Dibawah tenda makan
di alun - alun brebes, suara hujan yang deras menemani makan malam kita malam
itu, aku hanya garuk garuk dan geleng - geleng kepalan, dimana yang lain hanya
bisa berucap pasraah yaah di gowes aja saat mengetahui bahwa kediaman kakak miss
nana ada di daerah Tangkil yang mana masih 25 kilometer dari kota cirebon yang
harus kita tempuh sejauh 57 kilometer lagi, dimana total hari esok masih 80 an
kilometer lagi.
Pupus sudah jarak
pendek yang kita andalkan untuk istirahat esok hari …
Minggu 25 Desember
2016
Brebes, pukul 06.00
Wib kami berlima telah duduk di meja makan, menyantap nasi putih dengan lauk
mie goreng instant yang digoreng dengan ekstra sayur kol, sawi dan daun bawang,
dimasak pagi - pagi sekali pukul 4 pagi, di dapur oleh mama ghina yang waktu itu
terkaget - kaget ketika tiba - tiba aku muncul untuk menumpang ke kamar mandi
untuk mandi pagi. Kita semua lahap menyantap menu sarapan pagi itu, dikarenakan
memang sudah lama sepertinya menginginkan makanan rumahan ditambah avit yang
ternyata sudah nyidam pengen mie instant sejak kemarin, ditambah juga ayam
goreng yang lezat. Beruntung nafsu makan ku pagi itu cukup normal sehingga
mampu memuat lumayan beberapa suap nasi plus mie goreng.
alun - alun brebes |
Pagi ini kita memang
tidak perlu dipaksa kembali untuk mandi pagi, dikarenakan bahwa Ghina yang
harus meninggalkan rumah untuk pergi ke Semarang dengan kereta pagi itu,karena
tidak ingin merepotkan kita sudah bersiap sebelumnya. Beruntung juga ada beberapa
kamar mandi dirumah Ghina sehingga kita juga dapat bersiap lebih cepat.
Sehingga saat ghina harus ke stasiun kita juga sudah bersiap meninggalkan
rumah. Setelah berpamitan dengan keluarga dan ayah Ghina, kita pun meninggalkan
rumah, bersiap untuk berfoto bersama di alun - alun brebes yang semalam hujan
deras.
Cuaca pagi itu cukup
cerah, matahari bersahabat dan tidak terlalu terik menyinari. Kita pun
bersepeda dengan cukup santai. Sembari berhenti untuk membeli air minum, dan
jajanan. Dan ternyata memang batas kota brebes cukup dekat sehingga tidak
berapa lama kita sudah tiba di batas kota selamat jalan kota brebes. Stamina
kita pagi itu juga cukup fit, hanya memang beberapa tempat sudah mulai agak
jarem, hanya sedikit olesa obat jarem sudah cukup meredakan.
Tidak berapa lama,
kita pun tiba di batas propinsi jawa tengah dan Jawa barat, meski hanya Gapura
biasa saja. Tapi cukup buat kita untuk foto dan laporan eksis posisi kita.
Memasuki wilayah jawa barat, mungkin dikarenakan adanya tol sehingga jalan yang
kita lalui tidak banyak bus - bus besar hanya sepertinya bus - bus trayek
brebes cirebon yaitu dewi sri dan dhedy jaya yang sepertinya merk produk apa
aja yang ada di brebes.
Namun sayang jalan yang tidak rata dan berlubang lubang
yang cukup dalam, mengakibatkan insiden sehingga aku dan miss nana terjatuh.
Meski hanya terluka baret baret di kaki namun bisa melanjutkan perjalanan.
Namun ketika berhenti di suatu mini market untuk membersihkan luka dan
menikmati tahu gejrot di kabupatern cirebon yang beneran rasa cirebon, di
dapati bahwa ban pockie bagian depan kempes pes pes … untuk sekalian
berisitrahat aku sengaja tidak mengganti ban sendiri, namun kita bawa ke tukang
tambal ban yang di dekat situ. Dimana di samping tukang tambal ban terdapat pos
ronda yang lumayan untuk kita istirahat. Sekitar satu jam kita bisa
beristirahat siang itu.
istirahat menambal ban pockie |
leyeh leyeh enak tenan |
Setelah selesai di
tambal, kita kembali melanjutkan perjalanan, yang dimana hanya sekitar 12
kilometer lagi memasuki kota cirebon. Dan memang tidak berapa lama kita tiba di
gerbang selamat datang kota Cirebon sekitar pukul 12 siang. Avit minta kita istirahat dulu di gerbang,
sembari yang lain memuaskan diri membuat foto hits, karena siang itu matahari
sudah mulai menyengat cukup panas. Setelah cukup istirahat kita kembali
melanjutkan perjalanan menuju tujuan utama kita di kota Cirebon. Miss nana yang
merasa mengenal cirebon mulai mengambil alih di depan. Mengkuti sang road
captain kita tiba di grage city mall, yang ternyata berbeda dengan grage yang
diharapakan oleh miss nana. Setelah bertanya - tanya bahkan ke satpam yang
tidak mengenal titik, koma, kita kembali melalui jalanan cirebon menuju MC…dung
dung tujuan kita di Cirebon untuk menikmati cheeseburger nya :D ada alasannya
kenapa kita kesini hi hiii hi mendapat
traktiran dari bu ketu.
ngadem di mini market |
gerbang selamat datang kota cirebon |
menikmati cheeseburger di mc dung dung |
Ketika sedang
menikmati cheeseburger, hujan deras pun turun, beruntung kita telah bersiap
sebelum masuk kedai dengan menutup semua bawaan pannier kita dengan plastik dan
raincover. Cukup lama hujan deras mengguyur hingga sore hari. Di saat makan
inilah ketika kakak miss nana memberi alamat lengkap kita bisa bernafas lega
karena kita hanya perlu menempuh jarak 3 kilometer lagi ke daerah gunung jati.
pada excited udah dekat |
Dengan berita
gembira ini, kita pun meninggalkan gerai dengan suka cita, menyusuri jalanan
cirebon dengan riang gembira saat menuju gunung jati. Hanya dalam beberapa
menit kita pun tiba di kediaman kakak miss nana di gunung jati. Di sana kita
mendapatkan jamuan bakso yang sudah di carter heleeeh untuk menghangatkan badan
sesudah kehujanan. Sore ini kita bersantai, dan malam hari kita keluar untuk
mencari makan malam dan minum. Saat membeli sate tidak disangka ternyata hesti
bertemu dengan teman masa kuliahnya, di suatu kompleks perumahaan, di kota lain
yang berjarak 280 kilometer, di warung sate gerobak di pojok perempatan yang
nyempil kok ya bisa ketemu dengan orang yang di kenal.
menikmati bakso |
Malam itu kita
menikmati sate sambiil mengobrol banyak hal ….
To be Continued …..
0 comments:
Post a Comment