Saya itu orangnya mudah bosan dan mood mood an alias kalau mood nya lagi engga ya udah males ngapa - ngapin. Sama kayak liburan hari kemerdekaan kemarin, udah ngerancang mau kemana , kemana eeeh lha kok mood nya ilang. Sebetulnya selain alasan mood juga gegara tabungan udah amblas kepakai :D jadi kudu serba ngirit alhasil kita cumaliburan di Kota Solo saja. Dihari libur kamis tanggal 17 miss nana naik bus dari Semarang ke Solo, hari itu kita ke mana yah, ah aku ingat kita gowes ke Palur, miss Nana ada reuni dengan teman S1 nya yang rumahnya di daerah palur, menjelajahi palur ciyeeh menjelajah soalnya kita sering sering ilang hi hihi jadi bolak balik terus aja menumakan perumahaan tempat teman miss nana tinggal. kita ngobrol di sana sampai jam 5 sore kemudian pulang kerumah. :D hi hi untuk hari jumat kita udah berencana mau ke Wonogiri pengen ngerasain kereta Batara Kresna.
Sempat bingung
dengan jadwal keberangkatan Batara Kresna yang kurang pas karena keberangkatan
pertama jam 4 pagi yang notabene terlalu pagi dan keberangkatan kedua jam 8
pagi dan akan tiba Wonogiri jam 9.45 cukup siang kalau mau menjelajah Wonogiri.
Alhasil seperti biasa kita cukup malas bangun pagi. Jadi jumat itu tanggal 18
Agustus kita memilih keberangkatan pukul 8 pagi untuk mencoba kereta Batara
Kresna. Sebelum berangkat kita sarapan terlebih dahulu. Kemudian bergegas ke
Stasiun Purwosari untuk membeli tiket Batara kresna. Sempat kukira kalau bakal
kehabisan karena jumat itu termasuk Long Wiken namun ternyata penumpang dari
Purwosari cukup Sepi, hanya aku dan Miss Nana, satu keluarga, sepasang suami
istri, seorang laki - laki, dan dua pasang lagi yang sepertinya juga ingin
merasakan Batara Kresna.
Tiket Kereta Batara
Kresna bisa dibilang sangat murah hanya 4 ribu rupiah per orang, dengan desain
kereta yang cukup nyaman, terdri dari 3 gerbong, satu gerbong full tempat duduk
dan dua gerbon dan belakang berisi tempat duduk juga kokpit masinis untuk menjalankan
kereta sehingga kepalanya di depan dan belakang. Oiya yang menarik dari kereta
ini adalah karena rute nya melewati jalanan tengah kota Solo dan pinggiran kota
- kota yang dilewatinya. Meskipun jarak yang ditempuh cukup dekat sekitar 45 km
namun kecepatan Batara kresna hanya sekitar 20 km per jam maka waktu yang kita
tempuh sekitar 1 jam 45 menit untuk tiba di Wonogiri. Batara Kresna melewati 4
stasiun, yaitu stasion solo kota alias sangkrah, Sukoharjo, Nguter, dan
Wonogiri.
Saat kereta melewati
jalan Slamet Riyadi seperti biasa, kereta ini menjadi daya tarik orang - orang
banyak yang berselfie ataupun mengabadikan kereta Batara Kresna. Tiba di
stasiun Sangkrah atau Solo Kota, lumayan ada sekitar 9 orang yang merupakan
satu rombongan entah rombongan apa ya :D sehingga kereta tidak begitu terasa
sepi. Kita cukup menikmati perjalanan dan pemandangan yang disuguhkan beberapa
penumpang ada yang turun di stasiun sukoharjo dan nguter. Kita turun di stasiun
terakhir yaitu Wonogiri.
Aku sempat mengira
dari stasiun wonogiri kereta akan kembali di penuhi penumpang menginat di Solo
akan ada Karnaval Pawai pembangunan yang biasanya sebagai ajang tontonan orang
- orang luar kota seperti Sukoharjo maupun Wonogiri namun ternyata aku salah lagi,
karena selama di Stasiun aku tidak melihat banyak orang yang menaiki kereta.
Tiba di Stasiun kita mampir sebentar di sebuah warung untuk minum es the dan
kopi juga ngemil - ngemil mengisi perut. Selanjutnya kita melanjutkan
perjalanan, namun kembali berhenti di minimarket untuk membeli bekal air minum
karena bidon kita sama sekali tidak ada isinya.
Wonogiri berasal
dari kata Wana yang artinya hutan dan Giri yang artinya gunung, maka bisa di
duga bahwa trek yang akan kita lalui akan berbukit - bukit dan melewati banyak
hutan. Di kota Wonogiri sendiri sepanjang jalan sudah mulai rolling. Hingga
jalan menuju Waduk Gajah Mungkur trek semakin berbukit, kita harus melewati
jalan berkelok - kelok dan menanjak bukit, bahkan kita bisa melihat mobil dan
bus yang ada di atas bukit :D. ya di Wonogiri kita sengaja memilih ke waduk
karena selain cukup dekat, saya hari itu ingin segera pulang kerumah karena
hari itu adalah hari ultah keponakan saya. Kita juga memilih wonogiri karena
lagi kangen dan bernostalgia karena wonogiri merupakan rute awal bikepacking
kita, terutama jalur ke waduk Gajah mungkur inilah saat kita masih nuwbie dan
dengan pedenya gowes ke pantai Nampu, di sepangjang perjalanan di tiap jalan
terlintas memori - memori yang membuat kita tergelitik dan menikmati
perjalanan.
makan siang kita |
Setelah lumayan
bersantai kita pun bersiap untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Solo,
sekitar pukul 2 siang kita meninggalkan waduk gajah Mungkur berpamitan dengan
bapak si Penjaga yang ternyata orang - orang Solo yang juga sering sepedaan
dari Solo ke Waduk Gajah Mungkur. Untuk perjalanan pulang kali ini kita gowes
dari Waduk ke Solo. Tentu saja sambil mengabadikan beberapa spot di tempat yang
kita lalui. Di sepanjang jalan kita selalu di Sapa bus yang menawari kita untuk
kembali ke Solo :D kok tahu ya kita mau Ke Solo, P.S buss tersebut adalah bus
yang aku naikin kalau aku mau ke Kerten menanti bus ke Semarang :D.
Di sepanjang
perjalan kita tidak menemui banyak hambatan, lempeng aja gowes ke arah kota
Solo selain menemukan banyak hal penataan kota yang berubah. Kita memasuki Solo
Baru sekitar pukul 4.30 sore melewati pusat perbelanjaan The Park miss Nana
tergoda untuk menikmati es Cappuccino di salah satu Gerai Fastfood, maka kita
pun mampir sebentar. Tidak di sangka ketika kita masuk sudah ada yang mengenali
kita yaitu teman Sepedaan dari Solo yaitu Julius Disa kita pun ngobrol
sebentar. Di kesempatan itu Disa mengundang kita untuk ikut NR hari sabtu malam
bersama tamu - tamu dari luar kota yang dia sendiri tidak tahu siapa :D. kita
pun menerima undangan tersebut.
gerbang masuk kabupaten wonogiri dulu kita pas foto ketemu mas Tunggal |
kesampaian mampir di fastfood ini |
Meninggalkan gerai
fastfood sekitar pukul 5 sore tiba dirumah sekitar maghrib, sebelum istirahat
kita menikmati es the di angkringan depan rumah. Malamnya kita jalan jalan lagi
(seolah ga capek ya gowes wonogiri Solo) malam itu kita berburu the panas kentel namun karena
tutup kita pun jalan lagi cukup jauh mencoba angkringan lain yang terletak
di seberang stasiun purwosari, dan jalan lagi menikmati malam di sekitar purwosari.
Sebelum istirahat
kita pun ngobrol sebentar.
Demikian pengalaman
kita ke Wonogiri wiken ini :D. sampai ketemu di cerita selanjutnya
Fotoku akeeeeh ��
ReplyDelete