Jika anda mengikuti
cerita blog sepedaan saya ini dari awal,
maka anda akan mengetahui bahwa sebelum bertemu bikingmate saya sekarang yaitu
ms. Nana, saya sebelumnya sudah mempunyai biking mate yang berasal dari kudus
yaitu nte cipluk itu cipluk, seorang srikandi sepedaan yang sudah malang
melintang dijalanan negeri ini :p. Namun karena kesibukan masing - masing,
sudah hampir setahun ini kita tidak sempat bertemu, meski hanya Cuma berjarak
200km :D dan bisa ditempuh bus, tapi ternyata kita memang belum bisa
menyempatkan waktu masing - masing untuk bisa bertemu. Namun akhirnya setelah
harap - harap cemas, akhirnya cipluk mempunyai waktu luang untuk main ke
semarang.
# NR Semarangan
Hari sabtu tanggal
14 september kemarin, akhirnya cipluk gowes dari kudus ke semarang, dia tiba
sekitar pukul 3 sore hari. Kita pun bertemu di kampus :D setelah ngobrol
sebentar di warung sebelah kampus, kita menuju LIA untuk mengantar ms. Nana
bekerja mengajar. Setelah itu kita pun gowes sebentar untuk mencari es di
sekitar jalan tanjung, namun karena warung yang dituju tutup kita pun kembali
menuju kampus di mabes nya Mapala Udinus. Bertemu dengan uut yang juga teman
kita bersepeda, sambil ngobrol - ngobrol menghabiskan waktu menunggu teman kita
Asrul pulang kerja. Kemudian kita pun kembali janjian untuk bertemu dan
berkumpul di LIA. Dan akhirnya berkumpul lah 4 orang dari background yang
berbeda dengann 4 sepeda yang berbeda pula, Asrul dengan City bike antiknya,
ms. Nana dengan seli orange nya, cipluk dengan federal biru nya dan aku dengan
BMX ku :D. Malam itu pun kita hanya NR berkeliling kota saja.
Tujuan awal kita
akan ke semawis menikmati kuliner semawis, namun karena waktu kita tiba
ternyata banyak warung yang masih belum buka, sehingga aku pun mengusulkan
untuk menuju ke klenteng Tay Kak Sie. Salah satu klenteng besar yang terletak
di Gang Lombok semarang. Dan ke Narsis an pun dimulai, memuaskan diri untuk
berphoto bernarsis ria setelah lama tidak bertemu dan berkumpul. Kita pun ngobrol dan berphoto ria, untunglah
malam itu meski cukup ramai kita bisa bebas untuk narsis. Dan kita sedikit
direpotkan oleh anak - anak yang tiba - tiba tanpa ba bi bu maupun minta
ijin mengambil febby BMX ku untuk
dinaiki, dan juga sedikit memaksa untuk meminjam seli ms. Nana, dan ms. Nana
pun tiba - tiba berubah menjadi pengasuh yang mengawasi anak - anak yang
menaiki sepeda kita berkeliling klenteng karena takut dibawa pergi :p.
Setelah puas narsis
di klenteng, kita pun kembali melanjutkan perjalanan menuju kota lama. Kita
bernostalgia menuju gedung Marabunta, gedug kesenian yang berumur sekian abad
dengan patung semut raksasa yang berada diatas gedung. Namun karena malam hari
kita tidak bisa bebas bernarsis ria, karena kamera ku yang tidak support di
kegelapan. Kita hanya narsis sebentar. Tidak berapa lama perut pun sudah
meminta untuk diisi. Kita pun melanjutkan perjalanan untuk mencari makan malam.
Setelah agak kebingungan ingin makan dimana, akhirnya kita pun memutuskan untuk
nongkrong di angkringan pemuda yang terletak didekat rumah teman kita aa'
wawan.
Terjadilah sedikit
insiden dimana ternyata seperti dugaan ku asrul ternyata tidak cocok dengan
lauk yang ada di angkringan tersebut dan ternyata angkringan tidak menyediakan
mie instant pilihan terakhir asrul, karena tidak ingin melihat dia hanya diam
tidak mengisi perut, saya pun membeli mie goreng jowo yang terletak di seberang
jalan :D untuk asrul. Dan kita pun menghabiskan malam itu dengan ngobrol dan
saling bertukar kabar setelah lama tidak bertemu.
Selesai bercakap -
cakap, kita pun kembali kerumah masing - masing. Asrul kembali ke tlogosari.
Dan ms. Nana ke pusponjolo sedangkan cipluk menginap di kost ku di daerah
suyudono.
#Gomingpay
Semarangan
Keesokan harinya,
setelah istirahat ms.nana, aku dan cipluk menunggu tami yang akan menyusul di
kost ku. Dari kostku kita pun memutuskan gowes kemana, karena semua sedang
enggan menanjak. Maka kita tidak bergabung dengan komselis yang akan gowes ke
akpol. Dan kita pun memutuskan untuk gowes menuju vihara tanah putih (lhaaah
bukanya itu nanjak juga yaa hadeeeh) untuk menghindari tanjakan tanah putih
yang sebegitu tajam, kita memutuskan lewat karyadi,
s.parman-rinjani-gajahmungkur dan tanah putih (hadeeh rute yang sama sebetulnya
jika kita ke akpol :p). Tiba di vihara ternyata kita harus sedikit kecewa
karena di vihara sedang ada acara keagaamaan sehingga kita tidak bisa masuk.
Untuk menutup
kekecewaan kita cukup bernarsis ria di pintu gerbang dan di tanjakan tanah
putih. Setelah selesai sempat bingun mau kemana maka aku pun mengusulkan untuk
menikmati bubur ketan hitam di daerah puspowarno. Dalam perjalanan kita mampir
dulu ke klenteng sam poo kong. Untuk menambah list photo - photo semarangan
kita pun berwisata dan narsis sebentar di klenteng.
Setelah cukup puas
bernarsis dan berphoto kita menuju puspowarno dengan sedikit seliingan tanjakan
lagi yaitu tanjakan pamularsih :P maaf ya pluk tami. Dan pagi itu kita mengisi
perut dengan masing2 bubur kacang hijau dan ketan hitam untuk saya. Usai sarapan
bubur kita menuju banjir kanal, tempat dimana cipluk idam - idamkan jika pergi
kesemarang, namun karena seperti biasa cuaca semarang yang sangat panas pagi
itu meski baru pukul 9 pagi. Kita tidak bisa puas narsis di daerah banjir
kanal.
Maka setelah cukup
berphoto, kita kembali ke rumah masing - masing. Dan cipluk istirahat sebentar
di kost ku. Setelah cukup istirahat, dia pun kembali melanjutkan perjalanan
kembali ke kudus dan saya kembali ke kampus. :D
Demikian pertemuan
singkat dengan cipluk biking mate yang sudah lama tidak bersua, meski sebentar
semoga weekend kemarin cukup puas gowesnya, maybe next time bisa lebih puas
lagi gowesnya. :D
0 comments:
Post a Comment