SLIDER

Saturday, December 31, 2011

Bikepacking Akhir Tahun TawangMangu Day 3


DAY 3 31 December 2011
Catatan Bersepeda
Hari Ketiga bikepacking Tawangmangu, setelah kemarin menghabiskan waktu menanjaki jalanan tawangmangu singgah ke grojogan sewu, warung bu Ugi dan juga camping ground. hari ini sabtu 31 Desember 2011 adalah hari H dimana kita akan gowes ke candi sukuh dan candi cetho. maka kita pun bangun pagi hari untuk packing dimana panier bertambah dengan baju kotor dan baju yang kemarin kita beli untuk oleh oleh baguuuuus..!! okey setelah menata panier. kita pun mandi dan sarapan dengan sekali lagi nasi goreng yang di siapkan oleh pihak hotel.

setelah selesai sarapan dan cek out. kita pun turun sekitar pukul 8 pagi. mampir di pasar untuk membeli oleh oleh pesanan berupa kripik singkong, 5 kantong untuk kakak ku dan 2 kantong untuk miss nana. ini berarti bawaan bertambah lagi hadeeeh... akhirnya keripik yang dijadikan dibungkus dalam dua kantong aku talikan di aatas panier. kemudian kita tidak lupa membeli makanan dan gorengan untuk bekal di perjalanan. maka kita pun menyusuri jalan ke arah pintu II grojogan sewu sembari bertanya tanya kepada penduduk arah ke candi sukuh. karena ini adalah jalan pintas tentu tidak ada di peta dan tentu jalur nya tidak sama jika kita menempuh jalan raya, dan tentu juga tidak semulus jalan raya, jalan kecil penuh tanjakan dan tikungan tajam. campuran cor dan tanah dengan banyak lubang, meskipun katanya jarak nya pendek tapi kitaa menyusuri dua bukit ya sama saja. dan juga ini panier penuh dengan bawaaan, mana jalan sedikit basah karena sehabis hujan tadi malam kita berhati hati, sesekali kita bertanya pada penduduk sekitar meski kita hanya melewati dua desa berpenduduk sekitar pukul 11 kita tiba di candi sukuh, terlihat cukup ramai di kawasan sekitar candi.





ternyata ada acara srawung candi, untuk memperingati pergantian tahun, meski acara belum dimulai tapi candi sukuh ditutup. jadi kita hnya bisa masuk kawasan are tanpa bisa masuk ke candi nya. ya sudah lah kita menikmati acara yang ada. ada beberapa tarian dan pertunjukan membuat keris. juga beberapa carnaval dari beberapa daerah.





setelah menikmati acara dan melihat lihat, kita pun kembali melanjutkan gowes ke cetho, setelah bertanya kepada penduduk sekitar arah ke cetho. kita pun turun dulu sampai pertigaan, kemudian mengambil arah ke kemuning. tentu saja trek nya adalah tanjakan dan tanjakan dengan beberapa turunan, setelah melewati terminal kemuning. trek nya adalah full tanjakan. dengan kelokan kelokan cilukba, tannjakan dengan tikungan curam dimana kita tidak dapat melihat yang di depan kita. kita harus sering membunyikan bel agar kendaran di depan tahu keberadaan kita agar mereka tidak memacu kencang kendaraan. menanjaki candi cetho selain harus berkonsentrasi menapaki tanjakan tajam kita juga harus berhati hati saat berbelok. tapi pemandangan ketika memasuki perkebunan teh kemuning sangat lah luar biasa, kita pun tentu saja tidak melewatkan kesempatan ini untuk berhenti dan bephoto setelah habis tenaga. banyak beberapa pengendara motor yang berhenti entah untuk nongkrong atau pacaran hmmm ... setelah cukup bersitarah dan bernarsis kita pun kembali melanjutkan perjalanan.









 sambil menunju puncak bukit dimana cetho berada miss nana hanya bisa menggeleng. jalan menuju candi tidak terlalu lebar, jika kita berpapasan dengan kendaraan lain dari atas maupun dari bawah kita harus mengalah untuk berhati hati. memasuki desa cetho, kita pun harus nunggu dulu ketika ada truk yang berusaha menanjak. karena takut jika truk tidak mampu menanjak dan terus turun. jalanan cetho juga cukup licin apalagi jika hujan turun. dibeberapa titik jalan rusak dan berpasir sangat berbahaya ketika nanti kita akan turun.
akhirnya kita pun tiba di cetho, memasuki area cetho tanjakan terasa sangat curam, maka lebih baik TTB saja hii hii...






tiba di candi cetho kabut mulai turun. sedikit was was, kalau kabut tidak hilang hilang maka akan susah untuk turun nantinya. maka kita putuskan untuk masuk ke cetho jika nanti kabut lebih tebal kita harus segera turun. maka kita pun menikmati kawasan candi cetho dengan kabut mistis nya meski terkadang ada gerimis kecil entah hujan atau air kabut.


Taman Saraswati tempat pemujaan, arca Dewi Saraswati merupakan sumbangan dari Kab. Gianyar
kita pun tidak berlama lama, kita hanya mengunjungi kompleks candi cetho, dan saraswati. kita tidak bisa treking ke candi monyet. karena takut hujan akan turun. kita pun segera turun. ternyata di kawasan candi cetho banyak penginapan oleh penduduk sekitar. shingga lain kali kita bisa gowes langsung ke candi cetho tanpa harus transit ke tawang mangu.
perjalanan pulang dari candi cetho tentu saja penuh dengan turunan. tapi kita harus berhati hati karena turunan berupa turunan tajam dengan tikungan tajam dan cilukba. maka kita harus pandai mengatur kecepatan dengan mengerem ketika akan menikung. sayang nya dengan beban snow white yang cukup berat. ketika harus mengerem mendadak menghindari mobil yang berhenti di depan. ban snow white oleng. semula aku kira kampas snow white yang membuat ban oleng, ternyata setelah ku cek adalah hub belakang dan ruji snow white yang oleng. tentu saja tidak bisa ku centerkan karena tidak punya kunci ruji. maka tidak ada cara lain, meski kampas snow white yanng belakang aku ambil snow white bisa jalan. tapi menuruni cetho tanpa rem belakang meski aku bisa tapi aku tidak yakin ban snow white mampu bertahan dengan beban panier yang berat. maka di kemuning kita pun berhenti dan menunggu atau mencari tumpangan untuk turun kebawah. karena di kemuning tentu banyak mobil yang mungkin berhenti untuk melihat lihat pemandangan. dan akhirnya ada mobil yang bisa kita tumpangi, dia mengenali kita bahwa kita kemarin gowes ke grojogan sewu dengan sepeda kecil .. hii hii baru sehari sudah terkenal. akhirnya kita nebeng mobil sampai terminal karang pandan. kemudian naik bus ke solo. dan dari solo kita gowes ke rumah tidak lupa mampir ke bengkel terlebih dahulu.
seaindainya ban snow white tidak mengalami masalah tentu kita lebih memilih gowes karena trek ke solo tentu saja penuh dengan turunan ... well anyway perjalanan memang tidak penuh dengan kesempurnaan. toh lain kali bisa bikepacking lagi. tapi tentu saja lebih memilih rute yang baru.
so ready for the next bikpacking FOR SURE YES!! lets wait for the next holiday .. any sugestion????
WH05. 13.02.2012

Bikepacking Akhir Tahun TawangMangu Day 2


DAY 2 30 December 2011
Hari kedua bikepacking tawang mangu. setelah kemarin seharian mendaki dengan pockie dan snowwhite ke tawangmangu. pagi hari ini miss nana masih tampak kecapekan, jingkrung saja dibalik selimut. bahkan ketika pegawai hotel datang menganter minuman sama sekali tidak terbangun. hadeeeeh bakalan gagal ni ke cetho nya, meski kemarin nanjak tawangmangu dengan snowwhite yang dibebani panierm dan tanpa memindah kan gear sampai karangpandan. hingga tawangmangu tenaga ku sepertinya masih ada untuk gowes lagi. ya sudah kuputuskan bila miss nana tidak mampu gowes hari ini, aku akan putar putar tawangmangu saja sendirian. toh kita bisa naik ojek atau kendaraan umum kalau pun miss nana masih mau ke cetho tanpa gowes karena kecapekan. maka kubangunkan miss nana, menawari apa dia mau tidur seharian dan aku akan gowes sendiri atau dia mau bangun dan memulai gowes. akhirnya dia pun bangun dan setuju untuk lanjut gowes.


kita pun sarapan sekitar pukul 8 dengan nasi goreng yang disediakan pihak hotel. setelah sarapan dan mandi kita packing barang yang akan dibawa untuk gowes ke cetho kali ini. kita tetap membawa panier untuk membawa bekal makanan, dan semua pakaian basah dan yang tidak perlu kita tinggal di hotel. sebelum gowes ternyata kita masih lapar, maka sekitar pukul 9 kita memutuskan untuk sarapan di warung yang terletak di dekat terminal. maka kita pun sarapan soto di warung bawah. ketika sarapan sekali lagi kita mencoba menanyakan jalur ke candi sukuh melalui jalan pintas pintu II grojogan sewu pada seorang bapak yang tengah sarapan. dia berasal dari karang anyar dan mengatakan pintu II grojogan sewu ada di atas. aku sempat bingung dan sedikit beragumen dengan miss nana, karena kemarin yang kulihat pintu II ada di bagian bawah dekat pasar tawangmangu. karena sama sama tidak tahu, kita pun memutuskan keatas mencari pintu II grojogan sewu. sambil mungkin bertanya pada orang yang ada. maka kita pun menyusuri kembali tanjakan tawang mangu. karena tawangmangu adalah area di bawah gunung lawu maka trek perjalanan kita ke atas adalah "MENANJAK" menapaki semua "TANJAKAN" yang ada tidak ada turunan hanya jalan landai yang menipu. tanjakan tertajam adalah tanjakan tinggi dengan tingkat kemiringan hampi 60derajat yaitu tanjakan dari pasar kearah hotel. setelah melewatiini ternyata jalan bukanlah landai tapi terus menanjak, so kita hanya bisa menanjak dan menanjak sampai akhirnya sekitar pukul 11 menemukan papan bertuliskan arah ke grojogan sewu. kita pun memasuki gang tersebut tapi sebelumnya kita bertanya pada ibu ibu arah jalan pintas ke candi sukuh lewat pintu II grojogan sewu. dan tidak mengherankan bahwa pintu II kata ibu tersebut terletak di bawah !! nah lho! ya sudah akhirnya kita memutuskan mampir dulu ke grojogan sewu dan kerana miss nana belum pernah ke grojogan sewu kita pun memutuskan untuk berwisata treking ke grojogan sewu. maka kita pun memarkir snow white dan pockie yang dibawa miss nana karena tanpa panier.


setelah parkir dan membeli tiket kita pun memasuki atau lebih tepatnya menyuri anak tangga demi anak tangga ke grojogan sewu. hingga tiba di grojogan sewu, memang pemandangan yang indah, dan karena saat itu juga bertepatan dengan libur akhir tahun banyak pengunjung lain yang memadati kawasan wisata tersebut. bahkan untuk spot photo saja harus antri :p kita tidak berlama lama dan tidak banyak menyusuri tempat di grojogan sewu karena harus ke area selanjutnya candi sukuh dan cetho. karena kulihat waktu sudah menujukan sekitar pukul 12 aku berkata pada miss nana jika kita lanjut sekarang pasti kita akan kemelaman di jalan karena rute ke cetho adalah tanjakan!! dan menempuh sekitar 60km dari grojogan sewu. setelah berpikir dan mencari yang terbaik, maka kita pun memutuskan untuk gowes ke sukuh dan cetho pada esok harinya. dengan catatan miss nana mau ku ajak ke cemoro sewu maupun camping ground yang terletak di atas. setelah sepakat kita pun kembali menyusuri anak tangga grojogan sewu demi anak tangga hingga akhirnya anak tangga ke 1250!! selamat!!
yang numpang narsis :-P



  sampai di luar kita pun menyempatkan untuk membeli beberapa sovenir berupa baju dan batik. yup bagus panier akan bertambah. setelah membeli sovenir ternyata perut kita sudah lapar sudah pukul setengah satu. maka mengingat postingan anak anak seli solo yang gowes ke TW sebelumnya dan saran om desi untuk ke sop buntu bu UGi maka aku menawari untuk mampir ke Sop Buntu Bu Ugi sembari nanti kita menanjak ke atas. maka keluar dari grojogan sewu kita kembali menanjaki tanjakan tanjakan yang ada, sembari istirahat untuk memulihkan stamina miss nana yang bagaimanapun kemarin miss nana sudah gowes dari solo ke TW dan sekarang masih nanjak lagi. meski bagi ku tidak apa untuk segera terus, maka sembari miss nana istirahat aku pun selalu mencari spot untuk memasang kamera dan berphoto setelah beberapa tanjakan dan tanjakan kita pun sampai di warung Bu Ugi. kita pun menyantap makan siang kita sekitar pukul 1 lebih. warung cukup ramai tapi untung ada meja yang cukup untuk kita berdua, sehingga kita bisa langsung memesan, sop buntut untuk ku dan pecel untuk miss nana. tidak berapa lama hidangan pun datang dan kita pun menyantap makan siang kita. selesai makan siang kita pun istirahat dan ngobrol dulu untuk memberi kesempatan makanan yang kita santap turun dan nyaman berada di perut kita.




setelah selesai kita pun kembali melanjutkan perjalanan sekitar pukul 2 kita kembali mulai menggowes. dan setelah bertanya kepada tukang parkir camping ground terletak sekitar 1 km dari warung ambil jalan kekiri setelah jembatan. okay, well 1km ini bukanlah 1km biasa karena pasti akan penuh dengan tanjakan. sekitar pukul 2 lebih kita pun kembali melanjutkan perjalanan sampai tibalah di ujung jalan dengan persimpangan. kita mengambil jalan ke kiri begitu melihat masjid aku memutuskan untuk sholat dhuhur terlebih dahulu dan sekalian menunggu ashar. selanjutnya kita kembali melanjutkan perjalanan yang ternyata sudah tinggal beberapa ratus kilometer. dan tibalah kita di camping ground sekitar pukul setengah empat.




di camping ground tidak banyak pengunjung lainya bahkan berasa camping ground milik kita berdua. cukup sepi hari itu penjaga bilang akan mulai ramai di malam tahun baru. maka kita pun tidak bisa menikmati wahana yang ada, kita hanya duduk menikmati alam dan berjalan jalan sekitar camping ground atau bersepeda. waah seperti film india. tidak lupa bernarsis di depan kamera yang ada. setelah puas ternyata jam sudah menunjukan pukul 4 lebih. kita pun menunda niat untuk lanjut ke cemoro sewu karena pasti akan kemalaman dan besok kita harus ke candi sukuh dan cetho. maka kita pun memutus kan untuk pulang. perjalanan pulang ini tentu saja hanya berisi turunan, namun karena jalanan sempit kita harus pandai pandai bermanuver mencari celah di antara mobil mobil. perjalanan yang kita tempuh selama ber jam jam dalam perjalanan pulang hanya kita tempuh selama 15 menit. hebaaat!!
tidak lupa kita mampir di persimpangan jalan baru untuk "menikmati" jagung bakar dan pisang penyet.



tiba di hotel ternyata berita buruk menunggu, kamar yang kita sewa sudah di booking orang dan kita diminta pindah, mereka menawari kamar lain yang lebih kecil atau kita mau pindah!! pinter ini udah mau malem tahun baru kayak mudah cari hotel. dan yang lebih menyebalkan kamar berantakan oleh baju baju basah kita yang kehujanan. maka kita pun terpaksa pindah ke kamar yang lebih kecil di belakang. dengan hati kesal, kita mandi dan bersih bersih. tidak lupa kita mencari sarapan dengan turun kembali ke pasar. kali ni kita makan malam sate kambing. setelah makan dan membeli bekal untuk esok hari kita pun kembali ke hotel untuk istirahat.

TO be Continued ......

Bikepacking Akhir Tahun TawangMangu






Bikepacking Mengahabiskan Menanjak Tawangmangu

Liburan akhir tahun sudah barang tentu aku ingin mengisinya dengan bikepacking, setelah semula aku dan miss nana akan berencana untuk gowes bikepacking ke pantai pantai di parangtritis ketika menyambut tahun baru nanti. tapi ternyata begitu melihat keindahan candi Cetho dan candi sukuh, miss nana merubah pikiran. dia ingin gowes ke cetho dan sukuh. weooooooow. aku yang dari dulu ingin gowes ke cetho tentu aku sambut dengan gembira. tapi tentu aku juga sudah tahu trek yang akan kita tempuh adalah tanjakan karena cetho berada di 1400m diatas permukaan laut. diatas gunung. aku pun menjelaskan tentang trek yang akan kita tempuh. setetlah meyakinkan miss nana. dan miss nana teguh pendirian nya akan gowes kita kali ini maka dimulailah berbikepacking ke tawangmangu.
mungkin sudah banyak orang yang gowes ke tawangmangun, tapi kita akan gowes menghabiskan hari mengunjungi tempat tempat wisata tersebut berurutan. agak gila tapi kita lihat saja :p rencana semula adalah kita berangkat tanggal 29 desember ke cetho kemudian turun dan menanjak ke tawangmangu dan hari berikutnya kita turun dan menanjak kesukuh kemudian turun dan kembali menanjak ke Tawangmangu untuk menghabiskan tahun baru disana, namun setelah berpikir daripada menanjang berkali kali aku memutuskan untuk menanjak Tawangmangu terlebih dahulu setelah mendapat hotel kita baru berkeliling ke cetho dan sukuh, mengingat itu adalah akhir tahun. taku kita akan kehabisan hotel.
maka seperti biasa aku jemput miss nana di semarang dan kita pun berangkat ke solo pada tanggal 28 desember 2011, setelah menghabis kan waktu disolo kita mulai perjalanan ketawangmangu pada tanggal 29 desember 2011, sekitar pukul 7 setelah bersiap. kita menuju warung soto yang ada di jalan bhayangkara untuk sarapan. seperti biasa miss nana membawa pockie dan aku membawa snowhite yang berbonceng panier yang kali ini lebih berat dari snowhite 10kilo??

hadeeeh.... selesai sarapan karena waktu menunjukan setengah sembilan maka aku berkata pada miss nana bisakah kita gowes agak cepat setidak nya sampai sikarangpandan karena aku tidak ingin kita kesorean karena menanjak tawangmangu bukanlah hal yang mudah, mengingat miss nana adalah seorang wanita berumur kepala 4. kita pun segera memacu sepeda kita menuju karanganyar, meski aku harus menggowes snow white dengan panier yang begitu berat. ternyata tidak begitu masalah, aku yang merasa gowes biasa ternyata meninggalkan miss nana dibelakang. dan miss nana pun sempat mengeluh "kamu jangan sprint terus mending aku pelan pelan dibelakang daripada ngejar terus" lhaa aku merasa ga sprint lho ya.. maka aku pun mengurangi kecepatan gowes..meski miss nana masih tetap dibelakang. dari solo menuju karanganyar jalan raya lebar dan lurus tidak ada tanjakan.
setelah melewati karanganyar menuju karangpandan trek yang ditempuh adalah menanjak, ya dari karanganya menuju karangpandan adalah menanjak meski halus tetap akan terasa menanjak nya, tapi tanjakan halus seperti ni masih bisa kulewati, meski dengan snow white yang berbeban panier barang barang kita selama 3 hari yang beratnya ga ketulungan.



aku masih mampu gowes melewati tanjakan tanpa perlu mengganti shiftgear snow white. pos yang kita tuju adalah terminal karang pandan, karena dari situlah aku mendapat petunjuk arah dari kakak ku jalan mana yang kita tempuh jika menuju cetho dan sukuh, dan jalan mana jika menuju tawangmangu. maka setelah melewati jalan menanjak sampailah kita di terminal karang pandan. tanpa menemukan mini market dan bekal minum kita sudah habis, kita bersyukur bisa sampai di terminal sekitar pukul 12. meski aku dan miss nana tidak lapar tapi tubuh perlu asupan makanan untuk melanjutkan gowes ke tawangmangu. kita pun memesan semangkok mie ayam untuk berdua. setelah makan dan membeli beberapa botol air minum kita pun melanjutkan perjalanan.


sekitar 600 meter dari terminal karangpandan rintik hujan mulai turun, aku dan miss nana sempat bingung mau terus atau kembali ke terminal untuk naik bus, taku jika hujan turun. aku yang mengira miss nana bilang terus (padahal dia bilang turun) terus menggowes ke atas, dan tidak lama hujan pun turun. untunglah di depan kita ada pos ojek yang tidak ada tukang ojek nya. kita pun berhenti untuk berteduh, hujan yang turun semakin deras. sekitar 40 menit kita menunggu hujan deras tidak juga reda. maka kita memutuskan untuk lanjut gowes jika hujan sedikit reda. meski berbahaya karena melihat saat hujan mobil dan bus yang melaju bukanya melambat tapi justru menambah kecepata apalagi saat berbelok dan menanjak adalah ancaman buat kit. maka setelah hujan tidak begitu deras kita pun melanjutkan perjalanan. karena panier tidak ada raincoat nya, maka aku menutup panier dengan raincover dari backpack ku. aku harus memilih salah satu sisi.
maka kita pun melanjutkan gowes melewati setiap tanjakan dan guyuran air hujan untuk menuju tawangmangu. cukup berat juga gowes menggunakan raincoat ditambah panier yang basah karena air hujan. maka aku tidak boleh bermanja tidak memindah shiftgear. mengingat aku harus gowes ke cetho dan sukuh esok harinya maka, di tanjakan selanjutnya aku harus pintar pintar bermain gear.







dalam guyuran hujan kita pun menapaki kilometer demi kilometer menuju tawangmangu, kadang berhenti sebentar meski diguyur air hujan. miss nana sempat kehilangan semangat ketika kita tidak juga menemukan tanda tanda berapa kilometer lagi akan sampai, dan melihat mobil yang menanjak yang berjalan diatas bukit diatas kita rasanya seperti tidak bisa melewati tanjakan tersebut apalagi dibawah guyuran hujan, ternyat begitu kita gowes kita pun dengan mudah melewati tanjakan yang ada.

hingga akhirnya kita pun tiba di terminal tawang mangau sekitar 4.45 sore, dan kita pun berhenti di masjid, untuk sholat dan miss nana berganti baju. setelah hujan sedikit reda kita pun melanjutkan untuk mencari hotel. ternyata setelah pasar tawangmangu kita diberi tanjakan jahanam gilaaa...untung aku masih bisa lolos disini miss nana tidak mau ngoyo mending TTB :p dan untunglah kita menemukan hotel diatass tanjakan tersebut sehingga tidak perlu gowes lebih ke atas lagi. tiba dihotel kita masih beruntung ada kamar, kita pun cek in dan menaruh barang (mengeringkan baju yang kehujanan). aku yang kelaparan terpaksa memaksa miss nana yang kecapekan untuk menemani turun ke arah terminal mencari makanan.