SLIDER

Monday, July 13, 2015

Bikepacking Baluran - 1 - Spontaniously wellplanned ...


Baluran…
Pertama kali saya mengetahui tentang Baluran adalah dari Cipluk teman sepedaan saya dari Kudus yang bertualang bersama teman - temanya ke Taman Nasional Baluran. Melihat foto - foto mereka aku sendiri merasa asing dengan daerah nya .. Bahkan mengetahui ada gitu taman Nasional Baluran di Situbondo … !??
Ya taman Nasional Baluran tereletak di Situbondo, pintu masuknya terletak 500 meter dari perbatasan dengan Banyuwangi.

Cipluk sendiri yang sangat excited dengan perjalanannnya itu dengan excited pula berbagi dengan kita dan mengajak kita untuk kembali berkunjung ke Baluran. Yaa respon kita sih mau bagaiamana lagi, tempatnya yang jauh membutuhkan libur yang lebih lama dan tentu Dana yang tidak sedikit. Hal itu kemudian hanya menjadi mimpi yang entah kapan bisa terwujud. Namun ternyata memang Nasib berkata lain, setahun kemudian dengan banyak hal yang telah terjadi. Aku pun bisa mendapatkan Dana yang lumayan cukup untuk tabungan ku, dan setelah kita berhitung - hitung membuat ittenary sementara budget dan transportasi yang akan dipakai ternyata kita ada kemungkinan kita untuk bersepeda Ke Baluran. Hal ini pun aku utarakan ke bikingmate ku miss Nana, dia sempat menolak dan memilih untuk menyimpan uang tersebut untuk mewujudkan mimpi kita yang lebih besar, namun setelah kuceritakan keindahan Baluran dia pun mengiyakan perjalanan kita.
sarapan di warung sederhana


Yuup bisa dibilang perjalanan kita kali ini memang mendadak, hanya dalam waktu 2 minggu kita harus bersiap - siap untuk perjalanan kita kali ini, membeli tiket kereta dan memesan tempat menginap di Baluran.
Kita mengambil waktu pada tanggal 4 Mei 2015, bertepatan dengan Ujian Nasional dimana aku dan miss Nana mendapat libur.

Day 1 Minggu, l 3 Mei, 

Kita berangkat dari Solo dengan kereta Sri Tanjung menuju Banyuwangi. Kereta berangkat pukul 08.10 pagi dari solo, dengan waktu tempuh hampir 13 jam. Utunglah kereta api ekonomi yang sekarang ini sudah jauh berbeda pelayananya, semua ber AC dan duduk tidak ada penumpang yang berdiri.  Sehingga kita pun dapat merasa nyaman menikmati perjalanan yang hampir 13 jam ini.


Ngopi dulu

Kereta tiba tepak waktu di Banyuwangi sekitar pukul 21.15 WIB di stasiun Banyuwangi Baru, kita sempat khawatir dan ketar - ketir akankah kita bisa mendapatkan penginapan di daerah ketapang. Staisun Banyuwangi Baru adalah stasiun terakhir di Banyuwangi dimana terletak pelabuhan Ketapang. Kita sempat bertanya - tanya kepada OTC dan petugas kereta, yang memberi kabar bahagia bahwa di ketapang terdapat beberapa penginapan juga mini market!!.

Ekspetasi kita sungguh merendahkan ketapang ya :p karena berpikir bahwa itu kota kecil sehingga tidak ada penginapan. Tapi syukurlah begitu kita keluar dari stasiun, ternyata kota tidak sesepi yang kata bayangkan, bahkan cukup ramai karena merupakan Jalan Utama di Pantura dimana terletak pelabuhan Utama ke Bali!. Untunglah di depan stasiun terdapat penginapan, ktia yang telranjur khawatir dan lelahpun segera menanyakan kamar dan check in. setelah menaruh barang dan bersih - bersih, kita pun kembali keluar untuk melihat suasana kota dan mencari makan malam, juga berburu penginapan murah lainya untuk kita menginap lain hari.  Setelah makan malam dan menikmati kota ketapang banyuwangi, kita kembali ke penginapan untuk istirahat dan bersiap untuk perjalanan esok hari.

Day 2, Senin, 4 Mei 2015

Pagi ini kita bersiap cukup pagi, jam 6 kita sudah meninggalkan hotel dan sempat sarapan di warung kecil depan hotel cukup dengan 12 ribu sepiring nasi campur yang cukup untuk dua orang dan 2 gelas es The plus Rempelo Ati. Setelah sarapan kita pun berangkat meninggalkan ketapang menuju Situbondo. Kita memang sengaja berangkat pagi Karena buta sama sekali mengenai trek yang akan kita tempuh, untuk berjaga - jaga agar tidak terlalu siang atau kesorean tiba di Baluran.  Disepanjang perjalanan kita di suguhi trek rolling yang tidak terlalu sulit untuk ditempuh dengan sepeda, dan tentu saja disuguhi pemandangan apik tepi laut, terkadang kita pun berhenti untuk berfoto.



Kita sempat berhenti di sebuah pasar memasuki kecamatan Bajulmati untuk istirahat dan minum Kopi dan es. Sekali lagi kita melanjutkan perjalanan, dan ternyata pintu masuk Taman Nasional Baluran terletak sangat dekat dengan perbatasan Banyuwangi dan Situbondo jarak tempuh dari Pelabuhan Ketapang hanya sekitar 35km, pintu masuknya sih nyempil dan kecil. Ga terlihat bahwa itu akan berisi Taman Nasional. Setelah masuk dan membayar tiket, kita kembali melanjutkan perjalanan.

Dari gerbang ini Baluran sudah dekat



Ternyata dari pintu masuk menuju Check Point 1 yaitu savana Bekol berjarak sekitar 9 km, trek nya ternyata berupa jalan tanah berbatu sehingga sangat menyulitkan kita yang mengendarai Sepeda lipat dengan ban kecil. Maka 9 km pun kita tempuh dengan sangat lambat apalagi ditambah jalan yang rolling. Tapi kita masih beruntung karena tanah hitam saat itu dalam kondisi kering, karena beberapa hari sebelumnya Baluran diguyur hujan terus meneru, sehingga menyebabkan tanah hitam berubah menjadi lumpur pekat yang menyulitkan untuk ditempuh dengan sepeda. FYI pada hari sabtu - minggu (2-3 Mei) terdapat acara bersepeda yang diselenggarakan oleh Zodiac. 



Gerbang Masuk Baluran


Gunung Baluran
Bekol


Setelah hampir sejam berlalu kita pun tiba di Savana Bekol, disuguhi keindahan pemandangan savana yang terhampar luas kita pun hanya bisa terelalak kagum dan menikmati indahnya Bekol. Tidak lupa kita pun bernarsis ria. Dibawah terik matahari dan juga suara perut yang keroncongan. Karena kita mengunjungi Baluran bukan di musim liburan juga bukan di Hari libur, maka kita pun tidak perlu dipusingkan oleh antrian rombongan yang ingin narsis di Bekol.



Dikarenakan kita berdua sudah semakin kelaparan, maka kita pung memutuskan untuk tidak banyak narsis karena berpikir kita akan menginap di Baluran selama dua malam. Maka kita pun langsung melanjutkan perjalanan menuju pantai Bama. Dari Savana bekol menuju pantai Bama, kita disuguhi jalanan panjang yang lurus kedepan, tanpa banyak pepohonan di kiri kanan, namun savana sangat berbeda dengan jalur menuju Bekol. Dan ternyata trek yang masih rolling ini juga lebih parah, karena jalan berupa makadam atau batu - batu besar. Di kiri kanan terkadang kita masih melihat lumpur sisa hujan kemarin. Kita sedikit terbantu karena trek menuju Bama di dominasi turunan, sehingga kita pun lebih cepat mencapai Bama yang berjarak 3 km dari Savana Bekol. Kita tiba di Pantai Bama sekitar pukl 13.10 WIB.



Segera setelah tiba di pantai kita mencari penjaga untuk chek in di wisma yang sudah kita booking sebelumnya yaitu Wisma Pilang, wisma yang terletak sedikit agak lebih jauh dari pos Penjaga, yang membuatnya seperti Eksklusif dengan pantai pribadi karena hanya 50 meter dari tepi pantai.

Wisma Pilang yang cukup besar (namanya juga wisma) terdiri dari teras, ruang tamu, dapur, 1 kamar mandi dan 1 kamar tidur. Ruang tamu yang cukup luas yang berisi sofa juga disediakan 2 kasur tambahan, sehingga Wisma Pilang pada dasarnya dapat diisi untuk rombongan lebih dari 5 orang.


Setelah menaruh barang kita pun langsung menuju kantin, satu - satunya tempat makan yang tersedia di pantai bama untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Berdasarkan info sebelumnya dari penjaga wisma bahwa kantin tutup puk 17.00 maka kita pun dihimbau untuk memesan makanan untuk makan malam terlebih dahulu.

Malam ini kita habiskan dengan duduk santai dan ngobrol menikmati sore hari di teras wisma sambil memandang laut ….


TO be Continued ….

1 comments:

  1. wiwwww ..... kerennnnn
    ke baluran naik sepeda
    saya juga pengen banget sepedaan kesiniiii ...

    ReplyDelete