SLIDER

Monday, July 24, 2017

Bikepacking WBL "Prolog Sidoarjo - WBL"


Semenjak memulai gowes jauh ke kota - kota tetangga, saya dan partner saya miss nana selalu menggunakan sepeda lipat. Selain bagi saya ergonomis bentuk sepeda lipat sangat pas buat ku, juga yaaah namanya sepeda lipat bisa dilipat sesuai dengan fungsinya untuk memudahkan perjalanan jauh kami. Nhah baru kali ini nih, kita mendapatkan kesempatan untuk bisa gowes jauh menggunakan MTB.


PROLOG
Senin 3 Juli 2017

Satu dan lain hal sepeda kita sudah berada dirumah simbok di Sidoarjo. Sebetulnya aku sudah memesan tiket kereta untuk berangkat ke Sidoarjo hari Senin tgl 3 Juli. Namun karena teman ada yang mengirim pick up ke Sidoarjo untuk suatu hal, aku dan ms. Nana ikut naik pick selain sebagai penunjuk jalan nanti nya juga sebagai teman si masnya.  Pick up datang jam 11 malam, ada Da dan juga Tayux, karena si mas driver itu teman nya Tayux.  Kita berangkat sekitar pukul 11.40 an malam hari minggu 2 Juli.  Ada sesuatu yang membuatku terkejut ketika bertanya sama si Mas nya, "Udah sering ke Surabaya mas?" , "Belum pernah, makanya tadi saya tanya lewat pantura atau selatan?" lhaiskeee ha ha ha, maka aku pun tertawa dan bilang ya sudah mas gpp nanti kalau ilang, kita ilang bareng. 

Beruntung aku memilih jalan Pantura, masih teringat jalan ini ketika kita bikepacking ke Tuban dan saya pergi ke Lamongan. Si mas juga cukup sigap mengikuti petunjuk arah ke Surabaya. Dan ternyata bukan saja dia belum pernah ke Surabaya ternyata dia juga tidak tahu seberapa jarak Semarang Surabaya :D. setiba di Kragan sebelum masuk Tuban dia bertanya, "Ini ke Surabaya, masih jauh? Sama jarak Semarang Kudus?" ahahahahah aku jawab "yaaaah masih mas 2.5 kalinya" hi hihi dan tiba di lamongan masuk pom bensin, akupun memaksa dia istirahat, dan dia pun mengiyakan setelah mungkin bertanya pada petugas pom bahwa dan tahu bahwa masih jauh jaraknya.  Tiba digresik aku memutuskan untuk masuk lewat jalan Tol saja, keluar Sidoarjo dari situ aku udah hafal jalan menuju tempat yang kita tuju halaaah. Alhasil kita tiba dengan selamat dan sehat walafiat di rumah Simbok. 

Dirumah simbok kita merakit sepeda, packing dan lain sebagainya, setelah selesai aku berpamitan dengan si masnya meminta maaf dia harus pulang sendirian ke Semarang, tapi aku sudah meminta Octa untuk mengantar si mas hingga di pintu masuk gerbang Tol, kemudian sudah kuberi petunjutk untuk mengikuti tol saja hingga pintu keluar gresik. Singkat cerita si mas tiba dengan sehat walafiat di Semarang malam harinya. 

Dan pagi itu, sebelum melanjutkan perjalanan, aku dan miss Nana di antar Simbok terlebih dahulu ke Toko Sepeda di daerah waru sidoarjo, untuk merepompa sepeda. Setelah di pompa aku dan simbok berpisah, aku langsung lanjut gowes ke Wonoayu Krian, menuju rumah kakakku, Simbok agak berat melepas ingin menemani tapi setelah kuyakinkan aku sudah tahu jalannya akhirnya Simbok melepas kita. 

Dari toko sepeda yang ada di jalan Pahlawan aku cukup mengikuti jalan Pahlawan tersebut, menuju wonoayu. Tanpa banyak kendala aku mampu ingat dan menyusuri jalan menuju PerumTAS 3 tempat tinggal kakakku di Wonoayu. Tiba sekitar pukul 12 siang, meski sudah tahu kalau aku suka nyepeda namun ketika melihat aku datang dengan sepeda tetap saja terkejut. kita pun beristirahat, setelah perjalanan semalaman tanpa tidur. Rencana sih pengen NR ke Sidoarjo malam harinya, namun kita putuskan seharian ini kita pakai untuk istirahat saja karena beberapa hari ini bakalan gowes jauh. Malam harinya pun kita cukup berjalan - jalan bersama ponakan - ponakankku ke bunderan atau alun alun mini di dekat perumahan.

Day 1 Selasa, 4 Juli 2017

Setelah mengecek jarak dari rumah kakak ku ke WBL sekitar 110km an via Surabaya, dan 90km an Via legundi, kita memutuskan untuk berangkat pagi - pagi sekali agar bisa mutar - muter Surabaya dan tidak kemalaman di jalan. Namun apa daya ternyata kita semua tidur nyenyak malam itu rencana bangun pagi pun hanya tinggal rencana karena kita terbangun sudah pukul 5 lebih. Kita pun telah selesai bersiap pukul 6.30 pagi dan akan segera berangkat namun ternyata kakak ku meminta kita menunggu terlebih dahulu memaksa kita sarapan. Ya sudah akhirnya kita menunggu kakak ku menyiapkan sarapan, pagi itu kita sarapan nasi pecel beserta lauknya. Ketika kita akan berangkat kakak ku memaksa kita membawa bekal juga membungkus nasi :D karena takut ga kopen akhirnya kita Cuma menerima bekal jajannya saja. Kita meninggalkan rumah kakakku sekitar pukul 08.00 lebih. Oleh kakak ipar ku kita di beri petunjuk tinggal mengikuti jalan saja dan membawa kita hingga gresik. 

didepan rumah sepupu difoto dishare di grup keluarga

itu rumah sepupu

jalan wonoayu
P.S. kakaku sempat memaksa kita nebeng mobil kakakku hingga krian dia masih mengira sepeda yang kubawa itu sepeda lipat .. :p , sebelum berangkat kakak sepupuku sempat meminta foto kita terus dia share di grup WA keluarga alhasil jadi bahan pertanyaan terus dah :p

Ketika akan berangkat aku dan miss nana sempat bimbang mau Via Surabaya atau legundi, namun aku putuskan untuk lewat legundi saja karena kita berangkat sudah terlalu siang. Perumahan wonoayu kita cukup belok kiri dan terus saja mengikuti jalan. Meski sempat beberapa kali aku cek GPS karena ada beberapa jalan yang seingatku jalan yang kulalui bersama kakakku dulu. Namun dari GPS kita cukup jalan luruuuuuus teruuuuus mengikuti jalan … cukup bosan juga karena rute yang kita lalui ya Cuma ituuuuu saja, lurus saja. Tiba di krian kita langsung saja lurus hingga bypass krian menuju legundi. Memasuki bypass kita sempat berhenti sebentar di suatu minimarket untuk membeli air. Selanjutnya kita kembali melanjutkan perjalanan. Kita sudah mendapat bocoran sebelumnya bahwa jalur legundi akan diwarnai dengan trek rolling jadi sudah cukup siap dengan jalan rolling yang kita hadapi. Selain itu yah namanya juga bypass banyak sekali mobil mobil besar truk dan kontainer yang menjadi teman seperjalanan kita selain juga diselimuti oleh cuaca panas. Dan cuaca semakin panas sehingga beberapa kali kita harus berhenti di mini market untuk membeli air. Dari proliman Terminal Bunder, kita sempat salah belok, sehingga kita masuk ke kota Gresik. Aku sadar ketika melihat papan petunjuk dan begitu aku cek GPS yaaap kita salah belok, tapi ya sudahlah anggap untuk pengalaman sebagai ganti tidak lewat kota surabaya. Jadi kita menikmati saja suasana Kota Gresik meskipun kita tidak banyak berhenti untuk foto - foto namun harus banyak berhenti untuk cek rute. Aku mengambil rute via GKB alias perumahan Gresik Kota Baru, setelah melewati taman makam Pahlawan. 

beli air dulu sebelum masuk bypass

bypass krian

Di taman GKB miss nana sempat menanyakan apakah aku ingin makan? Aku yang belum merasa lapar dan menghitung jarak kita baru 40km, belum ada setengah jarak aku menolak, coba kalau dia bilang mau mampir ke Mcdot yaaa aku mau mau sajaa. Akhirnya kita pun menyusuri GKB plus sedikti Narsis dengan Ikon GKB yang kayaknya masih baru. Keluar dari gerbang GKB kita kembali ke Jalur Pantura terlihat dari kendaraan berat yang lalu lalang :D. akhirnyaaaa .. Tanpa perlu cek GPS kita kembali menyusuri jalur pantura hingga manyar waktu sudah menunjukan pukul 13.00 setelah lega kembali ke jalur pantura perutku kali ini menunjutkan gejala lapar pengen diisi. Dan pas melihat ada spanduk Bebek Urap, karena penasaran akupun mengajak mampir untuk makan siang. 

gerbang kota gresik



taman GKB

ikon GKB
Kita makan siang di bebek Urap Cak Ipul Manyar, memesan dua prosi Nasi bebek seharaga 25ribu dan segelas es the seharga 5 ribu yang ternyata porsinya jumbo. Ketika kita memarkir sepeda tiba - tiba terdengar suara mendesis yang berkepanjangan ternyata berasal dari ban depan cleopatra yang tiba - tiba kempes anginnya. Setelah selesai makan kita bertanya kepaa cak ipul dimanakah tambal ban terdekat yang ternyata hanya 100 meter dari rumah makan. Ketika kita bawa ke tukang tambal ban setelah di cek ternyata bukan hany bocor namun sobek hampir 10 cm sendiri, seangkan kita sama sekali ga bawa ban cadangan beruntung si bapak mau membelikan ke toko sepeda terdekat. Setelah menunggu tidak cukup lama kita kembali melanjutkan perjalanan. 



bebek urap cak ipul

nunggu ban diganti



Tidak banyak bicara dan berhenti kita kembali melanjutkan perjalanan, hingga kilometer ke 60 kita kembali berhenti di suatu warung bakso dan mie ayam bukan untuk makan tapi untuk menikmati segelas es the eh tepatnya 3 gelas es the untuk bersama. Setelah itu kita pun melanjutkan perjalanan terus hingga alas jati panceng, trek naik turun lebih terasa di daerah panceng ini, di salah satu titik kita berhenti sebentar untuk berfoto. Setelah itu kemudian kita lanjut mengayuh pedal hingga memasuki perbatasan lamongan. Kita kembali berhenti untuk berfoto sebelum kembali mengayuh pedal nonstop hingga paciran. Sebetulnya sih tergoda untuk foto - foto di pinggir laut. Tapi takut kemalaman :(. 

Kita pun tiba di kawasan WBL sekitar pukul 16.30 WIB, kita sempatkan berfoto - foto di depan gerbang dan kawasan WBL. Setelah puas kita menuju tempat penginapan kita di suatu gang sebelah maharani Zoo. Sore itu masih sekitar pukul 17 lebih. Kita cukup kaget dengan penginapan yang ternyata lebih besar dari yang kita perkirakan. Cukup lama kita memanggil yang jaga hingga maghrib tiba masih belum ada yang muncul. Akhirnya setelah cukup lama menunggu muncul juga namanya pak Imron penjaga wisma. Dan menunjukkan kamar kita. Sebetulnya kita memesan kamar non AC untuk 2 hari, demi menghemat budget namun karena menginginkan istirahat yang nyaman setelah perjalanan jauh dan perjalanan jauh berikutnya maka kita pun meminta kamar AC saja. 

alas panceng

Setelah melepas panier dan bersih - bersih, kita berjalan - jalan menikmati suasana kawasan wisata dan mengunjungi minimarket untuk membeli air. Tidak lupa membeli makan malam untukku di suatu kedai lamongan pinggir jalan di depan gang. Nasi lele plus tahu tempe yang ternyata sepaket dengan terong goreng. Awalnya cukup khawatir dengan harganya karena dekat kawasan wisata. Namun saat membayar ternyata harganya cukup terjangkau nasi lele plus tahu tempe dengan 2 gelas es the hanya 15 ribu rupiah. Waaaah.
Malam itu kita beristirahat cukup nyenyak namun kedinginan gegara AC yang super dingin. :D
panceng

WBL yeaaay