Sangiran meski nama itu sudah tidak asing lagi di telinga saya, namun banyak juga orang - orang yang tidak mengetahui mengenai Sangiran. Sangiran atau Museum Sangiran merupakan salah satu Museum Arkeologi di Jawa Tengah tepatnya di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Di Museum Sangiran inilah terdapat berbagai macam fosil hampir 60% koleksei fosil dan berbagai dioarama lainya. Museum Sangiran ini juga telah ditetapkan menjadi cagar budaya oleh Unesco ditahun 1996 lho ..
Museum Sangiran
berada sekitar 20km dari pusat Kota Solo, untuk menuju ke Sangiran kita tinggal
menyusui jalan propinsi Solo - Purwodadi, Kalioso, Kalijambe nanti akan ketemu
Gapura Selamat Datang. Sedangkan dari Semarang, kita bisa lewat jalan Purwodadi,
Gemolong, Kalijambe. Untuk masuk ke Sangiran kita cukup membayar tiket masuk
5000 rupiah untuk wisatawan lokal dan 11.500 rupiah untuk turis asing.
Pada tahun 2012
museum ini telah mengalami perombakan yang cukup signifikan sehingga lebih
cantik dan nyaman untuk di kunjungi. Dengan wajah baru Museum Sangiran dibagi
menjadi 3 Ruang Pamer.
Ruang Pamer 1
Berisi mengenai
gambaran umum mengenai kondisi Sangiran jutaan tahun lalu. Terdapat juga
beberapa fosil gajah purba, alat - alat batu. Dan gambaran hewan - hewan purba
terutama kerbau dan Banteng.
Ruang Pamer 2
Berisi mengenai
terbentuknya tata surya. Perkembangan Bumi dari jutaan tahun yang lalu dan
kondisi bumi dari berbagai periode. Pada ruang pamer 2 kita juga dapat melihat
berbagai teori mengenai perkembangan evolusi manusia dan para arkeolog yang
menemukan berbagai fosil. Di akhir ruang pamer juga terdapat film pendek
bagaimana penggalian fosil dilakukan.
Ruang Pamer 3
Di ruang pamer 3
tidak terlalu banyak diorama, hanya diorama besar mengenai kehidupan manusia
purba kala itu dan video mengenai bagaimana dioarama atau patung manusia purba
tersebut di buat oleh Elizabeth Dyane dari tulang - tulang fosil yang
ditemukan.
Sedang untuk koleksi
- koleksi fosil sendiri di Museum sangiran kurang lebih dapat dibagi menjadi:
- Cetakan Fosil Manusia purba
Australopithecus Africanus, Phithecanthropus Modjokertensis, Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus Soloensis, Homo Neanderthal Eropa, Homo Neanderthal Asia dan Homo Sapiens sapiens. - Fosil
Manusia Homo sapiens
Fosil Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata): Elephas namadicus (gajah), Stegodon trigonocephalus (gajah purba), Mastodon sp (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaejavanica (harimau), Sus sp. (babi), Rhinocerous sondaicus (Badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa). - Fosil
Binatang Air
Crocodillus sp. (buaya), ikan, kepiting, gigi ikan hiu, Hippopotamus sp (kuda nil), Moluska (kelas Pelecypoda dan Gastropoda), Foraminifera dan Chelonia sp (kura-kura). Binatang-binatang ini merupakan sisa-sisa binatang yang muncul sejak zaman Akhir Pliosen. - Batuan
Rijang, Kalsedon, dan Agate, merupakan bahan pembuatan alat-alat dari batu yang banyak ditemukan di daerah Sangiran maupun di sekitar Pegunungan Kendeng. - Fosil Tumbuhan Laut berupa diatomit yaitu endapan dari ganggang laut diatomea.
- Alat-alat
Batu
Berupa alat serpih, bilah, serut, gurdi, kapak perimbas, bola batu, dan kapak penetak sebagai hasil budaya manusia purba yang beradaptasi dengan lingkungan alam sekitarnya. Semua alat batu tersebut ditemukan di wilayah Sangiran.
Selain Museum
Sangiran, di sekitar Desa Krikilan juga terdapat beberapa Kluster museum
lainya, yaitu Kluster Ngebung yang terletak di dekat Gardu pandang Museum
Sangiran, Kluster Museum Dayu, Kluster Bukuran dan Kluster Manyarejo.
Dengan daya tarik
tersendiri yang dimiliki oleh Museum Sangiran saya sendiri sudah 5 kali
berkunjung ke Musem ini. Yang pertama di tahun 2012 dengan bersepeda, kemudian
tahun 2014 juga bersepeda. Dan di tahun 2015 dan awal 2016, 3 kali berturut - turut yaitu tanggal 23
Desember, 1 Januari dan 8 Januari.
Bagi kalian yang
ingin berkunjung ke museum Sangiran perhatikan Jam Kunjungnya ya.
Jam kunjung museum :
hari Selasa – Minggu
Loket buka 08.00 – 16.00 WIB, 16.30 Museum tutup
hari Senin
libur/tutup untuk konservasi, pemeliharaan
hari Jumat istirahat
mulai pukul 11.30 – 12.30 WIB
Harga Tiket :
wisatawan domestik :
Rp 5.000,00 / orang
wisatawan
mancanegara : Rp 11.500,00 / orang
pemutaran film : Rp
60.000,00 / rombongan
Untuk masalah makan
tidak usah khawatir di Museum Sangiran terdapat kantin - kantin yang telah di
tata rapi di dekat tempat parkir, begitu juga para penjual souvenir. Disini
juga ada toilet dan mushola kok selain diluar di dalam museum juga ada toilet
di ruang pamer 2.
So meski sudah 5
kali ke Sangiran, sepertinya saya masih belum bosan dan pasti akan kembali lagi
:D