SLIDER

Sunday, October 5, 2014

Jamselina #4 Blusukan Jogja



Jamselinas alias Jambore Sepeda Lipat Nasional adalah event tahunan bagi pecinta sepeda lipat seluruh Indonesia. Acara yang diadakan tiap tahun di tiap kota yang berbeda merupakan ajang silaturahmi dan kopdar bagi pecinta sepeda lipat yang ada di Indonesia. Aku sendiri mengenal event ini karena keikutsertaan ku didalam komunitas sepeda lipat. Meskipun begitu saya sendiri tidak rutin mengikut event ini, event yang pertama diadakan tahun 2011 si Jakarta, event kedua pada tahun 2012 di Surabaya dimana waktu itu kita gowes dari solo untuk mengikuti event ini. Yang ketiga di Bandung dengan tema Bikecamping, nah yang ke-empat ini adalah yang istimewa karena di adakan di Jogja kota yang merupakan magnet bagi setiap orang untuk mengunjunginya. Dengan tema Blusukan Jogja aku pun kemarin gowes dari semarang menuju Jogja untuk mengikuti acara ini. 

Jamselinas ke-4 diadakan selama 2 hari yaitu tanggal 27 hingga 28 September, dengan membayar iuran 125 ribu rupiah, sudah include kaos keren, goodie bag dan juga makan :D.

Day #1 Sabtu 27 September 2014

Pada hari pertama ini peserta diharapkan untuk daftar ulang di kepatihan alias kantor gubernur DIY, untuk mencatatkan nama dan juga mengambil goodie bag mereka. Daftar ulang dimulai sejak pukul 09.00 pagi. Untuk selanjutnya peserta bisa beristirahat dulu. Acara sendiri baru dimulai pukul 12 siang, dimana pada hari ini adalah gowes rely keliling jogja dimana tiap peserta dibagi menjadi beberapa grup dengan nama - nama makanan atau tempat tradisional di jogja. Masing - masing peserta di beri petunjuk yang mengarah ke tiap - tiap check point yang berbeda. Ada sekitar 6 check point dan 1 Jackpot. 






Di masing - masing check point setiap kelompok kembali di beri tantangan untuk menyelesaikan permainan yang telah di sediakan oleh panitia. Adapun beberapa check point adalah Museum Sandi memecahkan sandi bahasa jawa slank jogja, Museum di UGM, terminal lama Jogja dimana kita menyusun puzle wayang ada juga slalom sepeda,dan juga  Dagadu di gedung kuning, dengan Jackpot Tugu Jogja. Setiap peserta diberi waktu hingga pukul 5 sore untuk menyelesaikan semua petunjuk.  Setelah finish kembali di kepatihan peserta dipersilahkan untuk kembali istirahat sebentar di penginapan dan membersihkan diri dan berkumpul kembali jam 19.00. untuk acara ramah tamah dan makam malam. 



Acara malam ini dibuka dengan kesenian ndolalak dari kulon prugo yang spesial dimeriahkan oleh anak om RM. Dony Megananda :D. para peserta mulai menikmati acara hiburan yang disuguhkan panitia sambil menikmati hidangan yang telah disediakan yaitu bakmi godok, sate Klathak khas gunung kidul, wedang bajigur, dan jajajan an rakyat lainya. Tidak lupa banyak doorprize bertebaran dengan permainan menarik lainya.  Usai acara peserta kembali istirahat di penginapan masing - masing . 





Day #2 Minggu 28 September

Hari kedua kali ini kita akan blusukan jogja menuju Museum Tani Imogiri.  Seperti kemairn kita kembali berkumpul di kepatihan sekitar pukul 6 pagi. Kembali kita dibagi menjadi kelompok - kelompok berdasar komunitas dan atau asal kota. Karena pagi itu beru teman - teman komselis dan komunitas sekitar semarang dan bikeberry surabaya maka untuk mengehmat waktu panitia memberangkatkan rombongan kita terlebih dahulu. Dengan dipandu setiap kelompok dengan marshal dan RC dari Fedjo praktis kami pun Cuma nginthil dari belakang tanpa tahu rute yang akan diambil :D (*blind Direction).
Untuk mengisi perut kita dipagi hari ini kita di ampirkan di sebuah rumah penghasil bakpia ubi, dan kita dipersilahkan untuk mengambil bakpia juga gethuk goreng sebagai bekal sarapan kita, asyiiiik.  Kembali menyusuri jalan blusukan melewati sawah - sawah dan tepian sungai yang kita sendiri tidak tahu daerah mana itu :p. kita pun akhirnya tiba di Museum Tani Imogiri. 




Disinilah acara inti dimulai dimana ada lelang sepeda dan pembagian doorprize yang berlimpah dari berbagai sponsor, dan tentu saja namanya juga museum tani kita pun disuguhi hamparan sawah dimana kita dapat mencoba membajak sawah menikmati boneka sawah dan tentu saja game menanam padi yang membaut kita orang keta sangat ndeso karena heboh bisa main lumpur di sawah. Untuk makan siang kita dijamu nasi kuning dan opor ayam seinkung, juga masakan - masakan khas pedesaan, ada tempe santan lombok ijo, oseng - oseng, tak lupa juga urap. 




Sayangnya karena banyak teman - teman dari luar kota yang harus keburu pulang ke kota masing - masing, maka permainan menanam padi hanya dimeriahkan oleh fedjo dan juga teman - teman dari semarang. Setelah menanam padi kita pun dihibur oleh komedi dadakan dari semarang kembali. 

Setelah waktu cukup siang dan semua hadiah telah habis, kita pun kembali menuju Jogja dengan bus yang telah disediakan oleh panitia dan juga Truk paskas untuk mengangkut sepeda kita. 



Memang Jogja Istimewa dengan konsep acara yang sangat menarik dan berbeda dari biasanya, jogja ternyata juga mendatangkan daya tarik untuk menjaring peserta sebanyak - banyaknya. Jamselinas -4 kali ini sungguh benar benar Istimewa!!

0 comments:

Post a Comment