Katanya sih kalau kamu punya mimpi jangan pernah kamu lepaskan, kita tidak akan pernah tahu kapan mimpi tersebut menjadi kenyataan. Saya sendiri bermimpi dan berkeinginan untuk bersepeda menyusuri pulau Bali dan Lombok, keinginan yang saya impikan apabila saya telah lulus kuliah. Namun ternyata kuliah yang tidak juga lulus dan dengan pendapatan seadanya jauh dibawah UMR dan jam kerja yang tidak akan bisa cuti. Saya pun sempat pesimis akankah bisa mewujudkan mimpi tersebut namun ternyata kesempatan berkata lain. Adanya peluang ternyata memberi saya kesempatan untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut. Berbekal modal ijin yang telah saya ungkapkan sebelum - sebelumnya dan tepat di saat libur akhir tahun juga awal puasa, maka dimulailah perjalanan kita ke Bali dan Lombok selama dua minggu.
Dengan budget dan
waktu yang mepet, saya harus merencanakan perjalanan ini sebaik - baiknya,
googling tempat yang bisa kita kunjungi, membuat rute, mencari jalan dan tentu
membuat Itenary untuk membatasi dan menentukan budget yang akan kita keluarkan
nantinya.
Day 1 Sunday, June
21, 2015
Hari pertama kita
berangkat dari Solo menggunakan kereta Sri Tanjung menuju banyuwangi, stasiun
tujuan kita adalah stasiun Banyuwangi Baru yang terletak di Ketapang
Banyuwangi, dan notabene merupakan stasiun terakhir. Selama perjalanan kita
tidak mendapatkan masalah dengan barang bawaan kita dan juga sepeda yang kita
bawa. Kereta berangkat tepat waktu Pukul .08.10 WIB, dan tiba tepat waktu juga
pukul 21. 15 WIB di stasiun Banyuwangi Baru. Segera kita menuju tempat kita
akan menginap, yaitu Wisma Mulia, dimana kita telah berburu penginapan ini
ketika kita ke Baluran bulan kemarin. Selain dekat dengan pelabuhan harga
penginapan ini cukup murah 60 ribu semalam. Ya tentu saja dengan fasilitas
seadanya namun cukuplah untuk istirahat semalam.
sunrise dari geladak kapal |
Setelah cek in di
wisma kita keluar untuk mencari makann malam di depan pelabuhan ketapang.
Selesai makan malam kita kembali ke wisma untuk istirahat.
Day 2 Monday, June
22, 2015
Hari senin, hari
pertama kita akan mengayuh sepeda kita menuju Bali. Hari ini sebetulnya kita
berencana untuk berangkat menyeberang sekitar pukul 4.00 WIB bersamaan dengan
waktu sahur. Namun ternyata kita masing - masing masih merasa capek dengan
perjalanan sehari sebelumnya dimana kita menempuh waktu 13 jam perjalanan dan
tidur larut malam, akhirnya kita pun berangkat pukul 05.00 WIB. Dengan tiket
ferry sebesar 8.500 Rupiah untuk kendaraan Golongan I alias Sepeda Gayung, kita
berdua langsung naik ke kapal. Suasana di ferry pagi itu sangat lenggang,
hampir tidak ada Bus, hanya beberapa Truk yang ikut ke ferry , penumpang pun
hanya beberapa. Pagi itu kita menikmati sunrise di atas geladak kapal sambil
menuju Bali.
bersiap masuk ferry |
penumpang nya sepi |
rombongan ngaben |
Dengan waktu tempuh
sekitar 45 menit kita pun akhirnya tiba di pelabuhan Gilimanuk pukul 7.30 WITA.
Yeaaah Bali meeen Bali …. Setelah menata bawaan, kita segera meninggalkan
pelabuhan dan mulai mengecek peta untuk perjalanan hari pertama ini ktia menuju
Kuta. Setelah melihat dan menentukan rute kita memulai mengayuh sepeda kita,
melewati area Taman Nasional Bali Barat, menuju Negara. Trek dari Gilimanuk
menuju Negara didominasi oleh Hutan dan lintasan Hewan. Namun naik turun Trek
Rolling tidaklah begitu tajam. Kita sempat berhenti di Pasar Melaya, dan
kebetulan sekali kita menyaksikan rombongan Upacara Ngaben. Sempat diserang kantuk kita kembali
melanjutkan perjalanan tanpa banyak bernarsis ria karena memang kita sadar
jarak yang kita tempuh hari itu berkisar sekitar 140km.
Kita tiba di Negara
sekitar pukul 12 Siang, kembali kita beristirahat di pinggir jalan sambil
menikmati pemandangan persawahan. Naah
selepas Negara menuju pulukan Trek Rolling semakin terasa naik turunya,
ditambah lagi dengan hembusan angin yangn cukup besar, karena jalan yang kita
tempuh cukup dekat dengan Laut. Apalagi setelah melewati perbatasan Kabupaten
Jembrana, jalan rolling semakin tinggi bahkan tidak jarang kita harus menanjak
bukit dengan jalan berkelak - kelok dan menanjak menuju kecamatan selemadeg
hingga krambitan. Bahkan hingga tiba di
Tabanan pun jalan masih di dominasi trek rolling.
Trek rolling mulai
berkurang setelah kita meninggalkan kabupaten Badung dan memasuki kota
Denpasar. Kita tiba di Denpasar sekitar pukul 18.00 WITA. Setelah bertanya -
tanya kepada seseorang jalan menju pantai Kuta. Kita pun melanjutkan
perjalanan. Melewati jalan By Pass,
hingga matahari telah berganti bulan, sambil sesekali mengecek GPS dan kadang
karena tidak yakin kita bertanya pada seseorang. Tapi ternyata menanyakan arah
kepada orang di Bali ternyata tidak lah mudah, karena mungkin kebanyakan adalah
pendatang, sehingga kita pun mendapatkan petunjuk yang berbeda - beda sehingga
membuat kita berputar - putar. Hingga akhirnya kita menemukan tempat menginap
kita di daerah Poppies Lane II, Legian Bali sekitar pukul 20.00 WITA.
Setelah cek in dan menaruh barang di kamar, kita pun keluar untuk
mencari makan malam dan menikmati Kuta yang memang akan sangat ramai di malam
Hari terutama di Jalan Legian.
Day 3, Tuesday, June 23 2015
Pagi ini kita telah
bersiap, sesuai dengan itenari kita hari ini kita akan mengunjungi GWK dan juga
pantai Pandawa yang terletak di selatan Denpasar. Kita mengambil rute Bandara
Ngurah Rai, By Pass Ngurah Rai dan jalan Kampus Udayana. Di jalan kampus Udayana ini kita sempat
berhenti di suatu minimarket. Namun ternyata karena kecerobohan terjadilah
suatu insiden, ketika kita keluar dari minimarket saya tidak lagi menemukan
Pockie sepeda ku, udah clingak clinguk kemana masih ga ketemu juga. Bergegas
aku menuju jalan, dan mengeksplor dari kejauhan aku melihat seperti bentu
sepeda yang terjatuh. Segera bergegas aku menghampiri agak dekat aku tahu itu
sepedaku. Dan aku sudah menduga ada sseorang yang berniat mencuri barang -
barangku. Dan begitu aku cek , beberapa barang telah raib.
tanjakan menuju GWK |
Aku pun segera
kembali ke minimarket, sempat kulihat
dua orang yang duduk di depan minimarket tersebut tinggal satu orang,
dan orang yang tinggal tersebut langsung pergi begitu aku mendekat. Di
Indomaret aku bertanya kepada petugas untuk meminta ijin melihat rekaman CCTV.
Petugas kemudian menkonfirmasi, namun untuk bisa melihat rekaman CCTV harus
menunggu atasan yang memegang pasword. Aku pun meninggalkan nomor kontak untuk
bisa dihubungi.
Terduduk di depan
minimarket, apa yang selanjutnya kita lakukan setelah kamera ku dicuri orang.
Akupun memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanan menuju GWK. Selepas pintu
masuk kampus Udayana, ternyata jalanya menanjak tajam, banyak tanjakan tajam yang
berkelok dan juga turunan. Hingga akhirnya kita tiba di GWK. Memasuki GWK kita
sempat berfoto, namun ternyata tiba di depan pintu tiket, kita kehilangan mood
untuk masuk kedalam, juga kehilangan mood untuk melanjutkan ke pantai Pandawa.
Alhasil kita pun memutuskan untuk kembali ke pantai Kuta.
Tiba di pantai kuta
kita menikmati suasana pantai Kuta yang penuh dengan turis berjemur dan deretan
pedagang yang menjajakan Beer. Hanya sebentar menikmati Kuta, aku ingin kembali
ke penginapan saja. Untunglah setelah tiba di penginapan aku mendapat telepon
dari petugas Minimarket, untuk memintaku datang jika ingin melihat rekaman
CCTV. Semula kita ingin menyewa motor agar cepat, namun karena petugas nya
tidak ada. Maka kita pun memacu sepeda kita kembali menuju jalan Kampus Udayana
arah GWK. Setelah cross cek kejadian. Melihat pelaku dan melaporkanya. Setelah
selesai sekitar pukul 17.00 WITA kita pun kembali menuju pantai kuta, untunglah
kita masih sempat menikmati sunset di pantai Kuta.
Selesai menikmati
sunset, dan kembali ke penginapan bersih - bersih. Kita kembali berjalan -
jalan menikmati suasana Kuta di malam hari yang meskipun hari selasa terasa
sperti malam minggu. Kita pun berhenti di suatu restaurant frenchise
internasional menikmati suguhan Ice cream dan janjian untuk bertemu dengan
temanku yang telah menetap di Denpasar. Kita pun ngobrol - ngobrol dan bertukar
cerita mengenai pengalaman di Pulau Bali. Sekitar pukul 22.00 WITA kita kembali
berjalan menuju penginapan.
Demikian secuil
kisah kita di Bali selama beberapa hari, bagaimanakah nasib petualangan kita
selanjutnya … akankah masih berlanjut setelah kehilangan barang. Atau kita
memutuskan untuk pulang .. ???
To Be Continued …
0 comments:
Post a Comment