"Every Journey
Has it Own Story" tag line itu memang selalu cocok di terapkan buat setiap
perjalanan yang telah kita lalui. Itu juga yang sering saya ucapkan ketika kita
bolang ke Bromo akhir tahun kemarin. Mulanya sih agak ragu - ragu berangkat
atau tidak ke Bromo soalnya setiap hari selalu di datangi Hujan hiks :( setelah
maju mundur akhirnya nekat aja mulai nyusun travel plan dan membooking tiket
dan kamar yang dibutuhkan, ngapain its peak season man, bahkan waktu hunting
tiket pulang semua udah sold out Cuma tersisa di tanggal 31 Desember alhasil
kita harus extend satu hari bolang kita. So aku pun mulai searching and
googling apa aja yang bisa di kunjungi nanti.
Prolog
So tibalah hari H
perjalanan awal kita. Kita berangkat hari sabtu tanggal 23 Desember nebeng
rombongan keluarga besarku Trah Sri Saroyo yang mau ke Sidoarjo, lol iyaah hari
ini keluarga besarku berangkat ke Sidoarjo karena besok kita akan ada acara
keluarga, kita menyewa Bus Pariwisata. Aku udah bilang kita mau bawa sepeda
pulangnya kita lanjut bolang lol. Jadi berangkatlah kita dari Solo setelah
Maghrib dengan bus Carteran dan hanya berisi keluarga besar, enaaaknya bisa
menaruh sepeda dengan leluasa tanpa berebut bagasi, Dapat snack dan makanan
lol.
pertemuan keluarga |
bersama Mbak Deni dan Mas Agung Sepupu favorit kalau kita di Sidoarjo |
Sempat berputar -
putar di jalan tolo akhirnya kita tiba di rumah kakakku di wonoayu Kriyan
sekitar jam 6 pagi, di halaman depan rumah sudah siap berbagai makanan buat
sarapan. Tapi kita semua lebih memilih antri kamar mandi lol. Jadwal hari ini
kita Cuma makan, ngobrol, bobo jalan - jalan, makan lol hari itu kita jalan -
jalan ke tanggulangin, belanja buat yang para ibu - ibu dan berenang buat para
bocah, saya sih cuman ngikut jajan aja. Selanjutnya setelah kembali kerumah ada
acara pertemuan keluarga bulanan.ayahku sempat menggodaku dengan mengatakan "ke Probolinggo Jauh
lho nak sekitar 100km " sambil tersenyum lol, aku bilang yah gpp itu
seperti ke Solo - Semarang hi hi nhan Enaknya nih kalau pas pergi sama keluarga
besar pas bilang mau bolang pas dikasih uang saku tambahan lol. Lumayaaan.
Malam hari mereka kembali ke Solo saya tetap di wonoayu. Untuk besok lanjut ke
Probolinggo
Day 1, Senin 25
Desember 2017
Pagi itu kita sudah
bangun dan bersiap karena udah ga ada antrian kamar mandi lagi, di lantai bawah
aku masih belum mendengar suara para ponakan dan kakakku padahal mereka harus
ke Gereja untuk misa natal jam 8 pagi ini. Ketika kita mulai turun kakakku mbak
Deni sudah bangun seperti biasa dia menawari kita sarapan, tapi kali ini tanpa
nasi gegara dia ketiduran lol so pagi itu kita makan Cuma dengan pepes tongkol
yang enak endes. Setelah berpamitan kita pun melanjutkan bersepeda menuju
Probolinggo.
Kopi Rakyat |
Pemandangan dari Lumpur Lapindo |
Dari wonoayu Krian
kita lewat pilang menuju tanggulangin, sepanjang perjalanan kulihat banyak
sekalo warkop, rasanya menggoda sekali untuk diampiri. Sepanjang perjalanan kok
aku merasa lungkrah ya, sempat kepikiran apa gegara beban yang kubawa banyak
kali ya, padahal kali ini aku bawa Astro lho, sepeda lipat Polygon yang
sekiranya lebih bagus dari si Pockie, so setelah tanggulangin aku tergoda untuk
berhenti di satu warung kopi depan stasiun tanggulangin. Kita pun berhenti
sebentar, miss Nana Ngopi aku minum es sambil ngecas si Tab yang habis ku
install aplikasi Strava and Relive. Kita pun ngobrol santai, yaah kuputuskan
untuk santai aja kali ini. Setelah sekitar setengah jam, kita kembali
melanjutkan perjalanan Via Porong. Dan kita pun kembali mampir untuk sekedar
memantau silusi alias lumpur Sidoarjo. Kita memarkir sepeda dan naik ke atas,
beruntung hari itu cukup cerah sehingga kita mendapatkan pemandangan yang cukup
bagus, untuk berfoto - foto. Setelah cukup puas kita kembali melanjutkan
perjalanan. Dari porong kita lewat jalan utama saja, yaitu Bangil - Pasuruah -
Bayeman - Probolinggo.
Alun - Alun Bangil |
Si bapak Ojol yang nebeng minta di Foto |
one Hot Cholocate and Coffee is always a good time |
Ketika menyusuri
jalan Bangil, aku melihat banyak sekali nasi penjual Nasi Punel, rasanya sih
pengen mampir tapi gegara semua nya rame akupun urung. Kita sempat mampir di
alun - alun Bangil untuk berfoto. Siang itu aku udah mulai kelaparan, setelah
melewati Bangil kita sempat berhenti di minimarket untuk membeli bekal air
minum, tidak jauh kita mampir ke warung padang untuk makan siang, cukup satu
piring buat berdua. Hari itu kita memang berjalan cukup santai, di sepanjang
Jalan aku bernostalgia dengan jalan yang kulalui karena biasanya aku melewati
jalan itu dari dalam Mobil setiap kita Mudik ke Jember lol. Di kota Pasuruan
kita sempat berhenti sebentar selain untuk cek rute kita juga istirahata
sebentar. Eeeh saat kita lagi iseng foto disamperilah kita sama tukang ojek
online lol dia sempat bertanya kita mau kemana, sambil ngobrol dia memberi tahu
berbagai rute untuk ke Bromo, via pasuruan, wonokitri dll. Ada satu kalimat
yang membekas "kalau lewat probolinggo enak nanti tinggal turun" hmm
apa maksudnya ya.
Gerimis Rindu |
Sampai di daerah tambakrejo Pasuruan, sempat tergoda untuk
mampir ke Rawon Nguling, tapi aah sudahlah budget mepet dan resto rame, so kita
lanjut. Namun ternyata hujan gerimis turun, kita pun terpaksa mulai mengepack
panier dan memakai mantol. Namun ternyata memasuki bayeman hujan mulai reda so
kita kembali melepas jas hujan. Di daerah Bayeman aku melihat ada gapura
kawasan wisatas Gunung Bromo tinggal 33 Km. kita tetap lanjut hingga akhirnya
kita memasuki kota Probolinggo jam 3 Sore, sambil berfoto dan meninggalkan
jejak digital bahwa kita telah sampai di Probolinggo kita mencari alamat
homestay yang telah aku booking sebelumnya. Sempat bingung dan muter - muter
selama sejam, akhirnya kita menemukan homestay yang dimaksud. Diluar ekspetasi
ternyata homestay ini lumayan sepi, aku kira bakal ramai karena Probolinggo
salah satu tempat transit ke Bromo dimana ini adalah peak season ternyata hari itu cukup sepi. Kita pun istirahat dikamar yang cukup luas dan bersih, sepertinya ini
adalah homestay baru dan yang aku suka dari bangunan ini adalah kebersihannya
lol banyak keset di kamar dan sudut ruangan juga tempat sampah yang bersih.
Kamar di Homestay Kita |
OUr surprising Dinner |
Setelah istirahat
dan mandi, kita keluar untuk mencari makan malam, cukup bingung juga mau makan
apa karena kebanyakan menu yang kita temui hanyalah rawon, soto :p akhirnya di
salah satu sudut jalan kita menemukan warung bakmi goreng rebus dan teman - temannya.
Kita memutuskan untuk mampir membeli capcay dan koloke. Setelah menunggu 50
menit kita menikmati menu makan malam kita dengan harga yang ternyata diluar
ekspetasi lol. Malam itu kita beristirahat untuk melanjutkan perjalanan esok
hari menuju Bromo, aku malam itu mengutarakan ada yang tidak beres entah gegara
sepedaku atau kondisi tubuhku karena hari itu performaku sangat tidak seperti
biasanya, rasanya berat sekali. Aku sempat mengutarakan kalau naik angkutan aja
gimana lol.
To Be Continued ....
WH5.13.01.2017.10:07
0 comments:
Post a Comment