SLIDER

Sunday, September 22, 2013

Gowes Semarangan Temu Kangen dengan CIpluk




Jika anda mengikuti cerita  blog sepedaan saya ini dari awal, maka anda akan mengetahui bahwa sebelum bertemu bikingmate saya sekarang yaitu ms. Nana, saya sebelumnya sudah mempunyai biking mate yang berasal dari kudus yaitu nte cipluk itu cipluk, seorang srikandi sepedaan yang sudah malang melintang dijalanan negeri ini :p. Namun karena kesibukan masing - masing, sudah hampir setahun ini kita tidak sempat bertemu, meski hanya Cuma berjarak 200km :D dan bisa ditempuh bus, tapi ternyata kita memang belum bisa menyempatkan waktu masing - masing untuk bisa bertemu. Namun akhirnya setelah harap - harap cemas, akhirnya cipluk mempunyai waktu luang untuk main ke semarang.

# NR Semarangan

Hari sabtu tanggal 14 september kemarin, akhirnya cipluk gowes dari kudus ke semarang, dia tiba sekitar pukul 3 sore hari. Kita pun bertemu di kampus :D setelah ngobrol sebentar di warung sebelah kampus, kita menuju LIA untuk mengantar ms. Nana bekerja mengajar. Setelah itu kita pun gowes sebentar untuk mencari es di sekitar jalan tanjung, namun karena warung yang dituju tutup kita pun kembali menuju kampus di mabes nya Mapala Udinus. Bertemu dengan uut yang juga teman kita bersepeda, sambil ngobrol - ngobrol menghabiskan waktu menunggu teman kita Asrul pulang kerja. Kemudian kita pun kembali janjian untuk bertemu dan berkumpul di LIA. Dan akhirnya berkumpul lah 4 orang dari background yang berbeda dengann 4 sepeda yang berbeda pula, Asrul dengan City bike antiknya, ms. Nana dengan seli orange nya, cipluk dengan federal biru nya dan aku dengan BMX ku :D. Malam itu pun kita hanya NR berkeliling kota saja.

Tujuan awal kita akan ke semawis menikmati kuliner semawis, namun karena waktu kita tiba ternyata banyak warung yang masih belum buka, sehingga aku pun mengusulkan untuk menuju ke klenteng Tay Kak Sie. Salah satu klenteng besar yang terletak di Gang Lombok semarang. Dan ke Narsis an pun dimulai, memuaskan diri untuk berphoto bernarsis ria setelah lama tidak bertemu dan berkumpul.  Kita pun ngobrol dan berphoto ria, untunglah malam itu meski cukup ramai kita bisa bebas untuk narsis. Dan kita sedikit direpotkan oleh anak - anak yang tiba - tiba tanpa ba bi bu maupun minta ijin  mengambil febby BMX ku untuk dinaiki, dan juga sedikit memaksa untuk meminjam seli ms. Nana, dan ms. Nana pun tiba - tiba berubah menjadi pengasuh yang mengawasi anak - anak yang menaiki sepeda kita berkeliling klenteng karena takut dibawa pergi :p.




Setelah puas narsis di klenteng, kita pun kembali melanjutkan perjalanan menuju kota lama. Kita bernostalgia menuju gedung Marabunta, gedug kesenian yang berumur sekian abad dengan patung semut raksasa yang berada diatas gedung. Namun karena malam hari kita tidak bisa bebas bernarsis ria, karena kamera ku yang tidak support di kegelapan. Kita hanya narsis sebentar. Tidak berapa lama perut pun sudah meminta untuk diisi. Kita pun melanjutkan perjalanan untuk mencari makan malam. Setelah agak kebingungan ingin makan dimana, akhirnya kita pun memutuskan untuk nongkrong di angkringan pemuda yang terletak didekat rumah teman kita aa' wawan.



Terjadilah sedikit insiden dimana ternyata seperti dugaan ku asrul ternyata tidak cocok dengan lauk yang ada di angkringan tersebut dan ternyata angkringan tidak menyediakan mie instant pilihan terakhir asrul, karena tidak ingin melihat dia hanya diam tidak mengisi perut, saya pun membeli mie goreng jowo yang terletak di seberang jalan :D untuk asrul. Dan kita pun menghabiskan malam itu dengan ngobrol dan saling bertukar kabar setelah lama tidak bertemu.


Selesai bercakap - cakap, kita pun kembali kerumah masing - masing. Asrul kembali ke tlogosari. Dan ms. Nana ke pusponjolo sedangkan cipluk menginap di kost ku di daerah suyudono.

#Gomingpay Semarangan
Keesokan harinya, setelah istirahat ms.nana, aku dan cipluk menunggu tami yang akan menyusul di kost ku. Dari kostku kita pun memutuskan gowes kemana, karena semua sedang enggan menanjak. Maka kita tidak bergabung dengan komselis yang akan gowes ke akpol. Dan kita pun memutuskan untuk gowes menuju vihara tanah putih (lhaaah bukanya itu nanjak juga yaa hadeeeh) untuk menghindari tanjakan tanah putih yang sebegitu tajam, kita memutuskan lewat karyadi, s.parman-rinjani-gajahmungkur dan tanah putih (hadeeh rute yang sama sebetulnya jika kita ke akpol :p). Tiba di vihara ternyata kita harus sedikit kecewa karena di vihara sedang ada acara keagaamaan sehingga kita tidak bisa masuk.









Untuk menutup kekecewaan kita cukup bernarsis ria di pintu gerbang dan di tanjakan tanah putih. Setelah selesai sempat bingun mau kemana maka aku pun mengusulkan untuk menikmati bubur ketan hitam di daerah puspowarno. Dalam perjalanan kita mampir dulu ke klenteng sam poo kong. Untuk menambah list photo - photo semarangan kita pun berwisata dan narsis sebentar di klenteng.




Setelah cukup puas bernarsis dan berphoto kita menuju puspowarno dengan sedikit seliingan tanjakan lagi yaitu tanjakan pamularsih :P maaf ya pluk tami. Dan pagi itu kita mengisi perut dengan masing2 bubur kacang hijau dan ketan hitam untuk saya. Usai sarapan bubur kita menuju banjir kanal, tempat dimana cipluk idam - idamkan jika pergi kesemarang, namun karena seperti biasa cuaca semarang yang sangat panas pagi itu meski baru pukul 9 pagi. Kita tidak bisa puas narsis di daerah banjir kanal.
  


Maka setelah cukup berphoto, kita kembali ke rumah masing - masing. Dan cipluk istirahat sebentar di kost ku. Setelah cukup istirahat, dia pun kembali melanjutkan perjalanan kembali ke kudus dan saya kembali ke kampus. :D

Demikian pertemuan singkat dengan cipluk biking mate yang sudah lama tidak bersua, meski sebentar semoga weekend kemarin cukup puas gowesnya, maybe next time bisa lebih puas lagi gowesnya. :D

0 comments:

Post a Comment