Sunday, February 26, 2012
Girls Power Gowes Ke Pantai Cahaya Weleri
gowes pantai cahaya sendang sikucing weleri
setelah sekitar sebulan absen dari gowes bareng, aku dan miss nana berinisiatif untuk kembali mengadakan gowes bareng. selain itu juga untuk menyambut kepulangan wawan dan juga kepergian wawan merantau untuk bekerja. jadi kita putuskan untuk mengadakan gowes bareng pada tanggal 26 Februari 2012 dengan tujuan pantai cahaya yang terletak di sendang sikucing weleri. pantai cahaya kita pilih karena sebenar nya tante elvi dan rombongan kecil nya pernah gowes ke pantai ini, saat kita sedang acara joglosemar gowes kaliurang. karena penasaran ingin juga gowes kesana maka miss nana meminta wawan kembali menjadi penunjuk jalan saat kita gowes nantinya.
maka dishare lah event tersebut pada hari senin 20 februari kemarin. cukup lumayan juga responya meski dari beberapa yang merespon aku tidak begitu kenal :p. tapi sayang nya pada hari itu juga tannggal 26 februari bertepatan dengan khitanan anggota kecil komselis yaitu dhimas. so tentu kita tidak begitu berekspetasi akan banyak yang ikut, karena sebagian besar
anggota akan gowes khitanan. dan beberapa anggota sudah menyatakan absen tentu juga karena memang undangan yang terlalu mepet pada hari H. untunglah da dan luna menyatakan ingin ikut gowes, dengan syarat aku membawakan sepeda da yang masih di solo ke semarang, tentu tidak masalah bagiku akan hal itu. maka setelah beberapa hari sebelumnya aku memaketkan sepeda da. hari sabtu pun aku berangkat ke semarang bersama pockie.
Tiba keesokan harinya aku da,luna juga miss nana menuju titik kumpul di jalan pahlawan sekitar jam setengah 6, seperti sudah diduga tidak banyak orang yang akan ikut. dan ternyata wawan juga bangun kesiangan. tidak berapa lama tami datang, di titik kumpul kita sempat bertemu dengan mas tunggal dan om topo bersama si kecil aan. setelah wawan datang dan kira kira tidak ada yang akan bergabung, kita pun segera memulai acara dengan berdoa dan menghitung anggota dan penjelasan singkat tentang rute yang akan ditempuh. dan akhirnya ada 7 peserta yang akan gowes dimana dari ketujuh yang 5 adalah cewek. da dan luna dengan seli nya, tami dan miss nana dengan MTB dan wawan dan bowo dengan roadbike nya. dan aku dengan pockie.
maka setelah berdoa kita pun berangkat, menuju pantai cahaya sekitar 6.40 kita mengambil rute dari pahlawan menuju kalibanteng, krapyak, mangkang, kendal, weleri jalan lingkar dan pantai cahaya.dari pahlawan menuju kalibanteng adalah jalanan khas semarangan, meski datar tapi banyak kendaraan umum yang saling mendahului. ketika di krapyak miss nana mendapat telepon dari om nasir bahwa dia akan menunggu kita di krapyak. maka kita pun sedikit bergembira karena setidak nya ada om nasir yang akan bergabung. di kalibanteng kita sempat berhenti memompa ban sepeda luna dan pockie dari kalbanteng menuju krapyak jalan mulai naik turun, dan di krapyak om nasir dan putrinya lala sudah menunggu di pombensin krapyak, setelah bergabung kita pun kembali melanjutkan perjalanan. keluar dari krapyak jalanan didominasi kontur naik turun, disini om nasir dan putrinya lala mulai tertinggal bahkan cukup jauh. kemudian ternyata Bije juga ikut bergabung dengan kita syukurlah bertambah lagi anggota gowes. sayang nya om nasir tidak melanjutkan perjalanan bersama kita, karena dia harus mengawal putrinya yang masih kelas 8 SD tentu tidak bisa mengikuti kecepatan gowes wawan dengan roadbike nya ditambah kontur jalan yang naik turun. maka total ada 8 peserta gowes saat ini. da,luna,miss nana, tami, wawan, bowo dan Bje dan tentu Aku. wawan pun berada di depan sebagai penunjuk jalan, sedang bowo dan bije bergantian sebagai sweeper di belakang. kita pun kembali melanjutkan gowes menuju mangkang dan kendal. dari mangkang menuju kendal kita mengambil jalan protokol lintas kota semarang-kendal, dengan didominasi kendaraan berat yang salin mendahului, meski lajur jalan lebar tapi kita tetap berhati hati dengan kendaraan besar yang kadang terlalu dekat dengan sepeda, dan masih dengan dominasi jalan naik turun memasuki kabupaten kendal tentu saja kita tidak luput untuk berphoto dulu sambil menunggu beberapa anggota yang di belakang. kemudian memasuki kendal jalan masih didominasi naik turun. dan tentu saja kita ditemani dengan terik matahari yang panas seolah ingin memanggang kita.
memasuki kota kendal kita langsung menuju arah alun alun kendal, karena kita berencana untuk sarapan terlebih dahulu di kendal, maka kita pun gowes menuju alun alun kendal untuk mencari sarapan. di alun alun kita tiba sekitar setengah sembilan kita pun sarapan soto terkecuali tami dengan mie goreng telur favorit nya. sambil tentu saja bercanda dan mengobrol.setelah
selesai sarapan kita pun meninggalkan alun alum kembali menuju jalan arteri kota kendal sekitar pukul setengah sepuluh. kembali kita menyusuri arteri dengan ditemani panas terik matahari. meski jalan terdiri dari 6 lajur yang lebar kita juga tetap hati hati. karen truk dan bus besar tidak akan mengalah dengan rombongan kecil sepeda seperti kita. setelah gowes sekitar 20 kilometer kita pun tiba di jalan ringroad weleri-alas roban,sekitar pukul 10.30 di lampu trafic light kita memutar ke lajur kanan, untuk mengambil jalan kecil kearah pantai. daerah ini bernama ungup ungup. disini wawan dan bowo berpisah dari rombongan karena harus kembali ke semarang. tapi bije di beri mandat oleh wawan untuk menjaga kita :p
jalan di daerah ungup-ungup adalah jalan lintas desa menuju ke pantai cahaya. berbeda dari jalan raya, karena kali ini kita menyusuri jalan lintas desa maka meski jalan kecil, namun tidak banyak bus, truk yang saling mendahului yang memepet sepeda kita. dengan banyak nya sawah dan pepohonan di kanan kiri, cukup mengurangi terik matahari yang sedari tadi membakar kita,
kita pun menikmati kembali gowes menuju pantai cahaya dengan trek yang lebih baik. sambil sesekali kita bertanya pada orang orang sekitar arah pantai cahaya, dari ungup ungup menuju pantai sekitar 6km, kita cukup menyusuri jalan aspal antar desa, di persimpangan pertama kita belok kekiri kearah weleri, kemudian menyusuri saja jalan lintas desa hingga sampai diperempatan pasar.
perempatan ini cukup ramai, karena selain ada pasar perempatan ini juga membawa kita ke jalan lain menuju weleri. dari pasar kita belok kekanan menuju arah pantai. dari sini jalan mulai banyak yang rusak, banyak lubang di kanan kiri, sehingga kita harus berhati hati. dari pasar menuju pantai masih sekitar 6km lagi. dengan jalan sempit dan banyak lobang, tapi meski jalan sempit tidak banyak mobil motor yang melintas sehingga cukup aman bagi sepeda untuk melintas. tentu saja masih disuguhi sawah dan pepohonan, meskipun menuju pantai kita hampir tidak menemui pohon nyiur yang biasanya kita temui di tepi pantai justru areal persawahan. hingga akhirnya kita pun tiba di persimpangan, dengan 2 papan peunjuk, kiri ke pantai sendang sikucing, kana ke pantai cahaya. setelah berdiskusi kita memilih pantai cahaya yang lebih banyak diolah ppariwisatanya, kita cukup mengikuti petunjuk jalan, dan sampailah kita di pantai cahaya sekitar pukul 11.30. kita membayara tiket masuk sebesar 10ribu rupiah, tapi entah karena kita rombongan atau apa kita hanya membayar tiket sebesar 30ribu rupiah untuk satu rombongan.
maka kita pun masuk dan untunglah kita bisa membawa sepeda kita, untuk bernarsis dan berphoto. pantai cahaya addalah pantai reseverasi untuk lumba lumba, kita bisa menemukan pertunjukan lumba lumba disini. pantai cahaya juga sudah dibuat sebagai wahana rekreasi, sehingga bukan hanya pantai biasa, kita bisa menemukan berbagai arena, seperti ATV, mini zoo,water kingdom arena bermain air. pada hari itu pengunjung cukup banyak namun sayang matahari cukup panas kala itu, sehingga membuat kita enggan bermain dipantai. bahkan pengungunjung lebih banyak berdiam di gazebo yang di sediakan di sepanjang pantai, atau pun
hanya duduk di tikar di dekat pepohonan. kita pun juga ikut berteduh sambil beristirahat. sambil kadang kadang bermain di pantai. tami cukup senang dia yang paling semangat untuk bermain dipantai, bahkan ingin main air sayang dia tidak bawa baju ganti. ternyata dari titik kumpul menuju pantai cahaya kita menempuh perjalanan selama 60km, tidak jauh sebenarnya tapi
kontur yang naik turun dan panas terik matahari membuat kita lama dijalan dan cukup menguras tenaga teman teman.
cukup lama kita bermain dipanti, sambil membahas rencana untuk kembali, yang bagiku tidak masalah tentu saja jika harus gowes toh cuma 60km. tapi tentu saja tidak dengan teman teman, terutama bije yang diburu waktu untuk kembali ke semarang, juga da dan luna, yang bagi mereka ini adalah gowes yang ketiga, setelah lama absen gowes. maka kita memutuskan untuk mencari pick up atau colt. sama seperti ketika dulu wawan kembali dari pantai, kata wawan kita bisa carter colt dari pantai menuju alun alun kendal. sayang nya kita tidak seberuntung itu, maka kita pun memutuskan untuk gowes saja, sambil mencari dijalan. dari informasi yang didapat bije kita bisa mendapat pick up di pasar tadi. maka kita pun kembali gowes, untunglah setelah hujan reda, cuaca sangat mendukung untuk gowes. matahari tidak bersinar terik dan hawa yang sejuk membuat semangat kita kembali.
sayang nya diperjalanan lutut bije yang cidera kembali kambuh, mesik tertatih tatih saat berjalan bije masih mampu untuk menggowes sepedanya. tiba dipasar kita tidak juga mendapat pick up, maka kita putuskan untuk gowes sampai ungup ungup dan mencoba mencari dijalan
raya. dengan cuaca yang mendukung, perjalanan kita kembali ke ungup ungup terasa lebih cepat daripada saat kita berangkat tadi. sekitar pukul 14.00 dari pantai kita sudah tiba di ungup ungup sekitar pukul 14.50. bije yang telah tiba terlebih dahulu, ternyata sudah bertransaksi dengan bapak yang ada di situ, mencarter kendaraan bak terbuka untuk membawa kita ke mangkang dengan membayar 75ribu rupiah. maka kita semua pun setuju. namun kita harus menunggu mobilnya terlebih dahulu. kita pun tidak keberatan. namun sayang nya ternyata mobil mau dipakai dulu untuk menjemput orang disawah. daripada kita bingung mau bagaimana pulang nya. kita pun memutuskan untuk makan terlebih dahulu sambil memikirkan bagaimana nantinya. toh bisa naik bus bergantian atau nyarter pick up atau truk yang lewat toh searah. kita pun memesan mie ayam yang sedang mangkal di persimpangan, ternyata porsi nya porsi petani .. gilaa banyak banget. ketika kita sedang memesan ada minibus jurusan terboyo yang sedang menurunkan penumpang, menawari kita. untuk naik bus nya bersama sepeda, cukup 15ribu perorang sampai mangkang.
kita pun setuju saja. tapi bus akan menurunkan penumpang dulu di kendal dan menjemput kita. kita pun tidak keberatan karena mie ayam yang kita pesan juga belum matang. so sambil akhirnya kita makan, bus datang. maka bije pun mulai menaikan semua sepeda kedalam bus. dan sambil makan pula bije pun bertransaksi dengan sopir untuk mengantar kita sampai kota. ternyata cukup menamah limaribu. jadi 20ribu perorang kita akan diantar sampai kalibanteng. maka teman teman pun dengan gembira setuju saja.
setelah selesa makan. kita pun masuk kedalam bus yang sudah penuh dengan sepeda. tapi masih menyisakan tempat bagi 6 orang, dua di samping sopir, 3 dibelakang sopir, dan satu dibelakang kernet. setelah memposisikan diri. kita pun kembali pulang menggunakan bus. sekitar pukul 16.00 kita meninggalkan ungup ungup dan dengan menggunakan minibus kita sampai di kalibanteng sekitar pukul 16.50. ternyata pak sopir dan kenek baik hati mengeluarkan sepeda ita :p maka setelah semua sepeda keluar. kita pun berpisah dengan bije, yang akan mengambil motornya. sedang aku dan para cewek kembali gowes menyusuri kalibanteng. untunglah tami dan yang lain masih searah. jadi dari kalibanteng kita mengambil arah karangayu. kita berpisah dengan tami di indrapasta, sedang aku miss nana da dan luna menuju suyudono untuk kembali ke kost. dari speedometer yang tercatat ternyata kita menempuh total perjalanan sekitar 75km. meski tanpa gowes pulang dari ungup ungup-kendal-mangkang-semarang.
begitulah akhirnya meski didominasi cewek, ternyata mereka tidak banyak mengeluh ketika gowes, paling hanya mengeluhkan aku yang masih saja sisa tenaga yang ribut kesana kemari. meski tanpa back up pick up atau truk, ternyata tetap saja ada cara untuk kembali pulang dengan loading apapun. well begitulah jika kita niatnya gowes, pasti akan menemukan banyak cerita menarik yang mengikut perjalanan kita. dan tentu saja teman teman jangan kapok lagi ya untuk terus gowes. masih banyak tempat yang belum kita kunjungi dengan sepeda. semoga pada gowes lain kali, kita tidak hanya berekreasi tapi ada misi yang bisa kita lakukan.
so terimakasih semua nya, sampai jumpa pada gowes selanjutnya
Hasil Belang Gowes
WH.05 27.02.2012
Labels:
ananda ranz,
event gowes,
folding bike
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
salam kenal,
ReplyDeletekereen banget cerita gowesnya,...seru!!
mnambah inspirasi aku untuk tetep mencintai gowes.
salam kenal juga om, kapan kapan kalau ke semarang kita gowes bareng
ReplyDeleteGimana cara gabung gowes joglo semar?
ReplyDelete