Dalam perayaan ulang
tahun yang ketiga @selisoloraya mengadakan event sosial dengan tajuk
"dengan kayuhan dapat berbagi" yang dilaksanakan tepat pada tanggal
28 Mei 2013 bertepatan dengan hari jadi yang ketiga @selisolo. Bertepatan pula
dengan saya yang masih sedang pulkam mengakhiri rangkaian gowes joglosemar di
solo (dapat dibaca disini). Maka akupun ikut serta dalam acara tersebut
sekalian ingin kumpul bareng dengan teman - teman selisolo yang jarang bertemu
karena kesibukan kuliah :p dan siapa tahu dapat bertemu dan ngobrol bareng
dengan teman - teman yang dulu ikut mendirikan seli solo (meski harus kecewa
karena Dian dan Om desi tidak dapat ikut serta dalam acara tersebut).
Sedikit intermezo
pertama kali keinginan memasyarakatkan seli di solo diprakarsai oleh Dian
Sasmita yang saat itu berserta nte Ummul dan mengajak saya (pengguna seli baru)
untuk mulai memasyarakatkan seli di solo dengan cara serangan langsung via
artiker koran. Hal itu terjadi sekitar
tanggal 14 bulan oktober 2009. setelah artikel dimuat pada tanggal 19
oktober maka dimulailah gerakan untuk memasyarakatkan seli dengan mulai
mengikuti berbagai kegiatan untuk memperkenalkan seli sebagai salah satu
transportasi yang mudah digunakan juga ringkas dibawa kemanapun karena bisa
dilipat. Pada saat itulah kita bertemu om Fuad yang kemudian sangat aktif untuk
ikut dalam memasyarakatkan seli. Kegiatan pemasyarakatan ini berlangsung
beberapa bulan meski saat itu kita baru sekitar 5-7 orang yang aktif, kita pun
bertekad untuk memperkuat posisi dengan meresmikan komunitas kita pada tanggal
28 Mei 2010. jadi boleh dibilang jika kita menghitung umur komunitas sejak awal
maka komunitas seli solo berumur sekitar 3 tahun 8 bulan. (cerita sejarah awal
mula @selisolo dapat diibaca disini).
Singkat cerita hari
selasa 28 mei 2013, meeting point adalah di masjid Kalitann solo. Acara berupa
Night Ride dan pembagian 500 nasi bungkus kepada para penjaga malam dan sopir
becak yang beroperasi hingga malam hari. Saat itu sekitar jam 5 aku dan yashiru
yash, juga nte yessita dan anggota baru eru telah tiba di lokasi. Kita ngobrol
sebentar sambil menunggu para anggota lain berkumpul. Hingga menjelang isya
setelah semua dirasa sudah datang maka dilakukan loading nasi dan minuman
kedalam pannier masing - masing. Kemudian dilakukan koordinasi pembagian dan
yang berhak menerima, dimana nasi hanya dibagikan kepada penjaga malam, tukang,
parkir, sopir becak dan para tunawisma. Sedang kelompok dibagi menjadi dua.
Rute menyusuri jalan slamet riyadi hingga gladak kemudian menuju balaikota
sebagai meeting point pertama. Ada sekitar 30 anggota yang berkumpul namun
tidak semua gowes ada yang membawa mobil dan motor sebagai loading untuk nasi
dan minuman yang dibagikan. Sepanjang jalan pembagian berlangsung cukup tertib
tanpa adanya rebutan dan kerumunan yang tidak diperlukan hingga sampai di
balaikota untuk meeting point pertama dan kembali koordinasi untuk rute
selanjutnya.
Setelah pannier
kembali di iisi, dan sedikit narsis gowes kembali dilanjutkan menyusuri pasar
gedhe, widuran, pasar legi, ke arah RRI, kemudian kearah rumah sakit PKU,
paragon dan kota barat. Kita kembali menuju ke Jl. Slamet Riyadi hingga Solo
Grandmall untuk kembali koordinasi rute, kali ini kita mengambil rute
penumping, sriwedari, jl. Yos sudarso. Ketika semua nasi telah dibagikan maka
kita punmenuju salah satu base camp teman - temen seli solo saat NR yaitu
wedangan Pak Man yang terletak di jl. Veteran. Maka disini teman - teman mulai
mengisi perut yang sudah lapar, setelah selesai. Acara di lanjutkan dengan
laporankegiatan hari ini, dan juga berkenalan dengan sesama anggota.
Salah satu yang
berbeda dari komunitas @selisolo dengan komunitas lain adalah eratnya rasa
kekerabatan antar anggota (mungkin karen orang jawa ya :D) jadi berada
dikomunitas seperti berada dikeluarga sendiri, guyon dan pangggilan juga
berbagi cerita. Sehingga para anggota baru akan merasa saat welcome untuk
bergabung dengan komunitas ini. Berbagi cerita pesan dan kesan pun dilakukan
bergilir dari yang tua hiingga yang muda. Kemudian dilanjutkan denganlaporan
dan rencana kegiatan selanjutnya, juga ide kegiatan yang dipunyai oleh masing -
masing anggota.
Setelah sekitar
sepuluh lebih, kita pun membubarkan diri, satu lagi yang unik adalah selain
dominan banyaknya orang muda dikomunitas ini, bagi cyclist wanita, baik yang
masih muda maupun ibu - ibu tidak akan merasa khawatir untuk ikut NR karena
setelah selesai NR beberapa anggota pria lain yang sejalan akan sukarela untuk
mengantar sampai rumah.
Demikianlah
rangkaian acara peringatan 3 tahun ultah @selisolo, meski tidak langsung ikut
serta dalam perkembangan komunitas ini, saya hanya bisa berharap @seli tetap
kompak selalu ya, cukup rendah hati dan gowes dengan rasa kekeluargaan yang
erat. :D
0 comments:
Post a Comment