SLIDER

Wednesday, August 28, 2013

National Geographic Contest - kisah perjalanan Bersepeda



Menulis bukanlah hoby maupun salah satu kemampuan yang selalu saya banggakan, sebagai seorang yang mengalami kesulitan dalam membaca maupun menulis kalau istilah kerenya sih disleksia. Saya tidak pernah membayngkan akan mampu menulis sebegitu banyak kisah bersepeda, namun ternyata dengan banyaknya perjalanan bersepeda yang pernah saya alami rasanya sayang jika semua kisah tersebut tidak diabadikan via tulisan. Well meskipun dengan tulisan yang seadanya ga bagus - bagus amat sih.

Dan menjadi pemenang dalam suatu kontes juga tidak pernah masuk kedalam pikiran saya, karena dari pengalaman selama ini saya tidak pernah menjuarai apapun (kecuali kontes keahlian :p) bahkan kupon doorprize pun tidak pernah dapat :p .
National Geographic  adalah majalah maupun brand yang bergengsi dengan berbagai produk televisi, majalah, photography dan petualangan mereka. Dan kemarin national geographic mengadakan kontes menulis mengenai kisah bersepeda, untuk merayakan momen bersepeda lewat sebuah lomba penulisan.  Waaaaw :D nothing to lose saya pun mencoba mengikuti kontes tersebut, dengan mengambil waktu luang disela - sela pengerjaan tugas kuliah, saya mencoba menulis kembali kisa perjalanan bersepeda ke kampus saya yang pernah saya tulis didalam blog ini (bike to campus experience).
Dalam kontes tersebut ada dua kategori yaitu kategori umum dan kategori jurnalis, saya mengikuti

kategori umum. Untuk pemenang ada beberapa pemenang :
1 Pemenang pertama untuk kategori umum, dan kategori jurnalis,
3 favorit artikel pilihan redaksi
3 favorit artikel pilihan pembaca

Dan inilah tulisan yang saya kirim untuk kontes kisah bersepeda tersebut (kontes natgeo). Menjadi juara utama tentu menjadi keinginan saya namun tentu saya juga sadar diri banyak peserta yang mempunyai kemampuan menulis lebih baik dengan kisah yang lebih menarik. Dan tidak menyangka juga ternyata tulisan saya mampu menjadi tulisan terpopuler dan masuk menjadi kategori tulisan favorit pembaca meski diurutan paling bawah. :D




Dengan menjadi salah satu tulisan yang menjadi favorit pembaca ternyata saya berhak atas hadiah berupa pouch kamera national geographic. Menjadi pemenang tentu hal yang membanggakan namun bisa berbagi kisah tentu suatu hal yang lebih membanggakan lagi.

So jika ingin membaca lebih banyak kisah perjalanan bersepeda saya, anda dapat mengunjungi blog saya

anandaranz.blogspot.com

Monday, August 19, 2013

Eksotika Gowes Pacitan berburu pantai klayar

  


Pantai - pantai di daerah selatan pulau jawa memang terkenal dengan keunikan dan ke eksotisanya, berawal dari kenangan akan gowes ketersesatan ke pantai nampu yang kita lakukan dua tahun lalu (bikepacking nampu) , kita pun mulai berburu pantai - pantai eksotis lainya. Dan perburuan itu membuaahkan hasil yaitu pantai "Klayar". Pantai yang terletak di desa kalak kecamatan donorejo wonogiri atau punung (pacitan). Setelah harsil browsing menunjukan keindahan dan keunikan pada pantai klayar kita pun memutuskan untuk gowes ke pacitan pada libur lebaran tahun ini.

berburu peta mudik

Tidak mau salah informasi mengenai jalur dan trek yang akan kita lewati, maka browsing, dan pencarian informasi mengenai pantai klayar pun dilakukan dengan lebih teliti dari menghitung jarak dan juga rute yang akan dilewati. Meski sebetulnya saya sudah sedikit banyak tahu mengenai sebagian rute yang akan dilewati karena pernah melihat tanda pantai klayar ketika mengunjungi goa gong dipacita beberapa bulan lalu. Dari hasil pencarian, ada beberapa rute yang bisa kita lewati.
1. a. Rute pertama yaitu wonogiri - wuryantoro - pracimantoro- giribelah - kalak
    b. pracimantoro - giribelah - paranggupito - kalak via jalur pantai nampu
2. a. Rute kedua yaitu wonogiri - ngadirejo - nguntornadi - baturetno - donorejo - kalak
     b. atau donorejo - punung - kalak via goa gong

Pada dua tahun lalu kita pernah menempuh jalur yang pertama 1.b, maka untuk tahun ini kita mencoba jalur yang kedua via baturetno. Sebetulnya saya sudah merasa tidak enak badan karena adanya pembengkakan pada kelenjar di tenggorokan saya, namun perasaan tidak enak itu tidak begitu terasa karena kesibukan silaturahmi bersama tetangga maupun keluarga selama dua hari kemarin. Namun ternyata pada hari sabtu 10 agustus saya terbangun dengan sedikit demam dan badan yang menggigil, pertanda kalau tubuh sedang sakit :( setelah menjemput bikepacking mate saya yaitu nana podungge di kerten dan dilanjut sarapan, maka kit apun memutuskan untuk istirahat saja hari itu.



Day #1. Minggu 11 Agustus Solo - Baturetno
Hari sabtu kita telah packing siang harinya agar malam bisa lebih cepat untuk istirahat, karena kita berencana berangkat lebih pagi dari hari biasanya. Target hari pertama sebetulnya adalah punung yang berjarak sekitar 105km, untuk kemudian kita akan menginap semalam dipunung atau lanjut ke klayar. Namun ternyata bangun lebih pagi tidak membuat tubuh ku makin bugar, namun makin lemas dikarenakan demam semalam. Sempat agak bingung apakah akan lanjut atau tidak, akhirnya ktia pun memutuskan lanjut dengan harapan ini hanyalah morning sickness.


gunung pegat untuk melihat waduk gajahmungkur

Maka setelah menata pannier dan juga tenda yang akan kita pakai untuk kemping dipantai kita pun Berangkat pukul 6.30 terlambat satu jam dari rencana yang seharusnya, kita mulai menyusuri jalan raya solo baru menuju sukoharjo dengan kecepatan biasa, namun memasuki kota sukoharjo, tenggorokan ku yang mulai kering karena belum terbasahi dengan air maka aku mengatakan pada ms. Nana untuk berhenti dan mencari tempat istirahat, karena dia tidak juga berhenti, aku pun berhenti secara sepihak untuk membuka botol minum dan menenggak air sekedar untuk  membasahi tenggorokan. Pada titik ini saya sebetulnya kembali merasakan bahwa tubuh sedang tidak sehat, maka kita pun berjalan pelan untuk mencari sarapan terlebih dahulu, kitapun berhenti dipasar sebelum kota sukoharjo. Sarapan dengan lauk sederhana untuk mengganjal perut. Dan perjalanan pun berlanjut dengan lancar menuju nguter hingga kota wonogiri, kita mengambil arah masuk kota, dari kota di pertigaan baturetno/pracimantoro kita berbelok kekiri menuju arah baturetno. Trek rolling seperti sebelumnya masih menghiasi rute kali ini, dengan kemiringan dan ketinggian yang tidak seberapa sebetulnya, hanya karena badan ku yang tidak sehat yang membuatku harus menata tenaga dengan lebih ekstra.


pom bensin nguntornadi



Perjalanan masih lancar, ketika melewatipertigaan ponorogo - ngadirejo(pacitan), kita mengambil rute  ngadirejo yang terkenal dengan kripik tempe nya. Karena kondisikuk yang semakin memburuk kita sempat beristirahat dan sedikit narsis di warung jalan gunung pegat untuk memulihkan stamina, yang ternyata kita harus antri untuk merebahkan diri dengan pemudik lainya :D. Setelah sedikit istirahat kita kembali lanjut hingga sampai di pom bensin nguntornadi sekitar pukul setengah dua, kita pun istirahat toilet dan sholat. Sambil bertanya mengenai arah ke baturetno. Menurut si bapak penjaga toilet baturetno hanya berjarak 30 menit lagi dengan sepeda, ternyata lebih (mungkin maksudnya sepeda motor kali ya :p). Setelah belok kekanan ke arah baturetno di pertigaan baturetno - tirtomo, kita sempat bertemu dengan om taufik hidayat alias Kyai oke, mantan atlet sepeda yang  selalu menemani para srikandi indonesia berlatih, kita pertama kali bertemu pada event srikandi jilid 2, tahun 2012. setelah ngobrol sebentar dan menceritakan kondisi ku om taufik kembali melanjutkan perjalanan yang juga menuju pantai klayar dengan keluarganya.



ketemu kyai oke di jalan baturetno



Akhirnya setelah sedikit terlunta - lunta karena kondisi kesehatanku yang semakin parah demam semakin tinggi kita pun tiba sekitar  pukul 3 lebih di kecamatan baturetno, dan segera memutuskan untuk mencari tempat makan karena perut sudah kelaparan. Berniat mencari tumpangan atau carteran untuk lanjut ke klayar, ternyata cukup sulit, dan bus yang menuju pacitan pun selalu penuh. Akhirnya kita memutuskan mengakhiri perjalanan dan malam itu menginap di baturetno. Sore hari ketika sedang istirahat saya dikejutkan dengan telepon dari kak tense manalu yang mendapat mandat dari kyai oke, untuk mengecek kondisiku dan menginstruksikan agar aku berhenti dan istirahat di baturetno :D karena khawatir dengan kondisiku dan jalan menuju ke klayar yang terlalu berbahaya jika ditempuh malam hari karena terlalu curam dan banyak jurang. Whaah senangnya ada yang begitu peduli :D.

Day #2 Senin 12 Agustus Baturetno - Klayar
Hari senin 12 agustus 2013, pagi itu kita bangun sedikit bermalas - malasan, setelah sedikit sarapan, kita pun kembali melanjutkan perjalanan sekitar pukul 8 pagi. Jarak yang kita tempuh hari ini sekitar 50km, 30km ke punung dan 20 km menuju klayar.  



jalanan yang wew



Meninggalkan baturetno rute masih berupa rolling ringan hingga kita menuju donorojo, trek pun mulai mendaki jalur lingkar selatan trek berupa tanjakan sepanjang 20km dengan tipe berkelok kelok. Kita sedikit menikmati teh dan camilan pagi di warung puncak pass. Setelah sampai di donorejo rute kembali sedikit rolling, memasuki wilayah pacitan ternyata jalan sudah diperlebar  dan  sangat halus hingga tibalah kita di punung, horeeee :D dari punung kita pun istirahat sebentar dan berbelanja untuk bekal kita selanjutnya di minimarket terdekat. Karena saya tahu trek selanjutnya menuju pantai klayar tidak akan ada minimarket, kita pun mengambil rute jalan goa gong.


jalan pacitan sekarang lebar dan mulus




Dari jalan goa gong hingga perempatan goa gong-klayar. Jalan sedikit ramai. Dan masih bersahabat setelah beberapa kilo, jalan pun mulai menyempit dengan tanjakan dan turunan tajam serta kelok - kelok tajam. Jalan yang sempit hanya mampu dilalui oleh satu mobil, jika ada mobili papasan maka salah satu harus sangat menepi agar mobil satu nya bisa lewat. Untunglah dibeberapa titik ada beberapa penduduk sekitar yang mengatur lalu lintas jika jalan ramai. Jalan satu jalur tersebut membawa kita karah desa kalak. Dari kalak ada beberapa percabangan menuju beberapa pantai, tidak lain srau, watu karung, klayar, kita mengambil arah klayar. Mendekati pantai jalanan kembali menyempit. Hingga tibalah kita tiba di atas bukit menuju pantai :D horeee, ada beberapa penjaga yang mengarahkan lalu lintas antara mobil dan motor. Dari mereka kita mendapat informasi akan adanya penginapan di pantai klayar.



jalanan menuju pantai klayar diperlebar

tanjakan dan turunan curam


Mengingat kondisiku yang masih demam, kita pun berniat untuk melihat penginapan tersebut jika harga cocok dan penginapanya bersih juga nyaman kita akan menginap. Ternyata pondokan nya sangat nyaman maka kita membatalkan mendirikan tenda dan menginap di pondokan. Setelah menaruh barang kita pun turun ke pantai dan menikmati pantai klayar yang sangat ramai dengan pengunjung sore itu, untunglah kita dapat menghabiskan waktu lebih lama hingga pengunjung berkurang karena kita menginap malam itu. 

#Pantai Klayar keindahan Pantai Selatan di Timur pulau Jawa

pantai klayar dari atas bukit









tebing berbentuk layar ciri khas pantai klayar






 Pantai klayar mempunyai beberapa keunikan tersendiri, yaitu adanya karang yang berbentuk seperti layar perahu, dan juga adanya seruling samudra, dimana ada spot di atas karang (hanya boleh dimasuki dengan pemandu karena merupakan area berbahaya dengan ombak yang besar) karena celah di karang yang terkena hempasan ombak menimbulkan suara seperti siulan dan memancarkan air keatas. Area pantai klayar juga cukup luas sekitar 300meter dengan hamparan pasir yang cukup luas, dibelakang pantai juga terdapat sungai sayang sungai tersebut sudah cukup kotor oleh sampah yang ditinggalkan pengunjung :(.  
karang dengan semburan air wilayah berbahaya

semburan air dicelah karang karena ombak mampu menimbulkan suara siulan

sungai di pantai klayar plus jembatan kayunya

Kita juga bisa menikmati pemandangan pantai dari atas bukit dari gardu pandang. Namun sekali lagi kita harus berhati hati akan ombak besar yang merupakan ciri khas dari pantai selatan pulau jawa.  Malam harinya kita dapat menikmati suasana pantai dan pegunungan juga bintang - bintang yang terbentang tanpa tertutup mendung dan polusi perkotaan.








bintang - bintang di malam hari 




Day #3 Selasa 13 Agustus  Pantai Klayar - Goa Gong
Pagi harinya kita bangun cukup pagi untuk berjalan - jalan menikmati suasana pantai yang sepi di pagi hari. Mobil - mobil yang sudah jauh berkurang hanya tertinggal beberapa tempat para pengunjung juga menginap. Juga beberapa tenda menghiasi bibir pantai, kita pun memuaskan diri menikmati suasana pantai pagi itu. Setelah cukup puas kita pun kembali menuju pondok untuk sarapan. Dan lanjut packing melanjutkan perjalanan tujuan kali ini menuju Goa Gong. Pacitan adalah kota dengan slogan seribu satu goa karena banyaknya goa didaerah pacitan, bahkan saat menuju klayar kita menemui goa alami yaitu goa kalak yang sepertinya tidak terlalu diurusi.

Dan salah satu goa yang cukup tekenal adalah goa gong. Karena masih di satu arah kita pun mengunjungi goa gong. Karena masih disuasana liburan, goa gong sangat ramai pengunjung pagi itu. Tanpa berlama - lama kita pun menyusuri goa gong, dan memukul stalagmit yang dapat berbunyi seperti gong bila dipukul :D.  Setelah puas di goa gong, kita kembali melanjutkan perjalanan menuju baturetno yang tentu saja didominasi oleh turunan setelah donorojo. Dari batureetno kita pun naik bus Anek* J*Y* menuju solo.






stalagtit di goa gong yang bisa berbunyi

Kitapun tiba di solo sore harinya, kita turun di solo baru dan gowes kerumah sambil mencari makan siang. Begitulah petualangan liburan lebaran kali ini meski dengan tubuh tidak sehat akhirnya kita mampu tiba di pantai klayar, namun sangat tidak direkomendasikan jika kita sedang sakit dan memaksa diri untuk gowes jauh.