Baiklah setelah
sekian lama entahudah berapa lama ya sejak tulisan pertama, baru ada mood lagi
buat nulis lanjutanya. Yaah biasa sibuk (ngeles) so okay begini. Memang sedari
awal saya sudah berencana untuk menginap dua malam di Pantai Bama (3 Hari 2
Malam) dengan maksud memang agar bisa memuaskan diri menikmati Taman Nasioanal
Baluran, karena kapan lagi kita bisa akan kembali kesini tul ga??... So Rencana
awal hari kedua di Baluran adalah kita habiskan bersepeda, bernarsis ria di
Savana Bekol dan sekitaran, namuun .. Ya sekali lagi Namun … dikarenakan trek
yang sebegitunya minta ampun, akhirnya untuk hari kedua rencana kita ganti
menjadi Treking saja (ampun deh pasangan saya ini suka banget capek, kalau saya
sih pengenya males - malesan di pantai :p).
Day 3 Selasa, 5 Mei
2015
Jadi pagi itu
seperti biasa saya dipaksa dengan halus bangun dari mimpi dengan mata yang
masih setengah tertutup diajak untuk menikmati Sunrise di Luar Wisma yang telah
kita sewa. Namun ternyata selain kita memandang sisi langit yang salah langit
juga tertutup mendung sehingga matahari pagi pun enggan kita abadikan. Kita pun
kembali ke wisma untuk bermalas - malasan dulu … khi khi khi Mau Gimana namanya
juga Liburan … setelah sekitar pukul 09.00 kita pun bersiap, mandi bersih -
bersih. Pukul 10.00 kita meninggalkan wisma dengan peralatan secukupnya, pagi
itu pantai masih sepi pengunjung hanya beberapa orang yang sepertinya sedang
KKL di situ. Untunglah kantin telah buka, kita pun segera order sarapan, kali
ini aku memesan Nasi Soto dan miss Nana nasi Pecel. Tidak lupa kita pun memesan sebungkus nasi
goreng untuk kita makan siang di Bekol Nantinya.
wisma pilang di malam hari |
hello sunrise |
sunrise di pantai bama |
Selesai sarapan kita
pun segera memulai perjalanan kita jalan kaki menuju Savana Bekol, kita pun
waspada untuk mengamankan bekal kita dari incaran para Monyet - monyet liar
tersebut. Well namanya juga newbie baru 1.5 kilometer dengan cuaca panas dan
jalanan buruk serta trek yang menanjak rasanya sudah hadeuuh banget deh. Maka kita pun berhenti istirahat, minum dan
mencari spot untuk bernarsis ria, sekitar 30 menit berhenti kita kembali
melanjutkan perjalanan, sambil menikmati rimbunya pepohonan dan kawanan hewan
liar yang terkadang muncul. Suasana Baluran kala itu sungguh sepi, hampir kita
tidak berpapasan dengan pengunjung lain. Bahkan di Savana Bekol sekalipun kita
hanya berpapasan dengan beberapa orang yang sepertinya akan Pre Wedding. Tujuan
kita siang itu adalah Menara pandang, menikmati pemandangan Savana Bekol dan
Gunung Baluran dari atas menara Pandang. Rencananya sih kita mau sekalian makan
siang, namun ternyata diatas sudah ada beberapa kelompok pemuda yang juga
sedang asyik bernarsis ria. Selain itu ternyata di atas menara pandang pun kita
tidak bisa lolos dari gangguan para monyet yang mengincar bekal kita. Jadi kita
mengurungkan niat untuk makan siang di menara pandang, hanya menikmati
pemandangan saja.
Kita pun turun dan
kembali ke Savana Bekol, didepan pondok kita menikmati makan siang, dan tentu
saja koneksi internet , dimana di Baluran ini koneksi Internet berhenti di
Savana Bekol ha..ha...ha ..ha.. Okay so jadi sembari menikmati makan siang di
pinggiran Savana bekol di bawah pohon rindang didepan pondok yang kosong karena
saat itu bukan musim libura, kita pun memanfaatkan jaringan internet yang ada
untuk mengecek sosial media kita (well lebih tepatnya sih kalimat itu buat
pasangan aku, miss nana, dia rajin update dan membalas komen sosial media nya.)
dan saat itulah ada kenalan nya dari Suatu grup sepeda di FB yang berasal dari
suatu daerah di Situbodo menyatakan hendak bertemu menyusul ke Baluran. Karena
lebih dekat jika kopdar di baluran daripada harus di Solo atau Semarang
weew baiklah jadi setelah dipustukan
pertemuan sekitar pukul 4 sore di Pantai Bama maka kita pun setelah
menyelesaikan makan siang bergegas kembali ke Pantai Bama karena membutuhkan sekitar
satu jam untuk berjalan kembali.
Ditengah perjalanan kita berpapasan dengan mobil si penjaga kantin …
Aduuuh alamat bakal ga ada makanan ini nanti malam… 1 kilometer sebelum pantai
bama kita berpapasan dengan seseorang yang ternyata adalah Teman miss Nana
yaitu om Fajar, maka obrolan pun kita
lanjutkan di tepi Pantai Bama. Setelah ngobrol ini itu sekitar pukul 17.00 om
Fajar berpamitan, karena membutuhkan sekitar 1.5 jam untuk keluar dari Taman
Nasional Baluran dan 1 jam menuju rumahnya.
Dan sisa hari itu
sampai malam hingga pagi hari kita habiskan waktu dengan bercerita saja dengan
perut kosong karena Kantin telah tutup dan kita tidak membawa bekal yang cukup.
Day 4 Rabu 6 mei
2015
Pagi ini kembali
seperti biasa,ada yang membangunkan aku untuk menikmati muncul nya sang mentari
pagi dari ufuk timur. Baiklah dengan mata yang sedikit lebih melek dari pagi
kemarin kita segera meluncur kepantai (yang berada di depan wisma kita :p) Pagi kemarin kita tidak bisa menikmati
sunrise, pagi ini dengan sedikit jurus Langit dan penantian sabar akhirnya ….
Violaa!! Matahari dengan Indahnya muncul dari horizon laut di ufuk Timur hutan
Mangrove, kita pun segera mengabadikan momen tersebut. Dan setelah puas
menikmati suasana sunrise dan pagi hari di tepi pantai yang sepi seolah milik
kita sendiri. Usai menikmati mentari pagi kali ini kita bergegas untuk mandi
dan bersiap. Semua barang telah kita packing malam harinya, hari ini kita
bergegas meninggalkan wisma membawa serta barang2 untuk kembali trail ke
kawasan mangrove terlebih dahulu dengan menggunakan sepeda. Usai bersepeda di kawasan mangrove sekitar
pukul 09.00 kita menuju kantin yang ternyata telah buka untuk mengisi perut
kita pagi itu. Setelah menikmati sarapan kita berpamitan dan mulai menyauh
sepeda meninggalkan kawasan Pantai Bama. Dan kini tiba saatnya kita kembali
bernarsis Ria sepuas - puasnya di Savana bekol dengan sepeda kita huraaay … :D
kawasan TN Baluran hari ini lebih ramai dari hari kemarin, saat dipantai kita
sudah berpapasan dengan beberapa rombongan yang berbeda. Dan di Savana Bekol
pun demikian, ada juga sepertinya rombongan Mahasiswa yang mengadakan kelas
lapangan di Savana Bekol.
Setelah foto sana,
foto sini dari berbagai Angle dengan berbagai macam gaya dan Background
menjelang siang kita pun melanjutkan perjalanan keluar dari TN Baluran, dengan
jalan yang rusak parah (atau memang begitulah adanya) kita pun mengayuh sepeda
kita pelan - pelan sambil menikmati suasana TN Baluran, dan kita pun tiba di
gerbang masuk sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah berfoto di gerbang masuk (lagi)
kita pun melanjutkan perjalanan menuju ketapang Banyuwangi, target kita adalah
warung kopi untuk membasahi kerongkongan yang sudah begitu kering ketika
menyusuri jalan setapak di Baluran, dan
ternyata warung yang kita singgahi pun terletak di depan lapangan Bajul
Mati kita menikmati es kelapa muda dan semangkok Bakso Malang untuk berdua.
Meski telah terisi
setengah porsi bakso malang dan es kelapa muda, namun ternyata tenaga kita
sudah terkuras habis saat menapaki jalanan di Baluran, sehingga kita pun
menyusuri jalan menuju Ketapang dengan santai, dan juga menyempatkan diri
berhenti di tepi pantai menikmati senja bersama penduduk sekitar. Tiba di
Ketapang selepas maghrib. Kita langsung menuju penginapan yang telah kita lihat
sebelumnya yaitu wisma yang terletak 200 meter dari pelabuhan ketapang
banyuwangi dengan harga 60 ribu permalam, meskipun dengan kamar yang seadanya
ukuran kamar yang kecil dengan kipas angin, cukuplan sebagai tempat transit
melepas lelah istirahat semalam. Setelah
bersih - bersih kita mencari makan malam di depan pelabuhan ketapang. Kemudian
kembali istirahat untuk melanjutkan perjalan esok hari.
Day 6 Kamis 7 mei
2015
Pagi itu kita
bergegas menuju stasiun Banyuwangi baru, sebelumnya kita mampir terlebih dahulu
di warung makan untuk membeli bekal selama di perjalanan. Kereta Sri Tanjung
yang akan membawa kita kembali ke Solo berangkat dari Banyuwangi Baru sebagai
stasiun pertama, sekitar pukul 06.30 WIB, ada sedikit kesulitan ketika melewati
penjaga peron, dia mengikuti kita hingga ke atas Gerbong dan melarang kita
meletakan sepeda di lorong kereta. Sehingga kita harus meletakan sepeda kita di
bawah kursi dan diatas rak kursi. Namun setelah itu tidak ada kesulitan lain
yang kita alami selama di perjalanan. Kereta pun tiba sekitar pukul 18.30 di
Stasiun Purwosari.
Demikianlah
perjalanan bersepeda kita kali ini, mewujudkan keinginan kita untuk bersepeda
di Taman Nasional Baluran, meskipun telah menghabiskan waktu selama 3 hari 2
malam, tapi rasanya masih belum puas dan ingin mengulang perjalanan tersebut :D
Well so Jadi sampai
ketemu di kisah berikut nya ….
0 comments:
Post a Comment