BIKEPACKING SESAT TO NAMPU BEACH
setelah beberapa kali bikepacking, tentu saja kita masih menginginkan mengunjungi tempat tempat lain untuk berbikepacking. beberapa tempat sempat menjadi topik tujuan bikepacking ku dan miss nana. berhubung miss suka pantai, dan aku pernah mendengar pantai nampu dari adiku yang berlibur kesana. adik ku bilang tempat nya masih belum terjamah manusia dan berpasir putih. tentu saja ini mengingat kan akan KJ our last bikepacking. maka dimulailah aku search tentang pantai nampu, dari beberapa hasil googling (tanpa kubaca full) aku share link nya ke miss nana. dan dia pun setuju pantai nampu menjadi our next bikepacking destination. maka interview pun kulakukan kepada adik ku bagaimana jalanan ke pantai nampu. "biasa wae, aku tiga jam perjalanan" begitulah kata adik ku. dari wonogiri jalan ke arah waduk gajah mungkur ikuti arah ke praci dari sana tanya saja semua sudah tahu katanya lagi maka aku pun googling dan di suatu blog kubaca pantai nampu terletak 40KM dari wonogiri. sedang wonogiri 40Km dari solo. so it is not a big deal for us, apalagi dengan trek yang biasa. maka ku share informasi ini kepada miss nana. dan diputuskanlah kita akan berbikepacking pada libur lebaran ini ke pantai nampu. kita akan gowes dari solo-nampu kemudian menginap di nampu, untuk kemudian gowes pulang dari nampu-solo. jika jarak adalah 80km estimasi kita akan membutuhkan waktu 7-8jam untuk bersepeda dengan santai.
dengan bekal informasi seadanya inilah maka pada libur lebaran tanggal 3 september 2011 setelah aku menjemput miss nana, kita pun menghabiskan waktu untuk bersepeda keliling solo. kemudian pada hari H 3 September 2011 karena saat itu ada keponakanku dari semarang dirumah dan tidak ada siapapun dirumah kami harus menunggu sampai keponakanku itu pulang ke semarang sebelum berangkat ke nampu. maka sekitar 9.30 setelah ponakan ku pamit pulang. kita pun packing untuk bikepacking ke pantai nampu. tidak banyak bekal yang kita bawa, karena memang kita berencana cuma tinggal sehari. maka kita pun berangkat, namun sebelum itu kita mampir ke warung soto yang ada di jalan bhayangkara untuk sarapan terlebih dahulu. sekitar pukul 10 lebih kita pun kembali melanjutkan perjalanan menuju sukoharjo lewat solo baru. trek jalanan khas jalan solo mendatar. cuaca cukup terik kala itu. sehingga di sukoharjo kita mampir di suatu minimarket untuk membeli masker dan minuman. kita sempat ngobrol dengan tukang parkir yang keheranan dengan sepeda lipat dan tas panier. dia pun bertanya kita mau kemana, ketika kita jawab pantai nampu. dia pun terkejut dan berkata "waah jauh itu, bisa sampai sore ntar tiba disana". okaaay kita agak terkejut juga dengan reaksi tukang parkir itu, tapi itu adalah reaksi biasa mungkin dia belum terbiasa dengan orang yang gowes. kemudian kita melanjutkan perjalanan. kita tidak masuk ke kota tapi mengambil jalan kekiri lewat jalur bus dan truck pinggiran kota. kemudan ngguter. dari kejauhan terlihat deretan gunung, itulah wonogiri dengan deretan gunung seperti ingatan ku setelah beberapa jam sebelum masuk ke gerbang wonogiri. kita berhenti di suatu warung es kelapa muda 3km sebelum wonogiri, karena terik nya matahari membuat cairan di tubuh kita cepat menguap. setelah cukup membasahi kerongkongan kita pun tiba di gerbang kabupaten wonogiri.
maka kita pun tidak lupa untuk berhenti dan mengabadikan gambar. ketika asyik berphoto tiba tiba dari seberang jalan seorang pria berlari menuju arah kita "aku melu photo (aku ikut photo)" dengan pedenya .. kita berdua saling bertatapan betapa Pede ni pria gimana ntar menolaknya. setelah mendekat ternyata betapa terkejut nya dia adalah pak ketua KOMSELIS kita tercinta. yang katanya sih sedang mengadakan perjalanan bisnis dari wonogiri. setelah photo dan ngobrol dia pun pamit pulang dan kita pun melanjtukan perjalanan.
kita tiba di gerbang kota wonogiri sekitar pukul 12. kita pun mulai menyusuri kota wonogiri dengan kontur tanjakan dan turunan. tidak lupa kita pun mampir di sebuah masjid untuk melaksanakan sholat dhuhur. waktu menunjukan sekitar pukul 1 kala itu ketika kita sedang menyusuri kota wonogiri. menyusuri kota wonogiri kita mengikuti tanda arah ke "PRACI" karena itu adalah petunnnjuk arah yang kudapatkan dari adiku. jalanan berupa turunan dan tanjakan bersahabat. sambil mengikuti petunjuk arah ke praci kita juga mencari petunjuk ke waduk gajah mungkur, karena itu adalah titik post kita untuk ke arah selanjutnya. keluar dari wonogiri kita melihat bukit yang tinggi dapat kulihat mobil dan motor dari kejauhan diatas bukit itu. maka sudah kuduga trek selanjutnya adalah tanjakan perbukitan ... horeeee...hadeeeh. kita pun mulai menapaki tanjakan tanjakan terjal dengan tikungan, menuju atas bukit. ketika mendaki beberapa kali kita mendapat acungan jempol dari pengendara motor maupun mobil
(thanks :D). tiba di suatu pos peristirahatan dengan warung disamping nya. kita pun berhenti sebentar. untuk kembali membasahi kerongkongan dengan es kelapa muda, karena siang itu matahari benar benar menunjukan kekuatan terik panas nya. dari warung kita bisa melihat waduk gajah mungkur. ada polisi yang sedang berjaga dan duduk di warung. kita pun ngobrol sebentar. dan dia pun terkejut kita akan gowes ke nampu. "waaah jauuh itu bisa malem ntar nyampenya" sekali lagi kita pun terkejut. nampu hanya 40km dari wonogiri tidak mungkin sampai malem. sore iya. mungkin polisi ini juga tidak pernah tahu kita sudah sering gowes antar kota. dengan sedikit tidak terima dan keheranan kita pun menerima saja informasi polisi itu. polisi juga memberi informasi jalanan tidak akan terlalu padat karena H+2 sudah berlalu. biasanya jalan padat pada H+1. baguslah jadi kita tidak akan terjebak pada kemacetan idul fitri. dia juga memberi tahu tentang wisata waduk gajah mungkur.
maka setelah cukup ngobrol dan isitrahat kita pun kembali melanjutkan perjalanan, mendaki bukit wonogiri. ketika aku melihat ada jalan menurun aku pun mengatakan pada miss nana. mau turun dulu? sepertinya jalan itu menuju waduk gajah mungkur. maka kita pun turun dan memang benar jalan tersebut menuju tepian waduk gajah mungkur. kita pun menyempatkan berphoto. waktu sudah menunjukan sekitar 3 sore kala itu.
karena terburu waktu untuk ke nampu maka kita pun bergegas karena kita bisa kemalaman jika jarak masih 40km lagi. dari waduk kita melihat pemandangan yang ada hanyalah bukit yang menjulang tinggi. maka aku pun bilang pada miss nana "we have to climb that mountain" , "u got to be kidding me" reaksi nya. ya dia tidak percaya kita masih harus menapaki bukit lagi. dari informasi yang diperoleh memang pantai nampu terletak dibalik bukit. aku masih berpikir bahwa bukit di depan kita saat di waduk itu adalah bukit dimana pantai nampu terletak di seberang nya.
hingga sampailah kita pada pertigaan wuryantoro, dimana kalau lurus sepertinya menuju ke arah jogja, sedang kekiri ke arah praci. kita pun mengambil arah kekiri. ketika hampir sampai pom bensin kulihat ada marka yang menunjukan praci 28km lagi. aku pun memberi tahu pada miss nana. dan ketika dia tahu praci masih sejauh itu, dia memutuskan untuk balik arah, karena dia melihat ada warung makan. kita pun berhenti untuk makan siang yang terlambat karena sudah pukul 4 sore. yup keputusan makan di warung itu adalah tepat karena sepanjang perjalanan sebelumnya kita memang jarang menemukan warung makan. kita pun memesan hanya satu porsi nasi karena aku tidak begitu lapar. dan juga es kelapa muda untuk yang ketiga kali nya hari itu. setelah makan kita sempat bertanya pada ibu pemilik warung apakah benar ini arah kepantai nampu. dia hanya menjawab "iya lurus saja", memang berapa kilometer tanyaku "pokoknya lurus saja" hadeeeh. informasi yang benar benar tidak jelas.
kita pun melanjutkan kembali perjalanan. menyusuri bukit lembah hutan. tanpa ada tanda tanda kota praci .. praci. tanjakan dan turunan seolah olah tiada habisnya. begitu selesai mendaki bukit. bukit satunya telah menunggu. sekitar pukul 5 aku melihat ada hotel "ken dedes" di pinggir jalan. tapi kita belum melihat tanda tanda kota praci ataupun nampu maka kita pun memutuskan untuk terus gowes. menyusuri hutan yang ada. hingga akhirnya dari kejauhan aku lihat kerli lampu dan jalan yang ramai. akhirnya sampai juga kita di praci sekitar pukul 6 malam. dan setelah kita gowes kita terselamatkan dengan adanya minimarket di depan terminal praci. di terminal kita melihat bus sepertinya tujuan praci-solo. kita pun mampir ke minimarket untuk membeli air dan istirahat sebentar. meski masih jam 6 lebih keadaan malam itu sudah sangat gelap mungkin karena ini adalah kota kecil di tengah bukit dan hutan. setelah istirahat dan berdiskusi kita memutuskan untuk mencari tempat menginap di praci. karena jalanan sangat gelap karena tidak ada lampu penerengan jalan dan lampu sepeda tentu tidak cukup. kita juga tidak tahu berapa jauh lagi pantai nampu. kita pun sempat bertanya arah pantai nampu kepada polisi di pos polisi yang terletak tidak jauh dari minimarket tersebut. dia mengatakan masih jauh. 60km lagi. apa!!! kita berdua terkejut bukankan nampu hanya 40km dari wonogiri??? kita sudah menempuh 40km harusnya sudah dekat kok masih jauh juga. polisi memberi tahu, kita ambil jalur kekiri dari pertigaan pracimantoro ketika melewati pom bensi lurus saja ikuti jalan sekitar 8km kita akan tiba di perempatan giribelah. ambil jalan kekanan ikuti jalan saja nanti akan sampai di nampu.
another petunjuk yang tidak begitu jelas. miss nana pun mengiyakan saja dan melanjutkan gowes mengikuti petunjuk polisi tersebut. jalanan memang gelap dan setelah melewati pom bensin kita hampir tidak melihat apapun. maka aku pun menyuruh miss nana berhenti. sangat tidak mungkin kita melanjutkan perjalanan dengan kondisi seperti itu. sempat berdebat kita pun memutuskan kembali ke praci dan bertanya untuk mencari penginapan. di praci kita juga menemui banyak pengendara motor yang bersitirahat mungnkin mereka adalah pemudik motor. seperti yang banyak kita jumpai dalam perjalanan ke wonogiri tadi. setelah bertanya pada seorang pria dia mengatakan bahwa ada hotel sekitar 500m di depan kita. tinggal lurus saja ikuti jalan jangan berenti sampai ketemu hotel. well sekali lagi petunjuk yang seadanya. kita pun hanya bisa pasrah mengikuti jalan gelap dimalam itu. sudah ratusan meter kita tempuh tapi belum juga terlihat hotel. kita pun bertanya pada penduduk yang ada, dan ternyata hotel sudah dekat. ketika sekali lagi kita menanyakan arah pantai nampu dia bilang masih jauh 50km lebih. hadeeeeh... kita pun kembali menyusuri jalan dan akhirnya kita menemukan sebuah hotel. di hotel banyak mobil yang terparkir. sepertinya mereka pemudik yang menginap di hotel tersebut. dan ketika kita menanyakan ada kamar yang kosong ternyata sudah penuh. salah seorang penginap menyarankan kita keluar dari praci karena ada penginapan yang terletak 2km dari arah sebelum masuk kota praci. maka aku teringat akan hotel kendedes tadi. gila apa itu bukan 2km. dan aku pun bilang ke miss nana hotel yang dimaksud adalah hotel yang kita lewati saat pukul 5 sore tadi. dan sekarang pukul 8. kamu mau menyusuri jalan yang gelap gulita kembali ketempat tadi tanpa tahu bahwa hotel tersebut juga penuh??
maka kita pun memutuskan meminta ijin untuk duduk di lobi dan istirahat sebentar. sambil ngobrol tentang rencana kita kepantai nampu. penjaga hotel pun tersebut dan mengatakan pantai nampu masih 60an kilometer lebih. okeylah kita pun ngobrol ngobrol. miss nana menyempatkan mandi. untuglah di lobi ada sofa panjang diimana kita bisa merebahkan badan. meski lobi tersebut bukanlah bangunan dengan tembok yang tertutup.
RH - Jongke, 06.31 5 September 2011
pantai nampu adalah pantai yang berada di balik tebing dengan pasir putih. pantai nampu terhubung langsung dengan laut selatan oleh karena itu ombak nya sangat besar. sebenar nya pantai nampu cukup indah tapi karena kita sudah ke KJ sebelumnya maka kita pun biasa saja menikmati pantai nampu. di pantai kita hanya mencari warung untuk makan dan hanya berjalan jalan sebentar. kemudian kita kembali pulang nebeng tetanggaku. ternyata gowes pantai nampu ini hampir sekitar 140an km. dimana 40km pertama trek berupa jalan datar dan sisanya adalah tanjakan turunan tiada akhir. bahkan jika kita gowes PP pun akan berupa tanjakan dan turunan tiada akhir kecuali 40km menuju solo. tapi meskipun kita sangat tersesat dengan berbagai informasi yang ada. kita menikmati setiap bikepacking yang kita jalani. dan tentu tidak kapok untuk our next bikepacking destination!! dan ketika pulang kerumah aku pun protes kepada adikku bahwa trek pantai nampu adalah tanjakan dan turunan. ketika dia bertanya kita ke nampua pakai apa dan ku jawab sepeda. dia hanya tertawa lebbar terbahak bahak!!!...
hadeeeh benar benar deh ini adik ku ... well begitulah our third bikepacking ke pantai nampu. benar benar bikepacking tanpa pengetahuan yang jelas dan membuat kita tersesat tapi kita sangat menikmati tetap saja, it is not about the destination or how fast we can reach the place. buat apa naik seli kalau harus ngebut ngebut ... not also about the treck but how we enjoy our bikepacking :D
so ready for the next destination...for sure YESS!!
P.S.:
Solo - Wonogiri = 40 kilometer jalan datar
Wonogiri - Pracimantoro = 50 kilometer jalanan full tanjakan turunan
Pracimantoro - Giribelah = 8 kilometer jalanan tanjakan turunan (full juga lah)
Giribelah - paranggupito = 27 kilometer full tanjakan
Paaranggupito - pantai nampu : 12km Full Tanjakan Sadis curam dan jalan sempit
P.S. (2):
kita tetap tidak kapok berbike-packing, tetap dengan semangat menunggu kesempatan berikutnya. YAY!!!
wuih gilak... ke nampu dari solo naik sepeda, ckckck saluut
ReplyDeleteha ha ha iyaa .. ini gowes tersesat pertam a:D
ReplyDeleteasiik, gowes sampai nginep, pasti melelahkan sekaligus membanggakan. Sy baru sampe cengklik sj. Jd malu.
ReplyDeletesemangat yang hebat, kalo saya sih pasti putus asa lihat tanjakan seperti yang digambarkan :)
ReplyDeleteASTAGA!!!! Dari solo ke nampu naek sepeda???? Aku aja yang naek motor (mbonceng lagi) capeknya minta ampun. hebat hebat...salut!!!!
ReplyDeleteDari Pantai nampu ke timur sekitar 10km, bisa ditemui banyak pantai pantai bagus sampai pantai klayar. Bakal gak nyesel gowes sejauh 140km. Salut
ReplyDeleteiya waktu kita ke nampu juga mendapat info mengenai klayar, namun baru bisa terwujud beberapa tahun kemudian untuk gowes ke klayar
Deleteini tulisan waktu kita ke klayar
Deletehttp://anandaranz.blogspot.com/2013/08/eksotika-gowes-pacitan-berburu-pantai.html?showComment=1424700312195#c2900040800879469247
walah, beneran gowes sesat kui Mbak
ReplyDeletesalut dan hormat grak atas pencapaian kalian. aku yang asli wng aja mikir2 apakah bisa tekan sono gowesan
mungkin kalau kita tahu jarak yang sebenaranya juga tidak akan sampai :p
Delete