SLIDER

Friday, January 12, 2018

Bikepacking Bromo Prolog Krian - Probolinggo


"Every Journey Has it Own Story" tag line itu memang selalu cocok di terapkan buat setiap perjalanan yang telah kita lalui. Itu juga yang sering saya ucapkan ketika kita bolang ke Bromo akhir tahun kemarin. Mulanya sih agak ragu - ragu berangkat atau tidak ke Bromo soalnya setiap hari selalu di datangi Hujan hiks :( setelah maju mundur akhirnya nekat aja mulai nyusun travel plan dan membooking tiket dan kamar yang dibutuhkan, ngapain its peak season man, bahkan waktu hunting tiket pulang semua udah sold out Cuma tersisa di tanggal 31 Desember alhasil kita harus extend satu hari bolang kita. So aku pun mulai searching and googling apa aja yang bisa di kunjungi nanti.

Prolog

So tibalah hari H perjalanan awal kita. Kita berangkat hari sabtu tanggal 23 Desember nebeng rombongan keluarga besarku Trah Sri Saroyo yang mau ke Sidoarjo, lol iyaah hari ini keluarga besarku berangkat ke Sidoarjo karena besok kita akan ada acara keluarga, kita menyewa Bus Pariwisata. Aku udah bilang kita mau bawa sepeda pulangnya kita lanjut bolang lol. Jadi berangkatlah kita dari Solo setelah Maghrib dengan bus Carteran dan hanya berisi keluarga besar, enaaaknya bisa menaruh sepeda dengan leluasa tanpa berebut bagasi, Dapat snack dan makanan lol. 


pertemuan keluarga

bersama Mbak Deni dan Mas Agung Sepupu favorit kalau kita di Sidoarjo

Sempat berputar - putar di jalan tolo akhirnya kita tiba di rumah kakakku di wonoayu Kriyan sekitar jam 6 pagi, di halaman depan rumah sudah siap berbagai makanan buat sarapan. Tapi kita semua lebih memilih antri kamar mandi lol. Jadwal hari ini kita Cuma makan, ngobrol, bobo jalan - jalan, makan lol hari itu kita jalan - jalan ke tanggulangin, belanja buat yang para ibu - ibu dan berenang buat para bocah, saya sih cuman ngikut jajan aja. Selanjutnya setelah kembali kerumah ada acara pertemuan keluarga bulanan.ayahku sempat menggodaku  dengan mengatakan "ke Probolinggo Jauh lho nak sekitar 100km " sambil tersenyum lol, aku bilang yah gpp itu seperti ke Solo - Semarang hi hi nhan Enaknya nih kalau pas pergi sama keluarga besar pas bilang mau bolang pas dikasih uang saku tambahan lol. Lumayaaan. Malam hari mereka kembali ke Solo saya tetap di wonoayu. Untuk besok lanjut ke Probolinggo

Day 1, Senin 25 Desember 2017

Pagi itu kita sudah bangun dan bersiap karena udah ga ada antrian kamar mandi lagi, di lantai bawah aku masih belum mendengar suara para ponakan dan kakakku padahal mereka harus ke Gereja untuk misa natal jam 8 pagi ini. Ketika kita mulai turun kakakku mbak Deni sudah bangun seperti biasa dia menawari kita sarapan, tapi kali ini tanpa nasi gegara dia ketiduran lol so pagi itu kita makan Cuma dengan pepes tongkol yang enak endes. Setelah berpamitan kita pun melanjutkan bersepeda menuju Probolinggo. 


Kopi Rakyat

Pemandangan dari Lumpur Lapindo



Dari wonoayu Krian kita lewat pilang menuju tanggulangin, sepanjang perjalanan kulihat banyak sekalo warkop, rasanya menggoda sekali untuk diampiri. Sepanjang perjalanan kok aku merasa lungkrah ya, sempat kepikiran apa gegara beban yang kubawa banyak kali ya, padahal kali ini aku bawa Astro lho, sepeda lipat Polygon yang sekiranya lebih bagus dari si Pockie, so setelah tanggulangin aku tergoda untuk berhenti di satu warung kopi depan stasiun tanggulangin. Kita pun berhenti sebentar, miss Nana Ngopi aku minum es sambil ngecas si Tab yang habis ku install aplikasi Strava and Relive. Kita pun ngobrol santai, yaah kuputuskan untuk santai aja kali ini. Setelah sekitar setengah jam, kita kembali melanjutkan perjalanan Via Porong. Dan kita pun kembali mampir untuk sekedar memantau silusi alias lumpur Sidoarjo. Kita memarkir sepeda dan naik ke atas, beruntung hari itu cukup cerah sehingga kita mendapatkan pemandangan yang cukup bagus, untuk berfoto - foto. Setelah cukup puas kita kembali melanjutkan perjalanan. Dari porong kita lewat jalan utama saja, yaitu Bangil - Pasuruah - Bayeman - Probolinggo.

Alun - Alun Bangil

Si bapak Ojol yang nebeng minta di Foto
one Hot Cholocate and Coffee is always a good time

Ketika menyusuri jalan Bangil, aku melihat banyak sekali nasi penjual Nasi Punel, rasanya sih pengen mampir tapi gegara semua nya rame akupun urung. Kita sempat mampir di alun - alun Bangil untuk berfoto. Siang itu aku udah mulai kelaparan, setelah melewati Bangil kita sempat berhenti di minimarket untuk membeli bekal air minum, tidak jauh kita mampir ke warung padang untuk makan siang, cukup satu piring buat berdua. Hari itu kita memang berjalan cukup santai, di sepanjang Jalan aku bernostalgia dengan jalan yang kulalui karena biasanya aku melewati jalan itu dari dalam Mobil setiap kita Mudik ke Jember lol. Di kota Pasuruan kita sempat berhenti sebentar selain untuk cek rute kita juga istirahata sebentar. Eeeh saat kita lagi iseng foto disamperilah kita sama tukang ojek online lol dia sempat bertanya kita mau kemana, sambil ngobrol dia memberi tahu berbagai rute untuk ke Bromo, via pasuruan, wonokitri dll. Ada satu kalimat yang membekas "kalau lewat probolinggo enak nanti tinggal turun" hmm apa maksudnya ya.
Gerimis Rindu



Sampai di daerah tambakrejo Pasuruan, sempat tergoda untuk mampir ke Rawon Nguling, tapi aah sudahlah budget mepet dan resto rame, so kita lanjut. Namun ternyata hujan gerimis turun, kita pun terpaksa mulai mengepack panier dan memakai mantol. Namun ternyata memasuki bayeman hujan mulai reda so kita kembali melepas jas hujan. Di daerah Bayeman aku melihat ada gapura kawasan wisatas Gunung Bromo tinggal 33 Km. kita tetap lanjut hingga akhirnya kita memasuki kota Probolinggo jam 3 Sore, sambil berfoto dan meninggalkan jejak digital bahwa kita telah sampai di Probolinggo kita mencari alamat homestay yang telah aku booking sebelumnya. Sempat bingung dan muter - muter selama sejam, akhirnya kita menemukan homestay yang dimaksud. Diluar ekspetasi ternyata homestay ini lumayan sepi, aku kira bakal ramai karena Probolinggo salah satu tempat transit ke Bromo dimana ini adalah peak season ternyata hari itu cukup sepi. Kita pun istirahat dikamar yang cukup luas dan bersih, sepertinya ini adalah homestay baru dan yang aku suka dari bangunan ini adalah kebersihannya lol banyak keset di kamar dan sudut ruangan juga tempat sampah yang bersih. 

Kamar di Homestay Kita

OUr surprising Dinner
Setelah istirahat dan mandi, kita keluar untuk mencari makan malam, cukup bingung juga mau makan apa karena kebanyakan menu yang kita temui hanyalah rawon, soto :p akhirnya di salah satu sudut jalan kita menemukan warung bakmi goreng rebus dan teman - temannya. Kita memutuskan untuk mampir membeli capcay dan koloke. Setelah menunggu 50 menit kita menikmati menu makan malam kita dengan harga yang ternyata diluar ekspetasi lol. Malam itu kita beristirahat untuk melanjutkan perjalanan esok hari menuju Bromo, aku malam itu mengutarakan ada yang tidak beres entah gegara sepedaku atau kondisi tubuhku karena hari itu performaku sangat tidak seperti biasanya, rasanya berat sekali. Aku sempat mengutarakan kalau naik angkutan aja gimana lol. 

To Be Continued .... 

WH5.13.01.2017.10:07

0 comments:

Post a Comment