SLIDER

Monday, January 6, 2014

JLFR #44 Karnaval Sepeda Huraaaah!! (Jogja Last Friday Ride)





 Jika bulan kemarin saya mendapat kesempatan untuk memeriahkan Kudus Last Friday Night Ride yang ke #35, maka bulan ini saya berkesempatan untuk memeriahkan Jogja Last Friday Ride. Ini semua juga berkat om putut yang sedang main kejogja dan woro2 mengundan g teman - teman sepeda jika bisa dan ada waktu untuk bertemu di Jogja. Dan karena pada bulan yang sama aku dan miss nana berkeinginan untuk mengunjungi Jogja maka kita pun dengan sukacita menerima undangan Om Putut dan memeriahkan JLFR :D.
ms. nana tante ester sama siapa ya

di daerah nagan tengah






JLFR diselenggarakan oleh para pecinta sepeda di jogja yang merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah. Setiap bulanya JLFR mengusung tema yang berbeda. Pada kali ini mengusung tema Karnaval Sepeda. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Desember 2013 ini bertepatan dengan liburan akhir semester dan tentu libur akhir tahun. Jogja yang notabene merupakan kota tujuan wisata di Indonesia tentu akan menjadi penuh sesak oleh wisatawan, banyaknya wisatawan inilah yang tentu saja dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk mendapatkan penghasilan dari sektor wisata dari pembangunan hotel dan tentu saja masuknya bus bus pariwisata. Inilah yang menjadi konsen para teman - teman sepeda dimana mereka merasa pembangunan hotel dan eksistensi bus pariwisata ini telah dibangun tanpa memikirkan tata letak ruang kota jogja. Sehingga menyebabkan kemacetan dan pembangunan hotel yang menjamur yang mengurangi keindahan budaya kota jogja itu sendiri.
sego segawe



Oleh karena itulah pada karnaval sepeda JLFR #44 kali ini, banyak sepeda yang didandani bak Tugu Jogja,  sepeda yang diubah layaknya bus pariwisata maupun gedung - gedung hotel pencakar langit. Sebelum menuju tikum kita diundang om putut menuju rumah dari salah satu teman sepeda didaerah nagan tengah, dimana ada beberapa teman sepeda yang sedang mempersiapkan sepeda mereka dibentuk menjadi hotel dan bus untuk mengikuti karnaval sepeda. Disini saya kembali bertemu dengan Om Daniel Suharta yang sebelumnya telah berteman di FB setelah event Dagadu Raceplorer :p juga istrinya tante Ester. Tikum JLFR adalah di stadion kridosono. Dari nagan tengah bersama teman - teman sepeda daerah nagan kita menuju stadion kridosono. Mungkin karena bertepatan dengan liburan jumlah pesepeda mencapai ribuan whaaaah :D dari banyaknya peserta kita jadi seperti orang hilang deh :p untunglah pada saat dihubungi oleh om sugeng dari jakarta, kita bertemu dengan Om Budenk aktivis B2W semarang yang bekerja di Jogja. Kita juga bertemu Om Iwan dari Ambarawa. Dan akhirnya kembali berkumpu dengan Om Putut , om Toto Sugito, Om Tiyo dari Bandung, Om SK ,  dan tidak disangka Bunda Upik dan tante Ria Dardari yang meskipun sudah berteman di FB baru pertama kali bertemu :p. Setelah cukup menunggu lama maka JLFR pun mangambil Start dengan rute Kridosono-Malioboro-kusumanegara- Janti-Jl Solo- Mangkubumi. Namun karena padatny lalu lintas kota jogja di saat liburan dimana mobil dan motor menyesaki jalanan sehingga menimbulkan kemacetan, sepeda yang berjumlah ribuan pun tidak mendapatkan tempat tentu lah keadaan ini membuat jalan semakin parah, sehingga tidak hanya sekali atau satu kilometer kita harus menuntun sepeda kita.



Pada kesempatan ini pula saat berhenti di Jl. Solo, kita berkenalan dengan teman - teman sepeda uwoh, yaitu teman - teman sepeda yang konsen dengan lingkungan sehingga memanfaatkan sampah sebagai daur ulang maupun bahan pembuatan sepeda mereka, whoooh bahkan spanduk mereka pun terbuat dari MMT bekas :D. Di Jl, Mangkubumi akhirnya kita bisa bertemu dengan Aristi he he si dokter yang sedang bertugas di Jogja. Saya sangat whaah dengan antusias para teman - teman sepeda di jogja yang begitu antusias mengikuti JLFR, meski mungkin tidak banyak yang ikut gowes dari awal hingga akhir, tapi bisa dipastikan hampir disudut ruang kota jogja kita bertemu dengan teman - teman dengan sepeda mereka sedang duduk, duduk, mengobrol menunggu rombongan JLFR yang lewat. :D. Usai acara saya tidak bisa berlama - lama kita pun pamit untuk kembali kehotel sekitar pukul 11 malam.



bersama komunitas sepeda uwoh

ramainya asiik

revo aditya, dukun arist, dan om aryo 

Esok paginya om putut mengajak ketemuan kembali di bundaran UGM jan 8 pagi. Namun karena malam hari pada capek kali ya, sehingga sudah lebih dari jam 8 baru beberapa orang yang berkumpul karena sibuk sendiri - sendiri :p. Setelah berkumpul akhirnya om putut kembali mengajak kita untuk membicarakan masalah pengembangan pesepeda di wilayah masing - masing sambil sarapan (horeeee) kita pun menuju warung Guded Bu ahmad daerah selokan mataram sekitar UGM. Sambil sarapan om putut dan beberapa teman membahas perkembangan komunitas sepeda masing - masing kota. Tidak berapa lama sesuai sarapan. Kita pun masing masing pamit karena harus kembali ke kota masing - masing.




gudueg nya enak :D



Entah kapan bisa bergabung lagi dengan JLFR tapi satu yang pasti tetap semangat bersepeda dan semoga bisa mendapat kasonya yang keren - keren :p

0 comments:

Post a Comment