Friday, February 3, 2012
Family Member
Sepeda dan Bersepeda kisah anggota sepeda ku
Dari 4 deret Motor yang ada dirumah tersisip 6 sepeda yang kesemuaya adalah punya ku. hmmmm entah dari mana aku mendapat turunan hoby bersepeda ini. di semua keluarga ku hanya aku yang mempunyai hoby bersepeda. meski adik ku pernah lebih dulu hoby bersepeda namun berhenti karena terjatuh. dari ingatan ku aku pertama kali mendapat sepeda adalah ketika berumur 8 tahun, memang keluarga ku bukan keluarga kaya. jadi sepeda adalah benda sangat berharga waktu itu. sepeda BMX berukuran 20 saat itu tanpa roda pembantu aku pun merengek minta diajari. karena kesibukan keluarga maka tidak ada yang sempat untuk mengajari.maka aku pun berlatih sendiri dengan menaiki sepeda melewati turunan yang ada di dekat rumah ;p hingga akhirnya aku pun bisa menaiki sepeda dengan lancar. tapi sayang nya aku harus berpisah dengan sepeda ini karena harus dijual :(
sekian lama aku tidak naik sepeda, aku mendapat kan sepeda ku yang kedua ketika SMP, kala itu kakak yang lebih dulu mempunyai sepeda mini selalu berangkat sekolah dengan bersepeda sedang aku diantar. kala itu aku yang pulang pagi tidak punya uang untuk naik bus dan recehan untuk menelpon di pabrik ayah, maka akupun memutus kan untuk jalan kaki pulang kerumah, jarak smp dan rumah kala itu 4 km. tiba dirumah keluarga sangat terkejut.hingga besok nya aku mendapat kan sepeda baru. sepeda MTB standar roda 24' dan akhirnya aku mulai bersepeda ke sekolah, sayang ini tidak berlangsung lama karena 6 bulan kemudian aku mengalami kecelakaan di tabrak motor yang mengakibatkan tulang ekor ku bengkok, sehingga dokter melarang ku untuk bersepeda. karena sakit nya aku bahkan tidak bisa duduk, tidak bisa sit up apalagi bersepeda hingga sekali lagi sepeda harus dijual lebih baik untuk membayar sekolah. maka aku pun tidak pernah bersepeda lagi.
aku berkenalan dengan sepeda setelah tahun 2007 karena melihat sepeda kakak ipar ku yang mangkrak dirumah, maka aku pun berinisiatif untuk membersihkan dan membawa nya ke bengkel. setelah kubawa ke bengkel maka aku pun mulai bersepeda kembali. hanya berkeliling kota atau kadang mengikuti funbike kalau ada uang.
selanjutnya ketika aku ingin mempunyai sepeda sendiri aku meminta ibu ku dengan uang yang ku punya menambahi sedikit untuk membeli sepeda maka terbelilah si hedy yang sering kupakai bike to work. selanjutnya ketika aku dapat rejeki aku membeli feby my BMX yang sering ku ajak kulakan dan bekerja. namun sepeda yang membawaku banyak cerita adalah pockie yang aku beli tahun 2009. sepeda lipat wimcycle inilah yang membawaku berkenalan dengan banyak teman dari berbagai komunitas dan kota.
setelah intermezo mari aku perkenalkan dengan keluarga kecil ku para sepeda yang menemani hari hari ku
1. Hedy
sepeda tipe : city Bike
Merk : Hedgreen
spek : roda 26x1.25 frame aloy, shift gear 6
2. Feby
sepeda tipe : BMX flatland
merk : wimcycle fire bird
spek : roda 20'x1.50 frame aloy single speed
3. Pockie
Sepeda tipe : sepeda lipat
merk : wimcycle pocket rocket
spek : roda 20x1.25, frame aloy, shift gear 6 speed
4. Karen
Sepeda tipe : fixie
merk : unknown
spek : roda 24x1.75 frame aloy, fixed gear doltrap
5. Bernard
sepeda tipe : MTB dual suspensi
merk : Le run Rave 1.50
spek : roda 26.x1.20, frame aloy, 11 speed, dual suspensi, dobel disc brake
6. Shaun
sepeda tipe : sepeda lipat
merk : Dahon Da bike
spek : roda 16x.1.20 frame high teen, 5 speed
7. Elena
dan tentu saja selalu ada kamera yang selalu mengabadikan setiap kegiatan bersepeda
tipe : DSLR
merk : NIkon D70 + Lensa 18-200 Tamron
itulah semua sepeda sepeda yang sering aku pakai untuk berpetualang. aku sendiri juga tidak tahu dari mana jiwa petualang ini muncul. hanya cerita bersepeda yang aku ingat adalah setiap tahun ketika kita mudik dari solo ke banyuwangi dengan kereta, disaat aku mulai mabuk ayah akan bercerita di setiap hutan dan pedesaan yang di lewati kereta ayah akan menunjukan tempat tempat yang dia lewati ketika bersepeda dari banyuwangi ke solo dengan kakak dan seorang temanya dan dengan uang saku sepuluh ribu rupiah. dengan naik onthel ayah memerlukan waktu 3 hari untuk sampai ke solo, sebagai anak kecil aku selalu membayangkan untuk bisa seperti ayah mudik dengan sepeda daripada kereta yang berjejal.
kini setelah aku mempunyai sepeda sendiri akankah ada kesempatan untuk bisa gowes dari banyuwangi ke solo seperti ayah ku dulu...adakah teman teman gowes yang sudi menemani??? :p
Labels:
ananda ranz
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
nama kameramu, 'elena', sejak kapan tuh?
ReplyDelete:)
yess ELENA i suppose want it pronounce "elain" but i dunno how to write it :p it just sound so sexy is it
Deletekalau maumu dipronounce 'elain', kupikir cara nulisnya 'elaine' :)
ReplyDeletekalau 'elena' ya cara membacanya sama, 'elena' :)
harus nambah tulisan sepeda yaa :D
ReplyDelete