Day 2, Selasa 26 Desember 2017
Pagi itu kita telah
bersiap semalam kita tidak terlalu berat packing, karena baju yang akan dipakai
pagi itu telah kusiapkan di paling atas, dan peralatan mandi kita dapat dari
penginapan.
So pagi itu kita agak bersantai. Sebelum packing aku butuh menyetel
sadel dan rak depat terlebih dahulu, sadel agak kumajukan biar posisi dengan
handle bar tidak terlalu jauh biar kaki ini lebih nyaman gowes. Rem juga
demikian perlu kusetel ulang karena adanya rak depan. Setelah semua beres
sekitar pukul 8 kita meninggalkan penginapan menuju Bromo. Dari penginapan kita
kembali ke Arah batas kota, menuju Jl. Soekarno Hatta, ke arah Terminal atau
Jl. Bromo. Awal mulanya badan ku rasanya sudah cukup fit. Rasanya setelah
sepeda udah pas, setelah belok melewati terminal, rasanya kenapa kembali ini
sepeda berat banget yaa, apa gegara belum sarapan ya. So akhirnya kita berhenti
di warung sederhana untuk sarapan sederhana nasi campur. Satu piring kembali
buat berdua lol. Sehabis sarapan rasanya kenapa masih berat ya hadeeeeh ini
gegara beban nya yang berat atau emang aku udah tua apa ya. Meskipun rasanya
ini jalan juga mulai miring ke atas.
di Probolinggo tidak ada nasi Rames :p |
Memasuki wilayah muneng kita harus selalu
waspada karena banyak nya truk truk ekstra besar dan penuh muatan akibat adanya
pembangunan Proyek Tol Pasuruan - probolinggo. Mana jalan mulai banyak yang miring ke
atas. Akupun mulai merasakan kepayahan, sampai ngomong ke diri sendiri
"what is wrong with me?" sepanjang perjalanan pun aku bertanya -
tanya sambil menganalisis apa yang salah, apa gegara beban yang berat atau
karena sepeda yang ga pas setelahnnya. Maka akupun tidak ngoyo, cukup pelan -
pelan kalau ga kuat ya berhenti istirahat. Kita sempat berhenti di warung, di
suatu jalan yang sepi untuk sarapan mie instant goreng kembali seporsi berdua.
Lumayan buat ganjal perut dan istirahat. Si Ibu warung pun juga bilang capek ya
.. Hihi mungkin keliatan di raut mukaku kali ya. Setelah cukup istirahat kita
pun kembali melanjutkan perjalanan, masih beberapa kilometer lagi menuju
Sukapura. Iyaa sukapura adalah cek point pertama di hari ini. Aku putuskan
kalau nyampe di Sukapura kita naik angkutan umum aja sampai cemoro lawang.
Badanku udah kepayahan.
istirahat di Bale rumah orang |
Setelah berjuang
dengan banyak istirahat kita tiba di Sukapura di pintu gerbang Bromo. Dan
ternyata ... eng ... ing ... eeng ... semula kubayangkan Sukapura itu mungkin kayak
Karangpandan bakal ada terminal Wisata dan Angkutan umum menuju bromo ternyata
kriik kriik kriik di gerbang selamat datang sukapura ternyata sangat sepi
kendaraan umum lol. Kita pun berhenti sebentar makan Bakso Iga semangkok, untuk
menghangatkan badan, beli bekal air minum. Dan miss nana butuh buang hajat.
Setelah bertanya tanya bahwa tidak ada angkutan umum ke Bromo yasudahlah kita
kembali melanjutkan perjalanan. Pelan - pelan aja, menyusuri jalan yang cuman
miring keatas lol. Kita mulai berpapasang dengan banyak jeep, dan rombongan
wisatawan cukup menghibur hati, juga cuaca yang tidak cukup panas eh atau malah
memang mendung lol.
jalannya miring ke atas |
Tiba di pasar
sukapura pun kita juga tidak menemukan kendaraan umum, ya sudahlah perjuangan
baru dimulai, pelan - pelan kita menapaki jalan, menuju cemoro lawang. Tiba di
sapikerep, kita sering dibantu penduduk untuk melalui jalan yang tidak begitu
terjal dan menghindari rute jeep. Tapi ada yang bikin broken heart, beberapa
trek adalah rolling .. Ooh tidaaak kalau rolling itu berarti besok kalau kita
balik ke probolinggo berarti kita bakal nemu jalan nanjak lagi waaaks. Kita
melewati pemandangan yang cukup indah namun gegara teler udah ga kepikiran lagi
buat ngeksis lo. Ada satu kejadian lagi, saat melalui turunan dan jalan
berlobang, ada satu baju yang jatuh gegara panier belakang kurang rapat, pas
aku susuri balik udah ilang orang - orang disekitar bilang ga lihat, padalah
sih aku lihta jelas waktu gulungan kaos itu jatuh ya sudah lah :(.
banyak bale buat istirahat |
Kita pun tiba cemara
lawang sekitar pukul 5 sore, disambut sedikit gerimis. Kita sempat bertanya di
penjaga gerbang I, penginapan yang akan kita inapi. Ternyata cukup dekat dengan
pintu masuk Gerbang I kawasan gunung Bromo. Yuup Cuma di depan pintu masuk
gerbang I gunung bromo tepatnya. kamar dengan tempat tidur yang queensize cukup
berdua,dapat free breakfast, air panas , dengan harga 200 ribu buat
semalam untuk peak season cukuplah. Sore
itu air panas masih belum tersedia karena gas habis, namun gegara badan ini
udha penuh peluh keringat juga bau alhasil aku mah nekat aja buat mandi keramas
brrrrrr airnya kayak es, mana itu lantai juga dingin banget.
Hello kaki are you alright |
Sore itu kita
berjalan - jalan menikmati kawasan cemara lawang sekitar gunung Bromo, FYI
tempat menginap kita Cuma berjarak 2 km dari pintu masuk utama Kawasan Gunung
Bromo Semeru Tengger. Entah kenapa aku kok ga manja kelaparan ya apa gegara
tidak menemukan warung makan yang menggoda. Eh tapi waktu lihta si penjual satu
di pertigaan itu sih agak tergoda tapi gegara antrian yang berjibun maka aku
pun ga jadi beli. Cukup menemani ms. Nana makan nasi pecel di suatu warung 300 meter dari penginapan.
Sore itu hujan
gerimis tipis dan terkadang menderas, kita cukup was was ini untuk besok pagi
bagaimana yah …
To Be Continued ...
WH5.13.01.2018.10:22
To Be Continued ...
WH5.13.01.2018.10:22
0 comments:
Post a Comment