Sunday, February 26, 2012
Girls Power Gowes Ke Pantai Cahaya Weleri
gowes pantai cahaya sendang sikucing weleri
setelah sekitar sebulan absen dari gowes bareng, aku dan miss nana berinisiatif untuk kembali mengadakan gowes bareng. selain itu juga untuk menyambut kepulangan wawan dan juga kepergian wawan merantau untuk bekerja. jadi kita putuskan untuk mengadakan gowes bareng pada tanggal 26 Februari 2012 dengan tujuan pantai cahaya yang terletak di sendang sikucing weleri. pantai cahaya kita pilih karena sebenar nya tante elvi dan rombongan kecil nya pernah gowes ke pantai ini, saat kita sedang acara joglosemar gowes kaliurang. karena penasaran ingin juga gowes kesana maka miss nana meminta wawan kembali menjadi penunjuk jalan saat kita gowes nantinya.
maka dishare lah event tersebut pada hari senin 20 februari kemarin. cukup lumayan juga responya meski dari beberapa yang merespon aku tidak begitu kenal :p. tapi sayang nya pada hari itu juga tannggal 26 februari bertepatan dengan khitanan anggota kecil komselis yaitu dhimas. so tentu kita tidak begitu berekspetasi akan banyak yang ikut, karena sebagian besar
anggota akan gowes khitanan. dan beberapa anggota sudah menyatakan absen tentu juga karena memang undangan yang terlalu mepet pada hari H. untunglah da dan luna menyatakan ingin ikut gowes, dengan syarat aku membawakan sepeda da yang masih di solo ke semarang, tentu tidak masalah bagiku akan hal itu. maka setelah beberapa hari sebelumnya aku memaketkan sepeda da. hari sabtu pun aku berangkat ke semarang bersama pockie.
Tiba keesokan harinya aku da,luna juga miss nana menuju titik kumpul di jalan pahlawan sekitar jam setengah 6, seperti sudah diduga tidak banyak orang yang akan ikut. dan ternyata wawan juga bangun kesiangan. tidak berapa lama tami datang, di titik kumpul kita sempat bertemu dengan mas tunggal dan om topo bersama si kecil aan. setelah wawan datang dan kira kira tidak ada yang akan bergabung, kita pun segera memulai acara dengan berdoa dan menghitung anggota dan penjelasan singkat tentang rute yang akan ditempuh. dan akhirnya ada 7 peserta yang akan gowes dimana dari ketujuh yang 5 adalah cewek. da dan luna dengan seli nya, tami dan miss nana dengan MTB dan wawan dan bowo dengan roadbike nya. dan aku dengan pockie.
maka setelah berdoa kita pun berangkat, menuju pantai cahaya sekitar 6.40 kita mengambil rute dari pahlawan menuju kalibanteng, krapyak, mangkang, kendal, weleri jalan lingkar dan pantai cahaya.dari pahlawan menuju kalibanteng adalah jalanan khas semarangan, meski datar tapi banyak kendaraan umum yang saling mendahului. ketika di krapyak miss nana mendapat telepon dari om nasir bahwa dia akan menunggu kita di krapyak. maka kita pun sedikit bergembira karena setidak nya ada om nasir yang akan bergabung. di kalibanteng kita sempat berhenti memompa ban sepeda luna dan pockie dari kalbanteng menuju krapyak jalan mulai naik turun, dan di krapyak om nasir dan putrinya lala sudah menunggu di pombensin krapyak, setelah bergabung kita pun kembali melanjutkan perjalanan. keluar dari krapyak jalanan didominasi kontur naik turun, disini om nasir dan putrinya lala mulai tertinggal bahkan cukup jauh. kemudian ternyata Bije juga ikut bergabung dengan kita syukurlah bertambah lagi anggota gowes. sayang nya om nasir tidak melanjutkan perjalanan bersama kita, karena dia harus mengawal putrinya yang masih kelas 8 SD tentu tidak bisa mengikuti kecepatan gowes wawan dengan roadbike nya ditambah kontur jalan yang naik turun. maka total ada 8 peserta gowes saat ini. da,luna,miss nana, tami, wawan, bowo dan Bje dan tentu Aku. wawan pun berada di depan sebagai penunjuk jalan, sedang bowo dan bije bergantian sebagai sweeper di belakang. kita pun kembali melanjutkan gowes menuju mangkang dan kendal. dari mangkang menuju kendal kita mengambil jalan protokol lintas kota semarang-kendal, dengan didominasi kendaraan berat yang salin mendahului, meski lajur jalan lebar tapi kita tetap berhati hati dengan kendaraan besar yang kadang terlalu dekat dengan sepeda, dan masih dengan dominasi jalan naik turun memasuki kabupaten kendal tentu saja kita tidak luput untuk berphoto dulu sambil menunggu beberapa anggota yang di belakang. kemudian memasuki kendal jalan masih didominasi naik turun. dan tentu saja kita ditemani dengan terik matahari yang panas seolah ingin memanggang kita.
memasuki kota kendal kita langsung menuju arah alun alun kendal, karena kita berencana untuk sarapan terlebih dahulu di kendal, maka kita pun gowes menuju alun alun kendal untuk mencari sarapan. di alun alun kita tiba sekitar setengah sembilan kita pun sarapan soto terkecuali tami dengan mie goreng telur favorit nya. sambil tentu saja bercanda dan mengobrol.setelah
selesai sarapan kita pun meninggalkan alun alum kembali menuju jalan arteri kota kendal sekitar pukul setengah sepuluh. kembali kita menyusuri arteri dengan ditemani panas terik matahari. meski jalan terdiri dari 6 lajur yang lebar kita juga tetap hati hati. karen truk dan bus besar tidak akan mengalah dengan rombongan kecil sepeda seperti kita. setelah gowes sekitar 20 kilometer kita pun tiba di jalan ringroad weleri-alas roban,sekitar pukul 10.30 di lampu trafic light kita memutar ke lajur kanan, untuk mengambil jalan kecil kearah pantai. daerah ini bernama ungup ungup. disini wawan dan bowo berpisah dari rombongan karena harus kembali ke semarang. tapi bije di beri mandat oleh wawan untuk menjaga kita :p
jalan di daerah ungup-ungup adalah jalan lintas desa menuju ke pantai cahaya. berbeda dari jalan raya, karena kali ini kita menyusuri jalan lintas desa maka meski jalan kecil, namun tidak banyak bus, truk yang saling mendahului yang memepet sepeda kita. dengan banyak nya sawah dan pepohonan di kanan kiri, cukup mengurangi terik matahari yang sedari tadi membakar kita,
kita pun menikmati kembali gowes menuju pantai cahaya dengan trek yang lebih baik. sambil sesekali kita bertanya pada orang orang sekitar arah pantai cahaya, dari ungup ungup menuju pantai sekitar 6km, kita cukup menyusuri jalan aspal antar desa, di persimpangan pertama kita belok kekiri kearah weleri, kemudian menyusuri saja jalan lintas desa hingga sampai diperempatan pasar.
perempatan ini cukup ramai, karena selain ada pasar perempatan ini juga membawa kita ke jalan lain menuju weleri. dari pasar kita belok kekanan menuju arah pantai. dari sini jalan mulai banyak yang rusak, banyak lubang di kanan kiri, sehingga kita harus berhati hati. dari pasar menuju pantai masih sekitar 6km lagi. dengan jalan sempit dan banyak lobang, tapi meski jalan sempit tidak banyak mobil motor yang melintas sehingga cukup aman bagi sepeda untuk melintas. tentu saja masih disuguhi sawah dan pepohonan, meskipun menuju pantai kita hampir tidak menemui pohon nyiur yang biasanya kita temui di tepi pantai justru areal persawahan. hingga akhirnya kita pun tiba di persimpangan, dengan 2 papan peunjuk, kiri ke pantai sendang sikucing, kana ke pantai cahaya. setelah berdiskusi kita memilih pantai cahaya yang lebih banyak diolah ppariwisatanya, kita cukup mengikuti petunjuk jalan, dan sampailah kita di pantai cahaya sekitar pukul 11.30. kita membayara tiket masuk sebesar 10ribu rupiah, tapi entah karena kita rombongan atau apa kita hanya membayar tiket sebesar 30ribu rupiah untuk satu rombongan.
maka kita pun masuk dan untunglah kita bisa membawa sepeda kita, untuk bernarsis dan berphoto. pantai cahaya addalah pantai reseverasi untuk lumba lumba, kita bisa menemukan pertunjukan lumba lumba disini. pantai cahaya juga sudah dibuat sebagai wahana rekreasi, sehingga bukan hanya pantai biasa, kita bisa menemukan berbagai arena, seperti ATV, mini zoo,water kingdom arena bermain air. pada hari itu pengunjung cukup banyak namun sayang matahari cukup panas kala itu, sehingga membuat kita enggan bermain dipantai. bahkan pengungunjung lebih banyak berdiam di gazebo yang di sediakan di sepanjang pantai, atau pun
hanya duduk di tikar di dekat pepohonan. kita pun juga ikut berteduh sambil beristirahat. sambil kadang kadang bermain di pantai. tami cukup senang dia yang paling semangat untuk bermain dipantai, bahkan ingin main air sayang dia tidak bawa baju ganti. ternyata dari titik kumpul menuju pantai cahaya kita menempuh perjalanan selama 60km, tidak jauh sebenarnya tapi
kontur yang naik turun dan panas terik matahari membuat kita lama dijalan dan cukup menguras tenaga teman teman.
cukup lama kita bermain dipanti, sambil membahas rencana untuk kembali, yang bagiku tidak masalah tentu saja jika harus gowes toh cuma 60km. tapi tentu saja tidak dengan teman teman, terutama bije yang diburu waktu untuk kembali ke semarang, juga da dan luna, yang bagi mereka ini adalah gowes yang ketiga, setelah lama absen gowes. maka kita memutuskan untuk mencari pick up atau colt. sama seperti ketika dulu wawan kembali dari pantai, kata wawan kita bisa carter colt dari pantai menuju alun alun kendal. sayang nya kita tidak seberuntung itu, maka kita pun memutuskan untuk gowes saja, sambil mencari dijalan. dari informasi yang didapat bije kita bisa mendapat pick up di pasar tadi. maka kita pun kembali gowes, untunglah setelah hujan reda, cuaca sangat mendukung untuk gowes. matahari tidak bersinar terik dan hawa yang sejuk membuat semangat kita kembali.
sayang nya diperjalanan lutut bije yang cidera kembali kambuh, mesik tertatih tatih saat berjalan bije masih mampu untuk menggowes sepedanya. tiba dipasar kita tidak juga mendapat pick up, maka kita putuskan untuk gowes sampai ungup ungup dan mencoba mencari dijalan
raya. dengan cuaca yang mendukung, perjalanan kita kembali ke ungup ungup terasa lebih cepat daripada saat kita berangkat tadi. sekitar pukul 14.00 dari pantai kita sudah tiba di ungup ungup sekitar pukul 14.50. bije yang telah tiba terlebih dahulu, ternyata sudah bertransaksi dengan bapak yang ada di situ, mencarter kendaraan bak terbuka untuk membawa kita ke mangkang dengan membayar 75ribu rupiah. maka kita semua pun setuju. namun kita harus menunggu mobilnya terlebih dahulu. kita pun tidak keberatan. namun sayang nya ternyata mobil mau dipakai dulu untuk menjemput orang disawah. daripada kita bingung mau bagaimana pulang nya. kita pun memutuskan untuk makan terlebih dahulu sambil memikirkan bagaimana nantinya. toh bisa naik bus bergantian atau nyarter pick up atau truk yang lewat toh searah. kita pun memesan mie ayam yang sedang mangkal di persimpangan, ternyata porsi nya porsi petani .. gilaa banyak banget. ketika kita sedang memesan ada minibus jurusan terboyo yang sedang menurunkan penumpang, menawari kita. untuk naik bus nya bersama sepeda, cukup 15ribu perorang sampai mangkang.
kita pun setuju saja. tapi bus akan menurunkan penumpang dulu di kendal dan menjemput kita. kita pun tidak keberatan karena mie ayam yang kita pesan juga belum matang. so sambil akhirnya kita makan, bus datang. maka bije pun mulai menaikan semua sepeda kedalam bus. dan sambil makan pula bije pun bertransaksi dengan sopir untuk mengantar kita sampai kota. ternyata cukup menamah limaribu. jadi 20ribu perorang kita akan diantar sampai kalibanteng. maka teman teman pun dengan gembira setuju saja.
setelah selesa makan. kita pun masuk kedalam bus yang sudah penuh dengan sepeda. tapi masih menyisakan tempat bagi 6 orang, dua di samping sopir, 3 dibelakang sopir, dan satu dibelakang kernet. setelah memposisikan diri. kita pun kembali pulang menggunakan bus. sekitar pukul 16.00 kita meninggalkan ungup ungup dan dengan menggunakan minibus kita sampai di kalibanteng sekitar pukul 16.50. ternyata pak sopir dan kenek baik hati mengeluarkan sepeda ita :p maka setelah semua sepeda keluar. kita pun berpisah dengan bije, yang akan mengambil motornya. sedang aku dan para cewek kembali gowes menyusuri kalibanteng. untunglah tami dan yang lain masih searah. jadi dari kalibanteng kita mengambil arah karangayu. kita berpisah dengan tami di indrapasta, sedang aku miss nana da dan luna menuju suyudono untuk kembali ke kost. dari speedometer yang tercatat ternyata kita menempuh total perjalanan sekitar 75km. meski tanpa gowes pulang dari ungup ungup-kendal-mangkang-semarang.
begitulah akhirnya meski didominasi cewek, ternyata mereka tidak banyak mengeluh ketika gowes, paling hanya mengeluhkan aku yang masih saja sisa tenaga yang ribut kesana kemari. meski tanpa back up pick up atau truk, ternyata tetap saja ada cara untuk kembali pulang dengan loading apapun. well begitulah jika kita niatnya gowes, pasti akan menemukan banyak cerita menarik yang mengikut perjalanan kita. dan tentu saja teman teman jangan kapok lagi ya untuk terus gowes. masih banyak tempat yang belum kita kunjungi dengan sepeda. semoga pada gowes lain kali, kita tidak hanya berekreasi tapi ada misi yang bisa kita lakukan.
so terimakasih semua nya, sampai jumpa pada gowes selanjutnya
Hasil Belang Gowes
WH.05 27.02.2012
Labels:
ananda ranz,
event gowes,
folding bike
Monday, February 20, 2012
Gowes Hut Kota solo ke 267 - Wisata Sepeda keliling Kota solo
Gowes Wisata SOlo - Menyambut Hut Kota Solo
HAPPY BIRTHDAY My Lovely CIty Solo yang ke 267, bertepatan dengan hari jadi kota solo tanggal 17 february 2012 kemarin. aku pun melakukan gowes menyusuri tempat tempat di kota solo. well di solo terdapat bus werkudara yang membawa kita berkeliling kota solo. maka aku pun berkeinginan solo akan membuat sepeda wisata yang dapat membawa kita berkeliling kota solo, melihat luas kota solo yang hanya sekitar 44km persegi dengan tipe jalan berupa datasang tentu berkeliling dengan sepeda adalah hal yang tidak begitu melelahkan, tentu saja wisata sepeda ini bisa dibagi menjadi beberapa rute.sangat berharap pemerintah akan membuat wisata sepeda di kota solo, dengan membagi menjadi beberapa koridor dengan beberapa rute.
well karena tidak tahu kapan hal itu akan terjadi maka mendahului ide pemerintah nantinya inilah rute yang kubuat untuk gowes wisata solo menyambut hari jadi kota solo yang ke 267. pada hari jumat 17 februari 2012, aku pun menyiapkan pockie untuk kuajak gowes berwisata mengelilingi kota solo. karena bertepatan dengan hari jadi kota solo aku menemui banyak pegawai pemkot yang mengenakan beskap dan kebaya kutu baru, well tidak heran karena memang kebijakan baru pemkot solo, bahwa nantinya setiap hari kamis semua jajaran PNS pemkot solo diwajibkan berseragam beskap landung untuk pria dan kebaya kupu baru untuk wanita, hal ini untuk memunculkan suasana solo tempo dulu .. coool :p dari rumah ku yang terletad di laweyan tentu tujuan pertamaku gowes adalah "LAWEYAN". aku cukup menyeberang jalan untuk masuk ke komplek pemukiman laweyan, di laweyan terdapat masjid tua laweyan arsitektur laweyan berupa rumah rumah dengan tembok yang menjulang tinggi. ini dikarenakan pada tempo dulu ketika pengusaha batik laweya berjaya mereka berlomba lomba membangun rumah yang megah yang dikelilingi tembok yang tinggi. pintu pada hampir tiap rumah di laweyan terdiri dari dua pintu besar utama dan terdapat pintu kecil di tengahnya. pintu kecil dilewati oleh pegawai dimana karena ukuran pintu yang kecil mereka harus membungkuk untuk melewatinya, sedang majikan yang empunya rumah lewat di pintu besar dengan gagahnya. sempat mati selama beberapa tahun, laweyan pun juga jadi pemukiman rumah biasa, tapi seiring dengan kembalinya kejayaan batik, laweyan pun kembali bangkit. kita dapat menemui banyak rumah yang sekaligus menjadi toko batik. juga beberapa kios suvernir. dan tentu saja batik laweyan tidak semurah kantong yang pas pasan.
dari kompleks laweyan aku kembali menyusuri jalan radjiman menuju klewer, rute yang aku ambil adalah-radjiman-bunderan tipes-bhayangkara. di jalan bhayangkara terdapat warung soto yang sangat terkenal, kita bisa sarapan mengisi perut. harga soto sekitar 500rp dengan jajanan yang berkisar 1000-1500, tapi bersiaplah makan di keramaian karena warung soto ini selalu ramai pembeli yang mengisi hampir semua bangku yang ada, dari jalan bhayangkara aku pun berbelok kekiri di sma 7, menyusuri jalan ponconoko yang akan membawaku ke daerah notosuman, siapa yang tidak kenal dengan notosuman?? daerah penghasil srabi notosumah yang terkenal itu. selain srabi, di notosuman juga banyak kios kios yang menjual berbagai makanan khas solo. dari notosuman membawaku ke jalan Yos SUdarso, mengambil arah kiri kemudian menyeberang menuju jalan mangkubumen-sasonomulyo menuju arah klewer. pasar klewer adalah salah satu pasar yang terkenal di solo, kita dapat berbelanja barang dengan harga murah. dapat mencari batik untuk buah tangan. pasar klewer juga dapat dipakai buat kulakan barang 2 dengan membeli barang minimal 3 buah atau satu lusin kita bisa mendapat harga yang jauh lebih murah lagi. di sekeliling pasar klewer banyak ibu ibu yang berjualan makanan khas solo dan tentu kuliner tengkleng khas solo yang terkenal juga ada disini, yaitu tengkleng gapura klewer.
dari pasar klewer sepeda kembali ku gowes melewati jl hasyim menuju alun alun utara menyusuri alun alun menuju kompleks kraton surakarta. kita dapat masuk untuk berwisata di dalam kraton melihat keindahan kraton solo tapi perlu diingat setiap hari jumat kita tidak dapat masuk kedalam karena ada kegiatan kraton. dari kraton aku kembali gowes menyusuri mbaluwarti menuju alun alun kidul, di alun alun kidul terdapat kebo bule, kebo yang selalu diarak dan menadi kepercayaan banyak masyarakat mendatangkan rejeki.
dari alun alun aku kembali menyusui mbaluwarti, kembali ke kraton, menyusuri supit urang, kembali ke klewer kali ini aku belok ke arah masjid agung solo. masjid agung solo terletak di samping alun alun. kita bisa masuk untuk melihat lihat, sayang nya bagian dalam masjid agung solo kurang mendapat perawatan, banyak debu yang menutup lampu2 hiasan kuno.
dari masjid agung solo, aku melanjutkan gowes menyusuri kampung kauman, sama seperti laweyan kauman juga merupakan salah satu kampung batik yang ada di solo. banyak kios kios pengusaha batik dan tentu saja dengan harga yang lumayan. dari kauman aku keluar menyusuri jalan slamet riyadi hingga sampai di gladak, yang terdapat patung slamet riyadi.
jalan slamet riyadi adalah jalan utama di solo, di slamet riyadi inilah CFD solo diadakan tiap hari minggu. di daerah gladak terdapat bangunan beteng vastenburg. benteng yang masih menjadi sengketa. dan sayang sangat tidak terawat, seaindanya pemkot dapat membeli kembali beteng vastenburg dan mengembalikan keindahanya. tentu akan menjadi salah satu daya tari kota solo. dari gladak aku gowes menuju stasiun kota, yang terletak di sangkrah yang hanya beberapa ratus meter dari gladak, kita tinggal menyusuri jalan pasar kliwon melewati rel, dan tibalah di stasion kota. adalah salah satu stasiun di solo yang sekarang sudah tidak beroperasi, karena sudah jarang kereta yang melewati stasiun ini, biasanya dilewati kereta jurusan wonogiri dan juga kereta wisata jaladara namun kereta jurusan wonogiri sudah tidak ada lagi maka stasiun ini sudah tidaklagi beroperasi. dari stasiun kota ada salah satu opsi menarik yang mungkin tidak banyak orang tahu, yaitu menyeberangi bengawan solo. :D
dari stasiun kota, aku menyusuri jalan sangkrah menuju tanggul, letak perahu penyeberangan berada di di tanggul dan cukup tersembunyi. biasanya di gunakan menyeberang oleh para pedagang. dan tidak banyak orang kota maupun wisatawan yang tahu tentang ini. maka setelah melewati tanggul kita menyusuri jalan kecil dan turun ke bengawan solo tempat perahu tertambat, ternyata perahu sedang menyeberang kan penumpang. cukup menunggu beberapa menit untuk perahu kembali. kita pun bisa naik perahu menuju gadingan, sepeda dapat naik perahu, dan kit cukup membayar seiklasnya untuk bapak nya. aku memberi 5 ribu untuk ongkos. tiba di seberang kita sampai di desa gadingan mojolaban. kita bisa menyusuri jalan desa, atau mengambil jalan menyusuri tanggul. yang keduanya akan membawa kita ke jembatan mojo. jalanan di desa gadingan berupa jalan desa yang beraspal di mana di kanan kiri jalan berupa arela persawahan. pada hari itu sepertinya sedang musim padi sehingga banyak petani yang sedang memanen padi menjadi pemandangan tersendiri. tiba di jalan mojo jalanan berubah menjadi sangat ramai karena lalu lalang kendaraan bermotor. kita harus berhati hati menyusuri jalan mojo yang membawa kita menuju semanggi, di semanggi kita dapat mengunjungi pasar klitihkan semanggi. pasar klitihkan semanggai ini adalah berupa pasar barang barang bekas, biasanya menjual bagian bagian dari sepeda, sepeda motor maupun mobil.dengan harga yang lumayan miring cukup tawar menawar dengan penjualnya saja. melanjutkan perjalanan kita pun sampai di baturetno, disini ada warung sate kambing. yang cukup terkenal jika kita ingin mengisi perut.
dari baturetno aku mengambil jalan menuju pasar kliwon, pasar kliwon adalah pemukiman untuk orang orang asing dari bangsa timur tengah. kita akan banyak menemui kios kios yang menjual makanan timur tengah dan juga beberapa sovenir. dari pasar kliwon, sepeda aku gowes menuju kampung sewu, kampung yang selalu menjadi langganan banjir jika hujan tiba masih terdapat beberapa bangunan kuno sayang tidak begitu terawat. dari kampung sewu tentu tidak afdol jika tidak mampir di daerah pasara gedhe dan balong. daerah pemukiman sekitar pasar gedhe dan balong adalah pemukiman yang banyak dihuni oleh warga asing keturunan cina. di sebelah pasar gedhe juga terdapat klenteng tien kok sie, pasar gedhe adalah salah satu ikon kota solo. kita dapat menikmati jajanan pasar khas solo di dalam pasar, dan tentu tidak lupa menikmati dawet pasar gedhe yang terkenal.
dari pasar gedhe, aku pun gowes melewati jalan sudirman belok dan ke arah jalan ronggowarsito ketika menyusuri jalan ronggowarsito kita akan melewati ngarsopuro, salah satu tempat yang menjadi khas kota solo, kita bisa mampir untuk nongkrong jika masih siang hari, di ngarsopuro terdapat pasar windujenar, yang merupakan pasar barang2 antik. jika hari sabtu di malam hari sepanjang jalan di ngarsopuro ditutup untuk menjadi night market. melanjutkan jalan menyusuri jalan ronggowarsito kita juga melewati kraton kesultanan hadiningrat. terus menyusuri jalan wora wari dan mengikut jalan kita akan tiba di kalitan. kalitan adalah rumah keluarga dari ibu tin soeharto. kita bisa mampir untuk melihat lihat, jika tidak ada acara kita diperbolehkan masuk. dari kalitan kita akan tiba di kota barat. dari kota barat aku gowes menuju taman balaekambang yang terletak di belakang manahan. untuk beristirahat dan menikmati hutan di kecil di kota solo.
setelah cukup aku pun melanjutkan gowes menuju jalan slamet riyadi menyusuri citywalk, sayang nya di sepanjang citywalk banyak ditemukan lobang karena sering di lalui oleh mobil dan motor. menyusuri citywalk sampai di perempatan solo center point kita akan menemukan bangunan kuno yang sudah tidak berpenghuni. orang orang menyebut nya omah lowo (rumah kelelawar) karena rumah tersebut menjadi sarang kelelawar, dan sore hari menjelang maghrib dari rumah tersebut akan keluar ribuan kelelawar yang mencari makan.
dn begitulah gowes menyusuri kota solo. masih banyak tempat tempat yang belum kukunjungi dalam sekali gowes. tempat tempat tersebut tidak lah berjauhan jaraknya, maka selain dengan motor, taksi atau kendaraan bermesin lainnya kita dapat berwisata menuju tempat tempat tersebut dengan sepeda. menikmati keindahaan kota solo secara langsung tidak dari balik jendela.
so kapan kah akan ada wisata sepeda di kota solo?? jika bukan kita sendiri yang memulai kapan lagi . so come and visit solo .. enjoy solo by Bike :D
WH.05. 20.02.2012
Labels:
ananda ranz,
folding bike
Subscribe to:
Posts (Atom)