SLIDER

Tuesday, October 14, 2014

Gowes Seperti Ayah


Nah gegara kemarin ada yang posting note berjudul "kaya ayah" yang bercerita mengenai putri nya yang ingin bersepeda seperti ayahnya, saya jadi kangen ayah saya, dan pengen nulis juga nih.
Jadi begini bisa dibilang saya ini adalah anak blasteran Ayah saya dari Banyuwangi Jawa Timur, ibu saya dari Banyudono, Boyolali Jawa Tengah. Mereka bertemu dan menikah kemudian tinggal di Solo, dan saya pun kelahiran Solo. Nah cerita bergulir ketika saya kecil setiap Idul Fitri yang selalu identik dengan adat Mudik, begitu juga saya dan keluarga selalu mudik ke banyuwangi, jawa timur. Setiap mudik kita menggunakan sarana kereta api, dijaman itu setiap mudik kereta api selalu penuh bahkan duduk dibawah. Saya yang masih kecil selalu ngambek karena harus berdesak - desakan duduk di bawah juga mabuk darat :D. untuk menghiburku ayah pun selalu menceritakan kepada ku mengenai kisahnya,
Sambil menatap jauh rimbun pepohonan dari balik Jendela Kaca Kereta Api dengan mata berbinar dan terkadang menunjuk akan sesuatu, ayah selalu bercerita

"dulu Ayah sama pakdhe mu (kakak laki - laki ayah) dan teman ayah, lewat jalan sana itu lho waktu nyepeda dari Banyuwangi ke boyolali untuk nemuin Ibu sama budhe mu (kakak perempuan Ibu)"
"kita bertiga gowes pakai sepeda onthel, dengan bawa nasi bungkus dari rumah"
"tidak capek?" tanyaku
"kalau capek, kita istirahat di masjid, atau terkadang kita menginap di rumah kepala desa"

Sambil terkadang ayah menunjuk bangunan yang dulu dia pernah singgahi atau jalan yang dulu pernah ia lewati, sebagai anak kecil yang sangat tersiksa dengan keadaan kereta waktu mudik kala itu, rasanya saya ingin bersepeda seperti ayah saja untuk mudik ke banyuwangi.

Dan untunglah meski hanya hidup pas - pas an saya tidak jauh - jauh dari sepeda, sejak SD hingga sekarang saya masih akrab untuk menggunakan sepeda ke tempat aktivitas. Mungkin karena ayah saya dulu juga yang suka dolan, beruntunglah saya keluarga tidak pernah mempermasalahkan jika saya suka dolan dengan sepeda saya :D.


Dan meskipun ayah saya sekarang sudah tidak bersepeda lagi dikarenakan pekerjaanya (FYI : ayah saya adalah supir di pabrik batik masuk dari pagi hingga malam dan sering keluar kota) tapi saya masih ingin sekali mengulang perjalanan gowes dari Solo ke Banyuwangi atau sebaliknya sebagai Hadiah Ulang tahun pernikahan Ayah dan Ibu, entah kapan … 


0 comments:

Post a Comment