SLIDER

Monday, February 23, 2015

Pantai peti kemas alias Pantai Cipta



 
Sudah pernah mendengar kan nama "pantai Cipta" kan? Ditulisan saya sebelumnya mengenai pantai baruna, dimana sebetulnya saya berniat mencari pantai cipta namun akhirnya kita tersesat ke pantai baruna. Dan ternyata pantai cipta ini semakinmulai ngehitz berhubung banyak teman saya yang mulai menanyakan ancer - ancer alias arah jalan dan juga mulai berbagi foto, saya yang mulai menngenalkan (heleeeh) kan jadi ngiri jika belum mengunjungi sendiri, so ketika liburan imlek kemarin hujan seharian sehingga cuman ngendon aja di kost, maka hari jumat nya tanggal 20 Februari 2015 beruntung setelah pagi hari berkeliling semarang (thamrin kampung kali bersama Dwi) maka siang harinya si Tami sms saya mengajak untuk berkunjung ke pantai cipta. Daripada saya Cuma di kost maka saya pun terima tawaran tami untuk mengunjungi pantai Cipta. 


zonk diawal perjalan

banyak ilalang

menikmati laut
 

Maka dari kost saya yang terletak di Suyudono, saya menuju jl. Imam Bonjol dan menuju rumah tami yang terletak di Jl. Hasanudin.  Kita cukup menyusuri Jl. Hasanudin, kawasan Tanah Mas dankeluar di Jalan Arteri. Dari jalan Arteri kita menuju arah ke Tanjung Mas. Pantai Cipta terletak di belakang terminal peti kemas, jadi kalau kalian bingung arah pantai Cipta tanya saja arah terminal peti Kemas. Dan ketika memasuki kawasan terminal hati - hati akan banyak mobil kontainer yang membawa peti kemas, jangan takut salah jalan. Karena yah kita memang harus melewati jalan tersebut. Setelah memasuki pintu masuk terminal, cukup lurus saja mengikuti jalan hingga tiba diujung jalan dan kalian akan dapat melihat pemandangan padang dan laut dari kejauhan. 

menunggu sunset



Ketika diawal kalian mungkin akan mendapatkan Zonk dengan melihat pemandangan yang tidak indah dan juga jalan yang buruk karena penuh dengan batu dan juga sampah, namun jika mau sedikit lebih blusuk dan berjalan hingga keujung pantai. Kalian akan menemukan beberapa spot menarik untuk berfoto dan juga pasir pantai dan tentu laut berwarna biru kehijauan yang mungkin susah kalian temui di semarang. 

spot pasir pantai

Sebagai kota pesisir semarang sebetulnya mempunyai  potensi wisata pantai dan pantai Cipta yang terletak di belakang terminal peti kemas ini seandaianya pemerintah semarang dulu mau mengembangkan pantai ini sebagai kawasan wisata dan bukan kawasan Industri maka Semarang akan mempunyai pantai berpasi cokelat terang dengan pemandangan laut berwarna biru kehijauan dengan garis pantai yang luas dan juga padang ilalang. 


perahu nelayan


Sayangnya memang terlihat jelas ketika pasang tinggi  maka sampah - sampah dari laut akan terdampat di pantai yang menutup keindahan pantai cipta. Memang saya tidak mengatakan ataupun menganjurkan bahwa pantai cipta ini sebagai tempat wisata. Namun jika kalian adalah tipe penikmat spot spot panoramic dan ingin menikmati keindahan pantai yang berbeda monggo bisa berkunjung ke pantai cipta. Tapi berhati - hatilah karena harus melewati terminal peti kemas.

When A HERO comes ...




Saya sebenarnya bukanlah tipe kolektor sepeda karena saya tidak pernah membeli sepeda untuk koleksi, ataupun melihat sepeda dari harganya, asal sepeda itu "bisa" saya pakai maka itu bukanlah masalah, family member. pertama kali menjual sepeda karena butuh uang untuk membayar kuliah alhasil saya menjual bernard MTB saya. kemudian menjual citybike saya karena kurang nyaman dikendarai. begitu juga sepeda BMX saya, yang mungkin dari cerita awal saya kalian akan tahu bahwa sepeda ini adalah sepeda pertama yang saya beli dari hasil uang tabungan sendiri. Febby namaya meskipun semenjak saya memiliki sepeda lipat saya lebih sering bepergian jauh menggunakan sepeda lipat saya. Namun semenjak febby saya kendarai ke semarang dan sengaja saya tinggal di semarang sebagai sarana transportasi saya, ternyata kita menjadi lebih dekat, karena sering juga saya gowes jauh bersama BMX saya itu.

beli teh dulu di ungaran
Febby adalah sepeda BMX tipe flatland keluaran Wimcycle  dengan nama Wimcycle Firebird, bersama febby juga pulalah saya pernah memenangkan kontes photo dari wimcycle. Memang firebird sepertinya adalah tipe sepeda BMX untuk anak - anak, oleh karena itu banyak dipakai oleh anak - anak, meskipun begitu bagi saya tidak ada masalah. Sudah lama sebenarnya saya ingin mengecat ulang febby, namun bukan hanya karena dana yang terbatas tapi rasanya tidak tega juga melihatnya ganti kulit. Namun begitu keinginan untuk berganti model BMX itu masih tetap ada. 

febby menuju semarang
Hingga suatu waktu ketika mengantar teman saya Dwinuis membeli sepeda di pasar sepeda Barito Semarang, saya menemukan BMX firebird juga sepertinya keluaran baru dengan cat yang sedikit lebih gagah dari Febby. Sejak pertemuan pertama itu keinginan saya semakin kuat untuk mengecat febby atau menukarkan febby. Hingga seminggu berikutnya saya kembali mengajak Dwi menuju Barito untuk nego dengan si bapak dengan peruntungan saja jika dia mau Tukar tambah dengan sepeda saya sebesar 150 ribu saya ambil jika tidak. Saya lepas itu artinya saya masih jodoh sama febby. Namun ternyata sedsikit rasa lega menghampiri ketika kami menemukan bahwa toko si bapak itu tutup sehingga niat saya menukar febby pun pupus. 

foto session febby terakhir
ketika masih sering XC sama febby
Namun apa daya takdir berkata lain, ketika kita iseng mencoba melihat - lihat di toko sebelah mereka menawari saya BMX street dengan harga cukup terjangkau, dan ketika saya lihat dan ouuh ini adalah BMX merk HARO tipe Backtrip oldschool yang sejak dulu saya inginkan tapi karena harganya mahal maka saya hanya beli febby. Maka saya pun mencoba menantang takdir menawar  BMX tersebut  dengan cara Tukar Tambah dengan Febby, tentu dengan  budget yang telah saya tentukan, entah mungkin memang sudah takdir, atau entah setan apa yang sudah merasuki saya si bapak pun menyetujui tawaran saya dan saya pun deal dengan tawarn tersebut. 

HERO ..

Maka kita pun deal dengan memindahkan beberapa part Febby ke sepeda BMX yang saya beli tersebut, and thats it. How i finally give up on my old BMX and got the new One. 


He is a HERO, a hero not because of who he is but because of half  my Febby become part of him, my BMX which had been my company for my adventure. So now you will become my partner for my next adventure with my febby on you, so farewell Febby and welcome to my life .........my ........HERO.....

Wednesday, February 11, 2015

Mie Judes Babah Tiam .. tempat Jomblo jujur dan virtual ngumpul




Sepertinya saya dan teman  teman semarang punya pilihan tempat hang out baru, selain tempatnya mudah di jangkau  karena terleak di tengah - tengah (bagi kami orang - orang semarang barat maaf ya semarang timur), amun juga alasan pastinya adalah kita sampai sekarang belum pernah (dan jangan sampai ya) diusir karena nongkrong hampir berjam - jam (betah ampe jam 11 malem). Adalah Mie Judes Babah tiam yang dulu terletak di jalan Imam Bonjol depan kampus ku tercinta yaitu Udinus gedung E , sekarang pindah ke tempat baru masih di Jalan Imam Bonjol Juga yaitu di perempatan Imam Bonjol IndraPasta dan Piere Tendean. Tepat di pojok perempatan Imam Bonjol ada papan namanya kok Mie Judes Babah Tiam.

tempat duduk di dalam ruko
interior bagian dalam
Andalan di tempat ini adalah Mie Judes juga es krim serta dimsumnya meski tidak terlalu spesial. Untuk mie tersedia Mie Judes dan yang tidak pedas ada Mie Tom Yam. Meski rasa Mie lebih mendekati rasa mie instant dengan tambahan rasa pedas dari bubuk Cabe dan Cabe rawit dengan toping olahan seafood. Untuk Tom Yam mie dengan selera rasa asam khas thailand. Selain menu mie judes untuk maincourse terdapat juga menu nasi uduk. Sedang untuk camilan terdapat berbagai macam dim sum, dari bakpao daging, bakpao ayam pedas, kicak,kaki ayam alias ceker pedes dan favorit saya dan juga rekomended adalah  dimsum ayam udang bungkus kulit tahu. Sedang untuk minuman memang tidak begitu banyak variant ada beberapa jus juga kopi dimana Kopi hitam dibabah tiam merupakan andalanya (terenak sepanjang jalan) dan juga capucino  nya. Namun kebalikanya dengan teh nya, entah kenapa rasa teh nya tidak cocok dengan lidah saya.

udang ayam goreng bungkus kulit tahu

Mie Judes


dimsum cakar pedas
Bagi penyuka es krim di babah tiam menyajikan dua menu es krim frozen black forrest dan satu la gi saya lupa he ...

frozen black forrest
Untuk harga di babah tiam yah lumayan harga mahasiswa lah, semua menu berkisar harga sepuluh ribu rupiah, untuk minuman mulai dari 3 ribu hingga sepuluh ribu rupiah. Jangn lupa plus PPN ya 10%. Tapi jagan kaget ya jika gambar di menu beda dengan kenyataan :p .



nunggu yang lain 
makan ngumpul makan

kursi diluar andalan untuk ngumpul



Untuk tempat nya sendiri lumayan nyaman, babah tiam mengambil tempat di ruko dimana ada tempat makan bagian dalam dan juga bagian luar. Dimana kita lebih sering berkumpul diluar karena berisiknya ktia biar tidak menganggu orang - orang yang sedang makan di dalam. Babah tiam sendiri buka sore hari namun khusu weekend buka dari pagi hingga malam pukul 2 malam. 

Restoran OhLavita Ngumpul Makan Ngobrol ... (bukan review)



O'La Vita adalah sebuah nama tempat makan  yang  terletak di Jalan tirtosari daerah  purwonegaran Solo alias Surakarta. Tepatnya sih kalau kalian jalan dari slamet Riyadi, belok saja ke kekiri ketika tiba di pertigaan Sriwedari (Gang besar sebelah Pengadilan Negeri Solo). Lurus saja hingga nemu Obong Steak di sampingnya ada jalan alias Gang Kecil, masuk aja itu namanya Purwonegaraan nah sebelum belok Gang ada kok papan nama kecil bertuliskan "Olavita 100meter" atau 50 meter ya lupa :D letaknya di sebelah kiri jalan. Tempatnya ga seperti restoran mewah sih lebih ke bangunan rumah yang disulap menjadi tempat makan dengan harga menengah keatas mulai dari 20 hingga 50 ribu per porsi.

gambar pinjem dari kisasih
Dengan pilihan menu Italian Food seperti aneka Piza, Pasta, Steak, dan juga salad. Ohla Vita buka dari sore hingga malam hari.  menu Pizza ada pilihan full plate maupun half plate alias setengah porsi (4 slice) jadi Cuma setengah harga lumayan dikantong.  Untuk main course berbagai steak di banderol mulai 28 ribu hingga 40 ribuan.

beberapa menu di Ohlavita


Saya kenal tempat ini sebetulnya sudah lama Cuma lewat sih itupun pas sepedaan waktu momong ponakan dan saya ajak muter - muter solo. Pernah lihat itu namun karena masih tutup dan takut mahal maka tidak jadi saya ajak mampir maklum ponakan saya makanya banyak. Akhirnya saya pernah mendapat kesempatan untuk jajan di Olavita waktu itu pas ada buka bersama bareng - bareng teman Seli solo itupun gratisan dan waktu itu kita ke Ohlavita solo baru yang terletak di atas pombensin depat hartono mall (kala itu hartono mall belum selesai dibangun ) . Waktu itu nyobain pasta dan beef blackpapper nya, enak sih orang ga bayar :D.
disediakan saus dan ketchup

pazta dan motik
Sekian lama pengen mampir lagi tapi belum kesampaian hingga akhirnya "Ding ..." ada whatsapp masuk dari salah satu kontak sepedaan di solo yang memberi tahu mau ada acara ngumpul - ngumpul ladies di Olavita (soal ladies ga  usah dibahas ya) . Nah mumpung pas lagi di Solo belum balik semaran g dan meski tanggal tua namun ada info harga yang mayan bersahabat so berangkatlah saya ke" Ola vita" berkumpul bersama kedelapan Ladie dari Seli solo ada Danie Olie dan kembaranya Febie, ada Nte Yessita, nte Indung, Motik,Bunga, kemudian satu lagi saya lupa namanya kalau ga salah  sih Fie.interior OhLavita didominasi warna merah dan hitam, tempat duduknya dibuat dari kayu mungkin untuk memuculkan khas italiano. Kita pun Ngobrol ngobrol dan kulineran,  saya memesan pizza beef dan sayur half plate sekita 19 ribu plus es teh. Saya suka pizza nya karena thin bread alias roti pizza nya tipis, Cuma memang tidak terlalu suka toping sausnya. Selain pizza daging dan sayur ada menu Pizza srikaya yaitu Pizza dengan toping selai srikaya. 




Namun dikarenakan tempatnya yang minimalis jika kalian mampir ke Olavita berombongan harap bersabar ya karena di jam - jam tertentu dan hari tertentu tempat ini penuh. Dan jangan lupa selalu konfirmasi pesanan agar ga salah menunya.

pizza daging dan sayur half plate
Jadi dilanjut ya setelah tadi ngumpul sama men temen seli solo kita lanjut NR dengan titik kumpul di omah sinten jadi kita gowes menuju Omah sinten tapi saya tidak bisa lanjut NR he he he .. Harus pulang mau bobo ...
hayoo mana sepeda saya

nunggu yang lain di Omah sinten


Well jadi kalau kalian ingin cari tempat nongkrong dan menikmati sajian ala Italia dengan budget yang ada bisa dicobain ke Olavita. Saya sih rekomend pasta nya dan pizza nya. Belum pernah nyobai aneka steaknya, kemarin mau coba beef cordon bleu tapi pas kosong. 

P.s . Harga yang tertulis adalah kisaran harga Januari 2014 yaa 

Wednesday, February 4, 2015

Pantai Baruna Semarang..? huh ada ya?


Semarang terkenal akan pantai Marina dan juga pantai Maroon yang terletak di belakang bandara. Pantai marina terletak di kawasan PRPP marina, di pantai marina hanya berupa dermaga kita tidak bisa benar - benar bermain air di tepi pantai. Namun sebaliknya pantai maroon yang terletak di bandara terdapat pantai berpasir meski berwarna hitam. Namun untuk akses menuju pantai maroon memang tidak begitu bagus.



Dan ternyata diluar dua pantai diatas semarang juga mempunyai pantai - pantai lainya lho, ketika berburu dan menemukan pantai cipta. Maka aku dan miss nana pun memulai petualangan untuk mencari pantai cipta yang terletah di areal pelabuhan. Namun ternyata kita justru menemukan pantai lainya yaitu pantai baruna. Nah lhoo gimana ceritanya.



Jadi begini sore itu kita ingini sekali sedikit melow dengan menikmati sunset di semarang maka pilihan kita adalah pantai. dan dengan info mengenai pantai cipta maka kita memulai perburuan mencari pantai cipta menyusuri jalan kokrosono, hingga tiba di lampu merah arteri, kita pun menyeberang dan mencoba mencari pantai cipta namun ternyata tepat di lampu merah terdapat jalan masuk yang cukup rusak parah kita tidak akan menyangka itu adalah pintu masuk menuju pantai karena lebih mirip pintu masuk menuju areal konstruksi pabrik karena rusaknya jalan yang sangat parah. Terdapat papan nama kecil yang bertuliskan "Pantai Baruna" dan juga terdapat penjaga loket kita cukup membayar tiga ribu rupiah. Kita pun menyusuri jalan yang betul betul rusak parah karena jalan becek yang sering dilewati oleh truk besar juga pengangkut semen. Kita harus ahli dalam mengemudikan motor. Mobil saya sih lebih memilih tidak merekomendasikan ya.



Setelah mengikuti jalan kita akan tiba di pantai baruna yang sedikit mirip dengan panta marina, bahkan kita dapat melihat pantai marina dari pantai baruna ini. Terlihat bahwa memang pantai baruna ini sudah mulai rusak karena tidak terawat, jalanan ditas dermaga sudah mulai hancur. Tapi ada beberapa orang yang sering ke pantai ini untuk memancing maupun menggunakanya sebagai spot fotografi.





Memang pantai baruna tidak saya rekomendasikan sebagai salah satu tempat wisata di semarang karena aksesnya yang sangat buruk, hanya berbagi informasi saja semoga pemerintah mau memperhatikan kembali pantai baruna dan mendorong pemilik pabrik untuk membuka jalan lain ke pantai sehingga kendaraan berat mereka tidak merusak akses ke pantai baruna.

untuk lebih lengkap dengan video petualangan silahkan cek video berikut :