SLIDER

Monday, May 22, 2017

Viking BIking 2 Semarang


 
Viking Biking adalah salah satu kampanye bersepeda yang digagas oleh beberapa negara skandinavia melalui kedutaan besarnya di Indonesia, dengan menggandeng salah satu organisasi non profit yang giat mengkampanyekan kegiatan bersepeda yaitu Bike To Work.  Nhah untuk tujuan kampanye inilah, tugas bike to work menjembatani antara Kedutaan untuk bisa berdialog dengan jajaran pemerintah daerah yang tentu saja pemangku kewenang kebijakan pemerintahan yang dapat membantu kenayaman dan fasilitas bagi pesepeda. Dan tentu saja merupakan salah satu public figure yang tentu saja iklan berjalan jika para pejabatnya bersepeda tentu akan menggerakkan masyarakatnya juga. Sebenarnya kegiatan viking biking itu sendiri sudah diadakan semenjak tahun 2015 saat pak Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur jakarta dan kala itu ada 4 negara yaitu Denmark, Swedia, Norwegia dengan Indonesia. nhah seiring berjalan nya waktu memang beberapa negara mulai goyah. Namun ternyata Denmark masih terus konsisten untuk mengkampanyekan sepeda. Maka semenjak tahun 2017 inilah viking biking diantara Indonesia dan Denmark lah dimulai kembali, untuk pelaksanaan yang 1 yaitu di Jakarta tanggal 3 Mey 2017  nhah untuk Semarang Viking Biking yang ke2 akan dilaksanakan tanggal 17 Mei 2017.
 

Dan dikarenakan Semarang itu merupakan salah satu daerah yang jauh dari Jakarta, maka B2W Indonesia pun memberi sampur kepada B2W Semarang untuk menjembatani pelaksanaan Viking Biking di Semarang. Sungguh mengadakan kampanye ataupun event yang melibatkan jajaran pemerintahan apalagi duta besar dari Negera luar di daerah itu bukanlah hal yang mudah. Teman - teman dari B2W Semarang, jauh - jauh hari sudah harus bolak -balik berkoordinasi dengan ESP3 kedutaan besar Denmark di Semarang yang terletak di Bappeda. Setelah itu bebarap bulan juga harus rapat dan berkoordinasi kembali dengan berbagai pihak antara lain, dishub, kominfo, dinas umum, dll yang dipimpin dan dilaksanakan di Bapeda. Kemudian juga bebragi informasi dengan B2W Pusat dan kedutaan besar Denmark yang ada di Jakarta. Meskpun kalau di Jakarta pelaksanaany secara santai dan rileks, bagi pemerintahan daerah Duta Besar itu bukan tamu semabrangan. Sehingga beberapa protokoler harus tetap dihormati. Memang awal - awal terkesan a lot, namun akhirnya semua mengerti bahwa ini adalah murni kampanye bersepeda, meskipun melibatkan beberapa jajaran pemerintahan. 


Pak Budenk, Pak Budcam dan om Putut

Rombongan Dishub yang akan ikut bersepeda

Speda Dishub

Chritiania
Okay setelah koordinasi terakhir ini Jumat tanggal 12 Mei, mengatur ini itu, bagaimana ini itunya. So hari Selasa tanggal 16 Mei, para teman - teman B2W Pusat telah tiba di Semarang ada om Putut, Nte Ria, Om Nuge dan Om Bravo serta om Sugeng. Siang itu mereka segera mengadakan technical meeting bersama ESP3 di Bappeda. Kemudian sorenya kembali kita berkoodinasi bersama B2W Semarang dan Indonesia. dan suweeer deh, meskipun udah beberapa kali koordinasi, dan meeting ini itu. Ternyata pelaksanaanya tidak lah mudah. Udah H-1 saja, masih banyak koreksi dan tempat yang harus kita lakukan. Benar - benar terkadang bikin putus asa, eh beneran putus asa deh. Kita pun masih bekerja hingga malam hari mempersiapkan segala hal. 


rombongan VIP




Berfoto bareng

Dan pagi harinya pukul 4 pagi, teman - teman B2W sudah bersiap di Gubernuran, akupun menyusul, teman - teman sudah mulai menata mempersiapkan banner, dan juga 20 Sepeda yang dibawa disediakan untuk tamu VIP dan teman  - teman juga. Mendekati pukul 6 pagi, para jajaran SKPD dan juga pesepeda sudah mulai berdatangan. Hingga akhirnya waktu start tiba puku 06.30, Casper Duta Besar Denmar untuk Indonesia beserta staf telah tiba, mengecek sepeda yang mereka bawa dari Denmark, sepeda khas yang mirip becak, atau disebut Christiania. Pak Ganjar sang Gubernur Jawa Tengah pun telah tiba dan langsung menjadi sorotan banyak orang buat foto bareng bahkan bagi yang ga tahu si Casper adalah duta besar, dia pun disuruh motretin ha ha haha. 



Mr. Casper yang ramah dan Idola
Rombongan pun dilepas oleh pak ganjar, meyusuri rute yang telah disurvey sebelumnya, yaitu pahlawan, jl Ahmad Yaini, MT. Haryono, bubakan dan kota lama, di Gereja Blenduk kita berhenti sebentar, dan kita mendapat kesempatan untuk masuk melihat kedalam Gereja. Selanjutnya kita pun lanjut via polder tawang, dan rombongan kita mendapat sambutan dari orang - orang dijalan. Bisa dibilang kita beruntung dengan adanya protokoler daerah, yang mengatur lalu lintas di beberapa titik, juga para dishub yang ikut mengawal dengan sepeda mereka. Sehingga kita tidak terlalu disibukan menjadi marshal. Cukup mengawasi dari jauh saja dan fokus ke rombongan inti. Dari kota lama kita lanjut via jalan pemuda dan mampir kemabli ke Lawang Sewu. Bisa di tebak di setiap titik pemberhentian rombongan pak Ganjar dan Casper banyak menjadi rebutan buat foto. Untunglah sang duta besar Pak Casper sangat ramah untuk diajak foto - foto, terutama para cewek - cewek, FYI bagi kalangan cewek pak Ganjar dan Mr. Casper ini termasuk orang good looking. Alhamdulillah rombongan kembali tiba dengan selamat di Gubernuran, via jl. Pandanaran, Taman KB, dan masuk dari Pintu Samping. 


Para teman - teman rombongan, sebagian memang sudah lepas di jalan karena harus ke Kantor untuk Bekerja, yang bisa ikut hingga gubernuran, mereka di Jamu seadanya oleh teman - teman dinas umum dari protokoler bapeda. Untuk Mr. Casper dan Pak Ganjar, kembali melanjutkan acara di temani oleh Om Putut sebagai ketua Umum B2W Indonesia, membicarakan maslah kebijakan dan kampanya Sepeda di Semarang.
Mr. Casper yang tampaknya sangat senang, dengan antusias banyaknya pesepeda Semarang yang mengikuti Viking Biking di Semarang ini mengutarakan niatnya untuk mengadakan lagi di Semarang, hadeeeeeeeh. 

Konferensi Pers di Bantu pak Ian dari ESP3


membahas mengenai berbagai hal

oke saya nampang sedikit ya
Kita bersyukur, acara telah berjalan dengan lancar, meskipuk mungkin memang banyak kekurangan, usaha kita berbulan - bulan sebelumnya, rapat, meeting koordinasi, dan melek malam bangun pagi untuk event ini.  Terimakasih buat teman - teman dan segala pihak yang telah membantu terselenggaranya Viking Biking Di Semarang, ESP3 bu Astri, Mr. Ian, Bapeda dan jajaranya kominfo, dishub, Skpd , SKPD terkait dan tentu saja Pemrov jateng dan pemkot Semarng, tentu saja terimakasih kepada Kedutaan Besar Denmark yang aktif berperan serta dalam kampanye penggunaan transportasi ramah lingkungan yaitu sepeda, juga teman - teman dari B2W Indoneisa. Dan yang paling besar tentu para Pesepeda Kota Semarang yang masih aktif bersepeda dan ikut menghadiri kampanye ini, semoga semangat bersepeda tetap menyebar dan ada. Yaah bagi yang nyangkem seenaknya saja itu kan yang cuman mikir perut saja.  Sampai ketemu di Viking Biking Berikutnya 

Serius tapi P$antai Road to 7amselinas Gowes Ke Pantai TIrang




Semarang adalah kota pesisir dan mempunyai garis pantai yang panjang, meskipun terkenal akan 2 pantai nya yaitu maron dan Marina, semarang juga mempunyai beberapa pantai lainya. Kalian dapat cek tulisan ku mengenai beberapa pantai di Semarang. Memasuki bulan - bulan mendekati pelaksanaan Jamselinas 7 di semarang teman - teman komselis pun mulai rajin mengadakan gowes bareng menelusuri beberapa tempat yang  jarang terjamah di semrang. 
para pesepeda yang ikut gowes
Hmm kenapa intro gue kayak tulisan ilmiah ya .. Berasa nulis thesis. Okaay jadi begini awal mulanya, miss nana yang ngajakin gowes minggu pagi dan aku yang lagi pengen gowes santai ke pantai, lagi ngobrol nih di facebook, nhah kemudian om Tayux yang notabene masih ketua Komselis yang sah ikut nimbrung nih di komen mau gowes ke mana, trus dijawab tuh , pengen mantai, trus diiyain sama tayux mau pantai mana, kita jawab tirang aja. Nhah tak berapa lama tuh flyer  udah jadi aja Gowes serius tapi P$santai .. Lhaiiisk semangat nya itu lhas lheees aja. 
Sebentar kaki saya aja belum turun udah lanjut aja
Okaay paa hari H .. Eh belum tepatnya sabtu malam, seperti biasa kalau di kost itu entah kenapa kadang sering insomnia sementara, paahala kalau iruam jam 7 aja uah teler, malam itu beneran kagak ngantuk, alhasil cuman menikmati film downloadan aja eh, seupergirl season 1, hampir 16 episoe tuh ditonotton, hingga mendengar suara azan , kirain the azan isya, begitu lihat jam eh lhaadlaah azan subuh to ini, hadeeeh yaah sambil nunggu agak agak jam 5 setengah enam gitu, aku mah berbaring sebentar, eeh ga isangka meremnya kelamaan, hingga bangun bangun uah jam setengah 7 aja, alias 6.30 nhah lhoh itu kan waktu kumpul buat gowes .. Hadeeeeh begitu cek hp uadh pada nyariin, langsung eh kasih kabar, aku baru bangun. 

Beruntung kamar mandi kagak ada yang pakai, dan perut bekerja sama, sehingga ga perlu menghabiskan waktu lama di toilet.  Saat menanyakan posisi, aku diberitahu bahwa rombongan masih belum berangkat, masih berkumpul di taman pandanaran. Jadi aku pun memutuskan untuk menyusul ke taman pandanaran. Alhasil setelah negebut ke taman Pandanaran, tiba di taman ternyata rombongan sudah bersiap untuk berangkat, belum juga turun dari sepeda, sudah diserahi kamera oleh Avitt, dan rombongan pun berangkat. Entah ga tahu ni badan apa pikiran refleks aja langsung berangkat ngebut ke depan buat cekrak - cekrek ambil gambar, padahal pikiran rasanya belum nyadar nih. 
 

Untunglah rute yang diambil adalah rute umum jalan raya, menyusuri Jl. Mgr sugiyo pranoto, hingga bunderan Kalibanteng dan masuk via graha padma. Aku pun sudah langsng menentukan spot spot buat ambil gambar. Sumpah aku belum bangun itu 100% bahkan untuk menyadari kamera yang saya bawa apa aja belum ngeh, settingannya apa juga ga ngeh, jenisnya apa, white balance nya gimana juga ga ngeh. 


spot intagramable di Pantai Tirang
Nhah masuk dari graha padma tinggal cari aja tuh jalan ke pantai tirang, gampang kok letaktnay di pojokan entah pojokan mana, cari aja nanya sama orang. 



instagramable spot di Pantai Tirang
 Satu yang spesial dari pantai tirang ini adalah, satu - satunya pantai yang masih punya bibir pantai dengan pasir meskipun berwarna hitam. Cuman jalan akses nya itu yang susah banget, karena di belah oleh sungai, maka untuk mengakses ke pantai tirang, kita harus melewati jembatan, nhah jembatan ini cuman bisa di laluli oleh motor, mobil tidak bisa. Makanya pantai ini jarang terjamah, belum lagi setelah melewati jembatan, meskipun aksesnya sama seperti maroon pasir dan batu batu makadam, namun jalurnya setelah itu menyempit oleh hutan mangrove. Kalau aku lihat nih, sungai yang memisahkan pantai tirang dan maroon cukup besar. Terkadang sih kepikiran seandainya ini sungai dibersihin dari sampah - sampah, direvitalisasi bisa kan ya itu dibuat wisata bahari, sampan dan pantai - pantai juga dibersihin .. Aah imajanisasi.

Jembatan Penghubung

Okay kembali kecerita, jadi gegara nhih jalan ancur banget, beruntung meskipun dua malam sebelumnya itu hujan deras, namun seharian kemarin cuaca nya terik sekali, sehingga jalurnya tidak dibuat lebih hancur dengan lumpur. Cukup pantat kita aja nih yang capek gegara lewat bebatuan. Tiba di pantai rombongan pun segera mencari spot, pagi itu pantai cukup ramai karena ada rombongan lain yang sedang menanam mangrove. Dan seperti biasa suasana pantai ditambah iklim semarang yang terik, kita pun tidak berlama - lama setelah hunting foto dan pesawat. Biar kagak lebih hitam kita pun memutuskan untuk segera kembali mengisi perut. 


Kali ini kita mengambil rute yang berbeda, dibantu dengan avit si ratu krapyak, kita kali ini tidak masuk ke graha padma, namun menyusuri jalan di perkampungan sekitarnya, sehingga tidak perlu naik fly over. Tadinya sih sepertinya mau mencari pecel namun gegara si penjual baru buka dasar, meja aja baru ditata so kita bergeser mencari soto. Nhah setelah sarapan dengan perut kenyang ditambah matahari yang terik jadi lebih aman saja teman - teman yang lain pada pesan grab tuh hi hi hi … :D Nikmat sepeda lipat mana lagi yang kau dustakan. 

Demikian gowes seru pagi itu ke pantai tirang .. See you again next time.