SLIDER

Sunday, April 28, 2013

Gomingpay Semarang - Banaran 21st April 2013

 

Setelah minggu tanggal 14 April kemarin kita mengadakan Gowes bareng di ambarawa, kali ini aku dan miss nana kembali gowes berdua saja menuju Banaran coffee, ini memang keinginan miss nana sejak dulu untuk bisa gowes ke banaran. Meski waktu gowes dari solo ke semarang (Joglo Attack 2012)kita juga pernah mampir ke banaran, tapi alasanya dia ingin gowes dari semarang ke banaran. :D bertepatan juga dengan outbond yang diadakan oleh kantornya yang mengambil tempat di banaran, maka ms nana pun semakin membujukku untuk gowes ke banaran. Maka jadilah pada tanggal 21 April bertepatan dengan hari kartini kita pun mengeksekusi rencana gowes ke Banaran coffee bawen yang terletak sekitar 40km dari semarang.
Jika dari semarang sudah pasti trek yang akan kita tempuh adalah 90% menanjak, karena kita akan start dari kota (tugumuda) menuju bawen maka sudah bisa dipastikan kita menanjak dan melewati banyak tanjakan killing. Dari kost (bulu) kita menuju karyadi-S.parman-Rinjani-S.parman-Kaliwiru-Teuku Umar-dan tentu saja tanjakan Gombel, hadeeeh kita berhenti sebentar di Gombel dimana perutku sepertinya sedang tidak bersahabat (mulas minta Ampun). Disaat aku mencoba menahan mulas biar tidak keluar, aku sempat berbincang dengan ms. Nana bagaimana kalau kita naik bus atau BRT saja krn rasanya tubuhku sedang tidak fit. Karena mulas sudah tidak tertahan kita pun langsung mengayuh secepatnya menuju pom bensin yang terletak diujung tanjakan gombel. Aku pun langsung melegakan perut di toilet. Selesai buang beban, kembali perbincangan apakah kita naik bus aatau BRT atau gowes, ms. Nana menginginkan kita gowes, agar ada photo - photo di perjalanan, aku mengelak dengan mengatakan "lha kalau ke bawen jalan yang dilewati kan Cuma jalan raya, paling photo jalan doang :p" dan akhirnya ku pun bertekad untuk melanjutkan gowes langsung saja, dengan perut melilit :p. Setidaknya tanjakan gombel yang killing sudah terlewati, namun masih banyak tanjakan killing lainya.


Dan kita juga mendapat bonus terik matahari yang sudah bersinar dengan gagahnya pagi itu. Menemani perjalanan kita, melewati tanjakan banyumanik, watugong. Kita sempatkan dulu untuk mampir ke vihara budaya, karena hari masih pagi sekitar 8.30. saat itu vihara masih sepi sehingga kita pun bisa narsis sebentar untuk kemudian melanjutkan perjalanan. Memasuki kota ungaran kita mendapat bonus turunan panjang (yang nantinya tentu menjadi tanjakan panjaaang :D), tiba di persimpangan Luwes, kita menuju warung makan yang dulu pernah di ajak om irwan untuk mampir saat latihan srikandi (latihan srikandi 2013). Namun sayang warung tersebut tutup :( akhirnya kita pun makan di warung sebelah dan ternyata masakan rumahann yang juga tidak kalah enaak :D namun kita Cuma makan sepiring berdua :D.




Usai sarapan kita kembali melanjutkan perjalanan menanjaki jalur ungaran bawen, ditemani oleh kendaraan pengangkut yang besar besar dan polusi juga terik matahari. Memasuki daerah karangjati, kepadatan lalu lintas semakin terasa karena adanya proyek peninggian jalan Bawen sejauh 22.5km, dan juga antrian kendaraan di pom bensin yang meluber sampai jalan raya. Untunglah saat kita melewati jalur bergas - bawen sedang tidak diadakan sistem Buka - Tutup, bisa - bisa kita terjebak di kemacetan hadeeh. Dan kita pun harus berjuang di Tanjakan terakhir dari pabrik Jeans terbesar hingga menuju terminal bawen tanjakan yang panjang dan tajam, dan dilanjut oleh bonus turunan sampai dengan banaran coffee yaaay.




Kita tiba di banaran coffe sekitar 11.30, ms. Nana langsung menyamperin teman - temanya yang outbond, namun dia tidak ikut bergabung melainkan mengajaku untuk istirahat dan menikmati minuman dan camilan saja di taman banaran coffee. Setelah cukup lama, ngobrol dan menikmati alam, kita pun berkeliling kebunkopi dengan sepeda lipat meski trek offroad :D. Dan setelah puas kembali gowes ke seamarang. Tentu trek pulang akan dominant turunan, namun tentu saja bbukan tidak ada halangan karena dalam perjalanan pulang aku harus sering mampir   toilet pom bensin karena perut sedang diare :D.











Demikianlah gowes kali ini yang meski tanpa hal luar biasa, namun menjadi hal luar biasa karena ms. Nana yang terus menguatkan ku untuk melanjutkan gowes tanpa BRT :D

0 comments:

Post a Comment