SLIDER

Thursday, July 23, 2015

Bikepacking TN. Baluran - EPisode 2 "Liburan Yang tidak boleh Terlewatkan"




Baiklah setelah sekian lama entahudah berapa lama ya sejak tulisan pertama, baru ada mood lagi buat nulis lanjutanya. Yaah biasa sibuk (ngeles) so okay begini. Memang sedari awal saya sudah berencana untuk menginap dua malam di Pantai Bama (3 Hari 2 Malam) dengan maksud memang agar bisa memuaskan diri menikmati Taman Nasioanal Baluran, karena kapan lagi kita bisa akan kembali kesini tul ga??... So Rencana awal hari kedua di Baluran adalah kita habiskan bersepeda, bernarsis ria di Savana Bekol dan sekitaran, namuun .. Ya sekali lagi Namun … dikarenakan trek yang sebegitunya minta ampun, akhirnya untuk hari kedua rencana kita ganti menjadi Treking saja (ampun deh pasangan saya ini suka banget capek, kalau saya sih pengenya males - malesan di pantai :p).

Day 3 Selasa, 5 Mei 2015 

Jadi pagi itu seperti biasa saya dipaksa dengan halus bangun dari mimpi dengan mata yang masih setengah tertutup diajak untuk menikmati Sunrise di Luar Wisma yang telah kita sewa. Namun ternyata selain kita memandang sisi langit yang salah langit juga tertutup mendung sehingga matahari pagi pun enggan kita abadikan. Kita pun kembali ke wisma untuk bermalas - malasan dulu … khi khi khi Mau Gimana namanya juga Liburan … setelah sekitar pukul 09.00 kita pun bersiap, mandi bersih - bersih. Pukul 10.00 kita meninggalkan wisma dengan peralatan secukupnya, pagi itu pantai masih sepi pengunjung hanya beberapa orang yang sepertinya sedang KKL di situ. Untunglah kantin telah buka, kita pun segera order sarapan, kali ini aku memesan Nasi Soto dan miss Nana nasi Pecel.  Tidak lupa kita pun memesan sebungkus nasi goreng untuk kita makan siang di Bekol Nantinya.


wisma pilang di malam hari

hello sunrise

sunrise di pantai bama





pockie di wisma pilang




Selesai sarapan kita pun segera memulai perjalanan kita jalan kaki menuju Savana Bekol, kita pun waspada untuk mengamankan bekal kita dari incaran para Monyet - monyet liar tersebut. Well namanya juga newbie baru 1.5 kilometer dengan cuaca panas dan jalanan buruk serta trek yang menanjak rasanya sudah hadeuuh banget deh.  Maka kita pun berhenti istirahat, minum dan mencari spot untuk bernarsis ria, sekitar 30 menit berhenti kita kembali melanjutkan perjalanan, sambil menikmati rimbunya pepohonan dan kawanan hewan liar yang terkadang muncul. Suasana Baluran kala itu sungguh sepi, hampir kita tidak berpapasan dengan pengunjung lain. Bahkan di Savana Bekol sekalipun kita hanya berpapasan dengan beberapa orang yang sepertinya akan Pre Wedding. Tujuan kita siang itu adalah Menara pandang, menikmati pemandangan Savana Bekol dan Gunung Baluran dari atas menara Pandang. Rencananya sih kita mau sekalian makan siang, namun ternyata diatas sudah ada beberapa kelompok pemuda yang juga sedang asyik bernarsis ria. Selain itu ternyata di atas menara pandang pun kita tidak bisa lolos dari gangguan para monyet yang mengincar bekal kita. Jadi kita mengurungkan niat untuk makan siang di menara pandang, hanya menikmati pemandangan saja. 




pemandangan dari atas menara pandang
Kita pun turun dan kembali ke Savana Bekol, didepan pondok kita menikmati makan siang, dan tentu saja koneksi internet , dimana di Baluran ini koneksi Internet berhenti di Savana Bekol ha..ha...ha ..ha.. Okay so jadi sembari menikmati makan siang di pinggiran Savana bekol di bawah pohon rindang didepan pondok yang kosong karena saat itu bukan musim libura, kita pun memanfaatkan jaringan internet yang ada untuk mengecek sosial media kita (well lebih tepatnya sih kalimat itu buat pasangan aku, miss nana, dia rajin update dan membalas komen sosial media nya.) dan saat itulah ada kenalan nya dari Suatu grup sepeda di FB yang berasal dari suatu daerah di Situbodo menyatakan hendak bertemu menyusul ke Baluran. Karena lebih dekat jika kopdar di baluran daripada harus di Solo atau Semarang weew  baiklah jadi setelah dipustukan pertemuan sekitar pukul 4 sore di Pantai Bama maka kita pun setelah menyelesaikan makan siang bergegas kembali ke Pantai Bama karena membutuhkan sekitar satu jam untuk berjalan kembali.  Ditengah perjalanan kita berpapasan dengan mobil si penjaga kantin … Aduuuh alamat bakal ga ada makanan ini nanti malam… 1 kilometer sebelum pantai bama kita berpapasan dengan seseorang yang ternyata adalah Teman miss Nana yaitu om Fajar, maka obrolan  pun kita lanjutkan di tepi Pantai Bama. Setelah ngobrol ini itu sekitar pukul 17.00 om Fajar berpamitan, karena membutuhkan sekitar 1.5 jam untuk keluar dari Taman Nasional Baluran dan 1 jam menuju rumahnya. 





Dan sisa hari itu sampai malam hingga pagi hari kita habiskan waktu dengan bercerita saja dengan perut kosong karena Kantin telah tutup dan kita tidak membawa bekal yang cukup.

Day 4 Rabu 6 mei 2015

Pagi ini kembali seperti biasa,ada yang membangunkan aku untuk menikmati muncul nya sang mentari pagi dari ufuk timur. Baiklah dengan mata yang sedikit lebih melek dari pagi kemarin kita segera meluncur kepantai (yang berada di depan wisma kita :p)  Pagi kemarin kita tidak bisa menikmati sunrise, pagi ini dengan sedikit jurus Langit dan penantian sabar akhirnya …. Violaa!! Matahari dengan Indahnya muncul dari horizon laut di ufuk Timur hutan Mangrove, kita pun segera mengabadikan momen tersebut. Dan setelah puas menikmati suasana sunrise dan pagi hari di tepi pantai yang sepi seolah milik kita sendiri. Usai menikmati mentari pagi kali ini kita bergegas untuk mandi dan bersiap. Semua barang telah kita packing malam harinya, hari ini kita bergegas meninggalkan wisma membawa serta barang2 untuk kembali trail ke kawasan mangrove terlebih dahulu dengan menggunakan sepeda.  Usai bersepeda di kawasan mangrove sekitar pukul 09.00 kita menuju kantin yang ternyata telah buka untuk mengisi perut kita pagi itu. Setelah menikmati sarapan kita berpamitan dan mulai menyauh sepeda meninggalkan kawasan Pantai Bama. Dan kini tiba saatnya kita kembali bernarsis Ria sepuas - puasnya di Savana bekol dengan sepeda kita huraaay … :D kawasan TN Baluran hari ini lebih ramai dari hari kemarin, saat dipantai kita sudah berpapasan dengan beberapa rombongan yang berbeda. Dan di Savana Bekol pun demikian, ada juga sepertinya rombongan Mahasiswa yang mengadakan kelas lapangan di Savana Bekol. 




Setelah foto sana, foto sini dari berbagai Angle dengan berbagai macam gaya dan Background menjelang siang kita pun melanjutkan perjalanan keluar dari TN Baluran, dengan jalan yang rusak parah (atau memang begitulah adanya) kita pun mengayuh sepeda kita pelan - pelan sambil menikmati suasana TN Baluran, dan kita pun tiba di gerbang masuk sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah berfoto di gerbang masuk (lagi) kita pun melanjutkan perjalanan menuju ketapang Banyuwangi, target kita adalah warung kopi untuk membasahi kerongkongan yang sudah begitu kering ketika menyusuri jalan setapak di Baluran, dan  ternyata warung yang kita singgahi pun terletak di depan lapangan Bajul Mati kita menikmati es kelapa muda dan semangkok Bakso Malang untuk berdua. 




Meski telah terisi setengah porsi bakso malang dan es kelapa muda, namun ternyata tenaga kita sudah terkuras habis saat menapaki jalanan di Baluran, sehingga kita pun menyusuri jalan menuju Ketapang dengan santai, dan juga menyempatkan diri berhenti di tepi pantai menikmati senja bersama penduduk sekitar. Tiba di Ketapang selepas maghrib. Kita langsung menuju penginapan yang telah kita lihat sebelumnya yaitu wisma yang terletak 200 meter dari pelabuhan ketapang banyuwangi dengan harga 60 ribu permalam, meskipun dengan kamar yang seadanya ukuran kamar yang kecil dengan kipas angin, cukuplan sebagai tempat transit melepas lelah istirahat semalam.  Setelah bersih - bersih kita mencari makan malam di depan pelabuhan ketapang. Kemudian kembali istirahat untuk melanjutkan perjalan esok hari. 

Day 6 Kamis 7 mei 2015

Pagi itu kita bergegas menuju stasiun Banyuwangi baru, sebelumnya kita mampir terlebih dahulu di warung makan untuk membeli bekal selama di perjalanan. Kereta Sri Tanjung yang akan membawa kita kembali ke Solo berangkat dari Banyuwangi Baru sebagai stasiun pertama, sekitar pukul 06.30 WIB, ada sedikit kesulitan ketika melewati penjaga peron, dia mengikuti kita hingga ke atas Gerbong dan melarang kita meletakan sepeda di lorong kereta. Sehingga kita harus meletakan sepeda kita di bawah kursi dan diatas rak kursi. Namun setelah itu tidak ada kesulitan lain yang kita alami selama di perjalanan. Kereta pun tiba sekitar pukul 18.30 di Stasiun Purwosari.


Demikianlah perjalanan bersepeda kita kali ini, mewujudkan keinginan kita untuk bersepeda di Taman Nasional Baluran, meskipun telah menghabiskan waktu selama 3 hari 2 malam, tapi rasanya masih belum puas dan ingin mengulang perjalanan tersebut :D

Well so Jadi sampai ketemu di kisah berikut nya ….

0 comments:

Post a Comment