SLIDER

Monday, December 12, 2016

Bikecamping Pulau Panjang edisi 1?


Tidur di bawah sinar bulan di pinggir pantai, itu udah jadi impian lama. Semenjak kita bersepeda di Karimun Jawa tahun 2011, udah lama kita pengen camping di pinggir pantai. Apalagi waktu itu tante elvi pernah camping di Bandengan akhirnya kita jadi pengen juga bikecamping ke Bandengan. Yaah namanya juga rencana dan kepinginan lama sekali ga terwujud. Hingga akhirnya aku dan miss nana yang kangen Karimun Jawa mengalihkan tujuan untuk berkunjung ke Pulau Panjang salah satu pulau yang berada di Jepara ini jauh lebih terjangkau dari karimun jawa. Keinginan untuk bikecamping itu datang lagi. Pernah kita bahas bersama anak - anak (dalam hal ini velogirl) sejak juni dan tak terwujud hampir mau terwujud tapi cancel lagi di bulan september. Hingga akhirnya pada putus asa bahwa keinginan ini akan menguap lagi akhirnya kita nekat untuk bikecamping di Long weekend tanggal 10-11 Desember. 

Rencana awal tetap kita berenam plus kita menawarkan jika ada yang mau ikut, semua dengan biaya sendiri . Akhirnya pada hari H, sabtu tanggal 10 desember berkumpulah kita para velogirl plus beberapa orang cowok yang semoga bisa kita andalkan. Ada enam orang cewek aku, miss nana, tami, dwi, avit dan mbak hesti dengan seli baru nya. Ada arif, om edy, uak yang mengawal yayangnya tami, afrel si pujangga brondong kesayangan, dan akan bergabung lagi dari demak yaitu om Wachid. Pas 11 orang. 



Aku, miss nana, dwi dan hesti mengendarai seli, tami dengan folker putih, yang kemudian bertukar dengan orenj karena sepeda arif yang bermasalah, sehingga dia naik orenj tapi karena trouble lagi, mereka pun bertukar sepeda, arif naik folker putih, tami orenj, afrel dengan extrada nya, om edy polygon nya, uak dengan folker hitam, wachid engan polygon juga, dan khusus avit kali ini dia naik motor karena encok nya belum sembuh. Tapi justru menjadi berkah karena dengan adanya avit yang naik motor bisa membantu mengurangi beban bawaan. 


Arif KO


Sebetulnya jadwal kita berangkat adalah jam 6 pagi, namun gegara si adik ragil kesayangan alias brondong muda kita afrel terlambat bangun gegara alarmnya salah setel, yang lain pun rela menunggu, plus ditambah arif harus menukar sepeda nya yang retak di bagian frame dengan orenj di rumah dwi, alhasil kita berangkat pukul setengah tujuh lebih. Dan gegara adanya banjir di daerah kaligawe, kita kali ini mengambil rute di semarang timur arah tlogosari, di MAJT kita terpaksa berhenti sebentar karena harus membetulkan beberapa sepeda yang mengalami trouble. Meskipun niat kita lewat tlogosari menghindari banjir namun ternyata kita juga banyak menemukan banjir di beberapa titik di daerah tlogosari. Alhasil kita pun nekat menerobos banjir di kaligawe. 


Kita menempuh perjalanan dengan lancar dan berhenti sebentar di pom bensin baru setelah sayung, arif yang memang sebenarnya kondisi fisik kurang mendukung karena gejala flu beristirahat sebentar. Kemudian lanjut lagi, tiba di karang tengah afrel minta ijin kembali kerumah untuk mengambil hammock, untuk menghemat waktu, kuminta afrel membawa motor avit, dan avit menggantikannya gowes. Namun ternyata saat kita masuk demak, ada razia motor, kita yang khawatir gegara afrel masih sma, dan surat2 ada di tas avit berhenti lama menunggu afrel agar tidak terkena razia .. Namun ternyata afrel yang orang demak sudah paham dia sudah lebih dahulu ada di depan kita … (owalaaaaah jebakan betmen ini ). Akhirnya kita langsung lanjut sarapan di warung soto langganan daerah tembiring. Kita tiba di warung soto jam 10 lebih. Saat sarapan kita sempat khawatir apakah bisa sampai di pantai kartini tepat waktu (karena kapal biasanya berhenti beroperari sekitar jam 4) dan kit ajuga belum membeli logistik untuk kamping. Sempat terpikir untuk mencari loading pick up jika nantinya kita tidak bisa mengejar. 

velogirl nostalgia
rombongan sampai jepara bree


menunggu hujan reda

Selesai sarapan, kita langsung melanjutkan perjalanan, bahkan tanpa foto - foto di masjid demak, mas wachid ikut bergabung di trengguli. Setelah belok trengguli cuaca mulai panas menyengat, aku yang berada di depan mulai terbakar matahari hadeeeh…. Kita kemudian berhenti di salah satu mini market sebelum lampu merah welahan untuk mendinginkan badan dan yang lain untuk sholat karena sudah masuk waktu dhuhur. Selesai istirahat kita kembali mempercepat kayuhan, namun cuaca yang semakin panas dan terik menyengat membuat performa ku yang ada di depan sedikit menurun memasuki pecangaan karena jalan mulai naik turun, kepalaku mulai penat gegara sengat matahari, kita sempat berhenti sebentar, anak - anak berinisiatif memberhentikan pick up namun apa daya ternyata mencari tumpangan pick up tidak semudah yang di bayangkan :p, akhirnya setelah agak mendinginkan kepala, aku mengajak kita melanjutkan perjalanan. Atas dorongan avit dan uak bergantian, syukurlah aku dapat dengan mudah sampai di batas kota jepara. Kita pun berhenti untuk regrouping. Setelah semua berkumpul dan narsis sebentar. Kita kembali melanjutkan perjalanan, arif yang juga mulai turun mendapat bantuan dari uak dan om edy bergantian. Syukurlah kita tiba di kota jepara pukul 2 siang dan langsung menuju pantai kartini. Sementara, avit, uak dan tami menuju mini market terdekat untuk belanja logistik. Aku dan rombongan langsung menuju pantai kartini untuk mencari kapal. Untunglah saat itu sedang long weekend sehingga penyeberangan ke pulau panjang masih ramai. Niat awal untuk mencarter kapal tidak jadi karena petugas menarik tiket penyeberangan per orang masing masing 30 ribu PP plus camping. Sembari menunggu rombongan logistik, kita bersitirahat dan sebagian sholat asar. Sykurlah selama di perjalanan cuaca mendukung kita, tidak ada hujan sedikit pun hinggai di pantai kartini. 



Namun istirahat kita tidak bisa terlalu lama, karena langit mendung di arah barat daya, dan awak kapal sudah menyerukan hujan di arah sana. Maka kita pun di mintas bergegas untuk segera menaikan sepeda, dan barang ke kapal, jadilah para cewek yang menaikan kapal dan barang, karena para cowok masih sholat asar dan tim logistik belum datang. Kita segera menaikan barang, setelah itu disusul para cowok - cowok yang selesai dari masjid, kemudian tidak menunggu sebentar uak dan rombongan yang ternyata salah masuk ke dermaga dan sempat ribut disana (hoo hoo hoo). Kita pun menyeberang ke pulau panjang. Penyeberangan ini kita lewati juga dengan aman, meski tiba di pantai kita di sambut dengan hujan, meski tidak lebat tapi cukup membuat basah. 


mendirikan tenda
Kita meneduh sebentar menunggu hujan reda, untuk mendirikan tenda, kita memilih spot di pinggir pantai di belakang tulisan pulau panjang. Bagi beberapa cewek seperti hesti dan dwi yang sering naik gunung mendirikan tenda bukan lah hal asing (eh dwi biasanya cuman nungguin ding yang diriin tenda temenya) untunglah aku dengan bantuan hesti juga dwi mampu mendirikan tenda dengan lancar. Namun bagi para cowok hampir kesemuanya belum pernah punya pengalaman mendirikan tenda double layer apalagi tenda yang mereka dirikan adalah consina magnum 4 yang cara pendiriannya memang berbeda karena yang dibangun adalah flysheet nya dulu. Mereka keliru membangun innersheet nya dulu (hoo hoo alhasil dibongkar lagi ) ha ha ha syukurlah setelah itu pendirian tenda berlangsung lancar, ada dua tenda besar double layer, sedang di tengah dua tenda dome single layer. Untung aku juga bawa flysheet sehingga dua tenda yang ditengah kita kasih atap flysheet berjaga jika hujan turun. 


menikmati malam hari di tepi pantai
Gerimis masih setia menemani camping kita hingga malam hari, kita bergantian ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Mungkin karena long weekend sehingga di pulau panjang banyak yang nge camp malam itu, dan karena banyak yang ngecamp kamar mandi dan warung di dekat makam juga masih buka. Untunglah hujan telah redan sebelum pukul 9 malam, sehingga kita mampu menikmati malam becakap - cakap, makan - makan, menikmati api unggun hingga tengah malam. Sebagian ternyata lebih memilih tidur di luar tenda. Meski sebetulnya tidur di dalam tenda juga cukup. 


bersepeda keliling pulau panjang


bermalasan di tenda

api unggun

camping kita ini
Pagi hari kita semua mampu terbangun pagi - pagi untuk melihat sunrise, namun mendung yang masih menggelayut, menyembunyikan matahari hingga siang. Pagi hari kita cukup menikmati pantai, arif dan afrel yang berendam di laut, berkeliling pulau dengan sepeda. Satu yang mengejutkan ternyata pagi itu kita amat sangat tidak narsis untuk hunting foto (hadeeeh) tapi cukup berdiam diri dan masak - memasak alias makan - makan. Haa ha haa … target kita meninggalkan pulau pukul 11.00 pagi, setelah berberes dan kembali berfoto ria bersama. Kita mulai meninggalkan pulau, untunglah awak kapal sudah diberitahu sehingga kita mendapat satu kapal kosong kembali untuk menyeberang kembali ke pantai kartini. Penyeberangan kali ini juga cukup lancar. Untuk pulang ke semarang, demi menghemat waktu, karena kita juga akan mampir ke rumah affrel sowan ke orang tua nya (laporan bahwa anak nya aman sentosa :D). Kita menyewa pick up sampai demak. Maka keluar dari pantai kartini aku menuju terminal, dari terminal kita menuju pasar untuk mencari pick up yang bisa kita sewa, setelah nego harga, kita langsung menata sepeda. Beruntung si bapak pernah me loading sepeda, sehingga dalam satu pick up, bisa muat 10 sepeda dan 10 orang. Dalam perjalanan pulang kali ini kita mendapat berkah air hujan, meski sempat mereda ketika pick up menurunkan kita di jalan lingkar demak. 


kapal kita ikut menyeberang
Uak dan Avit, melanjutkan gowes ke Semarang, om wachid masih tetap ikut pick up yang putar balik sampai trengguli,  Sedang yang lain lanjut gowes ke rumah afrel. Hujan kembali turun hingga kita tiba di rumah afrel. Beruntung kita bisa istirahat sebentar dan mendapat jamuan yang mewah di rumah afrel. Setelah pukul setengah lima, kita berpamitan untuk kembali melanjutkan perjalanan. Dan hujan pun turun kembali. Kali ini perjalanan pulang kita gowes cukup cepat tanpa berhenti hingga tiba di Semarang dan hujan setia menemani kita sampai rumah masing - masing. Kita berpisah di pemuda, tami dan mbak hesti ke imam bonjol, afrel langsung ke sampanga, aku , arif, miss nana, dan om edy kerumah dwi untuk mengambil barang yang ditinggal avit di rumah dwi. 
 
Demikian kisah bikecamping kita ke pulau panjang kali ini .. Hmm singkat yaah .. Ya emang kurang narsis nih kita ini hi hii kalau di ulang lagi next time kapan lagi pada mau ga ya …

Terimakasih buat para cewek - cewek yang mau panas - panasan gowes sampai jepara, mau diajak tidur di alam, terimakasih buat para cowok associate yang mau menemani, memberi doronga, memebantu angkat junjung dan mau diajak bikecamping .. semoga ga kapok yaah ...
 bersambung .. ???
P.S . ada sedikit drama panas saat loading pick up hii hi dikarenakan aku dan miss nana yang lagi PMS, bayangkan itu baru 2 cewek, gimana kalau ke enamnya pms semua .. :P
 

0 comments:

Post a Comment