SLIDER

Friday, July 4, 2014

Bikepacking Malang - Gowes kota Batu

di museum angkut


Day -3 (1 JULI 2014)

Hari ketiga bikepacking kita kali ini kita melanjutkan perjalan dari Blitar ke Malang, sambil tetap menikmati liburan kita pun bangun agak siang dan menikmati hotel di blitar, kita meninggalkan hotel sekitar pukul 11 siang dan  melanjutkan perjalan dari Blitar menuju Marang sejauh 70 km, dengan trek menanjak dan juga beberapa tanjakan curam. Kita tiba di malang sekitar pukul 7 malam. Dan janjian dengan teman miss nana di depan stasiun kota baru malang. Kali ini untuk menghemat budget, di malang kita menginap di rumah teman miss nana semasa kuliah S1 di UGM.
makan malam dengan Juli teman miss nana



Dari stasiun kota baru kita masih harus gowes sekitar 8 kilometer menuju rumah teman miss nana yang terletak di antara terminal dan Universitas Brawijaya dimana dia mengajar.

Malang Day 1
Hari pertama di malang kita bangun agak siang setelah kembali istirahat dari bangun sahur. Kita bersiap untuk melanjutkan rencana liburan kita yaitu berwisata ke kota Batu Malang yaaaay. Meninggalkan rumah teman miss nana menuju universitas brawijaya, kita pun menyusuri jalan sambli bertanya penduduk sekitar jalan menuju kota batu. Sempat tersesat dikarenakan adanya pemberlakuan  jalur satu arah di depan Unibraw, kita pun kembali ke jalan raya menuju kota batu malang.



Rute menuju kota batu memang di dominasi trek menanjak dimana dalam keadaan puasa seperti ini harus dilalui dengan sabar tanpa paksaan :p. tujuan pertama kita adalah Vihara Dhammadippa dimana terdapat patung Budha Tidur yang sudah menjadi incaran bikepacking kita kali ini .

Vihara Dhammadippa Araya
Merupakan salah satu vihara atau padepokan yang digunakan untuk bermeditasi terletak di pinggir jalan batu, cukup mudah untuk menemukan vihara ini.  Padepokan Dhammadipa Arama di Malang selain sebagai pusat latihan meditasi Vipassana yang telah berusia 40 tahun, juga dilengkapi dengan sebuah gedung Patirupaka Shwedagon Pagoda, yang merupakan replika Pagoda Shwedagon di Myanmar. Replika pagoda itu selain berfungsi untuk menyimpan replik Sang Buddha dan para arahat juga sebagai tempat meditasi dan puja bagi umat Buddha. Bangunan yang kelihatan sangat megah dan mewah itu berada di bagian belakang padepokan, dekat dengan dhammasala atau tempat meditasi, dan tidak jauh dari museum ataupun ruang makan siang Bhiku. Didalam museum sendiri, selain terdapat beberapa lukisan khas Budha, juga terdapat ruang-ruang yang mengkhususkan wilayah penyebaran Budha di seluruh dunia, sebuah Museum yang lengkap namun kita tidak masuk ke museum karena tidak ditemani pemandu. untuk mendapatkan pemandu kita cukup masuk ke area pagoda dan memencet bel. 


replika pagoda patirupaka swedagon

sleeping budha




Setelah menikmati kedamaian yang ada di vihara kita pun melanjutkan perjalanan menuju kota batu. Memasuki wilayah kota batu malang, tanjakan dirasa cukup curam dibanding jalur sebelum vihara tadi. Ditengah perjalanan ketika kita istirahat di dekat pasar batu dari terik matahari kita mendengar kabar yang cukup mengejutkan dari seorang penjual tepi jalan bahwa semua tempat wisata di kota Batu malang bila bulan ramadha TUTUP whaaaat!! Sempet kecewa dan bingung hingga mau turun saja, namun karena sudah sampai sejauh ini kita pun berniat tetap melanjutkan perjalanan setidaknya jika tutup kita masih bisa bernarsis di pintu gerbang nya :D.



Tiba di pertigaan JatimPark kita bingung memilih tempat wisata yang mana, akhirnya kita menuju Jatim park 1 dimana satu jalur dengan museum Angkut yang memang sudah menjadi incaran kita sebelumnya. Tiba di kawasan jatim park 1 kita sempat deg2an karena keadaan yang sepi tapi setelah bertanya ternyata buka kita justru bingun mau masuk atau lanjut keatas dulu, dan setelah menimbang kita tidak akan banyak menikmati wahana di Jatim Park1 dikarenakan sedang puasa maka kita melanjutkan perjalanan menuju Museum Angkut :D.

Museum Angkut
Terletak 500 meter dari Jatim park 1 museum angkut adalah tempat wisata baru yang ada di kota malang. Museum angkut terletak satu area dengan kampung apung, dimana bila kita naik masuk dari tempat parkir motor menuju museum angkut kita melewati kampung apung menuju pintu masuk museum, di kampung apung ini juga terdapat museum Topeng. Tiket masuk museum angkut dibanderol seharga 50 ribu rupiah weekdays (hari biasa), dan 75 rirbu rupiah (weekend dan high seasson) ada juga tiket terusan museum angkut dan museum topeng hanya menambah 25 ribu rupiah,  dan meski sedang ramadhan namun juga musim liburan kita pun harus membayar 75 ribu rupiah untuk masuk ke museum angkut. Eeeiits ternyata tiket nya tidak hanya itu, apa bila kita membawa kamera pocket maupun DSLR maka kita harus merogoh kocek ekstar 30 ribu untuk kamera kita :D.
bingung mau kemana?


BUmblebee



pelabuhan sunda kelapa


gangster town

Area pertama dari museum angkut adalah museum transportasi dimana banyak mobil - mobil motor dari awal pembuatan hingga mobil - mobil sport  spektakuler. Juga ada mobil dan helikopter presiden soekarno, mobil th beatles, harley dan lain sebagainya. Di area kedua kita naik lift menuju lantai dua dimana terdapat berbagai model transportasi tradisional baik darat maupun laut dari seluruh nusantara maupun luar negeri, di area ini juga terdapat replika roket lho :D. meninggalkan area kedua kita menuju area ketiga dimana kita akan dibawa di kawasan kota lama jakarta dan pelabuhan sunda kelapa nya. Disinilah kita sudah masuk kawasan Movie studio dimana setiap area dibuat seperti studio film dan replika suatu kota maupun negara. Diawali dengan kota lama jakarta dilanjutkan dengan medan pertempuran Perang Dunia, dan yang paling ditunggu adalah Gangster Town Broadway yang membawa kita berada di hollywood, di area ini sudah disediakan banyak spot untuk narsis lengkap dengan propertinya, duuh tukang narsis dan foto bisa betah ini. Selain itu juga ada london dan istana Buckingham tidak lupa paris dengan menara eiffel dan tentu saja california dengan hollywood nya dan nevada dengan las vegas nya. Duuh memang bagi saya harga tiket itu worth it untuk menikmati banyak alat transportasi yang begitu unik dari seluruh dunia dan waktu, kita seolah - olah berada di dimensi yang berbeda. Bahkan waktu berjam - jam pun akan berlalu tanpa kita sadari. Saat kita masuk waktu menunjukan jam 2 siang dan ketika kita menyelesaikan seluruh kawasan waktu menunjukan jam 5 sore :D.

Maka kita pun segera kembali menuju kota malang dan berbuka dijalan





istana buckingham

hollywood hill



Day 2 Malang
Hari kedua di malang ini kita seharusnya melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo, namun miss nana menginginkan kita menambah satu hari lagi untuk berkeliling kota malang. Setelah berunding kita pun sepakat untuk tinggal satu hari lagi di Malang dan mengunnjungi beberapa tempat di kota malang. Setelah mendapat info bahwa ada satu candi yang dapat kita kunjungi selain candi singosari di Malang maka kita putuskan hari itu untuk berburu candi Badut.

Dari petunjuk yang kita dapat candi badut terletak di daerah perumahan .. Dekat dengan universitas Brawijaya, namun kenyataanya kita harus berputar - putar tanya sana dan sini untuk bisa menemukan candi Badut yang letaknya tersembunyi ini. 

Bikepacking Blitar Day-2 Holyday Yaay



Blitar Day 2  30 Juni 2014

Seharusnya hari kedua ini kita sudah gowes menuju malang melanjutkan perjalanan namun berniat menikmati liburan kita dan setelah menghitung budget dan juga menyadari banyak tempat yang belum kita kunjungi, maka kita pun memutuskan untuk tinggal di Blitar lebih lama satu hari lagi. Menikmati pagi hari di Blitar kita pun bangun cukup pagi, dan menikmati pagi hari di balkon hotel. Setelah bersiap dan berbekal peta wisata Kota Blitar yang sudah aku cetak sebelumnya, kita pun mencoba mengunjungi tempat - tempat menarik di kota Blitar. Tempat pertama adalah Klenteng yang terletak di dekat alun - alun namun tidak kita temukan, maka kita pun kembali mengunjungi museum bung karno. Kali ini kita pun masuk ke perpustakaan menikmati suasana sepi dari satu lantai ke lantai selanjutnya, kita juga mencoba ruang digital library dimana kita dapat melihat video dokumenter mengenai Indonesia dan Soekarno dari komputer yang terhubung dalam suatu LAN. Selain itu kita juga duduk membaca majalan yang menarik bagi kita. Setelah berlama - lama di perpustakaan. 
Kita melanjutkan ke museum Bung Karno yang berada satu kompleks dengan perpustakaan, di dalam museum berisi  lukisan - lukisan bung Karno dan Bung Hatta juga beberapa artikel koran dan foto - foto  tentang kegiatan mereka. 



Setelah puas menikmati museum bung Karno kita menuju obyek selanjutnya yaitu museum Peta dan Juga Istana Gebang, dalam perjalanan kita melewati Kebon Rojo   yang juga ada dalam list wisata di peta kita. Maka kita pun menyempatkan diri untuk menikmati taman kota yang terletak di daerah kompleks balaikota blitar. Di kebon rojo merupakan taman kota yang bisa dipakai untuk bersantai dan juga terdapat beberapa hewan penangkaran, selain itu juga ada juga yang menyewakan skuter untuk anak - anak bermain. 
kebon rojo


Setelah cukup menikmati kebon rojo untuk istirahat dan bernarsis ria, kita melanjutkan perjalanan menuju Istana Gebang  yang terlekak dijalan Sultar Agung nomor 69 Blitar. Istana gebang merupakan rumah dari orang tua bung karno sebelum menjadi Presiden RI. Berada di atas lahan seluas dua hektar terdiri dari bangunan rumah utama, gedung kesenian dan rumah penginapan untuk tamu yang berkunjung. Untuk masuk kedalam rumah yang sudah dijaga dari dinas wisata dan beberapa yang bersih - bersih kita cukup mengisi buku tamu tanpa membayar retribusi. Didalam rumah yang masih dirawat bentuk dan perabotanya kita akan dibawa menjelajah waktu saat Soekarno dan keluarga masih kecil hingga remaja. Menyusuri tiap sudut rumah, kamar dan perabotan merasakan angin semilir yang berhembus dari sela - sela jendela membuat ku teringat semasa kecil saat berkunjung kerumah nenek ku yang berada di Banyuwangi Jawa Timur. Didalam istanan Gebang kita pun dapat menemukan mobil kuno Bung Karno dan juga Sepeda Onthel yang dipakai untuk memboncengkan ibu Fatmawati. 
didalam rumah bung karno


istana gebang
Dari Istana gebang kita kemballi berburu Monumen Peta ,  kita sempat kebingungan menemukan monumen ini yang ternyata terletak di halam suatu kompleks sekolahan meskipun terletak di Pinggir jalan raya. Kita pun cukup bernarsis ria di Monumen Peta. Disekitar kawasan monumen ada  warung - warung penjaja es kelapa muda dan juga rujak dan krupuk sambel, tergoda dengan kesegaranya aku pun memutuskan untuk membeli rujak dan es kelapa muda yang dibungkus untuk berbuka nanti. Usai dari monumen Peta kita tidak langsung kembali ke penginapan, namun kita memutuskan untuk menikmati waktu ngabuburit di alun - alun kota blitar. 





monumen blitar


rujak krupuk blitar

aloon - aloon blitar

Sekitar hampir 4 sore kita kembali ke hotel untuk mandi dan berbuka dengan es kelapa muda dan rujak dan kerupuk sambal khas blitar. Untuk makan berbuka kita memutuskan untuk makan di warung seafood yang terletak sangat dekat dari hotel. Setelah dijamu dengan menu koloke dan capcay kuah yang segar kita melanjutkan berjalan kaki menuju alun alun dan benar - benar menikmati malam liburan kita di blitar, untuk selanjutnya kita kembali berisitirahat di hotel

BIKEPACKING BLITAR - Mimpi Yang tertunda



Ternyata sudah hampir 6 bulan saya bolos menulis untuk blog ini, gegara banyak kerjaan (menyebalkan).  Baiklah untuk kembali memulai mengisi blog saya mencoba untuk menulis mengenai liburan tahun ajaran 2013 - 2014 kemarin. 
Pada libur sekolah tahun ini kami (aku dan miss nana) mencoba untuk mewujudkan mimpi kita yang tertunda yaitu ber-bikepacking ke Blitar, sempat ragu - ragu karena kita berdua mengalami kesulitan keungan. Maka kita pun melakukan perencanaan yang matang, menghitung budget untuk menginap dan transport, setelah hunting sana sini dan juga googling yang berkepanjangan juga tanya kanan kiri dan saudara, akhirnya kita mendapatkan transrpotasi murah ke Blitar yaitu dengan menggunakan kereta ekonomi. Waktu yangn terbatas membuat kita harus menyingkat perjalanan menuju blitar.

di stasiun jebres

Day 1 (29 Juni 2014)

Dari solo kita berangkat sekitar pukul 1 malam dari stasiun Jebres, kereta sempat delay satu jam. Di keramaian mudik libur sekolah naik kereta membawa dua sepeda lipat tentu tidaklah mudah selain gerbong yang pennuh dengan penumpang, sehingga kita kesulitan menempatkan sepeda kita yang tentu akan menimbulkan masalah dengan pihak penjaga kereta. Untunglah meski sempat terjadi selisih masalah tidak diperpanjang dan kita pun tidak dipungut biaya atas sepeda kita. 


sepeda lipat di dalam kereta
Tiba di stasiun blitar sekitar pukul 6 pagi hari minggu tanggal 2 Juli 2014, kita pun menumpang mandi dan bersih - bersih di toilet stasiun yang cukup bersih nyaman dan gratis. Liburan kali ini juga bertepatan dengan hari pertama puasa ramadhan, maka puasa pertama saya pun sahur dengan sepotong brownies didalam kereta, dan hari pertama bikepacking pun harus kita lalui dengan puasa pertama.

stasiun blitar
Tujuan pertama kita di blitar ini adalah candi sawentar  yang terletak di kecamatan Kanigoro Blitar arah malang. Keluar dari stasiun pagi itu cukup sepi di jalanan kota blitar kita pun bertanya kepada orang - orang yang kita temui untuk mencapai candi Sawentar, menyusuri kota Blitar kita akan merasakan keberadaan Soekarno masih sangat kental di kota kelahiranya ini, baliho - baliho, pamflet, pamslfet bahkan patung besar Bung Karno di atas rumah orang. Menyusuri jalanan Blitar menuju Malang kita mendapati trek yang menanjak halus,

Candi Sawentar

Terletak di dusun Centong, desa sawentar kecamatan kanigoro, cukup mudah dicapai dengan bertanya kepada orang - orang meski tidak ada banyak papan petunjuknya.  Tiba di area candi sawentar kita dapat melihat hanya ada satu candi utama yang masih berdiri. Candi sawentar adalah salah satu candi hindu yang dulu dibangun untuk tempat sembahnyang dan bersemedi. Tidak banyak relief yang terpahat di badan candi. Saat itu ketika kita datang waktu masih sangat pagi sehingga mungkin tidak ditarik retribusi atau memang tidak ada karcis masuk, saat kita datang juga ada seorang ibu - ibu yang sedang membersihkan area (sungguh rajiin ya , padahal hari minggu pagi). 

candi sawentar

Setelah puas mengunjungi candi sawentar, kita meninggalkan candi sawentar kembali ke kota, kali ini kita menempuh jalan lain atas petunjuk si bapak, namun karena sepertinya kita salah belok kita pun jadi tersesat dan menempuh jalan berputar - putar. rencana awal adalah kembali ke kota dan beristirahat karena semalaman berada di dalam kereta plus ini adalah puasa hari pertama, namun karena terbujuk rayu dan cerita si bapak di candi sawentar dan juga karena jam menunjukan masih pukul 9 pagi kita pun tergoda untuk menyambangi candi penataran setelah melihat plang papan petunjuk candi penataran di tengah jalan menuju Blitar. 



Dari perempatan jalan masuk candi penataran - malang, kita melanjutkan perjalanan mengikuti petunjuk menuju candi penataran yang ternyata cukup berputar - putar. Panas terik siang itu dan rasa capek setelah semalaman tidak dapat beristirahat di kereta membuat perjalanan sedikit lelet apalagi rasa kantuk yang tidak dapat kutahan.

Candi Penataran 

Letak candi penataran yang berada di kaki gunung kelud  di desa Nglegok dengan ketinggan 450 dpl tentu saja memberi kita rute menanjak dari bawah menuju candi penataran. Beberapa kali saya harus berhenti untuk memejamkan mata karena rasa kantuk yang sudah tidak dapat saya tahan. Tiba di candi penataran kala itu ternyata cukup ramai, meski tidak seramai yang kita bayangkan mungkin karena siang hari dan awal puasa. 

candi penataran

Memasuki kompleks candi penataran kita akan disambut dengan Arca Dwarapala, duaa arca penjaga. Konon sebelum disebut candi penataran, candi ini bernama candi palah, yang ditemukan oleh sir thomas Rafles. Candi palah merupakan candi pemujaan dewa Syiwa sebegai penguasa gunung. Saat miss nana menikmati kunjungan nya di candi penataran, aku yang sudah tidak bisa menahan kantuk pun memilih untuk tidur dibawah pohoh di pinggir kompleks. Hingga tenaga ku kembali dan kembali bergabung untuk menikmati keindahan candi Penataran.



Setelah cukup puas menikmati candi penataran kita memutuskan kembali ke kota, kali ini kita cukup mengikuti jalan menurun hingga membawa kita kembali ke Blitar. Ditengah perjalanan kita melewati makam bung karno yang sore itu cukup ramai pengunjung, maka kita pun memutuskan untuk mampir sebentar yang ternyata makam cukup ramai dengan orang - orang yang berziarah, karena hari cukup sore maka kita pun tidak berlama - lama di kompleks makam, tanpa masuk ke perpustakaan kita hanya berkeliling di sekitar kompleks museum Bung Karno untuk selanjutnya menuju pusat kota untuk mencari penginapan. 

gerbang makam bung karno




Setelah berkeliling mencari penginapan kita pun memutuskan untuk mencoba kembali ke arah stasiun karena waktu itu kita melihat hotel, dan setelah bertanya tarif permalam yang menawarkan diskon 20%, kita pun memutuskan untuk cek in di hotel Patria palace. Ternyata kita pun tidak menyesal dengan tarif sekitar 240.000 permalam kita mendapat kamar yang cukup luas, welcome drink untuk berbuka dan makanan sahur yang sangat lezat. Setelah membersihkan diri maka kita pun keluar untuk makan berbuka puasa, malam ini kita berbuka dengan bakso yang berada di dekat alun - alun yang berada cukup dekat dari hotal kita menginap.




To Be Continued ..