Sabtu Tanggal 19
September 2015 kemarin, saya
berkesempatan untuk menikmati berbagai karya kontemporer di Semarang
Contemporary Art Gallery di kota lama Semarang yang berlangsung beberapa hari.
Dengan membayar tiket masuk 20 ribu rupiah, kita pun melihat beberapa karya
yang di pamerkan. Ya jujur saja ilmu
seni saya ini sangat cetek sehingga untuk menikmati makna dari setiap karya
tidak bisa full mendalam detail maksud dari karya tersebut kecuali menebak -
nebak sedikit dari bentuk nya.
Usai dari
contemporary art gallery kami masih berkutat di kota lama karena kebetulan
sekali weekend itu sedang ada fastival kota lama yang ke-4. Selama 3 tahun
berturut - turut, kawasan Kota Lama Semarang menjadi tempat berlangsungnya
festival Kota Lama yang diberi nama Pasar Sentiling.
Di pasar Sentiling
ini selain terdapat Panggung utama yang dimeriahkan oleh Symphoni kota lama
juga beberapa artis Ibu Kota tersebutlah si Ruth Sahanaya atau si Uthe. Juga
dimeriahkan oleh beberapa artis lokal. Di beberapa stand terdapat kuliner -
kuliner khas semarang yang dapat kita cicipi dengan uang kuno atau uang khusus
yang hanya berlaku di festival kota lama yang dapat kita tukarkan di booth
panitia. Selain both atau stand kuliner terdapat juga beberapa booth atau batik
maupun craft hasil karya anak bangsa.
Tapi yang paling
menarik adalah pasar Klitikan nya atau Vlooin Market, dimana kita bisa membeli
barang - barang kuno, baik berupa uang, telepon dan benda - benda kuno lainya.
Yang tentu saja kita harus pandai tawar menawar. Terdapat juga berbagai booth dari
komunitas - komunitas dan yang paling menarik minat saya adalah komunitas Drone
yang bikin saya ngiler doang.
Selain berbagai
stand dan juga panggung ada juga beberapa acara yang diadakan selama festival
berlangsung salah satunya yang saat itu juga lagi berlangsung adalah
sketchwalk, yaitu pameran dan lomba sketsa yang diadakan oleh komunitas sketsa
dari arsitektur UNDIP.
Festival kota lama
di semarang ini merupakan salah satu promosi untuk kembali membangkitkan kota
lama di Semarang yang sedang gencar - gencarnya di promosikan menjadi salah
satu benda cagar budaya warisan dunia di UNESCO. Sudah ada beberapa gedung -
gedung yang mulai di renovasi untuk dijadikan entah tempat makan maupun public
space salah satunya adalah restaurant Spiegel.
Festival kota lama
maupun kota lama itu sendiri merupakan salah satu alternatif tujuan wisata di
Jawa Tengah , semarang pada khususnya
0 comments:
Post a Comment