Setelah minggu
tanggal 14 April kemarin kita mengadakan Gowes bareng di ambarawa, kali ini aku
dan miss nana kembali gowes berdua saja menuju Banaran coffee, ini memang
keinginan miss nana sejak dulu untuk bisa gowes ke banaran. Meski waktu gowes
dari solo ke semarang (Joglo Attack 2012)kita juga pernah mampir ke banaran, tapi alasanya dia
ingin gowes dari semarang ke banaran. :D bertepatan juga dengan outbond yang
diadakan oleh kantornya yang mengambil tempat di banaran, maka ms nana pun
semakin membujukku untuk gowes ke banaran. Maka jadilah pada tanggal 21 April
bertepatan dengan hari kartini kita pun mengeksekusi rencana gowes ke Banaran
coffee bawen yang terletak sekitar 40km dari semarang.
Jika dari semarang
sudah pasti trek yang akan kita tempuh adalah 90% menanjak, karena kita akan
start dari kota (tugumuda) menuju bawen maka sudah bisa dipastikan kita
menanjak dan melewati banyak tanjakan killing. Dari kost (bulu) kita menuju
karyadi-S.parman-Rinjani-S.parman-Kaliwiru-Teuku Umar-dan tentu saja tanjakan
Gombel, hadeeeh kita berhenti sebentar di Gombel dimana perutku sepertinya
sedang tidak bersahabat (mulas minta Ampun). Disaat aku mencoba menahan mulas
biar tidak keluar, aku sempat berbincang dengan ms. Nana bagaimana kalau kita
naik bus atau BRT saja krn rasanya tubuhku sedang tidak fit. Karena mulas sudah
tidak tertahan kita pun langsung mengayuh secepatnya menuju pom bensin yang
terletak diujung tanjakan gombel. Aku pun langsung melegakan perut di toilet.
Selesai buang beban, kembali perbincangan apakah kita naik bus aatau BRT atau
gowes, ms. Nana menginginkan kita gowes, agar ada photo - photo di perjalanan,
aku mengelak dengan mengatakan "lha kalau ke bawen jalan yang dilewati kan
Cuma jalan raya, paling photo jalan doang :p" dan akhirnya ku pun bertekad
untuk melanjutkan gowes langsung saja, dengan perut melilit :p. Setidaknya
tanjakan gombel yang killing sudah terlewati, namun masih banyak tanjakan
killing lainya.
Dan kita juga
mendapat bonus terik matahari yang sudah bersinar dengan gagahnya pagi itu.
Menemani perjalanan kita, melewati tanjakan banyumanik, watugong. Kita
sempatkan dulu untuk mampir ke vihara budaya, karena hari masih pagi sekitar
8.30. saat itu vihara masih sepi sehingga kita pun bisa narsis sebentar untuk
kemudian melanjutkan perjalanan. Memasuki kota ungaran kita mendapat bonus
turunan panjang (yang nantinya tentu menjadi tanjakan panjaaang :D), tiba di
persimpangan Luwes, kita menuju warung makan yang dulu pernah di ajak om irwan
untuk mampir saat latihan srikandi (latihan srikandi 2013). Namun sayang warung tersebut tutup
:( akhirnya kita pun makan di warung sebelah dan ternyata masakan rumahann yang
juga tidak kalah enaak :D namun kita Cuma makan sepiring berdua :D.
Usai sarapan kita
kembali melanjutkan perjalanan menanjaki jalur ungaran bawen, ditemani oleh
kendaraan pengangkut yang besar besar dan polusi juga terik matahari. Memasuki
daerah karangjati, kepadatan lalu lintas semakin terasa karena adanya proyek
peninggian jalan Bawen sejauh 22.5km, dan juga antrian kendaraan di pom bensin
yang meluber sampai jalan raya. Untunglah saat kita melewati jalur bergas -
bawen sedang tidak diadakan sistem Buka - Tutup, bisa - bisa kita terjebak di
kemacetan hadeeh. Dan kita pun harus berjuang di Tanjakan terakhir dari pabrik
Jeans terbesar hingga menuju terminal bawen tanjakan yang panjang dan tajam,
dan dilanjut oleh bonus turunan sampai dengan banaran coffee yaaay.
Kita tiba di banaran
coffe sekitar 11.30, ms. Nana langsung menyamperin teman - temanya yang
outbond, namun dia tidak ikut bergabung melainkan mengajaku untuk istirahat dan
menikmati minuman dan camilan saja di taman banaran coffee. Setelah cukup lama,
ngobrol dan menikmati alam, kita pun berkeliling kebunkopi dengan sepeda lipat
meski trek offroad :D. Dan setelah puas kembali gowes ke seamarang. Tentu trek
pulang akan dominant turunan, namun tentu saja bbukan tidak ada halangan karena
dalam perjalanan pulang aku harus sering mampir toilet pom bensin karena perut sedang diare
:D.
Demikianlah gowes
kali ini yang meski tanpa hal luar biasa, namun menjadi hal luar biasa karena
ms. Nana yang terus menguatkan ku untuk melanjutkan gowes tanpa BRT :D
0 comments:
Post a Comment