SLIDER

Friday, August 25, 2017

Mencoba Batara Kresna Sepedaan ke Waduk Gajah Mungkur


Saya itu orangnya mudah bosan dan mood mood an alias kalau mood nya lagi engga ya udah males ngapa - ngapin. Sama kayak liburan hari kemerdekaan kemarin, udah ngerancang mau kemana , kemana eeeh lha kok mood nya ilang. Sebetulnya selain alasan mood juga gegara tabungan udah amblas kepakai :D jadi kudu serba ngirit alhasil kita cumaliburan di Kota Solo saja. Dihari libur kamis tanggal 17 miss nana naik bus dari Semarang ke Solo, hari itu kita ke mana yah, ah aku ingat kita gowes ke Palur, miss Nana ada reuni dengan teman S1 nya yang rumahnya di daerah palur, menjelajahi palur ciyeeh menjelajah soalnya kita sering sering ilang hi hihi jadi bolak balik terus aja menumakan perumahaan tempat teman miss nana tinggal. kita ngobrol di sana sampai jam 5 sore kemudian pulang kerumah.  :D hi hi untuk hari jumat kita udah berencana mau ke Wonogiri pengen ngerasain kereta Batara Kresna. 
langit Jingga sepulang dari Palur

Kereta api Batara Kresna
Sempat bingung dengan jadwal keberangkatan Batara Kresna yang kurang pas karena keberangkatan pertama jam 4 pagi yang notabene terlalu pagi dan keberangkatan kedua jam 8 pagi dan akan tiba Wonogiri jam 9.45 cukup siang kalau mau menjelajah Wonogiri. Alhasil seperti biasa kita cukup malas bangun pagi. Jadi jumat itu tanggal 18 Agustus kita memilih keberangkatan pukul 8 pagi untuk mencoba kereta Batara Kresna. Sebelum berangkat kita sarapan terlebih dahulu. Kemudian bergegas ke Stasiun Purwosari untuk membeli tiket Batara kresna. Sempat kukira kalau bakal kehabisan karena jumat itu termasuk Long Wiken namun ternyata penumpang dari Purwosari cukup Sepi, hanya aku dan Miss Nana, satu keluarga, sepasang suami istri, seorang laki - laki, dan dua pasang lagi yang sepertinya juga ingin merasakan Batara Kresna. 


Tiket Kereta Batara Kresna bisa dibilang sangat murah hanya 4 ribu rupiah per orang, dengan desain kereta yang cukup nyaman, terdri dari 3 gerbong, satu gerbong full tempat duduk dan dua gerbon dan belakang berisi tempat duduk juga kokpit masinis untuk menjalankan kereta sehingga kepalanya di depan dan belakang. Oiya yang menarik dari kereta ini adalah karena rute nya melewati jalanan tengah kota Solo dan pinggiran kota - kota yang dilewatinya. Meskipun jarak yang ditempuh cukup dekat sekitar 45 km namun kecepatan Batara kresna hanya sekitar 20 km per jam maka waktu yang kita tempuh sekitar 1 jam 45 menit untuk tiba di Wonogiri. Batara Kresna melewati 4 stasiun, yaitu stasion solo kota alias sangkrah, Sukoharjo, Nguter, dan Wonogiri. 



Saat kereta melewati jalan Slamet Riyadi seperti biasa, kereta ini menjadi daya tarik orang - orang banyak yang berselfie ataupun mengabadikan kereta Batara Kresna. Tiba di stasiun Sangkrah atau Solo Kota, lumayan ada sekitar 9 orang yang merupakan satu rombongan entah rombongan apa ya :D sehingga kereta tidak begitu terasa sepi. Kita cukup menikmati perjalanan dan pemandangan yang disuguhkan beberapa penumpang ada yang turun di stasiun sukoharjo dan nguter. Kita turun di stasiun terakhir yaitu Wonogiri. 
berkontur jalan yang kita lalui




Aku sempat mengira dari stasiun wonogiri kereta akan kembali di penuhi penumpang menginat di Solo akan ada Karnaval Pawai pembangunan yang biasanya sebagai ajang tontonan orang - orang luar kota seperti Sukoharjo maupun Wonogiri namun ternyata aku salah lagi, karena selama di Stasiun aku tidak melihat banyak orang yang menaiki kereta. Tiba di Stasiun kita mampir sebentar di sebuah warung untuk minum es the dan kopi juga ngemil - ngemil mengisi perut. Selanjutnya kita melanjutkan perjalanan, namun kembali berhenti di minimarket untuk membeli bekal air minum karena bidon kita sama sekali tidak ada isinya. 



iseng iseng foto di spot - spot sepanjang jalan
Wonogiri berasal dari kata Wana yang artinya hutan dan Giri yang artinya gunung, maka bisa di duga bahwa trek yang akan kita lalui akan berbukit - bukit dan melewati banyak hutan. Di kota Wonogiri sendiri sepanjang jalan sudah mulai rolling. Hingga jalan menuju Waduk Gajah Mungkur trek semakin berbukit, kita harus melewati jalan berkelok - kelok dan menanjak bukit, bahkan kita bisa melihat mobil dan bus yang ada di atas bukit :D. ya di Wonogiri kita sengaja memilih ke waduk karena selain cukup dekat, saya hari itu ingin segera pulang kerumah karena hari itu adalah hari ultah keponakan saya. Kita juga memilih wonogiri karena lagi kangen dan bernostalgia karena wonogiri merupakan rute awal bikepacking kita, terutama jalur ke waduk Gajah mungkur inilah saat kita masih nuwbie dan dengan pedenya gowes ke pantai Nampu, di sepangjang perjalanan di tiap jalan terlintas memori - memori yang membuat kita tergelitik dan menikmati perjalanan. 








makan siang kita
 Di sepanjang perjalanan kita juga tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto di berbagai spot, yang mungkin kita lewatkan bertahun - tahun lalu :D kali ini kita tidak terlalu dibebani dengan trek yang naik turun mungkin karena sudah lebih siap kali ya :D. kita tiba di waduk gajah mungkur sekitar pukul 12 siang karena menghabiskan waktu untuk berfoto - foto. Keadaan wisata Waduk kali itu juga lumayan sepi meskipun long wiken, mungkin karena hari jumat, hari pendek kali ya. Setelah berfoto kita pun masuk kedalam waduk, karena sepi pengunjung maka banyak warung yang tutup, mungkin mereka sudah hafal hari - hari apa saja waduk ramai dan sepinya. Setelah berfoto kita menemukan spot untuk istirahat, di sebuah warung yang menggelar tikarnya di tepi waduk. Karena hari jumat yang biasanya sepi menu di warung pun tidak selengkap biasanya hanya ada menu ikan. Kita pun memesan ikan nila bakar. Kita beristirahat menunggu makan siang sambil menikmati waduk Gajah Mungkur yang sayangnya karena musim kemarau sehingga air di Waduk banyak berkurang. 


Setelah lumayan bersantai kita pun bersiap untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Solo, sekitar pukul 2 siang kita meninggalkan waduk gajah Mungkur berpamitan dengan bapak si Penjaga yang ternyata orang - orang Solo yang juga sering sepedaan dari Solo ke Waduk Gajah Mungkur. Untuk perjalanan pulang kali ini kita gowes dari Waduk ke Solo. Tentu saja sambil mengabadikan beberapa spot di tempat yang kita lalui. Di sepanjang jalan kita selalu di Sapa bus yang menawari kita untuk kembali ke Solo :D kok tahu ya kita mau Ke Solo, P.S buss tersebut adalah bus yang aku naikin kalau aku mau ke Kerten menanti bus ke Semarang :D. 


Di sepanjang perjalan kita tidak menemui banyak hambatan, lempeng aja gowes ke arah kota Solo selain menemukan banyak hal penataan kota yang berubah. Kita memasuki Solo Baru sekitar pukul 4.30 sore melewati pusat perbelanjaan The Park miss Nana tergoda untuk menikmati es Cappuccino di salah satu Gerai Fastfood, maka kita pun mampir sebentar. Tidak di sangka ketika kita masuk sudah ada yang mengenali kita yaitu teman Sepedaan dari Solo yaitu Julius Disa kita pun ngobrol sebentar. Di kesempatan itu Disa mengundang kita untuk ikut NR hari sabtu malam bersama tamu - tamu dari luar kota yang dia sendiri tidak tahu siapa :D. kita pun menerima undangan tersebut. 

gerbang masuk kabupaten wonogiri dulu kita pas foto ketemu mas Tunggal

kesampaian mampir di fastfood ini
Meninggalkan gerai fastfood sekitar pukul 5 sore tiba dirumah sekitar maghrib, sebelum istirahat kita menikmati es the di angkringan depan rumah. Malamnya kita jalan jalan lagi (seolah ga capek ya gowes wonogiri Solo)  malam itu kita berburu the panas kentel namun karena tutup kita pun jalan lagi cukup jauh mencoba angkringan lain yang terletak di seberang stasiun purwosari, dan jalan lagi menikmati malam di sekitar purwosari. 

Sebelum istirahat kita pun ngobrol sebentar. 

Demikian pengalaman kita ke Wonogiri wiken ini :D. sampai ketemu di cerita selanjutnya

1 comments: