Tidur di bawah sinar
bulan di pinggir pantai, itu udah jadi impian lama. Semenjak kita bersepeda di
Karimun Jawa tahun 2011, udah lama kita pengen camping di pinggir pantai.
Apalagi waktu itu tante elvi pernah camping di Bandengan akhirnya kita jadi
pengen juga bikecamping ke Bandengan. Yaah namanya juga rencana dan kepinginan
lama sekali ga terwujud. Hingga akhirnya aku dan miss nana yang kangen Karimun
Jawa mengalihkan tujuan untuk berkunjung ke Pulau Panjang salah satu pulau yang
berada di Jepara ini jauh lebih terjangkau dari karimun jawa. Keinginan untuk
bikecamping itu datang lagi. Pernah kita bahas bersama anak - anak (dalam hal
ini velogirl) sejak juni dan tak terwujud hampir mau terwujud tapi cancel lagi
di bulan september. Hingga akhirnya pada putus asa bahwa keinginan ini akan
menguap lagi akhirnya kita nekat untuk bikecamping di Long weekend tanggal
10-11 Desember.
Rencana awal tetap
kita berenam plus kita menawarkan jika ada yang mau ikut, semua dengan biaya
sendiri . Akhirnya pada hari H, sabtu tanggal 10 desember berkumpulah kita para
velogirl plus beberapa orang cowok yang semoga bisa kita andalkan. Ada enam orang
cewek aku, miss nana, tami, dwi, avit dan mbak hesti dengan seli baru nya. Ada
arif, om edy, uak yang mengawal yayangnya tami, afrel si pujangga brondong
kesayangan, dan akan bergabung lagi dari demak yaitu om Wachid. Pas 11 orang.
Aku, miss nana, dwi
dan hesti mengendarai seli, tami dengan folker putih, yang kemudian bertukar
dengan orenj karena sepeda arif yang bermasalah, sehingga dia naik orenj tapi
karena trouble lagi, mereka pun bertukar sepeda, arif naik folker putih, tami orenj,
afrel dengan extrada nya, om edy polygon nya, uak dengan folker hitam, wachid
engan polygon juga, dan khusus avit kali ini dia naik motor karena encok nya
belum sembuh. Tapi justru menjadi berkah karena dengan adanya avit yang naik
motor bisa membantu mengurangi beban bawaan.
Arif KO |
Sebetulnya jadwal
kita berangkat adalah jam 6 pagi, namun gegara si adik ragil kesayangan alias
brondong muda kita afrel terlambat bangun gegara alarmnya salah setel, yang
lain pun rela menunggu, plus ditambah arif harus menukar sepeda nya yang retak
di bagian frame dengan orenj di rumah dwi, alhasil kita berangkat pukul
setengah tujuh lebih. Dan gegara adanya banjir di daerah kaligawe, kita kali
ini mengambil rute di semarang timur arah tlogosari, di MAJT kita terpaksa
berhenti sebentar karena harus membetulkan beberapa sepeda yang mengalami
trouble. Meskipun niat kita lewat tlogosari menghindari banjir namun ternyata
kita juga banyak menemukan banjir di beberapa titik di daerah tlogosari.
Alhasil kita pun nekat menerobos banjir di kaligawe.
Kita menempuh
perjalanan dengan lancar dan berhenti sebentar di pom bensin baru setelah
sayung, arif yang memang sebenarnya kondisi fisik kurang mendukung karena
gejala flu beristirahat sebentar. Kemudian lanjut lagi, tiba di karang tengah
afrel minta ijin kembali kerumah untuk mengambil hammock, untuk menghemat
waktu, kuminta afrel membawa motor avit, dan avit menggantikannya gowes. Namun
ternyata saat kita masuk demak, ada razia motor, kita yang khawatir gegara
afrel masih sma, dan surat2 ada di tas avit berhenti lama menunggu afrel agar
tidak terkena razia .. Namun ternyata afrel yang orang demak sudah paham dia
sudah lebih dahulu ada di depan kita … (owalaaaaah jebakan betmen ini ).
Akhirnya kita langsung lanjut sarapan di warung soto langganan daerah
tembiring. Kita tiba di warung soto jam 10 lebih. Saat sarapan kita sempat
khawatir apakah bisa sampai di pantai kartini tepat waktu (karena kapal
biasanya berhenti beroperari sekitar jam 4) dan kit ajuga belum membeli
logistik untuk kamping. Sempat terpikir untuk mencari loading pick up jika
nantinya kita tidak bisa mengejar.
velogirl nostalgia |
rombongan sampai jepara bree |
menunggu hujan reda |
Selesai sarapan,
kita langsung melanjutkan perjalanan, bahkan tanpa foto - foto di masjid demak,
mas wachid ikut bergabung di trengguli. Setelah belok trengguli cuaca mulai
panas menyengat, aku yang berada di depan mulai terbakar matahari hadeeeh….
Kita kemudian berhenti di salah satu mini market sebelum lampu merah welahan
untuk mendinginkan badan dan yang lain untuk sholat karena sudah masuk waktu
dhuhur. Selesai istirahat kita kembali mempercepat kayuhan, namun cuaca yang
semakin panas dan terik menyengat membuat performa ku yang ada di depan sedikit
menurun memasuki pecangaan karena jalan mulai naik turun, kepalaku mulai penat
gegara sengat matahari, kita sempat berhenti sebentar, anak - anak berinisiatif
memberhentikan pick up namun apa daya ternyata mencari tumpangan pick up tidak
semudah yang di bayangkan :p, akhirnya setelah agak mendinginkan kepala, aku
mengajak kita melanjutkan perjalanan. Atas dorongan avit dan uak bergantian,
syukurlah aku dapat dengan mudah sampai di batas kota jepara. Kita pun berhenti
untuk regrouping. Setelah semua berkumpul dan narsis sebentar. Kita kembali
melanjutkan perjalanan, arif yang juga mulai turun mendapat bantuan dari uak
dan om edy bergantian. Syukurlah kita tiba di kota jepara pukul 2 siang dan
langsung menuju pantai kartini. Sementara, avit, uak dan tami menuju mini
market terdekat untuk belanja logistik. Aku dan rombongan langsung menuju
pantai kartini untuk mencari kapal. Untunglah saat itu sedang long weekend
sehingga penyeberangan ke pulau panjang masih ramai. Niat awal untuk mencarter
kapal tidak jadi karena petugas menarik tiket penyeberangan per orang masing
masing 30 ribu PP plus camping. Sembari menunggu rombongan logistik, kita
bersitirahat dan sebagian sholat asar. Sykurlah selama di perjalanan cuaca
mendukung kita, tidak ada hujan sedikit pun hinggai di pantai kartini.
Namun istirahat kita
tidak bisa terlalu lama, karena langit mendung di arah barat daya, dan awak
kapal sudah menyerukan hujan di arah sana. Maka kita pun di mintas bergegas
untuk segera menaikan sepeda, dan barang ke kapal, jadilah para cewek yang
menaikan kapal dan barang, karena para cowok masih sholat asar dan tim logistik
belum datang. Kita segera menaikan barang, setelah itu disusul para cowok -
cowok yang selesai dari masjid, kemudian tidak menunggu sebentar uak dan
rombongan yang ternyata salah masuk ke dermaga dan sempat ribut disana (hoo hoo
hoo). Kita pun menyeberang ke pulau panjang. Penyeberangan ini kita lewati juga
dengan aman, meski tiba di pantai kita di sambut dengan hujan, meski tidak
lebat tapi cukup membuat basah.
mendirikan tenda |
Kita meneduh
sebentar menunggu hujan reda, untuk mendirikan tenda, kita memilih spot di
pinggir pantai di belakang tulisan pulau panjang. Bagi beberapa cewek seperti
hesti dan dwi yang sering naik gunung mendirikan tenda bukan lah hal asing (eh
dwi biasanya cuman nungguin ding yang diriin tenda temenya) untunglah aku
dengan bantuan hesti juga dwi mampu mendirikan tenda dengan lancar. Namun bagi
para cowok hampir kesemuanya belum pernah punya pengalaman mendirikan tenda
double layer apalagi tenda yang mereka dirikan adalah consina magnum 4 yang
cara pendiriannya memang berbeda karena yang dibangun adalah flysheet nya dulu.
Mereka keliru membangun innersheet nya dulu (hoo hoo alhasil dibongkar lagi )
ha ha ha syukurlah setelah itu pendirian tenda berlangsung lancar, ada dua
tenda besar double layer, sedang di tengah dua tenda dome single layer. Untung
aku juga bawa flysheet sehingga dua tenda yang ditengah kita kasih atap
flysheet berjaga jika hujan turun.
menikmati malam hari di tepi pantai |
Gerimis masih setia
menemani camping kita hingga malam hari, kita bergantian ke kamar mandi untuk
membersihkan diri. Mungkin karena long weekend sehingga di pulau panjang banyak
yang nge camp malam itu, dan karena banyak yang ngecamp kamar mandi dan warung
di dekat makam juga masih buka. Untunglah hujan telah redan sebelum pukul 9
malam, sehingga kita mampu menikmati malam becakap - cakap, makan - makan,
menikmati api unggun hingga tengah malam. Sebagian ternyata lebih memilih tidur
di luar tenda. Meski sebetulnya tidur di dalam tenda juga cukup.
bersepeda keliling pulau panjang |
bermalasan di tenda |
api unggun |
camping kita ini |
Pagi hari kita semua
mampu terbangun pagi - pagi untuk melihat sunrise, namun mendung yang masih
menggelayut, menyembunyikan matahari hingga siang. Pagi hari kita cukup
menikmati pantai, arif dan afrel yang berendam di laut, berkeliling pulau
dengan sepeda. Satu yang mengejutkan ternyata pagi itu kita amat sangat tidak
narsis untuk hunting foto (hadeeeh) tapi cukup berdiam diri dan masak - memasak
alias makan - makan. Haa ha haa … target kita meninggalkan pulau pukul 11.00
pagi, setelah berberes dan kembali berfoto ria bersama. Kita mulai meninggalkan
pulau, untunglah awak kapal sudah diberitahu sehingga kita mendapat satu kapal
kosong kembali untuk menyeberang kembali ke pantai kartini. Penyeberangan kali
ini juga cukup lancar. Untuk pulang ke semarang, demi menghemat waktu, karena
kita juga akan mampir ke rumah affrel sowan ke orang tua nya (laporan bahwa
anak nya aman sentosa :D). Kita menyewa pick up sampai demak. Maka keluar dari
pantai kartini aku menuju terminal, dari terminal kita menuju pasar untuk
mencari pick up yang bisa kita sewa, setelah nego harga, kita langsung menata
sepeda. Beruntung si bapak pernah me loading sepeda, sehingga dalam satu pick
up, bisa muat 10 sepeda dan 10 orang. Dalam perjalanan pulang kali ini kita
mendapat berkah air hujan, meski sempat mereda ketika pick up menurunkan kita
di jalan lingkar demak.
kapal kita ikut menyeberang |
Uak dan Avit,
melanjutkan gowes ke Semarang, om wachid masih tetap ikut pick up yang putar
balik sampai trengguli, Sedang yang lain
lanjut gowes ke rumah afrel. Hujan kembali turun hingga kita tiba di rumah
afrel. Beruntung kita bisa istirahat sebentar dan mendapat jamuan yang mewah di
rumah afrel. Setelah pukul setengah lima, kita berpamitan untuk kembali
melanjutkan perjalanan. Dan hujan pun turun kembali. Kali ini perjalanan pulang
kita gowes cukup cepat tanpa berhenti hingga tiba di Semarang dan hujan setia
menemani kita sampai rumah masing - masing. Kita berpisah di pemuda, tami dan
mbak hesti ke imam bonjol, afrel langsung ke sampanga, aku , arif, miss nana,
dan om edy kerumah dwi untuk mengambil barang yang ditinggal avit di rumah dwi.
Demikian kisah
bikecamping kita ke pulau panjang kali ini .. Hmm singkat yaah .. Ya emang
kurang narsis nih kita ini hi hii kalau di ulang lagi next time kapan lagi pada
mau ga ya …
Terimakasih buat para cewek - cewek yang mau panas - panasan gowes sampai jepara, mau diajak tidur di alam, terimakasih buat para cowok associate yang mau menemani, memberi doronga, memebantu angkat junjung dan mau diajak bikecamping .. semoga ga kapok yaah ...
Terimakasih buat para cewek - cewek yang mau panas - panasan gowes sampai jepara, mau diajak tidur di alam, terimakasih buat para cowok associate yang mau menemani, memberi doronga, memebantu angkat junjung dan mau diajak bikecamping .. semoga ga kapok yaah ...
bersambung .. ???
P.S . ada sedikit drama panas saat loading pick up hii hi dikarenakan aku dan miss nana yang lagi PMS, bayangkan itu baru 2 cewek, gimana kalau ke enamnya pms semua .. :P
P.S . ada sedikit drama panas saat loading pick up hii hi dikarenakan aku dan miss nana yang lagi PMS, bayangkan itu baru 2 cewek, gimana kalau ke enamnya pms semua .. :P
0 comments:
Post a Comment