Black and white, hitam dan putih.
Yang berarti dua sisi yang sangat berkebalikan. But when the snow white meet the black pockie it means adventure. Snow white adalah sepeda lipat miss nana, sepeda lipat 20' dengan tipe urbano 3 yang berwarna putih. Sedangkan pockie adalah sepeda lipat pocket rocket 20' kepunyaanku yang berwarna hitam. Inilah dua sepeda yang sering kita pakai untuk bertualanga/mbolang/bikepacking well setidaknya itulah istilah sementara yang sering kita pakai untuk bepergian menggunakan sepeda.
Namaku adalah Ananda
Ranz, umur jangan ditanya karena semua bilang aku masih bayi, masih kekananan.
Dengan sifatku keras kepala, dan emosi yang naik turun. Namanya adalah Nanna
Podungge, wanita dewasa dengan sifatnya yang herself oriented(hmm apa ya maksudnya
ga ngerti), dengan emosi yang bisa ditahan. Suka membaca dan menulis. Semua
orang tahu sifat kita sangat bertolak belakang. Dia yang ramah aku yang dingin,
dia yang murah senyum aku yang cemberut. Dia yang dewasa aku yang kekanak
kanakan. Benar benar hitam dan putih seperti sepeda kita. Namun kita
dipersatukan dalam sadel yang berbeda namun satu cinta yang sama
"Sepeda".
Petualangan yang
telah membuahkan cerita walau tidak banyak, walau tidak ribuan kilometer, walau
tidak setinggi langit tapi cerita yang begitu
berarti bagi kita. Semua berawal pada bulan 2011. tepat saat liburan sekolah
miss nana sudah berencana menghabiskan waktu di solo. Dalam liburanya inilah
dia juga berencana untuk pergi ke jogja. Sebagai tuan rumah aku pun siap untuk
mengantar dan mengawalnya dari solo sampai jogja. Semula aku kira kita akan naik kereta
kejogja. Namun setelah mendapat info dari seorang temanku tentang jalan ke
jogja, rencana beruba dan kita pun goweske jogja. Waaaah bisa dibilang ini
adalah gowes jauh miss nana dalam jumlah sedikit (dua orang) tanpa rombongan.
Tentu saja bagi miss nana ini adalah suatu hal yang excited karena sudah lama
dia bermimpi bisa bepergian dengan sepeda (bikepacking) seperti yang selallu di
tulis riu dan om tayux. Perjalanan 60km ini kita tempuh dengan santai, meski
panas terik. Dan kaliurang adalah tujuan kita (kukira jogja kota ternyata glek
:D ). Dan petualangan berlanjut ketika keesokan harinya kita kembali gowes ke
kaliurang yang ternyata naik ke gunung ya .. He he aku tidak tahu, padahal aku
yang mengusulkan. Pada perjalanan kaliurang inilah yang membuat kita lebih
dekat apalagi begitu sampai di kaliurang senangnyaaa suatu perasaan yang tak
terkira :D.
Dan bermula dari
perjalanan kita dijogja inilah, kita mulai ketagihan untuk kembali bertualang
dengan sepeda. Petualangan yang bukan hanya seberapa jauh, seberapa cepat, atau
seberapa tinggi tempat yang harus dicapai. Tapi petualangan menikmati setiap jalan,
setiap cerita yang akan timbul dalam setiap perjalanan kita. Banyak cerita yang
tentu saja berbeda di setiap kita bersepeda. Seperti ketika kita gowes ke
pantai nampu, dengan kurangnya info yang kita dapat kita tersesat hingga
puluhan kilometer dan kemalaman dijalan bahkan harus tidur diloby hotel tanpa
pintu penutup.
Meski kita menghabiskan waktu seharian untuk menemukan pantai nampu dengan jalanan yang naik turun namun kita hanya beberapa jam di pantai :D gleeek well bukan tujuan yang menjadi utama but how to reach it is the important one :D.
Meski kita menghabiskan waktu seharian untuk menemukan pantai nampu dengan jalanan yang naik turun namun kita hanya beberapa jam di pantai :D gleeek well bukan tujuan yang menjadi utama but how to reach it is the important one :D.
Namun begitu cerita
indah juga datang saat kita gowes ke karimun jawa, surga di kepulauan laut
jawa. Pantai pasir putih yang lembut, laut yang biru kehijauan dengan air
bening dan ikan yang berenang renang. Sungguh menyenangkan dan kita tidak
mencapainya dengan mudah karena perjalanan kita tempuh dengan sepeda. Apalagi
saat berkeliling di pulau utama karimun jawa, benar benar pulau yang bebas dari
polusi. Hanya berdua dengan sepeda :D
Menikmati tempat -
tempat baru dengan pasangan adalah sesuatu, you can try it. Semua perasaan
bercampur, ada sedih, bahagia. Dimana kita akan lebih mengenal karakter. Bukan
hanya sesuatu yang baik. Bahkan tidak jarang kita akan saling berantem, saat
lelah dan panas dalam perjalanan yang kita tempuh dengan sepeda kita. Hal hal
sepele bisa menjadi masalah karena orang bisa menjadi sangat menyebalkan (uhuk
uhuk). Berantem tentu juga sering terjadi saat kita sedang bikepacking, bahkan
ngambek. Seperti saat gowes dari solo ke semarang, karena aku yang cerewet miss
nana ngambek sepedaku dibuang dan minta naik bus, begitu juga saat ke tuban,
kita sempat berantem di klenteng. Disinilah dibutuhkan kekuatan untuk meminta
maaf, mengakui kesalahan dan membuang ego. Demi melanjutkan perjalanan. Tapi
yakinlah setelah berantem dan berbaikan kembali, rasanya akan lebih enak hii
hii hii (perjalanan nya lho yaaa gowes nya).
Tapi bukanya dalam
setiap gowes kita tidak mengalami rintangan, dan tentu saja dalam setiap gowes
kita bisa melaju dengan mudah bersama sepeda kami. Seperti saat ke KJ kita yang
harus naik kapal menuju kepulauan KJ. Juga saat di nampu dan Tawangmangu dimana
sepeda terpaksa di loading karena mengalami kerusakan pada jari - jari sepeda.
Disaat ini pulalah kita juga akan mengalami cerita seru, toh tidak selamanya
sadel harus menempel di pantat. Biarkanlah sepeda kita merasakan naik mobil
atau motor. Toh hal ini bukanlah suatu masalah, karena ini adalah our journey,
our story. The adventure of Ranz and Nanna. Dimana bersepeda bukanlah suatu
obsesi, namun sebuat perjalanan untuk mengunjungi tempat - tempat dengan nilai
tertentu. Perjalanan dimana kita bisa berhenti dan menikmati jalanan. Menikmati
angin dan menikmati kebersamaan. Meskipun kami berbeda sifat, berbeda usia
namun itu bukanlah halangan, karena kami sangat suka bersepeda.
Setiap perjalanan
akan terus tertulis, karena kami tidak sekedar numpang lewat, ada sebuah cerita
dibalik semua perjalanan. Dan perjalanan itu tentu saja bukan hanya perjalanan
turing, bikepacking, maupun long distance, karena kita juga sangat peduli akan
tempat - tempat eksotis di sekitar tempat kita tinggal yaitu solo dan semarang.
Tulisan ini
didedikasikan for my other half Nanna Podungge, thank u terimakasih banyak
telah membuat begitu banyak cerita dan begitu banyak tempat dan setia
menemaniku bersepeda.
Dan tentu saja teman
- teman yang masih selalu menemaniku dalam cerita gila kuk saat bersepeda,
termikasih semua :D.
WH05.02.10.2012
P.s. Tulisan ini
kubuat juga untuk he he he tunggu tanggal mainya :D
P.S. Jika penasaran
dengan cerita cerita sepeda kita anda dapat berkunjung ke blog
This is the loveliest writing of yours about us, so far. Thanks a million, darling :-*
ReplyDeletewell i can't write a poem, can't write a love letter this is what i could wrote about bike :D
ReplyDelete