Sepertinya saya
absen nulis memang sudah lama ya, hmmm berapa bulan ya? Bahkan saking lamanya
udah ga tahu berapa lama. Well ya sudah karena mumpung sekarang ada mood, saya
mau nulis, kisah kemarin bolang ke Jogja, saya kasih judul sih
"Petualangan Supernova Gugus Asko Perdana Gowes Jogja" ya masih ada
efek supernova gegara baca bukunya Dee supernova, kebetulan juga kita bolang
berenam :p.
saya gelombang, Dwi Akar, Tami Petir, Miss Nana Partikel, Avit Kabut, Hesti Permata |
Jadi begini awal
ceritanya, kebetulan kita empat sekawan Saya, Miss Nana, Tami, dan Dwi (entah
kenapa kita dapat julukan itu) pengen bolang lagi, kali ini mewujudkan
keinginan si Upin Ipin (Dwi dan Tami) untuk nyepeda di Jogja dan menyusur
selokan mataram lagi. Nhah kebetulan Avit yang notabene mulai deket setelah
gowes kartini juga lagi anget angetnya pengen bolang jadilah akhirnya kita
berlima, berencana untuk bolang lagi. Setelah direncanakan dengan tidak lama
(hanya di sebuah warung bakso yang merupakan langganan kita di taman gajah
mungkur), dan bertanya sana - sini akan waktu longgar yang lain, maka akhirnya
diputuskanlah kita kembali bolang ke Jogja setelah lebaran. Rencana awal sih
weekend tanggal 15-17 Juli, namun dikarenakan ternyata mendadak sekolah saya
ada acara maka rencana pun di majukan menjadi tanggal 13-15 Juli. Seperti biasa
saya yang kebagian membuat ittenary dan mencari penginapan, berhubung itu kan
masih minggu minggu setelah lebaran jadi takutnya kita akan susah mencari
penginapan jika tidak booking lebih dulu.
Setelah mendekati hari H kita pun menawari Hesti untuk bergabung, dan
ternyata dia pun menyutujui untuk bergabung dan jadilah kita berenam kembali
Bolang ke Jogja. Pas 6 orang sesuai dengan Gugus di supernova bentuk
tetrahedron, jadi mari saya perkenalkan tokoh - tokohnya ada Dwi si Akar, Tami
si Petir, Miss Nana si Partikel, Avit si Kabut, dan Hesti yang kemunculannya
yang terakhir adalah peretas Puncak yaitu Permata , sedang saya sendiri yang
Dingin terkesan Sombong dan Arogan adalah Gelombang ha ha ha Pede yah, ah
biarkan saja.
Mari kita lanjutkan
cerita ..
Day 1 Rabu, 13 Juli
2016
Dan akhirnya tibalah
pada Hari H, petualangan hari pertama dimulai, 5 anggota gugus saya berangkat
dari semarang menggunakan Kereta Api Kalijaga, saya terus mengecek keadaan
mereka notabene mereka berlima membawa sepeda masing - masing. Maka bisa di
pastikan ada 5 sepeda lipat yang ikut naik kereta, beruntunglah mereka tidak
mengalami kesulitan apapun hingga tiba di Stasiun Purwosari. Kereta berangkat dari semarang pukul 08.45
dan tiba di stasiun purwosari pukul .11.45 WIB, saya menunggu di purwosari
sambil membawakan makan siang. Kita melanjutkan perjalanan ke Jogja dengan
menggunakan kereta Prameks pukul 13.10 beruntunglah sudah ada kebijakan untuk
kereta prameks bisa di pesan 7 hari sebelum keberangkatan, sehingga saya bisa
memesan tiket terlebih dahulu tanpa takut antri kehabisan. Sayangnya kereta
prameks kita terlambat waktu pemberangkatannya karena menunggu keberangkatan
dari kereta lodaya terlebih dahulu. Kereta baru meninggalkan stasiun pukul
13.30 tiba di stasiun Lempuyangan pukul 14.30 kita langsung menyusun sepeda dan
mulai gowes menuju penginapan. Untuk penginapan di Jogja ini kita kembali
memilih Hotel Limaran yang terletak di samping Panti Rapih dengan cost Rp.
290.000 rupiah untuk family room plus satu extra bed untuk kita berenam.
gugus Asko Saya :D |
Jadi begini
dikarenakan anggota gugus itu adalah cewek semua dimana penampilan dan
kebersihan itu adalah hal utama, jadi bisa dimaklumi jika sepanjang perjalanan
bolang kita kali ini akan penuh dengan "menjaga penampilan" jadi
begitu kita tiba di hotel ya, kita bersih - bersih dahulu mandi dahulu. Dan
kita baru meninggalkan hotel sekitar pukul 16.00 lebih. Tujuan pertama di
ittenary kita adalah taman sari. Namun dikarenakan ternyata kita datang
terlambat dan taman sari sudah tutup, maka kita tidak bisa masuk kedalam.
Beruntunglah ada para bapak penjaga, yang sangat berbaik hati (sepertinya
karena melihat para cewek - cewek ini bersepeda dari luar kota .. Saya tidak
usah dihitung cewek) memberi kita petunjuk dan membolehkan kita bersepeda memasuki
perkampungan hingga kehalaman belakang taman sari. Dan dimulailah sesiion foto
pertama kita di taman sari. Setelah memuaskan diri berfoto dengan berbagai
gaya, background dan lain sebagainya yang mana bisa mendukung tingkat keaktifan
untuk di upload di instragram, maka kita melanjutkan perjalanan kali ini menuju
Alun - alun kidul Jogja, dimana merupakan salah satu tempat ngehits. Kita hanya
berfoto dan menikmati angkringan di pinggir alun - alun. Dan akhirnya menjelang
malam tiba membayar rasa penasarn tami, kita pun mencoba untuk melewati RINgin
kembar dengan mata tertutup. Sepertinya yang berhasil di percobaan ini hanya
Miss Nana dan Avit yang penuh percaya diri, sedangkan Dwi dan Hesti gagal dan
Tami gagal dua kali .. Saya?? Saya sih mendokumentasikan saja.
di Taman Sari |
nyamil di alun alun |
Baiklah setelah puas
menikmati Alun - alun kita pun kembali menuju penginapan. Di penginapan kita
mampir dulu nongkrong di angkringan samping penginapan, disini pun Radit
menyusul kita. Oiya saya perkenalkan, radit alias Raditya A.N Jati adalah teman
sepedaan kita di Jogja, biasanya kalau kita mau bolang ke Jogja dan membutuhkan
sesuatu dia yang kita kontak, seperti bolang kali ini, dia yang membantu
membookingkan hotel di Limaran II dan akan menjadi Road Captain kita besok,
bisa di bilang dialah Umbra kita kali ini .. Khi .. Khi ..khi … khi.
mencoba melewati ringin kembar |
Setelah selesai
nongkrong dan menikmati mie rebus kita beristirahat dikamar, tami yang teler
sudah langsung mapan, miss nana Juga, hesti menyusul saya masih sibuk dengan
melihat hasil foto. Dan ditengah menjelang malam kelaparan akhirnya berhasili
membujuk Dwi dan Avit untuk keluar mencari makan. Untunglah masih ada warung
nasi goreng di depan Panti Rapih yang masih buka. Akhirnya kita kembali makan
tengah malam, seporsi nasi goreng untuk Avit dan seporsi nasi goreng untuk
dimakan berdua saya dan Dwi. Setelah makan kita pun kembali ke penginapan untuk
istirahat, dan saya pun berhasil melek hingga pukul 3.10 Pagi.
Day 2 Kamis 14 Juli
2016
Semua berhasil
bangun pagi dan bergantian mandi, saya yang paling terakhir mendapat giliran
mandi katanya sih karena ga perlu persiapan yang lama setelah mandi, baiklah.
Kita mendapat sarapan dari hotel berupa nasi rames. Setelah selesai packing dan
persiapan. Kita meninggalkan hotel sekitar pukul 08.00 WIB spot foto pertama
adalah bunderan UGM disini Radit menyusul kita, sebelum melanjutkan perjalan
kita putar balik dulu menuju bengkel atau tambal ban lebih tepatnya untuk
membetulkan baut crank si Police alias nama dari sepeda lipat Avit.
di Selokan Mataram |
kita dan candi Sambisari |
candi Kalasan |
Ooh iya mari saya
perkenalkan kembali Avit si Kabut naik sepeda lipat Police, Dwi si Akar naik
sepeda yang bernama Oddy. Tami si Petir naik Sunkis seli merk Wimcycle seri
pocket rocket 16 warna orange. Miss Nana kode Kabut naik Austin Downtube nova
orange nya. Sedang Hesti Permata naik Kumat Seli Urbano 3 yang dapat dia pinjam
dari Asrul. Dan saya naik sepeda kesayangan saya yaitu Pockie pocker rocket
hitam 20 saya.
Baiklah kembali ke
plot cerita, setelah membetulkan sepeda dan membeli beberapa aksesoris kita
kembali menuju UGM ya kita ingin narsis dulu di Gedung Rektorat. Setelah
selesai berfoto ria, kita kembali melanjutkan perjalan menuju Selokan Mataram,
kali ini kita Cuma manut road Captain kita Radit menyusuri UGM hingga selokan
Mataram. Tentu saja kita sempat berhenti di beberapa spot untuk unjuk narsis
dan foto di Selokan mataram. Untuk perhentian pertama kita adalah candi
Sambisari. Candi yang lumayan unik karena letaknya yang berada dibawah tanah
sudah lumayan ramai dan tertata lebih rapi. Sebelum masuk kita mampir dulu di
angkringan yang terdapat di dekat tempat parkir. Tidak dinyana ternyata si Ibu
langsung menyapa kita dan bertanya "Lama Tidak Kelihatan to kemana saja
.." hadeeeh si Ibu saya kan dari luar kota .. He he .. He kita pun mampir
ngadem, ngesteh dan nyemil makananan yang ada. Setelah kenyang kita pun masuk
ke Candi, untuk melihat candi lebih dekat dan tentu saja foto sesion yang siapa
tahu menjadi foto hits kekinian.
Setelah selesai kita
kembali melanjutkan perjalanan, kali ini mampir mempelajari sejarah ke Candi
Plaosan dilanjutkan ke candi Sari dan tentu saja mencicipi Dawet Prambanan yang
selalu menjadi tempat singgah para pelancong di tengah perjalanan. Kemudian kita
langsung menuju penginapan kedua kita yaitu di hotel Galuh. untuk penginapan kali ini kamar kita memang cukup mahal sekitar 380 ribu per kamar bisa dipakai untuk 5 orang, dengan tempat tidur susun dan non AC. Kita tiba di Hotel
galuh sekitar pukul 13.30, kita pun menyempatkan diri untuk istirahat dan
ngobrol. Kita kembali bersiap untuk melanjutkan menuju tujuan utama kita yaitu
Sunset Ratu boko.
our special road captain Raditya |
candi sari |
Pukul 15.00 kita mulai meninggalkan penginapan, dengan
mengikuti road captai kita. Dari hotel galuh, via stasiun brambanan dan
menyusuri kampung hingga keluar kembali ke jalan utama menuju ratu Boko. Kita
menikmati setiap perjalanan sambil bernarsis ria. Hingga 1 kilometer sebelum
ratu Boko dimana kita sudah mulai dihadapak dengan tanjakan kali ini Tami cukup
perkasa dengan luwes melahap setiap tanjakan, hesti dan dwi tidak mau ngoyo
menyimpan tenaga untuk bersenang - senang saja. Tiba di ratu Boko beruntung
kita mendapat kemudahan dengan banyaknya kenalan Radit. Sambil menunggu sunset,
beberapa di antara kita berjalan - jalan menikmati ratu boko oh iya kenapa
tempat ini dipilih untuk menikmati sunset, ternyata iku arus kekinian demam
AADC 2 heleeeh. Namun ternyata banyak yang harus kecewa menjelang sunset tiba
ternyata sang Matahari sengaja bersembunyi dibalik awan besar menyembunyikan
semburat warna jingga yang menimbulkan gradasi warna indah di langit senja.
L O V E |
Kita pun segera
turun sebelum gelap, saat turun Hesti memisahkan diri kembali ke Jogja untuk
bertemu dengan temanya dan ditemani oleh Radit hingga Janti. Miss Nana kembali
lebih dahulu ke penginpanan saya kemudian lanjut menyusul. Dan Dwi, Tami serta
Avit mampir terlebih dahulu ke warung untuk makan. Dan malam ini kita pun hanya
berisitirahat di hotel. Merecovery untuk perjalanan esok hari yang lebih
menantang.
Day 3 Jumat 15 Juli
2016
Di hari ketiga ini,
upin ipin bangun lebih pagi untuk menikmati water boom hotel yang ternyata bagi
pengunjung bisa masuk secara gratis. Avit yang teler melanjutkan tidur, saya
juga melanjutkan bermalas - malasan. Miss nana sudah duduk diluar dan menunggu
sarapan, kita kembali menikmati kembali sarapan dari hotel. Setelah kembali
mandi bebersih, dan packing kita pun memepersiapkan diri untuk kembali
melanjutkan perjalanan. Kali ini hanya kita berlima, karena hesti di Jogja dan
Radit tidak bisa bergabung karena ada urusan di Jogja. Dan penunjuk jalan
kembali diserahkan kepada saya. Oiya catatan tambahan dikarenakan kemarin
mengingat kemungkinan hesti bisa kembali ke Jogja naik bus Trans maka tami dan
hesti bertukar sepeda, karena sunkis lebih mini. So Hesti membawa sunkis dan
Tami melanjutkan perjalanan dengan si Kuma.
hmm no comment deh |
gugus asko |
Tujuan kita di hari
ketiga kali ini adalah Abyagiri, Candi Barong dan Tebing Breksi. Di perjalanan
kita kembali mampir terlebih dahulu ke Candi Plaosan menikmati cerita mengenai
candi Plaosan, kembali berofoto ria. Dan setelah puas kita kembali melanjutkan
perjalanan, oiya kita mampir dulu di Bakpian Mutiara untuk membeli oleh oleh ..
Eh kita disini Cuma saya, Dwi dan Tami. Avit membeli obat untuk sakit
kepalanya. Setelah selesai membeli oleh - oleh. Kita kembali melanjutkan
perjalanan menuju Abyagiri melewati stasiun brambanan. Menyusu jalan yang mulai
miring memasuki Abyagiri. Kita tiba di Abyagiri sekitar pukul 10. pagi dan
restoran pun buka pukul 11 pagi. Kita pun sedikit berembug menunggu restoran
buka atau ke barong terlebih dahulu trus balik lagi. Saya yang diutus mengecek
jalan menuju barong, memberi gambaran kalau ke Barong dulu nanti balik lagi
kita nanjak lagi. Kemudian setelah bertanya kepada satpam bahwa kita tidak bisa
masuk, sebelum jam buka. Alhasil Abyagiri kita coret dan kita melanjutkan
perjalanan menuju candi Barong. Dari Abyagiri menuju candi Barong rute cukup
mudah ditempuh karena dominan dengan turunan. Di candi Barong kembali kita
menikmati es the dan jajanan camilah di warung. Kemudian kembali memasuki candi
Barong dan melihat - lihat pemandangan juga belajar mengenai candi Barong.
Dari candi Barong
kita tidak putar balik, namun menyusuri jalan di desa Dawangsari, menuju tebing
breksi, jika dihitung secara garis lurus sih jarak yang akan kita tempuh
sekitar 4 km. namun rute nya sih yaaah begitulah. Setelah disuguhi dengan
turunan, di desa kita menikmati embung atau seperti bendungan buatan yang
airnya sepertinya sedang surut karena musim panas. Sambil istirahat, berfoto
dan memandang trek yang tinggi menanjak di depan kita pun mengadakan sesi
ngobrol - ngobrol dan take video. Kemudian dimulaih menapaki trek tanjakan
secara pelan percaya diri dan kadang terpaksa menuntun bergantian. Hingga
akhirnya kita tiba di ujung pertigaan, yang ada Gapura hijau, dimana jalan
bercabang yang satu lurus masuk gapura sedang yang satu kekanan. Sempat bingung
mau memilih yang mina. Hingga ada orang lewat dan kita bertanya dan si embak
pun memberi tahu bahwa kedua - duanya bisa ke tebing breksi, dengan pertanyaan
tambahan dekat mana. Si embak pun bilang dekat yang kanan. Hmmm dan kita pun
galau lagi, karena biasanya kalau penduduk sekitar bilang dekat itu jauh, dan
jauh itu jauh sekali. Kita akhirnya memutuskan memilih jalan lurus, karena saya
dan miss nana pernah melewati jalan yang kekanan. Dengan harapan kita melewati
jalan baru. Dan ternyata trek yang kita lalui ini penuh dengan kejutan,
meskipun keadaan jalan sudah cor, namun tingginya rumput dan kadang yang jelek
cukup menyulitkan kita. Plus ditambah kita memasuki jalan tebing di tepi
jurang, juga tanjakan dan turunan curam. Perjalanan kali ini lebih berwarna
tutun bike. Untunglah teman - teman masih enjoy dan kadang bersemangat kembali
jika sudah masuk sesi foto. Dalam perjalanan tidak ada gangguan kecuali rantai
dwi yang trouble dikarenakan rd nya ngangkut di rumput liar. Karena ternyata
jalan yang kita pilih itu memutar dan menyusuri beberapa bukit, kita
membutuhkan waktu sekitar sejam atau lebih hingga di tebing breksi.
kita dan candi Barong |
sebelum menapaki trek menuju breksi |
ga tahu dimana |
in the middle of nowhere |
foto dengan jalan yang telah dilalui |
Dan jalan yang kita
pilih membawa kita ke bagian belakang (bagian yang masih aktif untuk di
tambang) tebing breksi. Iya memang tebing breksi ini sebenarnya adalah tambang
batu kapur yang masih aktif, namun daripada dibiarkan terbengkalai ternyata
pemerintah Jogja mampu memanfaatkannya dengan baik. Sambil kembali menuntun
sepeda karena tidak mungkin kita gowes sepeda dengan full panier di tambang
batu. Beberapa tukang batu pun terkadang baik hati menyapa dan menawari kita
minum. Kita tiba di tebing breksi sekitar pukul 1 siang. Kita pun segera
istirahat di warung makan yang telah disediakan. Yap betul tebing breksi sih
bisa dikira - kira versi mini dari brown canyon semarang, namun pemerintah
Jogja lebih serius menggarap potensi wisata yang ada di tebing ini, dengan
membangun tebing dibentuk lebih cantik, menyediakan warung makan, mushola dan
WC yang semuanya masih baru.
yess we are here |
tebing breksi |
Setelah
berisitarahat dan menyantap snack yang dipesan masing - masing, kita pun
menikmati tempat hits berikutnya yaitu tebing breksi dan berfoto ria. Keadaan
tebing breksi cukup ramai, namun keramaian bertambah ketika sore menjelang,
ternyata tempat ini merupakan salah satu spot untuk berburu sunset di puncak
breksi.
jalannya waaw |
yuhuuu tek nya asyik |
Sekitar pukul 15.00
kita memutuskan untuk langsung turun, karena kita harus lanjut gowes hingga
klaten. Yupz dari tebing breksi kita
turun via jalan utama, tujuan candi Ijo pun terpaksa kita tunda karena waktu
yang mepet. Kita menuruni jalan turun yang curam dan panjang, kali ini
menyebabkan ruji ban sepeda tami si kuma putus. Untunglah dengan melepas rem
belakang kita bisa kembali melanjutan perjalanan menuju klaten. Ditengah
perjalanan setelah plaosan, ban sepeda Dwi bocor. Beruntung saya membawa ban
dalam cadangan, sehingga kita tidak memakan waktu lama untuk menambal ban.
Sempat berhenti dikarenakan hujan yang menggoda kita namun reda terus gerimis
lagi terus reda lagi, kita melanjutkan perjalanan.
Teman - teman sudah
cukup teler namun masih mempunyai stamina melanjutkan perjalanan, kita tiba di
klaten sekitar pukul 17.00 dan sempat mampir di angkringan depan stasiun untuk
menikmati es the dan nasi bungkus. (P.S angkringan di sini ternyata cukup murah
gorengan hanya 500 rupiah dan nasi juga Cuma seribu waaw bagi kita para
mahasiswa ).
inilah rahasia tampil oke kala sepedaan jauh |
numpang hits di tebing breksi |
Kita pun segera
melipat sepeda dan memasuki peron sekitar pukul 18.00 , ternyata kembali
prameks yang kita naiki terlambat maka kita menunggu hingga pukul 19.00
terlambat 20 menit dari pemberangkatan seharusnya yaitu 18.40. didalam kereta
kita tidak mengalami banyak kendala. Tiba di stasiun purwosari sekitar pukul
20.00 kita mampir dulu di angkringan pak Basuki merayakan bolang kita menikmati
segelas es the dan the panas. Dan ternyata hujan deras pun tiba hujan sangat
deras sekali sehingga menunda kepulangan kita hingga pukul 10 malam. Anak -
anak bermalam di rumahku untuk istirahat karena besok sabtu mereka kembali ke
semarang dengan kereta Kalijaga. Yang notabene harus bangun pagi - pagi sekali.
ganti ban dalam |
wajah wajah setengah hidup |
di stasiun Klaten |
Weeew demikianlah
petualangan Gugus Asko yang pertama kali ke Jogja, banyak pengalaman seru
terutaman bagi Avit yang pertama kali
meski sempat putus asa begitu tahu trek tebing breksi yang nanjak sehingga
sempat kepikiran untuku berpisah dari rombongan dan menuju klaten sendirian
lebih dahulu, namun setelah kuyakinkan bahwa di bisa kita akan saling membantu
bila harus menuntun sepeda dan semua tidak akan disesali jikalau sudah melihat
hasil foto yang keren …. Dia pun mampu melewati semuanya. Selamat yaa guys ….
Eh girls … semoga sih gugus kali ini tidak akan pecah dan ada kesempatan untuk
membuat petualangan di Series Selanjutnya …
See You in our next bikepitnik trip
WH05.01.08.16
0 comments:
Post a Comment