Pada bulan november
ini sebenarnya aku dan miss nana sudah berencana untuk gowes ke Trowulan,
sebuah situs peninggalan Kerajaan Majapahit yang teletak di antar jombang dan
Mojokerto. Namun ketika di posting bahwa Jamselina yang akan diadakan pada
tanggal 16-18 akan ada acara gowes ke madura maka rencana pun kita alihkan
untuk mengikuti Jamselinas. Tapi setelah mendapat rundown bahwa gowes utama
akan dilaksanakan pada hari Jumat 16 November dan 17 November ke Madura nya. So
aku memutuskan untuk tetap gowes ke trowulan dan dilanjut gowes ke Surabaya :D
horeeeeee :D.
So akhirnya cerita
gowes ke trowulan pun dibumbui dengan sedikit penyedap Ride to Jamselinas #2 he he padahal aslinya mah
pengen dolan dulu :D. So seperti rencana semula untuk gowes ke trowulan dalam
sehari gowes, hari itu rabu 14 November, aku langsung berangkat dari solo tidak
banyak yang bisa diceritakan dari gowes ini, karena ini adalah gowes yang sama
sekali tidak produktif bagiku :( (karena tidak berhenti dan tidak photo2) yeah
karena berangkat sudah kesiangan aku asal pancal aja gowes ke arah jawa timur,
hanya mengikuti jalan yang seingatku selalu dilalui jika bepergian dengan
keluargaku ke surabaya. Dan selalu berpedoman ikuti saja bus arah surabaya ntar
juga nyampe :p . Trek paling berat adalah memasuki ngawi karena jalan yang
sempit Cuma dua lajur dan hutan kanan kiri, serta bus bus yang saling menyalip
dan berebut lajur, juga saradan (kalau ga salah ingat). Dan yang paling berat
juga adalah ketika sudah memasuki malam hari, meski memakai 5 lampu senter dan
scotlite yang ditempel di kanan kiri badan dan sepeda, tetap harus hati - hati
meleng sedikit tiba - tiba bus sudah di depan mata hadeeeeh ... Sempat berhenti
di nganjuk untuk istirahat dan mengisi perut namun karena ternyata mata tidak
bisa terpejam so perjalanan dilanjut, untunglah jalanaan tidak begitu sepi
malam hari itu. Karena cukup banyak yang mudik sehingga tidak kesepian dijalan.
Memasuki jombang tengah malam sempat ada kemacetan karena ada truk yang macet
di tengah jalan. Sekitar pukul 3 dini hari berhenti di jombang dan istirahat
tidur, ternyata di SPBU juga ada beberapa pengendara motor yang numpang
istirahat. Menjelang subuh kembali melanjutkan perjalanan memasuki kota jombang
mencari kembali SPBU untuk numpang mandi dan bersih - bersih. Yang ternyata
harus antri dengan rombongan keluarga dari madura yang juga sedang mudik.
Selesai membersihkan badan kita kembali melanjutkan perjalanan menuju trowulan
yang terletak 14km dari kota jombang.
Dan pagi itu Kamis
16 November 2012 matahari muncul dengan
teriknya padahal masih pukul 06.00 alhasil gowes pagi itu pun kita sudah
kembali bermandikan keringat, dan ternyata ngantuk yang semalam hilang muncul
dengan hebatnya di pagi ini, alhasil kita pun berhenti sebentar di minimarket
andalan untuk sekedar memejamkan mata meski Cuma 5 menit. Untunglah di terminal
pasar setelah jombang ada warung kopi Giras, kita pun mampir untuk minumkopi
dan sarapan indomie. Dan kembali melanjutkan perjalanan.
Trowulan adalah
sebuah situs peninggalan sisa - sisa
Kejayaan kerajaan Majapahit. Situs trowulan terletak di desa trowulan
yang berada di jalan raya antara Jombang dan Mojokerto. Namun sayangnya ketika
tiba di jalan trowulan tidak ada gapura besar mauapun bilboard mauapun petunjuk
yang dapat menarik perhatian orang yang lewat. Sehingga apabila orang tidak
tahu akan trowulan tentu orang tersebut tidak akan mampir. Situs majapahit yang
terletak di desa trowulan berada di satu kompleks desa, baik yang berada di
sisi kiri dan sisi kanan. Jika kita pergi ke trowulan memang lebih enak dengan
kendaraan pribadi sehingga bisa bebas dan cepat berkeliling, karena tiap situs
letaknya berjarak hampir lebih dari 1 - 3 km. Ketika kita tiba di trowulan
ternyata pengunjung sangat ramai, sepertinya dari orang2 sekitar yang sedang
berlibur karena hari ini adalah hari libur nasional.
Ada beberapa tempat
yang bisa kita kunjungi di desa Trowulan ini
#Vihara Majapahit
Vihara yang terletak
di desa trowulan ini sebenarnya tidak terlalu besar, namun yang menarik adalah
di vihara ini terdapat salah satu patung budha yang terbesar di Asia Tenggara.
#Sitinggil
Merupakan tempat
pertapaan raja majapahit, dan sampai sekarang ppun masih sebagai tempat bagi
orang orang dengan kepercayaan masing - masing untuk berdoa. Dan minum air dari
tempat yang telah di sediakan
#Candi Brahu
Merupakan salah satu
candi terbesar peninggalan Majapahit, dari semua candi terlihat bahwa pada
peninggalan Majapahit semua candi terbuat dari bata merah. Saat kita memarkir
sepeda ada petugas yang dengan baik hati memberi panduang tentang situs yang
ada and its for free :D
#Candi Genthong
Tidak semua situs di
trowulan sudah utuh dan terlihat bentuknya, ada juga beberapa situs yang
tinggal batu - batu berserakan karena tidak mampu atau belum sempurna untu
direvitalisasi, salah satunya adalah candi genthong. Dari candi genthong
merupakan situs terakhir yang berada di satu kompleks bagian kiri, sekarang
kita menyeberang menuju kompleks selanjutnya.
#Kolam Segaran
Kolam segaran adalah
kolam tanda kebesaran majapahit, dimana bila ada jamuan makan semua tamu diajak
makan di tepi kolam segaran dan jika telah selesai piring dan alat makan
dibuang di kolam .. Whaaah.. Namun sayang saat kita datang air kolam mulai
surut karena musim kemarau.
#Candi Minak Jinggo
Candi yang terletak
di belakang kolam segaran, namun sayang candi ini juga sudah tidak utuh lagi,
sehingga kita tidak bisa melihat bentuknya.
#Museum Majapahit
Museum yang terletak
tidak jauh dari kolam segaran tinggal lurus saja, namun sayang di museum ini
dilarang mengambil photo alhasil kita Cuma melihat - lihat saja peninggalan
barang2 majapahit. Di museum ini juga sudah ada pemandu yang akan bercerita
mengenai situs - situs dan sejararh majapahit di trowulan dan sekitarnya.
#Candi Bajang Ratu
Candi terbesar di
situs trowulan, terletak sekitar 4 kilometer dari museum majapahit.
#Candi Tikus
Kenapa dinamakan
candi tikus? Karena pada saat ditemukan candi ini menjadi sarang tikus ??
Wheeeh candi tikus merupakan kolam pemandian pada jaman majapahit. Terdapat 3
bangunan, satu bangunan utama dan dua kolam disampingnya.
#Pendapa Ageng
Trowulan
Merupakan pendapa
tempat berkumpul, namun sayang karena ramaianya suasana kita memutuskan untuk
tidak mampir namun melanjutkan perjalanan.
#Lantai Segi
Enam/Candi Penaton
Adalah situs yaang
berada di desa penaton, desa disebelah trowulan, mungkin karena letaknya jauh
dan situsnya tidak utuh lagi, sehingga hampir tidak ada orang yang kemari.
#Umpak Sentonorejo
Merupakan taman
dengan susunan batu batu yang rapi, hmmm tidak sempat membaca keteranganya :D
#Gapura Wringing
Lawang
Adalah gapura besar
peninggalan Majapahit, karena situs ini terletak diluar kompleks trowulan
(berdekatan dengan perbatasan mojokerto) dan hanya dengan petunjuk papan untuk
masuk kedalam kompleks, sehingga jika kita tidak perhatian maka tentu situs ini
akan terlewat. Merupakan situs gapura perbatasan peninggalan majapahit,
sebenarnya ketika ditemukan hanya tinggal satu gapura yang utuh namun berhasil
di kembalikan dengan mencontoh satu gapura sehingga tampak dua gapura.
Sebetulnya target
berkunjung ke trowulan hanyalah sampai jam 12.00 tapi karena keasyikan dan
panasnya cuaca yang membuat kita harus mampir dengan segelas es teh. Kita pun
melenceng hingga jam 14.00 lebih baru meninggalkan trowulan.
Oleh karena itu
kita harus buru - buru melanjutkan perjalanan, tujuan selanjuntnya bukanlah
surabaya namun rumah sepupuku yang terletak di sidoarjo, kompleks taman dekat Pabrik Baja terbesar di Indonesia Ispatindo, karena letaknya yang masuk kedalam
jalan propinsi oleh karena itu aku berharap kita tidak kemalaman karena akan
susah menentukan jalan mana yang ditempuh.
Namun apa daya
melewati Mojokerto kita sempat tersesat di kota Mojokerto shingga berputar -
putar dan kembali ke Jalan Bypass.
dari bypass kita langsun menuju jalan
sidoarjo, Krian dan ketika tiba di jalan
taman sidoarjo matahari tenggelam terlalu cepat malam pun datang, dengan
agak kebingungan dan ingatan seadanya akan rumah sepupuku, kita pun tiba di
sidoarjo. Sedikit kembali tersesat untunglah kita bertemu dengan seseorang yang
satu kompleks dengan sepupuku sehingga kita pun mengikuti dia dengan jalan
tikus menuju kompleks perumahan sepupuku. Dan tiba dirumah sepupuku, kita pun
istirahat dan makan malam.
Dan perjalanan
menuju Jamselinas Bersambung di keesokan harinya alias cerita berikut nya ..
Ciaaaooo
To Be Continued
.......
mantep banget
ReplyDeletemantep banget
ReplyDelete