SLIDER

Tuesday, December 18, 2012

Menikmati TTB Vertikal di Candi Tugu


Menguak Misteri keberadaan Candi Tugu

Sudah sejak lama ketika browsing tentang candi - candi, aku menemukan tentang candi Tugu candi yang terletak di tengah kota semarang tepatnya di tugurejo. Sudah sejak lama ingin gowes ke candi ini, tapi beberapa kali melewati tugurejo aku tidak pernah melihat penampakan candi ini, dan dari beberapa artikel yang kutemui petunjuk jalanya juga masih belum ngeh. Hingga akhirnya wawan teman sepedaku mengatakan dia tahu tempatnya, beberapa kali ingin gowes kesana tapi gagal. Akhirnya minggu tanggal 16 desember kemarin kita pun merencanakan untuk gowes santai ke candi tugu. Meski sayangnya tidak banyak teman - teman lain yang bisa ikut karena berhalangan, dan beberapa teman komselis gowes ke kendal. Akhirnya hanya aku, wawan dan andra yang akhirnya bergabung untuk gowes ke candi tugu. Sekitar pukul 7 kita pun berangkat melewati jalan pahlawan menuju sampai perempatan sriwijaya ke kanan Menuju rumah sakit karyadi kita belok ke arah sampangan melewati jalan menuju kalibanteng, melewati sam po kong yang sampai sekarang aku belum pernah kunjungi. Dari kali banteng kita meuju jalan arah kendal / jakarta. Jalanan cukup ramai pagi itu, sehingga kita cukup hati - hati. Tanpa berhenti kita akhirnya sampai di rumah sakit daerah Tugurejo yang sekarang bernama ruma sakit Dr. Adhiyatama.



Dan tanpa adda papan petunjuk apapun tentang candi tugu, pantaslah orang tidak mengetahui tentang keberadaan situs ini. Candi tugu terletak di pemakaman tugurejo sekitar 100 meter dari rumah sakit Adhiyatama. Yang berada di kanan jalan jika dari arah semarang (kiri jalan dari arah jakarta) oleh karena itu kita haru menyeberang, akan ada gang kecil di samping pemakaman, di antara bengkel. Dari gang kecil memasuki areal pemakaman kita menyusuri jalan setepak di luar pemakaman hingga kita akan tiba disuati pemukiman, dengan bukit dibelakangnya. Maka kita akan melihat keberedaan candi tugu diatas bukit. Tidak ada jalan menuju candi ini, makan kita harus memasuki area kebun (tanah kosong pemukiman penduduk) hingga tiba di bawah tangga menuju candi tugu, dan walaaa kita yang tentu saja ingin berphoto dengan sepeda di depan candi, harus rela untuk TTB membawa sepeda kita melewati 100 anak tangga vertikal ke atas!! Gilak streees ... Setelah sedikit bimbang kita pun memutuskan dan bertekad untuk TTB menggotong sepeda ke atas, pertama tentu sepeda Andra yang berupa MTB yang tentu saja berat, butuh andra dan wawan untuk mendorong sepeda itu ke atas, aku memutuskan untuk melipat shaun saja karena rangka shaun yang dari besi cukup berat jika harus kudorong ke atas, dan sepeda hybrid waawan tentulah yang paling ringan, dengan setengah nafas sampai diatas, kita dihadapkan dengan beberapa anak tangga lagi hadeeeh. Tapi semua itu terbayarkan dengan pemandangan diatas candi tugu melihat semarang dari atas bukit, terlihat laut, pemukiman dan pabrik.
















Dari referensi yang kutemukan di internet Banyak perdebatan tentang keberadaan candi tugu, tentang candi tugu itu sendiri. Bahwa ini bukanlah candi yang dibangun pada masa jaman kerajaan seperti candi - candi lainya namun candi buatan pemerintah. Dan akhirnya ketika mengunjungi candi tugu akupun menemukan jawabanya ada plat batu yang sepertinya baru terpasang (terlihat dari semen nya yang masih baru) tertulis "Replika candi gedong songo".
Selain replika candi gedong songo, terdapat juga tugu yang diatasnya terdapat entahlah mungkin situs, yang kata wawan adalah satu2 nya yang asli peninggalan jaman kerajaan padjajara dan majapahit. Ada dua jalan masuk menuju candi tugu, yang pertama jalan dimenuju pemakaman tugurejo 100 meter dari rumah sakit tugurejo(Dr. Adhiyatama), sedang jalan masuk kedua kita harus memasuki kawasan pabrik pembuat pasir.











Setelah cukup berisitarahat dan bernarsis ria kita pun memutuskan untuk kembali, kali ini kita keluar dari jalan satunya yang ternyata tidak setinggi dan severtikal ketika kita masuk tadi, namun jalan ini berada di kawasan pabrik pemecah batu dimana banyak sekali kendaraan besar lalu lalang, kita harus berhati - hati karena memang ini bukanlah jalan umum (untung kita tidak dimarahi) :D
Menguak Misteri Keberadaan

0 comments:

Post a Comment