pagi ternyata kawasan Borobudur pagi itu sudah ramai sekali dengan dengan pengunjung baik rombongan bus maupun mobil dan kita sendiri rombongan pesepeda :D. Untung kita tidak perlu antri banyak untuk membeli tiket karena cukup diwakili oleh satu orang saja.  Jadi sebetulnya sih saya pernah berkunjung ke Borobudur waktu saya masih sangat kecil, saking kecilnya juga tidak begitu ingat kecuali dari foto yang mungkin jaman dulu itu adalah hal yang sangat langka karena Cuma ada satu eh dua foto kayaknya. Dan kunjungan kedua saya adalah ketika saya dan miss nana Gowes ke Borobudur untuk menghadiri perayaan Waisak di tahun 2013 Lalu, namun karena saat itu bertepatan dengan waisak tentu saja Borobudur menjadi lautan manusia dan saya pun tidak menikmati Borobudur dengan puas. 





Candi borobudur merupakan Candi terbesar di Indonesia, bahkan keagungan Borobudur telah menarik banyak pihak bahkan dinobatkan sebagai situ warisan dunia oleh UNESCO. Richard Gere juga Mark Zuckerberg dua tokoh dunia ini pun menyempatkan diri bermeditasi di Borobudur.

Kali ini juga bertepatan dengan liburan juga sehingga ramai pengunjung maka  rasanya masih belum puas juga untuk mengunjungi dan mengeksplore keindahan sudut Borobudur. Waktusudah menunjukan sekitar pukul 10 Pagi kita pun sarapan di warung sekitar kawasan Borobudur, kemudian kembali ke tempat kita menginap untuk packing dan bersiap melanjutkan perjalanan menuju Jogja.

Setelah packing dan bersiap kita pun melanjutkan perjalanan sekitar pukul 11 Pagi, meninggalkan kawasan Borobudur kita pun mampir dulu ke Candi Mendut

#Check Point Candi Mendut

Candi mendut hanya terletak sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur , kita dapat melihat langsung candi Mendut yang terletak tepat di pinggir jalan. Di dekat candi mendut sebetulnya terdapat Vihara, namun karena keterbatasan waktu kita hanya masuk ke candi mendut.  Didalam candi mendut terdapat 3 patung Budha yang masih lengkap dengan kepalanya dengan posisi berbeda. Siang itu meski waktu belum menunjukan pukul 12 Siang namun perjalanan dari Borobudur ditemani terik panas matahari yang menyengat. Bahkan kita pun bermain di candi mendut harus menahan panas matahari yang begitu terik.
Namun ternyata terik matahari begitu cepat berganti dengan Hujan yang begitu juga cepat datang dan membasahi bumi, kita pun bergegas mencari tempat berteduh yang sangat terbatas di daerah sekitar mendut. Disini miss Nana harus berpisah dengan rombongan karena harus kembali ke semarang dikarenakan oleh Angie putri nya yang sakit. Dan Dwi pun menjadi pemancal pengganti agar memudahkan miss Nana kembali ke Semarang menggunakan Bus. Disaat liburan yang begitu padat seperti ini, untuk mendapatkan bus saja susah apalagi membawa sepeda dan harus naik  tidak dari Jogja. Maka dengan kesepakatan dankepercayaan diri Dwi pun bersedia menggantikan miss Nana. Semangat Dwi!!.

Rombongan terpisah dimana Arwin mengantar miss Nana ke terminal muntilan, sedang Aku, tami, Dwi, Pak Djoko dan Deni terus melaju menuju Jogja. Kita mengambil jalan dari mendut menuju Muntilan dibawah guyuran Hujan deras. Kita sempat berhenti sebentar untuk membetulkan sadel Dwi dan melepas mantel hujan.  Di pertigaan gerbang kawasan Borobudur dan Jalan raya Magelang. Kita berhenti dulu di supermarket karena Kaki dwi Kram. Setelah beristirahat sebentar dan memulihkan semangat Dwi. Kita kembali melanjutkan perjalanan. Semula kita berencana mengambil jalur Alternatif menyusuri candi Ngawen, namun karena padatnya lalu lintas macet di sepangjang jalan dan kita tidak dapat memotong, maka kita pun mengambil jalan utama.



Sempat berhenti lagi untuk makan siang dan sore menikmati Kupat Tahu Magelang, dan disini kita kembali berkumpul dengan Arwin. Setelah mengisi perut dengan Kupat Tahu yang begitu besar Porsinya kita kembali melanjutkan perjalanan. Lepas dari Muntilan trek didominasi dengan turunan kita pun menikmati turunan dan Dwi dan Tami pun melesat di depan.



Kita memasuki Jogja sekitar pukul 16.40 menuju UGM kita pun memutuskan lewat dalam kota saja, maka waktu pun kita habiskan untuk kembali berfoto - foto. Bagaimanapun ini pertama kalinya Tami ke Jogja dan naik sepeda. Tiba di UGM kita sudah di jemput oleh Radit seoarng federalist Jogja yang telah aku mintai tolong untuk membookingkan penginapan sekaligus menjadi Road Captain kita esok harinya dikarenakan miss Nana yang absen.

Setelah memuaskan hasrat narsis di UGM dan menjadi bintang tamu dari orang - orang sekitar yang sedang nongkrong. Kita pun menuju penginapan yang terletak di samping rumah sakit Panti Rapih. Kita pun bergantian istirahat dan membersihkan diri. Untuk selanjutnya menikmati Kulineran Jogja.

Sekitar pukul 19.00 WIB radit pun telah datang menjemput sambil menunggu yang lain bersiap kita pun ngobrol ngobrol terlebih dahulu. Selanjutnya menunggu Revo Rizky Aditya, kita pun langsung melanjutkan NR menuju kawasan mangkubumi untuk menikmati sajian mie lethek khas bantul. Sambil bercengkerama kita lanjut menikmati angkringan kopi Jos di sepanjang mangkubumi yang penuh sesak, dan akhirnya kita pun memilih salah satu angrkingan di depan stasiun tugu.

Kitapun masing - masing memilih minuman yang berbeda, ada Kopi Jos, ada susu cokelat hangat untuk ku, dan juga wedang susu tape. Selesai ngobrol dan menikmati minuman kita masing - masing kitapun melanjutkan perjalanan, dimana kini dwi digantikan oleh Arwin sebagai pengendara sepeda. Kita menuju Tugu Jogja salah satu spot paling favorit wisatawan, dimana Tugu Jogja ini adalah pertemuan  garis imajiner antara Tugu, merapi, Kraton dan parang kusumo. Dan tentu saja sangat penuh dengan pengunjung dimalam hari. Setelah itu kita pun kembali ke penginapan untuk istirahat.

Sampai disini dulu ya cerita hari ini, besok kita akan melanjutkan perjalanan ke solo dengan susur selokan mataram .. See yaa ...


To Be Continued ....

Friday, January 9, 2015

sebut saja ini BikePiknik, Kisah Hari pertama



Seingat ku sih, gowes jauh rame - rame, lengkap dengan pengawalan motor untuk logistik dan dokumentasi itu ya tahun 2012 ketika mengikuti event srikandi Indonesia. Setelah itu kalau gowes jauh ya Cuma berdua, logistik sendiri, dokumentasi motret sendiri. Ga kebayang ternyata ada kesempatan mengalami lagi gowes jauh alias bikepacking berame -rame dengan pengawalan motor. Lebih tepatnya sih bikepacking bukan turing atau mungkin lebih tepat lagi kalau disebut bikepiknik ya...?? Lha wong meski kita gowes jauh tapi tetep tujuan utama kita itu adalah piknik dan kuliner kok ya, bukan jauh kilometer dan kecepatan sampai tujuan.



Jadi alkisah darimana cerita ini berawal itu adalah ketika seorang teman yang mengungkapkan keinginanya untuk gowes jauh sesekali dan menginap di suatu kota di luar kota. Nhah sesekali juga untuk mewujudkan keinginan dan membuka kesempatan untuk gowes jauh bareng Kita (nana&Ranz) haalaaah :p maka miss nana pun memfloorkan rencana bikepacking diawal tahun 2015. setelah dibahas ini itu dan kapan, siapa hingga hari H maka fix yang bisa ikut berbikepacking rame - rame, adalah Tami, dwi, arwin, pak DJ, dan beberapa teman yang akan menyusul nantinya. Tetapi tidak dinyana tidak disangka ternyata Arwin mengalami kecelakaan seminggu sebelum rencana bikepacking kita. Untunglah dia pun akhirnya tetap bisa ikut dengan naik motor. Dan rombongan pun bertambah dengan ikutnya Denny yang bersedia membawa motor dan panier nya lengkap untuk tempat logistik kita.

Ngepit Sak tekane

Dan tibalah hari H pelaksanaan bikepiknik kita, rombongan semarang bawah berkumpul di tikum Balaikota untuk selanjutnya menjemput beberapa orang di titik penjemputan. Dalam rombongan kali ini aku, miss nana, tami, gowes menggunakan seli, pak Djoko menggunakan federal, sedang deny menggunakan motor dan membawa logistik, dwi membonceng arwin dan mereka adalah seksi dokumentasi. 

Day 1, Jumat 2 Januari 2015
Pukul 5.30 kita menuju Balaikota sebagai titik kumpul , disana ternyata telah menunggu Dwi, Tami, juga david, tiba selanjutnya Denny. Setelah menunggu yang lain tidak ada kabar kecuali arwin yang katanya akan menyusul karena harus melakukan sesuatu hal, kita pun melanjutkan perjalanan melewati tanjakan rinjani dan bertemu dengan om Djoko alias MR. DJ di seberang sekolah don bosco. Disini kita berhenti sebentar untuk menunggu the sister Iin dan Yani, dan juga arwin yang menyusul kita. Setelah berfoto - foto dan bergembira ria , kita pun melanjutkan perjalanan dengan pengawalan Trio Uget - uget (David, Iin, Yani) hingga di pertengahan gombel, kembali sambil istirahat kita pun berhenti lama memuaskan hasrat narsis trio uget - uget. Hingga akhirnya merekan mengantar keberangkatan kita dari taman tabanas.
gaya uget - uget


kita pun mencari sarapan, rencana awal adalah sarapan di Ungaran tapi jam sudah menunjukan pukul 9 pagi perutku sudah ga kuat kalau kudu nahan ampe ungaran :D, akhirnya kita sarapan soto Pak No di belakang pom bensin sukun.


Lumayan kali ini saya banyak foto nya

Usai sarapan kita pun melanjutkan perjalanan menapaki jalanan menanjak sepanjang semarang - ungaran dan seterusnya :p.checkpoint pertama piknik kita kali ini adalah Pagoda Alokitesvara Watugong,  setelah melihat - lihat dan sedikit bernarsis ria kita melanjutkan perjalan, boleh dibilang kali ini saya beruntung dengan adanya dwi yang dibonceng Arwin sehingga dapat kuserahi tampuk kepercayaan Kameraku untuk memotret dan memvideokan perjalanan kita yeaaah!! Dan ditambah lagi ternyata arwin juga mempunyai inisiatif membawa kamera dan juga mendokumentasikan perjalanan kita yeaaah lagi !.setelah pasar babadan melanjutkan perjalanan dengan tanjakan dan panas terik memasuki lemah abang, kita berhenti di pom bensin dan sebntar juga di depan coca cola karena gerimis kecil dan istirahat. selama dalam perjalanan rombongan selalu semangat tetap menjaga barisan tidak ada yang berusaha cepat - cepat atau terburu - buru, kita benar - benar gowes menyesuaikan kecepatan rombongan, dan tetap dalam satu barisan. 
di Palagan

Memasuki ambarawa pukul satu siang kita pun kembali istirahat untuk makan siang di satu rumah makan padang. Perjalanan kita kali ini benar - benar santai dan penuh dengan kulineran, hadeeeh keluar ambarawa pun kita kembali mencicipi serabi ambarawa mengisi kekuatan untuk memulai mendaki tanjakan Jambu yang seperti tiada akhir :D, ditanjakan jambu juga kita beberapa kali istirahat . Beruntung cuaca cukup mendukung perjalan kita kali ini matahari tidak kembali bersinar terik hanya gerimis tipis yang kadang datang silih dan pergi. Begitu santainya kita dijalan sehingga pukul 3 sore pun kita masih belum beranjak dari Jambu :p hingga akhirnya kita pun memasuki magelang sekitar  pukul 5 Sore, kita mampir di Pom bensin untuk istirahat dan Sholat bagi dwi dan tami. Selanjutnya kita pun menuju Alun - alun magelang untuk Makan malam, di alun- alun kita sempat bertemu seoarang federalist Magelang yang ternyata tertarik melihat kaos federal yang dipakai om djoko dan tentu penampilan federalist nya. Setelah ngobrol kiri kanan dan penuh tawa, kita kembali melanjutkan perjalanan kali ini kita Night Ride menuju kawasan Candi Borobudur.


Tanjakan Jambu 

Kita tiba di kawasan candi borobudur sekitar pukul 9 malam setelah mampir ke minimarket untuk membeli keperluan, kita langsung menuju tempat kita menginap yaitu dirumah Bapak Haji kenalan dari Arwin yang dengan tangan terbuka menyambut kedatangan kita. Setelah bersih - bersih dan diselingi ngobrol penuh canda tawa. Rasanya perjalanan di atas sepeda dan motor selama 13 jam ini tidak begitu terasa, capek itu hilang diantara canda dan kebersamaan kita semua, juga keramahan tuan rumah yang sangat Welcome.
Malam itu pun kita beristirahat untuk melanjutkan piknik keesokan harinya ke Candi Borobudur ...

Shaun di Magelang lagi

Tuan Rumah Kita di Magelang


To Be Continued .....