Crazilly exhausting Gowes Treking Nglimut
Seminggu sudah sejak event 21 srikandi berlalu dan badan pun juga belum merasakan istirahat 100% karena mengejar ketinggalan kerja 10hari. Begitu ada anouncement gowes ke nglimut pada minggu 6mei 2012 tentu tidak akan bisa joint karena harus kuliah yang sempat bolos ketika ikut event srikandi. Tapi begitu lihat jadwal begitu gembiranya karena minggu adalah hari libur nasional yaitu hari waisak. Tentu membuka kemungkinan untuk ikut gowes nglimut. Nglimut adalah wanawisata yang terletak didesa gonoharjo kecamatan limbangan kendal. Tepatnya di puncak bukit gunung ungaran dan juga medini. Nah lho puncak gunung?? Puncaak itu kan atas dan memang dalam pemberitahuan trek nantinya akan di dominasi tanjakan sadis.. Gubraaak udah pada miris tu yang mau ikut, hadeeeh padahal kemarin udah 600km aja 400km nya nanjak hadeeeh pinteer...
Maka pada hari minggu aku dan miss nana janjian ketemu di ujung jalan pusponjolo, setelah tami datang kita pun segera menuju krapyak menuju start point yaitu pom bensin krapyak depan ayam goreng Suh****. Disana telah menunggu om nasir. Ketika ditanya sapa lagi yanng joint, dijawab ga ada.. Hadeeeh..mana nih teman teman yang lain, mungkin karena bentrok juga dengan beberapa jadwal kondangan dan juga krena trek nya yang 95% tanjakan. Dan sekali lagi gowes kali ini didominasi oleh para cewek :D dan juga sepeda lipat,aku dengan besi tua simbah shaun 16" om nasirddengan si tri 16" miss nana dengan austin 20' Hanya tami yang pake mtb 24". Setelah yakin tidak ada lagi yang bergabung sekitar pukul 6 lebih kita pun segera mulai gowes, menuju nglimut,untuk mencapai nglimut ada beberapa jalan yang bisa ditempuh namun om nasir sebagai tur leader dan karena meeting point kita di krapyak maka kita akan lewat krapyak - ngaliyan - BSB-mijen-limbangan - nglimut.
Dan segera setelah kita gowes dari krapyak kita akan langsung sudah disambut dengan tanjakan tanjakan tajam dan tanjakan panjang. Setelah nanjak perutku keroncongan minta sarapan kita pun sarapan terlebih dahulu dengan soto ayam :DSelesai sarapan kita kembali melanjutkan perjalanan, tentu saja dengan menyusuri tanjakan nngaliyan, tanjakan panjang esperanza hingga mengantar kita sampai BSB. Di BSB gowes tidak terasa membosankan karena pemandangan nya yang indah, hutan hutan karet yang terhampar dan juga beberapa gungung yang terlihat di cakrawala. Dit engah jalan menanjak kita bertemu dan berkenalan dengan cyclist yang sedang istirahat sendirian. Dan akhirnya dia pun bergabung dengan kita menuju nglimut. Namanya om Ibnu.
Menyusuri jalan raya mijen yang sempit namun padat kita harus ekstra hati hati, karena jalan berupa tanjakan panjang dan beberapa turunan tajam. Disini memang padat pemukiman. Namun keluar dari mijen menuju boja kita kembali disuguhi pemandangan persawahan dan tanjakan tajam yang menghujam.
Terus menyusuri jalan ke arah boja, hingga sampai di pertigaan terminal boja, kita mengambil arah kiri menuju gonoharjo. Jalan sedikit sempit dan padat di daerah ini. Namun tidak lama, dan tetap kita disuguhi banyak tanjakan atau bisa dibilang jalan menanjak. Hingga sampailah kita di pertigaan sekatul. Kita pun narsis sebentar untuk berphoto - photo. Sekalian istirahat karen dari pertigaan inilah perjuangan yang sesungguhnya dimulai ... Deeeeng . :p
Jika sekatul 300meter kita belok kekanan, maka nglimut kita ambil arah kiri atau juga lurus keatas. Jalanan sudah jarang sekali datar, hanya satu nanjak karena kita sudah mulai naik keatas gunung. Nikmati saja setiap kayuhan ya jika capek toh bisa istirahat he he he.. Memasuki kecamatan limbangan tanjakan memang sangat menantang untuk ditaklukan tapi itu belum seberapa ketika kita memasuki desa gonoharjo, kita bisa melihat ibnu yang lagi duduk di jalan diatas kita, artinya kita harus menanjak berputar untuk sampai atas khi khi .. Setelah melewati gerbang gonoharjo kita istirahat sebentar di warung sambil membeli beberapa air minum. Di pertigaan ini kita mengambil arah kanan.
Dari sinilah tanjakan sudah menunggu tanjakan yang hampir vertikal bahkan untuk berhenti memarkir sepeda pun susah karena jalanan yang miring. :D tapi ternyata kemiringan ini belum seberapa dibandingkan ketika kita melewati pemukiman beberapa kilometer dari nglimut, bisa dibilang ini adalah titik veritkal tertinggi, tanjakan tajam dan panjang bahkan beberapa kali ban depan shaun terangkat karena tingkat derajat kemiringan yang hampir vertikal. Aku sempat dibohongi om nasir katanya tanjakan terakhir ternyata masih jauh 1km lagi.
Jalan nya miring bukan kameranya |
Ditikungan jalan sedikit datar, kita pun istirahat sejenak sambil melihat motr2 motor yang pada ngos ngos an nanjak. Hingga tibalah perjuangan kita di sumber air panas gonoharjo :D sekitar pukul 11 siang dan kita telah menempuh jarak sejauh 30km .. Waah 10 kilo lebih jauh dari perkiraan. Mungkin karena tanggal muda atau tanggal merah hari itu tempat wisata terlihat ramai, bahkan saat kita naik pun sering berpapasan dengan mobil dan motor yang juga naik mungkin untuk liburan bersamakeluarga.
Namun itu bukanlah tujuan kita, kata ibnu diatas ada air terjun, maka kita pun kembali menanjak dan menuju air terjun nglimut :P
Ternyata disinilah letak surprise yang kedua, setelah parkir dan membeli tiket masuk (kita dapat diskon :D) mungkin karena satu satunya rombongan yang pake sepeda :D. Melihat tangga turun pikiran ku tertuju pada grojogan sewu, dimana air terjun telah menunggu dibalik tangga, namun ternyata.....tidak semudah perkiraan. Menuruni tangga kita sampai di titik pintu masuk untuk treking menuju air terjun. Kita pun mulai treking menyusuri kembali tanjakan yang kali ini dengan jalan kaki, cor cor an jalan sudah berubah menjadi makadam karena tergerus waktu. Jalanan yang naik vertikan dan kadang turunan vertikal membuat kita harus hati hati.
Hingga sampailah kita pada cekpoint kedua yaitu kolam air panas,ditempat ini terdapat sumber air panas dan juga kolam air panas untuk berendam. kita istirahat cukup lama sambil antri di toilet :p.
Melanjutkan treking menuju atas, ternyata jalan nya lebih ekstrim tidak ada lagi bantuam semen,cor atauapun jalan buatan. Trek yang Berupa tanah dan batuan alam, juga akar akar pohon yang menyembul di permukaan tanah,membuat jalanan agak sulit delewati apalagi kontur tanah yang licin dan trek mendaki dengan jalan yang tidak terlalu lebar, membuat kita kadang harus antri.Ditengah perjalanan dapat kita jumpai situs reruntuhan seperti candi, sayang tidak terlalu terawat.
Semakin lama trek semakin ekstrim saja, karena berupa single trek dan kita kadang harus memanjat batu yang menutupi jalan. Setelah bersusah payah kita akhirnya tiba di air terjun nglimut :D akhiiiirnya. Air terjun yang tersembunyi di balik hutan di atas gunung ini memang dibiarkan secara alami, disekitar nya tidak ada tempat buatan untuk menikmati air terjun.
Karena letaknya yang ditenah hutan dan diatas bukit. Kita harus antri jika ingin mendekat atau berphoto. Treking turun pun tidak semudha yang dibayangkan, turun justru lebih sulit karena licin nya medan. Beberapakali kita hampir terpeleset. Disepanjang perjalanan ternyata banyak pasangan kekasih yang lagi mojok :p wkkk
Akhirnya setelah rasanya udah patah patah kita sampai juga di pintu masuk tadi. Hadeeeh treking yang memakan waktu hampir 3 jam dengan rute sepanjang 6km dan medan yang ekstrim ternyata lebih menguras tenaga dariapda gowes mendaki kita tadi. Sekitar pukul 3sore kita barus selesai treking dan turun kembali ke kota.
Perjalanan turun pun tentu tidak semudah yang dibayangkan karena medan jalan yang berupa turunan tajam dan berkelok - kelok, disambut dengan beberapa tanjakan tajam tetap saja begitu menantang. Dalam perjalanan pulang kita berpisah masing masing, ibnu menngambili arah mangkang. Diperjalanan aku miss nana dan tami memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Akhirnya kita pun makan di restoran padang dan aku yang kelaparan pun makan rendang dan juga otak :D dengan dua es teh he he he he ..
Perjalanan yang melelahkan, gila tapi kapan lagi kita mendapatkan pengalaman seperti ini hii hii. Resume Gowes Nglimut 62km Gowes 93% Full tanjakan+6km Treking edian
Makasih buat om nasir yang meluangkan waktu untuk memandu kita menuju nglimut dan juga untuk Ibnu yang memandu treking kita menuju air terjun.
Sampa i ketemu di petualangan berikut nya
- PockRockAdventure -
WH.05 09.05.12
mas, di nglimut trek menuju curugnya untuk pejalan kaki medannya berat nggak? ,kalau dibandingkan dengan curug lawe berat mana, trims
ReplyDeletedari pintu gerbang ke air terjun trek nya tidak seberat ke curug lawe, ketika mendekati curug nglimut agak sedikit berat karena masih alami
Delete