SLIDER

Monday, February 20, 2012

Gowes Hut Kota solo ke 267 - Wisata Sepeda keliling Kota solo




Gowes Wisata SOlo - Menyambut Hut Kota Solo

HAPPY BIRTHDAY My Lovely CIty Solo yang ke 267, bertepatan dengan hari jadi kota solo tanggal 17 february 2012 kemarin. aku pun melakukan gowes menyusuri tempat tempat di kota solo. well di solo terdapat bus werkudara yang membawa kita berkeliling kota solo. maka aku pun berkeinginan solo akan membuat sepeda wisata yang dapat membawa kita berkeliling kota solo, melihat luas kota solo yang hanya sekitar 44km persegi dengan tipe jalan berupa datasang tentu berkeliling dengan sepeda adalah hal yang tidak begitu melelahkan, tentu saja wisata sepeda ini bisa dibagi menjadi beberapa rute.sangat berharap pemerintah akan membuat wisata sepeda di kota solo, dengan membagi menjadi beberapa koridor dengan beberapa rute.

well karena tidak tahu kapan hal itu akan terjadi maka mendahului ide pemerintah nantinya inilah rute yang kubuat untuk gowes wisata solo menyambut hari jadi kota solo yang ke 267. pada hari jumat 17 februari 2012, aku pun menyiapkan pockie untuk kuajak gowes berwisata mengelilingi kota solo. karena bertepatan dengan hari jadi kota solo aku menemui banyak pegawai pemkot yang mengenakan beskap dan kebaya kutu baru, well tidak heran karena memang kebijakan baru pemkot solo, bahwa nantinya setiap hari kamis semua jajaran PNS pemkot solo diwajibkan berseragam beskap landung untuk pria dan kebaya kupu baru untuk wanita, hal ini untuk memunculkan suasana solo tempo dulu .. coool :p dari rumah ku yang terletad di laweyan tentu tujuan pertamaku gowes adalah "LAWEYAN". aku cukup menyeberang jalan untuk masuk ke komplek pemukiman laweyan, di laweyan terdapat masjid tua laweyan arsitektur laweyan berupa rumah rumah dengan tembok yang menjulang tinggi. ini dikarenakan pada tempo dulu ketika pengusaha batik laweya berjaya mereka berlomba lomba membangun rumah yang megah yang dikelilingi tembok yang tinggi. pintu pada hampir tiap rumah di laweyan terdiri dari dua pintu besar utama dan terdapat pintu kecil di tengahnya. pintu kecil dilewati oleh pegawai dimana karena ukuran pintu yang kecil mereka harus membungkuk untuk melewatinya, sedang majikan yang empunya rumah lewat di pintu besar dengan gagahnya. sempat mati selama beberapa tahun, laweyan pun juga jadi pemukiman rumah biasa, tapi seiring dengan kembalinya kejayaan batik, laweyan pun kembali bangkit. kita dapat menemui banyak rumah yang sekaligus menjadi toko batik. juga beberapa kios suvernir. dan tentu saja batik laweyan tidak semurah kantong yang pas pasan.





dari kompleks laweyan aku kembali menyusuri jalan radjiman menuju klewer, rute yang aku ambil adalah-radjiman-bunderan tipes-bhayangkara. di jalan bhayangkara terdapat warung soto yang sangat terkenal, kita bisa sarapan mengisi perut. harga soto sekitar 500rp dengan jajanan yang berkisar 1000-1500, tapi bersiaplah makan di keramaian karena warung soto ini selalu ramai pembeli yang mengisi hampir semua bangku yang ada, dari jalan bhayangkara aku pun berbelok kekiri di sma 7, menyusuri jalan ponconoko yang akan membawaku ke daerah notosuman, siapa yang tidak kenal dengan notosuman?? daerah penghasil srabi notosumah yang terkenal itu. selain srabi, di notosuman juga banyak kios kios yang menjual berbagai makanan khas solo. dari notosuman membawaku ke jalan Yos SUdarso, mengambil arah kiri kemudian menyeberang menuju jalan mangkubumen-sasonomulyo menuju arah klewer. pasar klewer adalah salah satu pasar yang terkenal di solo, kita dapat berbelanja barang dengan harga murah. dapat mencari batik untuk buah tangan. pasar klewer juga dapat dipakai buat kulakan barang 2 dengan membeli barang minimal 3 buah atau satu lusin kita bisa mendapat harga yang jauh lebih murah lagi. di sekeliling pasar klewer banyak ibu ibu yang berjualan makanan khas solo dan tentu kuliner tengkleng khas solo yang terkenal juga ada disini, yaitu tengkleng gapura klewer.



dari pasar klewer sepeda kembali ku gowes melewati jl hasyim menuju alun alun utara menyusuri alun alun menuju kompleks kraton surakarta. kita dapat masuk untuk berwisata di dalam kraton melihat keindahan kraton solo tapi perlu diingat setiap hari jumat kita tidak dapat masuk kedalam karena ada kegiatan kraton. dari kraton aku kembali gowes menyusuri mbaluwarti menuju alun alun kidul, di alun alun kidul terdapat kebo bule, kebo yang selalu diarak dan menadi kepercayaan banyak masyarakat mendatangkan rejeki.




dari alun alun aku kembali menyusui mbaluwarti, kembali ke kraton, menyusuri supit urang, kembali ke klewer kali ini aku belok ke arah masjid agung solo. masjid agung solo terletak di samping alun alun. kita bisa masuk untuk melihat lihat, sayang nya bagian dalam masjid agung solo kurang mendapat perawatan, banyak debu yang menutup lampu2 hiasan kuno.


dari masjid agung solo, aku melanjutkan gowes menyusuri kampung kauman, sama seperti laweyan kauman juga merupakan salah satu kampung batik yang ada di solo. banyak kios kios pengusaha batik dan tentu saja dengan harga yang lumayan. dari kauman aku keluar menyusuri jalan slamet riyadi hingga sampai di gladak, yang terdapat patung slamet riyadi.


jalan slamet riyadi adalah jalan utama di solo, di slamet riyadi inilah CFD solo diadakan tiap hari minggu. di daerah gladak terdapat bangunan beteng vastenburg. benteng yang masih menjadi sengketa. dan sayang sangat tidak terawat, seaindanya pemkot dapat membeli kembali beteng vastenburg dan mengembalikan keindahanya. tentu akan menjadi salah satu daya tari kota solo. dari gladak aku gowes menuju stasiun kota, yang terletak di sangkrah yang hanya beberapa ratus meter dari gladak, kita tinggal menyusuri jalan pasar kliwon melewati rel, dan tibalah di stasion kota. adalah salah satu stasiun di solo yang sekarang sudah tidak beroperasi, karena sudah jarang kereta yang melewati stasiun ini, biasanya dilewati kereta jurusan wonogiri dan juga kereta wisata jaladara namun kereta jurusan wonogiri sudah tidak ada lagi maka stasiun ini sudah tidaklagi beroperasi. dari stasiun kota ada salah satu opsi menarik yang mungkin tidak banyak orang tahu, yaitu menyeberangi bengawan solo. :D


dari stasiun kota, aku menyusuri jalan sangkrah menuju tanggul, letak perahu penyeberangan berada di di tanggul dan cukup tersembunyi. biasanya di gunakan menyeberang oleh para pedagang. dan tidak banyak orang kota maupun wisatawan yang tahu tentang ini. maka setelah melewati tanggul kita menyusuri jalan kecil dan turun ke bengawan solo tempat perahu tertambat, ternyata perahu sedang menyeberang kan penumpang. cukup menunggu beberapa menit untuk perahu kembali. kita pun bisa naik perahu menuju gadingan, sepeda dapat naik perahu, dan kit cukup membayar seiklasnya untuk bapak nya. aku memberi 5 ribu untuk ongkos. tiba di seberang kita sampai di desa gadingan mojolaban. kita bisa menyusuri jalan desa, atau mengambil jalan menyusuri tanggul. yang keduanya akan membawa kita ke jembatan mojo. jalanan di desa gadingan berupa jalan desa yang beraspal di mana di kanan kiri jalan berupa arela persawahan. pada hari itu sepertinya sedang musim padi sehingga banyak petani yang sedang memanen padi menjadi pemandangan tersendiri. tiba di jalan mojo jalanan berubah menjadi sangat ramai karena lalu lalang kendaraan bermotor. kita harus berhati hati menyusuri jalan mojo yang membawa kita menuju semanggi, di semanggi kita dapat mengunjungi pasar klitihkan semanggi. pasar klitihkan semanggai ini adalah berupa pasar barang barang bekas, biasanya menjual bagian bagian dari sepeda, sepeda motor maupun mobil.dengan harga yang lumayan miring cukup tawar menawar dengan penjualnya saja. melanjutkan perjalanan kita pun sampai di baturetno, disini ada warung sate kambing. yang cukup terkenal jika kita ingin mengisi perut.


dari baturetno aku mengambil jalan menuju pasar kliwon, pasar kliwon adalah pemukiman untuk orang orang asing dari bangsa timur tengah. kita akan banyak menemui kios kios yang menjual makanan timur tengah dan juga beberapa sovenir. dari pasar kliwon, sepeda aku gowes menuju kampung sewu, kampung yang selalu menjadi langganan banjir jika hujan tiba masih terdapat beberapa bangunan kuno sayang tidak begitu terawat. dari kampung sewu tentu tidak afdol jika tidak mampir di daerah pasara gedhe dan balong. daerah pemukiman sekitar pasar gedhe dan balong adalah pemukiman yang banyak dihuni oleh warga asing keturunan cina. di sebelah pasar gedhe juga terdapat klenteng tien kok sie, pasar gedhe adalah salah satu ikon kota solo. kita dapat menikmati jajanan pasar khas solo di dalam pasar, dan tentu tidak lupa menikmati dawet pasar gedhe yang terkenal.


dari pasar gedhe, aku pun gowes melewati jalan sudirman belok dan ke arah jalan ronggowarsito ketika menyusuri jalan ronggowarsito kita akan melewati ngarsopuro, salah satu tempat yang menjadi khas kota solo, kita bisa mampir untuk nongkrong jika masih siang hari, di ngarsopuro terdapat pasar windujenar, yang merupakan pasar barang2 antik. jika hari sabtu di malam hari sepanjang jalan di ngarsopuro ditutup untuk menjadi night market. melanjutkan jalan menyusuri jalan ronggowarsito kita juga melewati kraton kesultanan hadiningrat. terus menyusuri jalan wora wari dan mengikut jalan kita akan tiba di kalitan. kalitan adalah rumah keluarga dari ibu tin soeharto. kita bisa mampir untuk melihat lihat, jika tidak ada acara kita diperbolehkan masuk. dari kalitan kita akan tiba di kota barat. dari kota barat aku gowes menuju taman balaekambang yang terletak di belakang manahan. untuk beristirahat dan menikmati hutan di kecil di kota solo.




setelah cukup aku pun melanjutkan gowes menuju jalan slamet riyadi menyusuri citywalk, sayang nya di sepanjang citywalk banyak ditemukan lobang karena sering di lalui oleh mobil dan motor. menyusuri citywalk sampai di perempatan solo center point kita akan menemukan bangunan kuno yang sudah tidak berpenghuni. orang orang menyebut nya omah lowo (rumah kelelawar) karena rumah tersebut menjadi sarang kelelawar, dan sore hari menjelang maghrib dari rumah tersebut akan keluar ribuan kelelawar yang mencari makan.

dn begitulah gowes menyusuri kota solo. masih banyak tempat tempat yang belum kukunjungi dalam sekali gowes. tempat tempat tersebut tidak lah berjauhan jaraknya, maka selain dengan motor, taksi atau kendaraan bermesin lainnya kita dapat berwisata menuju tempat tempat tersebut dengan sepeda. menikmati keindahaan kota solo secara langsung tidak dari balik jendela.

so kapan kah akan ada wisata sepeda di kota solo?? jika bukan kita sendiri yang memulai kapan lagi . so come and visit solo .. enjoy solo by Bike :D

WH.05. 20.02.2012

3 comments: