Pantai
- pantai di daerah selatan pulau jawa memang terkenal dengan keunikan dan ke
eksotisanya, berawal dari kenangan akan gowes ketersesatan ke pantai nampu yang
kita lakukan dua tahun lalu (
bikepacking nampu) , kita pun mulai berburu pantai - pantai eksotis
lainya. Dan perburuan itu membuaahkan hasil yaitu pantai "Klayar".
Pantai yang terletak di desa kalak kecamatan donorejo wonogiri atau punung
(pacitan). Setelah harsil browsing menunjukan keindahan dan keunikan pada
pantai klayar kita pun memutuskan untuk gowes ke pacitan pada libur lebaran
tahun ini.
|
berburu peta mudik |
Tidak
mau salah informasi mengenai jalur dan trek yang akan kita lewati, maka
browsing, dan pencarian informasi mengenai pantai klayar pun dilakukan dengan
lebih teliti dari menghitung jarak dan juga rute yang akan dilewati. Meski
sebetulnya saya sudah sedikit banyak tahu mengenai sebagian rute yang akan
dilewati karena pernah melihat tanda pantai klayar ketika mengunjungi goa gong
dipacita beberapa bulan lalu. Dari hasil pencarian, ada beberapa rute yang bisa
kita lewati.
1. a. Rute pertama
yaitu wonogiri - wuryantoro - pracimantoro- giribelah - kalak
b. pracimantoro - giribelah - paranggupito -
kalak via jalur pantai nampu
2. a. Rute kedua yaitu
wonogiri - ngadirejo - nguntornadi - baturetno - donorejo - kalak
b. atau
donorejo - punung - kalak via goa gong
Pada
dua tahun lalu kita pernah menempuh jalur yang pertama 1.b, maka untuk tahun
ini kita mencoba jalur yang kedua via baturetno. Sebetulnya saya sudah merasa
tidak enak badan karena adanya pembengkakan pada kelenjar di tenggorokan saya,
namun perasaan tidak enak itu tidak begitu terasa karena kesibukan silaturahmi
bersama tetangga maupun keluarga selama dua hari kemarin. Namun
ternyata pada hari sabtu 10 agustus saya terbangun dengan sedikit demam dan
badan yang menggigil, pertanda kalau tubuh sedang sakit :( setelah menjemput
bikepacking mate saya yaitu nana podungge di kerten dan dilanjut sarapan, maka
kit apun memutuskan untuk istirahat saja hari itu.
Day #1. Minggu 11 Agustus Solo - Baturetno
Hari
sabtu kita telah packing siang harinya agar malam bisa lebih cepat untuk
istirahat, karena kita berencana berangkat lebih pagi dari hari biasanya.
Target hari pertama sebetulnya adalah punung yang berjarak sekitar 105km, untuk
kemudian kita akan menginap semalam dipunung atau lanjut ke klayar. Namun
ternyata bangun lebih pagi tidak membuat tubuh ku makin bugar, namun makin
lemas dikarenakan demam semalam. Sempat agak bingung apakah akan lanjut atau
tidak, akhirnya ktia pun memutuskan lanjut dengan harapan ini hanyalah morning
sickness.
|
gunung pegat untuk melihat waduk gajahmungkur |
Maka
setelah menata pannier dan juga tenda yang akan kita pakai untuk kemping
dipantai kita pun Berangkat pukul 6.30 terlambat satu jam dari rencana yang
seharusnya, kita mulai menyusuri jalan raya solo baru menuju sukoharjo dengan
kecepatan biasa, namun memasuki kota sukoharjo, tenggorokan ku yang mulai
kering karena belum terbasahi dengan air maka aku mengatakan pada ms. Nana
untuk berhenti dan mencari tempat istirahat, karena dia tidak juga berhenti,
aku pun berhenti secara sepihak untuk membuka botol minum dan menenggak air
sekedar untuk
membasahi tenggorokan.
Pada titik ini saya sebetulnya kembali merasakan bahwa tubuh sedang tidak
sehat, maka kita pun berjalan pelan untuk mencari sarapan terlebih dahulu, kitapun
berhenti dipasar sebelum kota sukoharjo. Sarapan dengan lauk sederhana untuk
mengganjal perut. Dan perjalanan pun berlanjut dengan lancar menuju nguter
hingga kota wonogiri, kita mengambil arah masuk kota, dari kota di pertigaan
baturetno/pracimantoro kita berbelok kekiri menuju arah baturetno. Trek rolling
seperti sebelumnya masih menghiasi rute kali ini, dengan kemiringan dan
ketinggian yang tidak seberapa sebetulnya, hanya karena badan ku yang tidak
sehat yang membuatku harus menata tenaga dengan lebih ekstra.
|
pom bensin nguntornadi |
Perjalanan masih
lancar, ketika melewatipertigaan ponorogo - ngadirejo(pacitan), kita mengambil
rute
ngadirejo yang terkenal dengan
kripik tempe nya. Karena kondisikuk yang semakin memburuk kita sempat
beristirahat dan sedikit narsis di warung jalan gunung pegat untuk memulihkan
stamina, yang ternyata kita harus antri untuk merebahkan diri dengan pemudik
lainya :D. Setelah sedikit istirahat kita kembali lanjut hingga sampai di pom
bensin nguntornadi sekitar pukul setengah dua, kita pun istirahat toilet dan
sholat. Sambil bertanya mengenai arah ke baturetno. Menurut si bapak penjaga
toilet baturetno hanya berjarak 30 menit lagi dengan sepeda, ternyata lebih
(mungkin maksudnya sepeda motor kali ya :p). Setelah belok kekanan ke arah
baturetno di pertigaan baturetno - tirtomo, kita sempat bertemu dengan om
taufik hidayat alias Kyai oke, mantan atlet sepeda yang
selalu menemani para srikandi indonesia
berlatih, kita pertama kali bertemu pada event srikandi jilid 2, tahun 2012.
setelah ngobrol sebentar dan menceritakan kondisi ku om taufik kembali
melanjutkan perjalanan yang juga menuju pantai klayar dengan keluarganya.
|
ketemu kyai oke di jalan baturetno |
Akhirnya
setelah sedikit terlunta - lunta karena kondisi kesehatanku yang semakin parah
demam semakin tinggi kita pun tiba sekitar
pukul 3 lebih di kecamatan baturetno, dan segera memutuskan untuk
mencari tempat makan karena perut sudah kelaparan. Berniat mencari tumpangan
atau carteran untuk lanjut ke klayar, ternyata cukup sulit, dan bus yang menuju
pacitan pun selalu penuh. Akhirnya kita memutuskan mengakhiri perjalanan dan
malam itu menginap di baturetno. Sore hari ketika sedang istirahat saya
dikejutkan dengan telepon dari kak tense manalu yang mendapat mandat dari kyai
oke, untuk mengecek kondisiku dan menginstruksikan agar aku berhenti dan
istirahat di baturetno :D karena khawatir dengan kondisiku dan jalan menuju ke
klayar yang terlalu berbahaya jika ditempuh malam hari karena terlalu curam dan
banyak jurang. Whaah senangnya ada yang begitu peduli :D.
Day
#2 Senin 12 Agustus Baturetno - Klayar
Hari
senin 12 agustus 2013, pagi itu kita bangun sedikit bermalas - malasan, setelah
sedikit sarapan, kita pun kembali melanjutkan perjalanan sekitar pukul 8 pagi.
Jarak yang kita tempuh hari ini sekitar 50km, 30km ke punung dan 20 km menuju
klayar.
|
jalanan yang wew |
Meninggalkan baturetno rute
masih berupa rolling ringan hingga kita menuju donorojo, trek pun mulai mendaki
jalur lingkar selatan trek berupa tanjakan sepanjang 20km dengan tipe berkelok
kelok. Kita sedikit menikmati teh dan camilan pagi di warung puncak pass.
Setelah sampai di donorejo rute kembali sedikit rolling, memasuki wilayah
pacitan ternyata jalan sudah diperlebar
dan
sangat halus hingga tibalah
kita di punung, horeeee :D dari punung kita pun istirahat sebentar dan
berbelanja untuk bekal kita selanjutnya di minimarket terdekat. Karena saya
tahu trek selanjutnya menuju pantai klayar tidak akan ada minimarket, kita pun
mengambil rute jalan goa gong.
|
jalan pacitan sekarang lebar dan mulus |
Dari jalan goa gong hingga perempatan goa
gong-klayar. Jalan sedikit ramai. Dan masih bersahabat setelah beberapa kilo,
jalan pun mulai menyempit dengan tanjakan dan turunan tajam serta kelok - kelok
tajam. Jalan yang sempit hanya mampu dilalui oleh satu mobil, jika ada mobili
papasan maka salah satu harus sangat menepi agar mobil satu nya bisa lewat.
Untunglah dibeberapa titik ada beberapa penduduk sekitar yang mengatur lalu
lintas jika jalan ramai. Jalan satu jalur tersebut membawa kita karah desa
kalak. Dari kalak ada beberapa percabangan menuju beberapa pantai, tidak lain
srau, watu karung, klayar, kita mengambil arah klayar. Mendekati pantai jalanan
kembali menyempit. Hingga tibalah kita tiba di atas bukit menuju pantai :D horeee,
ada beberapa penjaga yang mengarahkan lalu lintas antara mobil dan motor. Dari
mereka kita mendapat informasi akan adanya penginapan di pantai klayar.
|
jalanan menuju pantai klayar diperlebar |
|
tanjakan dan turunan curam |
Mengingat kondisiku yang masih demam, kita pun berniat untuk melihat penginapan
tersebut jika harga cocok dan penginapanya bersih juga nyaman kita akan
menginap. Ternyata pondokan nya sangat nyaman maka kita membatalkan mendirikan
tenda dan menginap di pondokan. Setelah menaruh barang kita pun turun ke pantai
dan menikmati pantai klayar yang sangat ramai dengan pengunjung sore itu,
untunglah kita dapat menghabiskan waktu lebih lama hingga pengunjung berkurang
karena kita menginap malam itu.
#Pantai
Klayar keindahan Pantai Selatan di Timur pulau Jawa
|
pantai klayar dari atas bukit |
|
tebing berbentuk layar ciri khas pantai klayar |
Pantai
klayar mempunyai beberapa keunikan tersendiri, yaitu adanya karang yang
berbentuk seperti layar perahu, dan juga adanya seruling samudra, dimana ada
spot di atas karang (hanya boleh dimasuki dengan pemandu karena merupakan area
berbahaya dengan ombak yang besar) karena celah di karang yang terkena hempasan
ombak menimbulkan suara seperti siulan dan memancarkan air keatas. Area pantai
klayar juga cukup luas sekitar 300meter dengan hamparan pasir yang cukup luas,
dibelakang pantai juga terdapat sungai sayang sungai tersebut sudah cukup kotor
oleh sampah yang ditinggalkan pengunjung :(.
|
karang dengan semburan air wilayah berbahaya |
|
semburan air dicelah karang karena ombak mampu menimbulkan suara siulan |
|
sungai di pantai klayar plus jembatan kayunya |
Kita juga bisa menikmati pemandangan pantai dari atas bukit dari gardu
pandang. Namun sekali lagi kita harus berhati hati akan ombak besar yang
merupakan ciri khas dari pantai selatan pulau jawa. Malam harinya kita dapat menikmati suasana
pantai dan pegunungan juga bintang - bintang yang terbentang tanpa tertutup
mendung dan polusi perkotaan.
|
bintang - bintang di malam hari |
Day
#3 Selasa 13 Agustus Pantai Klayar - Goa Gong
Pagi
harinya kita bangun cukup pagi untuk berjalan - jalan menikmati suasana pantai
yang sepi di pagi hari. Mobil - mobil yang sudah jauh berkurang hanya
tertinggal beberapa tempat para pengunjung juga menginap. Juga beberapa tenda
menghiasi bibir pantai, kita pun memuaskan diri menikmati suasana pantai pagi
itu. Setelah cukup puas kita pun kembali menuju pondok untuk sarapan. Dan
lanjut packing melanjutkan perjalanan tujuan kali ini menuju Goa Gong. Pacitan
adalah kota dengan slogan seribu satu goa karena banyaknya goa didaerah
pacitan, bahkan saat menuju klayar kita menemui goa alami yaitu goa kalak yang
sepertinya tidak terlalu diurusi.
Dan salah satu goa yang cukup tekenal adalah
goa gong. Karena masih di satu arah kita pun mengunjungi goa gong. Karena masih
disuasana liburan, goa gong sangat ramai pengunjung pagi itu. Tanpa berlama -
lama kita pun menyusuri goa gong, dan memukul stalagmit yang dapat berbunyi
seperti gong bila dipukul :D.
Setelah
puas di goa gong, kita kembali melanjutkan perjalanan menuju baturetno yang
tentu saja didominasi oleh turunan setelah donorojo. Dari batureetno kita pun
naik bus Anek* J*Y* menuju solo.
|
stalagtit di goa gong yang bisa berbunyi |
Kitapun
tiba di solo sore harinya, kita turun di solo baru dan gowes kerumah sambil
mencari makan siang. Begitulah petualangan liburan lebaran kali ini meski
dengan tubuh tidak sehat akhirnya kita mampu tiba di pantai klayar, namun
sangat tidak direkomendasikan jika kita sedang sakit dan memaksa diri untuk
gowes jauh.